Perbedaan Chopper dan Blender
- Sejak pandemi, di mana Keke dan Nai masih terus di rumah, Chi jadi
semakin rajin bikin camilan sore. Nah, perkara bikin camilan juga suka
bikin pusing. Pengennya kan variasi. Gak bakwan goreng melulu.
Makanya kadang-kadang bikin roti, cookies, gyoza, dan lain sebagainya.
Suka dengan gyoya yang teksturnya seperti ini. Melalui 2 proses berbarengan
yaitu kukus dan goreng. Crispy di bagian dasar dan lembut di atasnya.
Seringnya memang bikin sendiri. Memang jadi agak ribet, tetapi kan lebih
irit hehehe. Selain itu lebih puas juga dari segi rasa maupun jumlahnya.
Tetapi, mau sebanyak apapun bikin camilan, ludesnya cepet banget, deh.
Secepat kilat habisnya. Gak sebanding sama waktu bikinnya hahaha. Tetap
senang sih karena itu artinya anak-anak suka.
Salah satu makanan yang capek bikinnya adalah gyoza dan dimsum. Paling
malas menghaluskan daging ayam dan udangnya. Awal-awal bikin, Chi selalu
mencincang dengan menggunakan 2 pisau. Tentu setelah dipotong kecil-kecil
dulu. Hadeuuuh! Lama ajah dan bikin pegel tangan.
Kalau lagi telaten ya bakal terus dikerjakan sampai benar-benar halus.
Tetapi, kalau lagi malas, jadinya masih suka ada potongan kasarnya.
Meskipun rasanya enak, tetapi berasa ada yang kurang aja kalau kalau masih
ada tekstur yang kasar.
Kemudian, Chi coba pakai chopper. Hasilnya jelas lebih halus. Tetapi,
chopper yang Chi punya ukurannya imut-imut. Tetap jadi agak lama proses
menghaluskannya karena harus masukin dagingnya sedikit-sedikit.
Memang gak selama kalau dihaluskan manual menggunakan pisau. Mengurangi
rasa pegal di tangan juga. Tetapi, tetap aja berasa lama kalau lagi kurang
sabar.
"Emang bedanya chopper ma blender itu apa?"
Begitu reaksi K'Aie ketika Chi minta dibeliin chopper. Wah! Harus
dijelasin detil dulu nih supaya permintaan memiliki chopper disetujui.
Kenali Perbedaan Chopper dan Blender
Chopper dan blender memang sama-sama berfungsi menghaluskan. Makanya
terkesan gak ada bedanya. Padahal sebetulnya ada perbedaan.
Dari beberapa arikel yang Chi baca, perbedaan pertama adalah dari segi
ukuran. Katanya, blender biasanya ukurannya lebih besar. Tetapi, sekarang
ini Chi lihat sudah banyak chopper yang dijual lebih besar. Bisa untuk
mengolah bahan makanan dalam jumlah besar sekaligus.
Mata pisau chopper lebih besar daripada blender. Makanya mampu
menghaluskan berbagai bahan tanpa menggunakan air.
Kalau untuk bikin bumbu halus dan sedang malas mengulek, Chi selalu
menggunakan chopper. Kalau pakai blender, rasa masakannya jadi agak aneh.
Mungkin karena bumbunya sudah tercampur dengan air.
Menurut Chi, chopper lebih fungsional karena bisa menghaluskan berbagai
bahan makanan. Termasuk bahan yang kering. Di rumah juga lebih sering
chopper yang dipakai. Tetapi, ukurannya yang imut bikin gemes banget.
Karena jadi harus beberapa kali proses.
IDEALIFE - Electric Chopper Blender (IL-219s)

Setelah permintaan membeli chopper disetuju, mulai deh pencarian produk
yang cocok. Chi tertarik banget dengan
Chopper 219s
Kalau baca spesifikasinya, ukurannya cukup besar yaitu 700 ml dan 1,5
liter. Daya listriknya pun hanya 100-300 watt.
Mata pisau stainless steel-nya mampu menghaluskan daging, sayuran, dan
lain sebagainya dalam waktu singkat. Tinggal tekan tombol ON selama
maksimal 5 detik. Cara menggunakannya memang harus ON-OFF (tekan dan
lepaskan) hingga tingkat kehalusan yang diinginkan.
Kalau lihat di situs
IDEALIFE
kelihatannya lagi turun harga nih chopper IL-219s. Dari harga Rp750.000,00
menjadi Rp564.407,00. Lumayan lah turunnya hampir Rp200 ribu.
Chi juga udah lihat video unboxing hingga cara penggunaannya di IG
@idealifeonline. Jadi semakin tertarik punya chopper IDEALIFE IL-219s ini.
Multifungsi banget, deh!
Kayaknya kalau udah punya ini bakal lebih sering bikin gyoza dan dimsum.
Malah Chi udah lama banget pengen bikin siomay. Tetapi, ditunda melulu
karena malas menghaluskan dagingnya. Kalau udah punya chopper mah ayo aja,
lah. Semakin semangat bikin camilan dan makanan lainnya.