Akhirnya sampe juga dibagian ke-3 alias bagian terakhir hehehe. Langsung aja, ya. Menurut Chi, 3K Kunci Keberhasilan Pola Asuh - Bagian 3 adalah...
Komunikasi
Chi inget banget, waktu awal menikah, salah seorang kerabat K'Aie yang datang dari Palembang bilang ke Chi supaya dimaklumin kalau mereka 'keras' ngomongnya. Mereka tidak sedang marah, tapi begitulah tipikal logat Sumatera, menurut salah seorang kerabat K'Aie.
Iya, juga sih. Kadang dari logat aja, cara berbicara manusia bisa terlihat berbeda. Ada yang kalem, 'bledak-bleduk', cepat, keras, dan lain sebagainya. Kalau kita terbiasa berbicara pelan dan kalem, bisa di awal jumpa akan terkaget-kaget kalau melihat seseorang yang terbiasa berbicara dengan keras. Jadi berasa kayak dimarahin hehehe. Padahal enggak, itu sih cuma perasaan kita aja. Tapi kalau gak ada yang mau saling menyesuaikan, akhirnya bisa jadi masalah komunikasi. Padahal cuma gara-gara beda logat doang, urusan bisa panjang hehehe
Ada berbagai macam teori komunikasi yang baik yang pernah Chi baca. Salah satunya, kalau ngobrol sama anak katanya harus sejajar mata. Kalau anaknya belum setinggi kita, sebaiknya orang tua bicara sambil duduk supaya pandangannya sejajar dengan anak. Etapi kalau buat Keke yang sekarang udah mulai sedikit lebih tinggi dari bundanya, berarti dia yang harus duduk, ya? :p *sorry OOT dikit hehehe*
Buat kami tergantung situasi dan kondisi juga, sih. Kalau sedang menasehati anak memang tepat untuk bicara dalam ruang sepi dan saling berpandang mata. Suasana hatinya juga sebaiknya harus saling tenang dulu. Supaya gak ada yang saling teriak karena emosi *hufff, kadang Chi masih harus berusaha, nih*
Ya, memang ditengah kesibukan justru kami suka malah jadi asik ngobrolnya. Misalnya, kalau K'Aie lagi asik utak-atik berbagai radio controlnya, malah bisa asik diajak ngobrol hehehe. Atau ketika Keke lagi asik main game, suka asik juga ngobrol sama dia. Ya, pokoknya tergantung situasi dan kondisi juga, sih. Tergantung dari apa yang mau diobrolin. Yang penting terus menjalin komunikasi yang baik itu harus.
Yup! Terus menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga itu harus. Karena gak mungkin kan suasana baik terus? Kalau sesekali ada konflik, terus belajar bagaimana jangan sampe besar konfliknya. Jangan malah jadi semakin membesar masalahnya. Chi juga masih banyak belajar tentang cara berkomunikasi.
Iya, juga sih. Kadang dari logat aja, cara berbicara manusia bisa terlihat berbeda. Ada yang kalem, 'bledak-bleduk', cepat, keras, dan lain sebagainya. Kalau kita terbiasa berbicara pelan dan kalem, bisa di awal jumpa akan terkaget-kaget kalau melihat seseorang yang terbiasa berbicara dengan keras. Jadi berasa kayak dimarahin hehehe. Padahal enggak, itu sih cuma perasaan kita aja. Tapi kalau gak ada yang mau saling menyesuaikan, akhirnya bisa jadi masalah komunikasi. Padahal cuma gara-gara beda logat doang, urusan bisa panjang hehehe
Ada berbagai macam teori komunikasi yang baik yang pernah Chi baca. Salah satunya, kalau ngobrol sama anak katanya harus sejajar mata. Kalau anaknya belum setinggi kita, sebaiknya orang tua bicara sambil duduk supaya pandangannya sejajar dengan anak. Etapi kalau buat Keke yang sekarang udah mulai sedikit lebih tinggi dari bundanya, berarti dia yang harus duduk, ya? :p *sorry OOT dikit hehehe*
Buat kami tergantung situasi dan kondisi juga, sih. Kalau sedang menasehati anak memang tepat untuk bicara dalam ruang sepi dan saling berpandang mata. Suasana hatinya juga sebaiknya harus saling tenang dulu. Supaya gak ada yang saling teriak karena emosi *hufff, kadang Chi masih harus berusaha, nih*
Kelihatannya aja kayak sibuk masing-masing. Padahal mulutnya juga saling ngoceh, saling berbicara satu dengan lainnya :D
Ya, memang ditengah kesibukan justru kami suka malah jadi asik ngobrolnya. Misalnya, kalau K'Aie lagi asik utak-atik berbagai radio controlnya, malah bisa asik diajak ngobrol hehehe. Atau ketika Keke lagi asik main game, suka asik juga ngobrol sama dia. Ya, pokoknya tergantung situasi dan kondisi juga, sih. Tergantung dari apa yang mau diobrolin. Yang penting terus menjalin komunikasi yang baik itu harus.
Tetep kompak
Hubungannya dengan 2 catatan sebelumnya tentu aja ada. Bagian pertama adalah kompak. Dan yang kedua adalah konsisten. Kalau mau disambungkan, bagaimana kita bisa kompak dengan pasangan untuk menerapkan pola asuh kalau komunikasinya gak baik. Begitu juga dengan konsisten. Kalau komunikasinya gak baik, nanti ibu nerapin pola asuh A, ayah pola asuh B. Ujung-ujungnya si anak yang akan bingung.
Jadi, menurut Chi komunikasi memang sangat penting. Apalagi sekarang udah masuk dunia digital juga. Makin banyak pekerjaan rumah tentang komunikasi. Karena banyak terjaid salah paham di dunia maya. Bisa jadi komunikasi dengan anggota keluarga juga bermasalah gara-gara obrolan dunia maya. Yuk terus memperbaiki komunikasi kita :)
Nah, ini juga salah satu bentuk komunikasi ala keluarga kami. Bundanya lagi live tweet, malah disuruh pulang sama anak hihihihi
Postingan sebelumnya:
27 Comments
makasih mak sharingnya, jaman digital begini serumah lengkap tapi sepi. ternyata masing2 pegang gadget :(
ReplyDeletekalau di keluarga saya wlaopun kadang masing-maisng pegang gadget tetep aja jarang berasa sepi. Karena sambil saling ngoceh hehehe
DeleteWih, masih kecil tapi sudah melek gadget ya mbak, ada 2 sisi positif dan negatifnya hihihi
ReplyDeletesaya rasa gak cuma gadget. Apapun selalu ada sisi positif dan negatif
DeleteAlfath pun sudah melek gadget, tapi masih saya dan suami batasi. Tulisan ini penting untuk panduan kami dalam hal pola asuh anak, nanti minta suami buat baca juga ah, thank you maaaak.. ketcuuup :*
ReplyDeletememang sebaiknya dibatasi, Mak. Karena yang berlebihan itu gak baik :)
DeleteBetul banget! Komunikasi sangat sangat penting
ReplyDeleteyup :)
DeleteGadget berguna juga buat komunikasi ya. Anakku kalo lagi main game, malah nggak konsen kalo diajak ngobrol :)
ReplyDeletekebalikan sama anak-anak saya, dong :D
DeleteDi group BBM berempat, karena aku yg paling cerewet, apa2 aku obrolin disana, nggak penting sekalipun, kayak kalau sdg ngumpul dirumah aja. Kalau lg skype dg bapaknya yg LDR, aku biarin aja dipanjer sambil wira wiri nggak harus tatap muka, spy sama2 nggak kehilangan suasana rumah. Jaman skrg ketika semua sibuk, kapan lagi ngobrolnya klo nggak ngandelin gadget?
ReplyDeletebetul, Mak. Gadget sebetulnya bermanfaat kalau kita bisa menggunakannya dengan baik :)
Deletekomunikasi emang penting ternyata ya mak..dimana-mana emang komunikasi tuh perlu baik ama keluarga, teman, tetangga...kapan hari baca artikel juga membahas komunikasi dgn keluarga juga..terimakasih sharingnya mak...
ReplyDeleteiya karena sering terjadi masalah tercetus karena berawal dari miss komunikasi
Deleteternyata sama ya suka di hubungi anak-anak via gadget. tapi Alvin belum ngerti yang lain dia cuma bisa BBM aja
ReplyDeletedetidaknya Alvin juga udah mulai melek gadget hehhee
Deletekomunikasi penting bgt bun...tfs ya
ReplyDeletesama-sama
DeleteSaya masih belajar teorinya dulu, Mba Chi.
ReplyDeletesemoga nanti bisa dipraktekkan :)
Deletesetuju mak ...komunikasi penting apalagi pas anak menginjak remaja ya agar saat mereka galau curhatnya ke kita
ReplyDeletekalau anak-anak menginjak remaja komunikasi harus semakin intens, ya :)
Deleteiya kudu konsisten ya mba, kalau menerapkan pola asuh, jangan mencla-mencle, besok gini, eh besoknya lupa lagi aturannya..makasih tulisannyaaa...
ReplyDeleteIbuku yang orang Betawi dulu juga sempat terkaget kaget waktu baru menikah dengan papa yang orang Palembang> Dulu kan ngga ada yang kasih tau soal beginian. Tapi lama-lama terbiasa juga. hahahaha
ReplyDeletebeda budaya suka bikin terkaget-kaget pada awalnya hehehe
Deletekompak bangeeet ya berdua chi...obi et bo juga alhamdulillah begitu...walaupun kadang ya berantem juga..mostly rebutan mainan :)
ReplyDeleteKeke dan Nai juga kadang maish suka berantem :)
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^