Punya suami hobi main game itu bermasalah gak, sih?
Beberapa kali Chi lihat di berbagai medsos tentang curhatan istri yang katanya suaminya hobi ngegame. Sampai istrinya dicuekin. Bahkan ada juga beberapa yang sampai bercerai. Jadi mikir, apakah suami yang hobi main game se-red flag itu?
Menurut Chi, belum tentu bermasalah. Karena Chi juga seneng ngegame. Etapi, sebetulnya bukan hanya karena sama-sama suka ngegame alasannya hehehe.
Atas: Nintendo Switch. Anak-anak lebih cocok sama konsol ini
Bawah: PlayStation 5
Bawah: PlayStation 5
Oke, sedikit cerita dulu. Chi memang suka ngegame. Orangtua Chi gak
pernah melarang anak-anaknya ngegame, malah memfasilitasi dengan
membelikan berbagai konsol. Bukan berarti beli sekaligus, ya. Tapi, setiap
ada konsol keluaran terbaru, terutama PlayStation, biasanya dibeliin.
Setelah gede dan punya penghasilan sendiri baru pada beli sendiri
hehehe.
Ketemu K'Aie yang ternyata juga suka main game. Ya udah jadinya kami
sering ngegame bareng daripada jalan-jalan. Punya hobi yang sama, bukan
berarti gak akan menimbulkan permasalah seperti di atas. Sekarang sampai
mana sih batasannya hingga kemudian timbul masalah?
Tetapkan Aturan dan Batasan
Meskipun sama-sama hobi main game bukan berarti tanpa aturan dan batasan.
Kalau Chi perhatiin, masalah terjadi karena kemungkinan besar tidak ada 2
hal tersebut. Misalnya istri merasa sendirian mengurus anak, sedangkan
suami asyik ngegame. Begitupun ketika di kamar. Istri berharap punya waktu
untuk pillow talk. Tapi, suaminya tetap aja fokus ngegame.
"Suami kan capek kerja. Jadi, wajar sampai rumah bersantai dengan
ngegame."
Iya, kerja tuh capek. Tapi, istri juga pasti capek dengan aktivitasnya.
Menurut Chi, gak perlu juga membanding-bandingkan siapa yang paling capek.
Malah jadinya ribut. Lebih baik berdiskusi tentang memberikan aturan dan
batasan.
Bermain game juga memang bener berpotensi bikin candu. Makanya, apapun
alasannya, tetap harus ada aturan dan batasan. Jangan hanya ke anak aja
yang diperlakukan aturan. Justru anak akan mencontoh dari orangtua.
Kapan suami boleh main game dan berapa lama durasinya? Kapan waktu
berduaan dengan istri? Setelah punya anak tentu akan ada lagi
aturan-aturan tambahan. Memang sebaiknya jangan biarkan istri yang
mengurus sendiri. Punya anak kan tanggungjawab berdua.
Kami yang sama-sama suka ngegame pun memberikan aturan dan batasan
tersebut. Tetap pengen ada waktu berdua. Meskipun Chi ibu rumah tangga,
K'Aie juga ikut bantu mengurus anak setelah pulang kerja.
Nah, ini juga harus jadi bahan introspeksi. Bisa jadi kita menuduh suami
terlalu hobi main game. Padahal istri juga kalau lagi beraktivitas dengan
hobinya suka lupa waktu. Daripada saling salah-salahan siapa yang paling
kebablasan, mending saling introspeksi.
Melakukan Hobi di Waktu yang Sama
Karena kami sama-sama suka ngegame, tentu sering main bareng. Termasuk
juga sama anak-anak. Jadi semacam family time yang seru. Tentu gamenya
disesuaikan, ya. Kalau lagi sama anak, main game yang sesuai usia
anak.
Tetapi, ada kalanya kami juga melakukan hobi masing-masing. Selain
ngegame, K'Aie suka main RC car. Ketika K'Aie lagi utak-atik mainan, Chi
melakukan hobi lainnya, misalnya nonton serial favorit. Seringkali Chi
merasa komunikasi kami justru semakin lancar kalau sambil menikmati
hobi.
Kalau pun gak memungkinkan dilakukan di waku yang sama, setidaknya ada
saling pengertian. Kalau suami punya hobi, berarti istri juga boleh. Nah,
setelah itu atur juga waktu untuk hal lainnya, termasuk juga kewajiban
mengurus anak.
Jangan Egois dalam Keuangan
Fasilitas pendukung PS5. Gak harus punya. Tapi, kalau udah suka banget
ngegame, kemungkinan bakal dibeli.
Terkadang kalau udah hobi, ngeluarin uang jadi ringan banget. Jadi lebih
royal. Trus, merasa gak masalah karena kebutuhan keluarga kan udah
terpenuhi. Padahal belum tentu juga, lho.
Iya, kebutuhan keluarga memang terpenuhi. Tapi, istri kan juga punya
hobi. Boleh lah difasilitasi juga. Chi sih terang-terangan meminta ke
K'Aie. Nominalnya gak harus sama. Tapi, setidaknya kebutuhan hobi
sama-sama terpenuhi. Kan, gak cuma K'Aie yang punya hobi hehehe.
Dan kalau bahas dari sisi keuangan, jangan pernah ngegame untuk berjudi.
Sekarang marak banget tuh bungkusnya game online, padahal sebetulnya judi.
Jauh-jauhin deh ya dari yang seperti itu. Meskipun alasannya sekadar
coba-coba. Kalau itu gak bisa ditolerir.
Kesimpulannya, menurut Chi permasalahannya ada di ketidakseimbangan. Bayangin seharian udah sibuk dengan aktivitas masing-masing. Istri kangen sama suami. Tapi, begitu suami sampai rumah malah asik dengan gamenya. Gak sedikit pun menyisakan waktu untuk istri dan anak. Suami kalau untuk hobinya bisa jor-joran banget. Sedangkan ke istri dan anak sangat perhitungan.
Nah, yang begitu biasanya suka jadi ribut. Kalau gak segera diselesaikan, bisa beujung ke perceraian. Naudzubillah.
Kesimpulannya, menurut Chi permasalahannya ada di ketidakseimbangan. Bayangin seharian udah sibuk dengan aktivitas masing-masing. Istri kangen sama suami. Tapi, begitu suami sampai rumah malah asik dengan gamenya. Gak sedikit pun menyisakan waktu untuk istri dan anak. Suami kalau untuk hobinya bisa jor-joran banget. Sedangkan ke istri dan anak sangat perhitungan.
Nah, yang begitu biasanya suka jadi ribut. Kalau gak segera diselesaikan, bisa beujung ke perceraian. Naudzubillah.
Chi rasa kalau ada diskusi dan kesepakatan yang baik, masalah pun bisa
diminimalisir. Jangan enak hanya untuk diri sendiri. Jadi suami hobi main
game tidak selalu berarti red flag.