PR pertama yang Chi lakukan setelah liburan panjang adalah 'menormalkan' kembali jam tidur malam mereka. Biasanya Keke dan Nai tidur malam sebelum pukul 9. Tapi selama libur panjang, mereka bisa agak larut malam tidurnya. Kalau cuma sesekali, biasanya gak akan mengganggu. Tapi kalau terus-terusan larut malam, kebiasaan bisa jadi berubah. Yang tadinya tidur cepat jadi larut.
Konsisten memang penting [Baca: 3K Kunci Keberhasilan Pola Asuh - Bagian 2]. Tapi kenapa Chi agak melonggarkan kebiasaan tidur mereka karena Chi pikir lagi liburan. Gak apa-apalah mereka sedikit merubah kebiasaan. Walopun konsekuensinya memang jadi pekerjaan rumah yang harus Chi selesaikan supaya jam tidur mereka kembali normal. Dulu, mungkin agak sulit. Tapi sekarang ini seiring dengan bertambahnya usia, mereka semakin bisa dikasih tau. Udah mulai berkurang drama-drama untuk menormalkan jam tidur malam.
PR berikutnya adalah urusan bekal sekolah. Dan PR yang kedua ini bisa berlangsung sepanjang tahun ajaran. Istirahatnya pas libur aja hehehe.
"Besok mau bawa bekal apa?" Pertanyaan yang rutin Chi tanya setiap hari ke Keke dan Nai. Keke dan Nai memang bukan anak-anak yang picky eater, tapi bekal yang dibawa sesuai keinginan mereka selalu bikin mereka lebih semangat.
Lagipula mikirin bekal itu buat Chi lebih rumit daripada mikir masak apa hari ini. Untuk masak, Chi memang suka rencanain mau masak apa. Biar gak kalap belanjanya kalau di pasar. Udah direncanain aja masih suka kalap dan menuhin kulkas hehehe. Nah bekel agak ribet lagi.
Biasanya mereka itu suka komplen kalau bekal makanannya udah dingin. Menu yang digoreng seperti ayam crispy, udah gak kriuk lagi. Pengen dibento tapi gak juga diturutin (lagi) sama bundanya *kalau ini sih emang lagi males hahaha*. Ya, berusaha memenuhi keinginan mereka pun tetep aja ada kadang ada protesnya.
Untuk makanan dingin, Chi berusaha pilih menu yang kalau udah dingin setidaknya masih enak dimakan, lah. Hindari deh tuh bawain menu daging yang kalau dingin langsung kelihatan membeku lemaknya. Kalau mau menu daging, harus yang benar-benar minim lemak. Udah coba juga cari tempat makan yang bisa menahan panas. Tapi, ya tetep aja gak sehangat ketika baru masak saat disantap. Mungkin karena kelasnya ber-AC. Biarpun makanannya udah ditaro di kotak makan trus dimasukin ke tas, tetep aja saat disantap sudah gak terlalu hangat.
Untuk makanan crispy masih jadi PR nih buat Chi. Udah pilih minyak goreng yang beku di suhu dingin. Katanya minyak goreng jenis itu cocok buat gorengan. Trus setelah digoreng, ditiriskan dulu pake tissue towel. Tapi tetep aja gak terlalu kriuk. PR masih berlanjut untuk masalah yang satu ini :D
Tahun ajaran baru aja dimulai lagi. Berarti pekerjaan rumah tentang bekal masih berlanjut lama, nih. Sampe sekarang memang anak-anak masih Chi bawain bekal. Termasuk Keke yang sekarang udah kelas 6. Bawa bekal masih wajib.
Walopun berusaha menyiapkan bekal dengan menu komplit, biasanya Chi juga stok makanan instan seperti nugget, sosis, dan lainnya. Jaga-jaga kalau kesiangan bangun atau badan lagi gak sehat. Kalau ternyata stok lagi menipis, berarti saatnya mereka dikasih uang jajan :D
Konsisten memang penting [Baca: 3K Kunci Keberhasilan Pola Asuh - Bagian 2]. Tapi kenapa Chi agak melonggarkan kebiasaan tidur mereka karena Chi pikir lagi liburan. Gak apa-apalah mereka sedikit merubah kebiasaan. Walopun konsekuensinya memang jadi pekerjaan rumah yang harus Chi selesaikan supaya jam tidur mereka kembali normal. Dulu, mungkin agak sulit. Tapi sekarang ini seiring dengan bertambahnya usia, mereka semakin bisa dikasih tau. Udah mulai berkurang drama-drama untuk menormalkan jam tidur malam.
PR berikutnya adalah urusan bekal sekolah. Dan PR yang kedua ini bisa berlangsung sepanjang tahun ajaran. Istirahatnya pas libur aja hehehe.
"Besok mau bawa bekal apa?" Pertanyaan yang rutin Chi tanya setiap hari ke Keke dan Nai. Keke dan Nai memang bukan anak-anak yang picky eater, tapi bekal yang dibawa sesuai keinginan mereka selalu bikin mereka lebih semangat.
Lagipula mikirin bekal itu buat Chi lebih rumit daripada mikir masak apa hari ini. Untuk masak, Chi memang suka rencanain mau masak apa. Biar gak kalap belanjanya kalau di pasar. Udah direncanain aja masih suka kalap dan menuhin kulkas hehehe. Nah bekel agak ribet lagi.
Biasanya mereka itu suka komplen kalau bekal makanannya udah dingin. Menu yang digoreng seperti ayam crispy, udah gak kriuk lagi. Pengen dibento tapi gak juga diturutin (lagi) sama bundanya *kalau ini sih emang lagi males hahaha*. Ya, berusaha memenuhi keinginan mereka pun tetep aja ada kadang ada protesnya.
Untuk makanan dingin, Chi berusaha pilih menu yang kalau udah dingin setidaknya masih enak dimakan, lah. Hindari deh tuh bawain menu daging yang kalau dingin langsung kelihatan membeku lemaknya. Kalau mau menu daging, harus yang benar-benar minim lemak. Udah coba juga cari tempat makan yang bisa menahan panas. Tapi, ya tetep aja gak sehangat ketika baru masak saat disantap. Mungkin karena kelasnya ber-AC. Biarpun makanannya udah ditaro di kotak makan trus dimasukin ke tas, tetep aja saat disantap sudah gak terlalu hangat.
Untuk makanan crispy masih jadi PR nih buat Chi. Udah pilih minyak goreng yang beku di suhu dingin. Katanya minyak goreng jenis itu cocok buat gorengan. Trus setelah digoreng, ditiriskan dulu pake tissue towel. Tapi tetep aja gak terlalu kriuk. PR masih berlanjut untuk masalah yang satu ini :D
Tahun ajaran baru aja dimulai lagi. Berarti pekerjaan rumah tentang bekal masih berlanjut lama, nih. Sampe sekarang memang anak-anak masih Chi bawain bekal. Termasuk Keke yang sekarang udah kelas 6. Bawa bekal masih wajib.
Walopun berusaha menyiapkan bekal dengan menu komplit, biasanya Chi juga stok makanan instan seperti nugget, sosis, dan lainnya. Jaga-jaga kalau kesiangan bangun atau badan lagi gak sehat. Kalau ternyata stok lagi menipis, berarti saatnya mereka dikasih uang jajan :D