Senin, 29 Juni 2015, bersama sekitar 30 orang blogger, Chi menghadiri undangan sosialisasi portal Serempak di kantor Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA). Acara dibuka oleh sambutan dari bapak Wahyu Hartomo, Sesmen KPP-PA. Awalnya, portal Serempak ada di Yayasan Air Putih yang kemudian migrasi ke KPP-PA. Tapi, Serempak bukanlah milik KPP-PA. Serempak itu milik kita bersama yang peduli terhadap perempuan dan anak Indonesia.
Portal Serempak diharapkan mampu membantu mengoptimalkan kerja KPP-PA. Karena seperti yang kita semua tau, teknologi adalah pilar kehidupan zaman sekarang. Dalam pemerintahan pun E-Government mempunyai dampak positif untuk beberapa kasus.
Membangun Branding Jangan Setengah-Setengah
Setelah sambutan, sesi pertama diisi dengan presentasi Digital Marketing oleh bapak Robert AB dari BINUS Business School. Bapak Robert AB banyak menjelaskan tentang dunia digital marketing, mulai dari penggunaan terutama social media hingga bagaimana membentuk branding.
Seperti penuturan beliau, teknologi khususnya dunia internet itu seperti 2 sisi mata pisau. Bisa bermanfaat, bisa juga tidak. Dunia digital kita bisa jadi 'telanjang' karena siapapun bisa mencari tau tentang diri kita. Kembali lagi dari bagaimana kita menggunakannya. Dan, berdasarkan survey yang paling sering digunakan netizen ketika menggunakan internet adalah social media. Bahkan di saat jam kerja pun, socmed kerap dibuka. Padahal membuka socmed di saat jam kerja bisa mempengaruhi kinerja kerja.
Zaman sekarang, melakukan digital marketing tidak hanya melalui PC tapi any device juga bisa. Itulah sebabnya biaya marketing zaman sekarang jauh lebih murah dibanding zaman dulu. Zaman dulu, biaya marketing bisa memakan bujet hingga 30%. Sedangkan zaman sekarang, promosi bisa dilakukan kapan saja dengan harga (sangat) murah bahkan bisa mention siapapun.
Walopun biaya digital marketing saat ini lebih murah dibandingkan traditional marketing. pak Robert AB mengatakan kalau ingin membangun branding janganlah setengah-setengah. Beberapa tip tentang membangun branding diberikan pak Robert AB di sesi tersebut. Ketika sesi tanya-jawab, mbak Wylvera juga menanyakan branding yang tepat untuknya karena sebagai penulis, saat ini mbak Wiek juga berjualan Strika (Sambel Teri Kacang). Pak Robert AB, menyarankan kepada mbak Wiek untuk memisahkan akun. Jadi-jadi masing-masing punya branding sendiri. Karena antara profesi penulis dan penjual kuliner 'striker' tidak bisa disatukan.
Menjadi Penulis Konten di Website Lain
Sesi kedua, giliran mbak Ani Berta yang berbicara. Kali ini mbak Ani tidak berbicara tentang apa itu blog dan seputarnya tapi berbicara tentang cara menjadi penulis konten untuk website lain. Di Serempak, mbak Ani juga menjadi salah satu narasu,ber. Bahkan kalau kita berteman dengan mbak Ani di FB, kita akan tau kalau beberapa bulan terakhir ini mak Ani berkeliling ke beberapa daerah di Indonesia karena Serempak.
Sebagai blogger tentunya kita sudah terbiasa menulis. Tapi menulis konten di blog sendiri dengan website lain tentu saja bisa berbeda. Di blog pribadi, kita bisa menjadi diri sendiri, memasukkan rasa pribadi ke dalamnya. Tapi, untuk menjadi penulis konten di website lain, kita harus mengikuti semua persyaratan yang berlaku.
Menulis konten di website lain tidak melulu berbicara tentang uang. Karena ada juga yang menulis tidka mendapatkan bayaran. Tapi, sebetulnya kita masih bisa mendapatkan beberapa sisi baiknya walopun tanpa bayaran sekalipun. Pengalaman menjadi penulis konten di website lain bisa menjadi porto folio kita. Tulisan kita pun semakin terasah dan kaya ilmu karena memiliki banyak pengalaman. Dan yang terpenting adalah networking. Bisa jadi kita tida mendapatkan pembayaran di website tersebut, tapi membuka pintu networking yang luas.
Yuk, Kenalan dengan Serempak
Sesi terakhir adalah sosialisasi Serempak oleh ibu Martha Simanjuntak. Serempak itu singkatan dari Seputar Perempuan dan Anak.
Serempak adalah satu-satunya portal interaktif yang memberikan fasilitas diskusi terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dipandu oleh para pakar dibidangnya.
Di portal Serempak ada sekitar 14 orang narasumber yang setiap bulannya wajib menulis. 2 diantaranya adalah blogger yang sudah saya kenal, yaitu mbak Ani Berta dan Grace Melia. Kita pun bisa berpartisipasi mengirimkan artikel untuk portal Serempak.
Berbicara tentang kepedulian kita terhadap perempuan dan anak, tidak selalu tentang KDRT, pelecehan, atau kasus-kasus lainnya. Menurut mbak Ani, akan terasa lelah kalau hanya berbicara tentang hal itu saja. Menulis tentang prestasi perempuan, berbagi resep, atau hal-hal positif lainnya juga bisa kita lakukan untuk Serempak. Semakin banyak berbagi info positif, tentunya diharapkan semakin banyak perempuan dan anak Indonesia yang hidupnya semakin baik.
Saatnya maju bersama Serempak untuk kehidupan perempuan dan anak Indonesia, yuk!
Keterangan: Foto tanpa watermark adalah milik akun FB Serempak Ind
Info lebih lanjut
SEREMPAK
Website: www.serempak.or.id
7 comments
Aku ngeliat foto ibu Martha kok kaya yuni sarah ya mak. Hehe..
ReplyDeletemirip rambutnya, ya :)
Deletewah, ada testimoni saya di foto itu :)
ReplyDeletehe he he
sayamalah lupa ga motret...
kalau saya motret dulu, baru nulis testimoni hahaha
DeleteWaaah, Serempak yaaa... mantap ini.
ReplyDeleteSemoga semakin banyak menggerakkan kebaikan.
Disesuain aja dengan website tersebut ya, pasti banyak manfaatnya. Mungkin bahasanya jadi sedikit lebih diperhatikan, nggak bisa seenaknya spt di blog sendiri. Kalau karakter sebaiknya sama krn dari situlah orang mengenal kita.
ReplyDeletegak cuma di web serempak aja sih, Mbak. Di website lain juga juga. Setuju, sebaiknya memang diusahakan tetap ada karakter kita di dalamnya, ya :)
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^