Keinginan mempunyai rumah sendiri sebetulnya sudah ada sejak baru menikah. Malah pengennya dari sebelum nikah. Mengontrak gak pernah sekalipun terpikirkan. 

 

Memilih rumah memang wajib berhati-hati. Jangan sampai salah memilih developer dan timbum berbagai kekecewaan lainnya. Tetapi, kami terlalu banyak pertimbangan hingga tidak juga memutuskan. Apalagi tinggal bersama orangtua masih memberikan kenyamanan.

Ya, meskipun tinggal bersama orang tua, tapi kami minim drama. Alhamdulillah orang tua Chi bukan yang  terlalu gimana gitu. Jadi, kami pun masih merasakan punya rumah tangga sendiri meskipun satu atap dengan orangtua selama lebih kurang 12 tahun usia pernikahan.

Tips Investasi Properti untuk Generasi Milenial

Tetapi, lama-lama sempat ada rasa menyesal juga karena selalu menunda-nunda membeli rumah. Kalaupun kami memiliki kenyamanan tinggal bersama orangtua, tidak ada salahnya memiliki rumah sendiri. Rumah itu, kan, ibaratnya investasi. Biasanya semakin lama semakin naik harganya. 

 

Chi pernah membaca artikel yang mebgulas kalau generasi milenial katanya terancam gak bisa beli rumah. Waduh! Masa' iya, sih?

 

Meskipun kami sekarang tinggal di rumah sendiri, tetapi membaca artikel-artikel tersebut bikin agak khawatir juga. Chi berharap Keke dan Nai bisa belajar dari pengalaman orangtuanya. Kalau bisa, mereka juga punya rumah sendiri. 

Jumat (27/8) Kota Podomoro Tenjo merayakan ulang tahunnya yang pertama. Pada perayaannya ini diadakan bincang-bincang dengan tema "Tips Investasi Properti untuk Generasi Milenial". 

 

Kota Podomoro Tenjo didirikan 1 tahun lalu, masa di mana pandemi baru saja mulai. Banyak sektor yang terhantam. Membuat sebuah perumahan sebetulnya seperti sesuatu yang tidak mungkin mengingat pasar juga sedang lesu.

 

Tetapi, Agung Podomoro Group justru melihat tantangan ini sebagai suatu peluang. Setelah 1 tahun, Kota Podomoro membuktikan bahwa di saat pandemi pangsa pasar perumahan tetap menjanjikan. Berhasil menjual lebih dari 2.200 unit dalam 1 tahun. Menariknya lagi, 70% pembelinya berasal dari generasi milenial.

 

Apa faktor keberhasilan yang membuat Milenial memutuskan membeli rumah di saat pandemi?

Milenial Saving Money

Banyak generasi milenial yang mulai sadar dengan pengelolaan keuangan di masa pandemi. Menahan diri untuk membeli berbagai produk yang diinginkan, misalnya membeli baju, sepatu, dan lain sebagainya. Uang yang dimiliki kemudian dialihkan untuk investasi. Salah satu pilihan investasi adalah membeli rumah

Bank Memberikan Banyak Promo yang Fantastis dan Fleksibel

 

Akibat pandemi banyak bank yang memberikan kemudahan kepada nasabah. Bunga bank saat ini paling rendah. Banyak promo-promo yang menarik bagi nasabah. Tetapi, bila ingin membeli rumah secara cash pun bisa. 

Rumah adalah Investasi

Setiap orang akan selalu membutuhkan rumah. Pilihannya bisa dengan mengontrak atau membeli. 

 

Harga rumah di Kota Podomoro Tenjo berkisar antara Rp200 juta s/d Rp700 juta. Cicilan KPR per bulan sekitar Rp1,5 juta. Kurang lebih sama lah kayak bayar kontrakan.

 

Ketika memutuskan membeli, rumah dianggap investasi dibandingkan mobil. Dalam jangka panjang, rumah biasanya memiliki imbal hasil positif. Harga tanah akan semakin naik, apalagi bila disertai dengan pembangunan infrastruktur dan akses transportasi yang semakin terbuka di kota-kota satelit.

Keunggulan Kota Podomoro Tenjo

 

 

 

Kebutuhan masyarakat Indonesia akan memiliki rumah sebetulnya masih sangat tinggi. Tetapi, berhasil menjual lebih dari 2.200 unit di saat pandemi tentu melewati berbagai tantangan dinamis. Ada 3 keunggulan Kota Podomoro Tenjo yang membuat masyarakat sangat antusias dengan proyek properti di kawasan Tenjo, Jawa Barat yaitu:

Kota Podomoro Tenjo Berada di Bawah Naungan Agung Podomoro Group

Kebutuhan masyarakat akan rumah memang tinggi. Setiap kali ada pameran properti seringkali dipenuhi pengunjung. Tetapi, sebaiknya tetap berhati-hati ketika memutuskan membeli. Jangan langsung tergiur dengan penawaran fantastis.

 

Track record pengembang juga harus diperhitungkan. Agung Podomoro Group (APG) sudah bergerak di bidang properti lebih dari setengah abad. Dengan usia sepanjang ini, tentu reputasi sudah berbicara. Masyarakat sudah menaruh kepercayaan terhadap berbagai proyek APG.

[Silakan baca: 5 Proyek Agung Podomoro Group yang Paling Ngegas di Jawa Barat Saat Pandemi] 

Kota Podomoro Tenjo Memenuhi Kebutuhan Masyarakat akan Hunian yang Sehat

Pandemi semakin menyadarkan masyarakat akan mentingnya menjaga menjaga kesehatan. Hal ini juga mempengaruhi pertimbangan ketika memilih rumah.

 

Masyarakat tidak sekadar membeli rumah karena desainnya bagus. Tetapi, juga dipertimbangkan sirkulasi udara, cahaya matahari yang masuk, hingga lingkungan yang asri. Keinginan memiliki rumah yang sehat di lingkungan yang asri semakin meningkat. Kota Podomoro Tenjo menjawab kebutuhan tersebut.

 

Kota Podomoro Tenjo Dijual dengan Harga Terjangkau dengan Akses Transportasi yang Mudah

Harga tentu tetap menjadi salah satu pertimbangan utama. Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu. 

Saat ini harga tanah yang dipasarkan masih lebih rendah dari harga pasaran. Sehingga masyarakat bisa memiliki tanah yang lebih luas. Bila perekonomian semakin membaik, biasanya harga tanah akan semakin tinggi.

Kota Podomoro Tenjo juga memiliki berbagai fasilitas. Memiliki Grand Transit Oriented Development (TOD) yang tidak jauh dari tol Serpong Balaraja dan terhubung dengan Stasiun Tigaraksa untuk akses commuter line Jabodetabek yang akan mendukung mobilitas dan produktivitas masyarakat.

Dalam 1 tahun pembangunannya, Kota Podomoro Tenjo sudah memiliki beberapa klaster yaitu Kalamenta, Kana, Angsana, Burgundy, Kalamenta Puri, dan Kenanga. Proyek pembangunan masih terus berjalan sesuai rencana. Serah terima akan dilakukan secara bertahap mulai akhir tahun 2022.

Felicia menyarankan kepada generasi milenial untuk cerdas mengelola keuangan dan memanfaatkan momen yang ada. Dalam hidup pilihannya ada 2 yaitu kita bekerja untuk uang atau uang yang bekerja untuk kita. Investasi dirasa penting karena nantinya uang yang akan bekerja.

 

Bila ingin berinvestasi membeli rumah, pilih yang harganya relatif terjangkau dari pengebang terpercaya. Harga rumah memang cenderung menarik. Tetapi, bila beli dari pengembang yang terpercaya bisa lebih mudah untuk dijual kembali di kemudian hari dengan harga yang tinggi. 

Selain sebagai investasi, rumah juga bisa menjadi sumber kebahagiaan. Mungkin pada awalnya mencicil rumah agak sedikit berat. Tetapi, lama-lama bisa terasa lebih ringan. Kita pun jadi semakin terpacu bekerja agar bisa melunasi cicilan rumah.

Di akhir acara perayaan ulang tahun Kota Podomoro Tenjo menghadirkan Ardhito, Penyanyi dan Penulis. Performance yang udah ditunggu-tunggu, nih! KPJ tau aja ya cara menarik perhatian generasi milenial 😊

Sudah sekitar 1,5 tahun COVID-19 ada di Indonesia. Tidak ada yang tau kapan pandemi akan berakhir. Tetapi, yang Chi selalu yakini sejak awal, wabah bisa dikendalikan bila semua pihak saling membantu. Menarik mengetahui aksi Sinar Mas dalam membantu menangani pandemi COVID-19.

Masih lekat dalam ingatan kejadian mencekam di bulan Juli lalu. Angka penambahan harian seperti tidak terkendali. Berita duka ada di mana-mana setiap hari berkali-kali.

Sempat terpikir untuk berhenti sejenak dari media sosial. Sesak rasanya melihat begitu banyak berita duka. Tetapi, di dunia nyata juga sama aja. Suara sirene ambulance terdengar nyaris tanpa henti. Pengeras suara di masjid mengabarkan berita duka juga bersahut-sahutan. Sediiiihhh!

Saat ini, angka penambahan memang kelihatan mulai menurun. Tetapi, masyarakat dihadapkan dengan PPKM yang masih terus diperpanjang. Entah sampai kapan. Pastinya banyak yang terimbas dengan PPKM ini, terutama di sektor ekonomi.

Sinar Mas Peduli Pandemi COVID-19

Mengatasi pandemi butuh kepedulian bersama. Tidak bisa salah satu pihak bekerja sendiri. Sebaiknya saling bekerjasama.

Sinar Mas tergabung dalam Pengusaha Peduli NKRI turut membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19. Diharapkan juga aksi ini akan semakin banyak mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama peduli dengan masalah ini.

Baru-baru ini, Sinar Mas baru saja menyelenggarakan vaksinasi massal di JCC Senayan Jakarta. Vaksinasi gratis untuk anak usia 12 tahun ke atas ini diselenggarakan bekerjasama dengan Eka Tjipta Foundation dan Kolese Kanisius.

Aksi Sinar Mas peduli pandemi COVID-19 tidak hanya dilakukan baru-baru ini. Tetapi, sudah sejak pandemi hadir di Indonesia. Melalui pilar-pilar usahanya, Sinar Mas terus berbagai bantuan untuk menangani COVID-19, di antaranya adalah:

1. Sinar Mas bekerjasama dengan pemerintah menghadirkan vaksinasi Gotong Royong bagi para karyawan. Pilar usaha Sinar Mas yang tergabung dalam aksi ini adalah Sinar Mas Agribussines and Food dan Asia Pulp & Paper Sinar Mas. 
2. Sinar Mas memberikan donasi peralatan medis berupa ribuan ton liquid oxygen dan puluhan ribu oxygen concentrators (OC). Pengadaan stok oksigen sebanyak 1.200 ton per bulan ini dilakukan oleh pilar usaha Sinar Mas yaitu Asia Pulp & Paper. Bantuan tersebut diserahkan kepada Kementrian Kesehatan RI dan akan disalurkan ke berbagai rumah sakit di Indonesia. 
3. Sinar Mas memelopori gerakan donasi lintas sektor industry yang berada di bawa Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan disalurak melalui Yayasan Bunda Tzu Chi Indonesia. Gerakan ini dinamakan Pengusaha Peduli NKRI.

Target donasi Pengusaha Peduli NKRI adalah Rp500 Miliar. Tetapi, tercapai melebihi target yaitu Rp650 Miliar. Saat ini para Pengusaha Peduli NKRI dan KADIN bekerjasama dengan Yayasan Bunda Tsu Chi Indonesia kembali menggalang donasi untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.

Bentuk bantuannya pun tidak hanya menggelar vaksinasi. Sinar Mas dan pilar-pilar usahanya bekerjasama dengan banyak pihak memberikan beragam bantuan sejak awal pandemi Bantuan yang diberikan meliputi ribuan ton beras, ribuan OC, obat-obatan, APD, ventilator, dan masih banyak lagi.

 

Ditegaskan pula oleh bapak Fanky O Wijaya, Board Member of Sinar Mas, bahwa apa yang dilakukan Sinar Mas belumlah cukup meskipun sudah melakukan banyak hal. Butuh seluruh elemen masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah untuk saling bergandengan tangan mengatasi COVID-19.

Yuk! Kita ambil peran masing-masing. Setidaknya kita bisa memulai dengan patuh protokol kesehatan dan bersedia divaksinasi. Agar penyebaran wabah bisa dikendalikan. 

Walau sudah banyak tips memelihara kucing kesayangan yang bersliweran di internet, terkadang cara tersebut masih belum cukup. Mungkin masih dirasa kurang efektif atau terkesan membingungkan. Oleh karenanya, pada pembahasan kali ini, saya akan bagikan beberapa tips dan cara merawat kucing kesayangan dengan benar.

1. Berikan Makanan Yang Bergizi dan Tepat

Memberi makanan kucing memang susah-susah gampang. Namun, jika sembarangan akan menimbulkan konsekuensi.

Berikan makanan kucing yang bergizi untuk kucing teman-teman sesuai umur, jenis kucing, dan perhatikan jenis makanannya. Teman-teman bisa mendapatkan makanan kucing bernutrisi lengkap di pet shop terdekat maupun pet shop online seperti Sukapets.

Contoh, apabila teman-teman memiliki anak kucing berikan makanan halus terlebih dahulu dan jangan lupa beri makan terus karena kebutuhan gizinya sangat tinggi. Ketika usianya mencapai 5-6 minggu berikan makanan rutin disertai vitamin dan nutrisi tambahan lainnya.

Selain faktor umur, jangan memberi makan kucing yang tidak tepat seperti memberinya makanan anjing. Walau demi alasan ekonomi, makanan untuk anjing tidaklah sesuai bagi kucing karena nutrisinya yang berbeda. Berikanlah makanan pada umumnya seperti daging atau ikan. Anda bisa menambahkan nasi, namun lebih baik diberi daging yang sudah dimasak karena secara alami kucing lebih suka.

2. Jaga Kebersihan Kucing Terutama Bulunya

Menjaga kebersihan kucing sangat penting. Agar kucing benar-benar nyaman untuk bermain dan wangi.

Mandikan secara teratur, supaya bulu tidak bau dan bebas dari kutu kucing. Mandikan dengan air dingin untuk mencegah iritasi atau gunakan tisu basah apabila kucing sulit dimandikan. Bila perlu berikan parfum khusus kucing supaya lebih wangi dan bebas kutu.

Selain membersihkannya dengan mandi, menyikat atau menyisir bulu kucing tidak salah untuk dilakukan. Hal ini juga bisa membuatnya lebih bersih dan manja. Apalagi bila kucing kesayangan memiliki bulu yang tebal, menyisir bulunya bisa menghilangkan rambut mati bahkan bakteri di dalamnya.

3. Jaga Kesehatan Kucing

Adalah wajib bagi pemilik untuk menjaga kebersihan supaya terhindar dari penyakit. Kucing harus tetap sehat dengan memberi vaksin, obat atau vitamin untuk mencegah sakit secara berkala. Bersihkan juga area tertentu tempat bersarangnya bakteri atau kuman seperti gigi, kuku, dan telinga. Jika kucing kotor bukan tidak mungkin kucing akan mudah terserang penyakit yang berbahaya.

4. Ajak Bermain dan Dihibur

Walau kucing bisa bermain sendiri, lebih baik ajak main kucing kesayangan di luar rumah. Ajak jalan-jalan ke taman atau di sekitaran rumah untuk memberi perasaan senang kepada kucing. Selain itu hibur kucing dengan memberi mainan tertentu seperti bola bulu atau tali-talian untuk menjaganya tetap aktif.

5. Ajari dan Biasakan Kucing Melakukan Kebiasaan Baik

Kucing peliharaan sebenarnya mudah diajari berbagai hal baik, seperti membuang kotoran pada tempatnya. Maka dari itu biasakan sejak dini ajari kucing untuk melakukan hal baik, seperti buang kotoran pada tempatnya dengan memberikan litter box sebagai toiletnya. Selain itu, ajari juga di mana ia harus makan dan minum serta tidur supaya hidupnya lebih teratur.

6. Jadilah Pemilik Yang Tegas

Walau menggemaskan, kucing kadang suka nakal dan perlu ditertibkan dengan baik. Hal ini karena kucing bisa berubah perilaku secara tiba-tiba dan bisa agresif seperti mencakar bahkan menggigit.

Jadilah pemilik kucing yang tegas dengan berkata tidak apabila kucing berbuat nakal. Selain itu, berikan arahan dengan tangan atau jari untuk memandu menjadi kucing yang baik. Lakukan hal ini secara terus dan sabar agar kucing memahami dengan baik arahan anda.

Memang memiliki kucing adalah kesenangan sendiri, namun sebagai pemilik juga harus memiliki tanggung jawab supaya kucing kesayangan tetap sehat, aktif, dan menjadi kucing yang baik.

Alhamdulillah kami sekeluarga sudah divaksinasi COVID-19 dosis pertama. Idealnya, sih, dosis berikutnya tetap tempat vaksinasi yang sama. Tetapi, kami sempat mencari lokasi sentra vaksinasi untuk vaksin Sinovac dosis kedua.

 

 

Chi dan K'Aie divaksin AstraZeneca. Sedangkan Keke dan Nai menggunakan Sinovac. Makanya untuk dosis kedua duluan anak-anak. Karena jeda vaksin satu dan dua untuk Sinovac memang lebih pendek daripada AstraZeneca.

Jeda Penyuntikan Vaksin COVID-19 Dosis Ke-2

 

Di keluarga kami, Chi yang lebih dulu divaksin. Setelah itu K'Aie, Nai, dan terakhir Keke. Tetapi, AstraZeneca memiliki rentang waktu yang lebih panjang dari Sinovac. Kalau vaksin AZ jaraknya 3 bulan, sedangkan Sinovac 28 hari.

 

[Silakan baca: Pengalaman Pertama Divaksinasi AstraZeneca]

Di kartu vaksin kami tertulis keterangan waktu kapan harus kembali divaksin dosis kedua. Rupanya gak semua seperti itu. Punya keponakan kartu vaksinnya gak ditulis keterangan waktu untuk dosis kedua. Makanya mamah sempat nelpon ke Chi untuk tanya hal ini.

Terkadang Chi juga suka melihat pertanyaan netizen di berbagai medsos tentang jadwal vaksin dosis kedua. Hmmm ... jangan-jangan kayak keponakan yang di kartu vaksinnya gak ada keterangan sama sekali?

Saran Chi, sebaiknya setelah divaksinasi pertama kali, tanya juga ke petugasnya untuk dosis kedua. Ya kali aja memang lupa dikasih keterangan di kartunya. Supaya memudahkan kita untuk mengingat. Biar gak jadi bingung.

Di Mana Tempat Vaksinasi Sinovac di Jakarta?

 

Sebetulnya di Jakarta banyak tersebar lokasi sentra vaksinasi. Tetapi, seperti yang Chi ceritakan sebelumnya, kami sengaja mencari yang dekat rumah. Alasannya kalau antre lama bisa pulang dulu hehehe.

 

Nai divaksin di puskesmas dekat rumah. Sedangkan Keke di sekolahnya. Tadinya untuk dosis kedua, Chi menyarankan dibarengin aja. Tetapi, setelah lihat kartu vaksinasi, mereka berbeda 1 minggu. Jadi tetap masing-masing divaksinasinya.

Sentra Vaksinasi Pindah Lokasi

Seperti pengalaman pertama, K'Aie sudah berangkat ke sentra vaksinasi sekitar pukul 6 pagi. Tapi, tumben banget udah sejaman belum juga pulang. Chi sempat mikir kalau K'Aie mampir dulu ke pasar buat beli gorengan. Abisanya akhir-akhir ini lagi rajin beli gorengan buat sarapan hahaha.

 

Ternyata tempat vaksinasinya pindah dan K'Aie gak tau pindahnya ke mana. Pokoknya pas sampai lokasi udah kosong tempatnya. Makanya, K'Aie keliling dulu cari sentra vaksinasi yang lain dan tetap dekat rumah.

 

Tempat kami divaksinasi memang awalnya di Puskesmas. Tetapi, karena kuota per harinya ditambah, lokasinya pindah ke salah satu SD. Nah, bulan berikutnya udah gak di SD itu lagi. Chi pun langsung buka akun IG puskesmas.

Chi: "Yah, ternyata lokasinya udah pindah ke GOR. Bunda barusan baca infonya di IG. Mau ambil nomor di sana? Masih dapat gak ya udah agak siang begini?

K'Aie: "Oh pindah ke GOR. Ah, tapi di tempat yang tadi Ayah datengin aja, lah. Kayaknya lebih nyaman."

K'Aie pun berangkat lagi. Kali ini berdua sama Nai. Siapa tau gak perlu antre lama. Tetapi, kalau ternyata panjang antreannya, Nai bisa dianter pulang dulu.

Chi pikir mereka bakal pergi agak lama. Udah mau siap-siap lanjut tidur, nih. Gak sampai sejam udah sampai rumah lagi. Kok cepet?

K'Aie cerita kalau mereka udah pergi ke sentra vaksinasi lain. Gak taunya K'Aie salah lihat. Di sana hanya menerima vaksinasi untuk usia 18 tahun ke atas. Akhirnya mereka ke GOR.

Sampai di GOR, Nai dan ayahnya langsung ke tempat registrasi. Tunjukin surat vaksinasi dosis 1. Sama petugas langsung diarahkan ke antrean dosis kedua. 

 

Kata mereka, suasana di GOR udah rame banget. Tetapi, yang vaksinasi dosis kedua cuma sedikit. Malah Nai langsung disuntik. Gak pakai menunggu. Makanya bisa pulang lebih cepat dari perkiraan.

K'Aie cerita sempat ada ucapan yang kurang sreg dari salah seorang satpam ketika mereka mau masuk di salah satu sentra vaksinasi. Satpamnya bilang kalau barusan ada yang lemas usai divaksinasi. Makanya mereka gak mau tanggung jawab kalau sampai terjadi sesuatu.

Kok gitu, sih?

K'Aie gak menyalahkan para nakes di sana. Bisa jadi satpamnya yang memang kurang memahami. Hingga kurang tepat penyampaiannya. Sayangnya kalau untuk masyarakat yang gak paham, ucapan satpam tadi malah bisa jadi nakut-nakutin. Bisa-bisa pulang lagi dan batal divaksin. Etapi, kalau Nai gak jadi vaksin di sana karena ternyata untuk >18 tahun.

Mendaftar Vaksinasi Lewat Aplikasi JAKI

 

Bunda: "Ke, di sekolah udah ada info jadwal vaksinasi kedua belum?"

Keke: "Gak tau, Bun. Belum ada info."

Waktu vaksinasi pertama udah dikasih info sejak sekitar 2 mingguan sebelumnya. Nah, ini semakin mendekati jadwal vaksin kedua malah gak ada info sama sekali.

Bunda: "Ke, kalau gak ada info juga, nanti vaksinasi di tempat Ima aja. Langsung aja datang pagi-pagi buat ambil nomor."

Keke: "Paling Keke mau coba daftar di JAKI dulu, Bun. Kalau gak dapat kuota, baru di tempat Ima."

 

Beberapa hari kemudian Keke cerita kalau sekolah udah buka pendaftaran vaksinasi. Tetapi, dia sudah lebih dahulu terdaftar di tempat lain melalui JAKI. Tetapi, besoknya dapat kabar lagi kalau sekolah batas membuat sentra vaksinasi dengan alasan kekurangan vaksinator. Siswa yang sudah mendaftar akan didaftarkan ke tempat lain. 

Waktu vaksinasi pertama, Keke hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit udah di rumah lagi. Sedangkan yang kedua, sampai lebih dari 5 jam. Dia berangkat pukul 7 pagi, menjelang makan siang belum juga pulang.

Chi tanya ke Keke via WA. Katanya memang antre banget. Tetapi, namanya udah mulai dipanggil. Berarti sebentar lagi, nih.

Sampai rumah, Keke langsung mandi dan lanjut makan siang. Udah kelaperan karena lama prosesnya hehehe.

Keke cerita kalau yang divaksin memang banyak, tetapi masih termasuk tertib. Dibedain mana antrean dosis 1 dan 2. Bahkan vaksin Sinovac dan AstraZeneca pun dipisah.

Hanya ada 1 orang ibu yang menyelak antrean ketika Keke dipanggil. Udah dikasih tau sama petugasnya kalau sekarang giliran Keke. Tapi, ibu tersebut tetap ngeyel dengan alasan udah antre lama.

Yaelah! Semua juga antre lama kali! 

Keke malas protes. Dia malas kalau suasana jadi ribut. Mendingan ngalah aja, walaupun dalam hati dongkol banget hihihi.

 

Keke mengurus sendiri sejak proses vaksinasi pertama. Ke lokasi vaksinnya pun jalan sendiri. Kami hanya mengingatkan aja.

 

[Silakan baca: Nai Sudah Divaksinasi Sinovac untuk Anak Dosis Pertama]

Efek KIPI Setelah Divaksin Sinovac

 

Keke merasakan lemas seharian pasca vaksinasi Sinovac dosis pertama. Jadi seharian itu dia hanya tidur-tiduran di kamar. Keesokan harinya sudah biasa lagi.

Pasca vaksinasi Sinovac dosis kedua ini gak ada efek apapun yang dirasakan. Begitu pun dengan Nai. Kalau Nai dari vaksin kesatu dan kedua memang gak merasakan efek apapun.

 

[Silakan baca: Lelah Setelah Divaksinasi Sinovac]

 

Ya, begitulah efek KIPI memang bisa berbeda-beda. Tetapi, umumnya ringan dan masih dalam batas wajar, kok. Kalau sampai tidak merasakan juga bukan berarti vaksinnya gak bekerja dengan baik. Semua kembali ke tubuh masing-masing. 

 

Bila terjadi KIPI yang berat, disarankan untuk langsung mendatangi RS rujukan. Di kartu vaksinasi kami ada nomor telpon yang bisa dikontak bila terjadi efek berat.

Alhamdulillah, Keke dan Nai sudah divaksin komplit 2 dosis. Tinggal orangtuanya, nih. Insya Allah jadwal vaksin kedua kami baru nanti di September. Semoga dilancarkan proses vaksinasinya. Aamiin Allahumma aamiin.

Yuk jangan tunda-tunda divaksinasi bila sudah ada jatahnya. Jangan pilih-pilih juga. Karena virus gak paham penundaan waktu. Terus ikhtiar agar wabah bisa semakin dikendalikan. Aamiin Allahumma aamiin.

Berjualan Kaos Kaki dan Kenyamanan Berbelanja Online Pake TIKI - Berbelanja online sebetulnya bukanlah hal baru di era digital. Tetapi, di saat pandemi, di mana beraktivitas lebih terbatas, frekuensi belanja online terlihat meningkat. Agar tidak kecewa, tentu perlu mengetahui cara berbelanja online yang aman dan nyaman. 

 

"Ginta, Teteh order kaos kaki nomor 3, 8, 9, 15, dan 16. Nanti dibawa kalau ke Jakarta, ya!"
"Siap, Teh!"

Salah seorang sepupu Chi bersama temannya pernah jualan kaos kaki sejak masih kuliah. Dia jualan lewat Instagram dan e-commerce. Tapi, karena dia mau ke Jakarta, Chi minta dibawain.

Saat itu, sepupu lagi sering bolak-balik ke Jakarta. Dia ikut proses seleksi di salah satu perusahaan. Kalau lanjut ke tahapan selanjutnya, menginapnya di rumah kami.

Pengalaman Berjualan Kaos Kaki Secara Online

Image by FotoRieth from Pixabay

Kalau lagi ke rumah, dia bawa tas ukuran besar yang isinya kaos kaki semua. Katanya ada beberapa pesanan yang harus dikirim. Bawa juga beberapa stok untuk berjaga-jaga kalau ada pembeli yang order. Biar bisa langsung dikirim. Chi pun tanya-tanya keseruan dia berjualan kaos kaki. 

 

Katanya awalnya iseng aja. Melihat ada penjual kaos kaki di kaki yang selalu berjualan setiap car free day. Kaos kakina lucu-lucu. Harganya pun murah.

Dia dan temannya beli beberapa pasang untuk dijual kembali. Ternyata laku. Mulai beli lagi dan semakin lama semakin rutin. Jumlah pembeliannya pun bertambah banyak.

Karena mulai jadi pelanggan, sepupu dan temannya mendatangi rumah tempat penjual kaos kaki. Biar gak harus menunggu akhir pekan kalau mau nambah stok.

"Tau gak, Teh? Ternyata begitu sampai rumah penjualnya, belum diplastikin kayak gini. Kaos kakinya menggunung gitu dan campur-campur."

Sepupu bercerita keseruannya mencari kaos kaki yang menarik dari tumpukan. Belum tentu langsung ketemu pasanganya. Harus hati-hati juga jangan sampai dapat produk cacat. Setelah borong banyak kaos kaki, tentunya masih harus diplastikin per pasang.

Dimarahin Pembeli Gara-Gara Jasa Pengiriman

 

"Tantangannya bukan pas cari kaos kakinya, Teh. Tapi, kalau udah diomelin sama customer gara-gara kurir."

Di awal berjualan, beberapa kali sepupu dan temannya dikomplen pembeli. Bukan karena mengirim barang yang tidak sesuai pesanan. Tetapi, karena barang yang tidak segera sampai.

"Seller udah berusaha kirim cepat. Tapi, jasa pengirimannya yang lama. Tetap aja yang dimarahin penjual. Gak semua pembeli mau tau. Pokoknya maunya beres dan dikirim cepat."

Jasa pengiriman memang mempengaruhi rasa aman dan nyaman saat belanja online. Oleh karenanya penting banget bagi penjual online untuk bekerjasama dengan jasa pengiriman yang amanah. Karena jangan sampai tingkat keperrcayaan pembeli terhadap penjual jadi menurun karena pengirimannya bermasalah.

Aman dan Nyaman Berbelanja Online #PakeTIKIAja 

 

 

Sumber: IG @emak2blogger

Seperti yang Chi tulis di awal postingan ini, frekuensi belanja online mengalami peningkatan. Di saat PPKM pun jasa pengiriman termasuk yang essensial.

Selasa (14/7) Chi menyimak webinar TIKI dan Kumpulan Emak Blogger (KEB) dengan tema "Aman dan Nyaman Berbelanja Online." Pada acara tersebut, salah seorang narasumber adalah Mak Rina Susanti, blogger dan owner @anggrek.hias.

Usaha anggrek hiasnya diawali dengan hobi sejak tahun 2017. Foto-foto koleksi anggreknya dan ternyata banyak peminat. Ketika mengikuti pameran pun responnya bagus. Mak Rina menyadari kalau market tanaman anggrek ternyata ada. Bahkan bisnisnya
ini sempat terhenti karena kewalahan.

Menurutnya, gak harus tunggu punya modal besar untuk berjualan. Mak Rina pun seperti itu. Keuntungan dari berjualan online adalah pembeli gak tau apakah seller mempunyai usaha yang besar atau kecil.

Di sini lah kepercayaan pelanggan harus dijaga. Mak Rina mengurus surat karantina untuk setiap tanaman yang akan dikirim. Dikemasnya juga dengan baik agar tanaman tidak rusak.

 

Mak Rina juga harus mencari jasa pengiriman yang bisa dipercaya. Cari yang gerainya ada di mana-mana, bahkan sampai pelosok. Karena kalau berjualan online, pelanggan bisa datang dari mana pun. Jangan sampai tanaman terlambat sampai ke pelanggan karena gerainya kejauhan dari lokasi yang dituju.

Tepat waktu memang sangat penting bagi bisnis tanaman. Begitu pun dengan kualitas pengiriman. Jangan sampai seller sudah mengemas dengan baik, tetapi sampai ke pelanggan rusak karena dikirim asal-asalan.

Reputasi seller memang mempengaruhi tingkat kepercayaan pembeli. Apalagi di e-commerce bisa terbaca jelas review para pembeli. Makanya para seller juga harus berhati. Jangan sampai reputasinya jadi rusak karena kepercayaan yang menurun. 

 

Pilihan Layanan TIKI PUTAR dan JEMPOL 

Qadarullah, bulan Juli lalu sebagian besar keluarga besar Chi yang tinggal di Bandung, positif covid-19. Tentu kami semua sedih. Tetapi, sedih saja tidak akan menyelesaikan masalah. Dengan cepat kami melakukan berbagai tindakan. 

 

Di saat isoman, jasa pengiriman memang sangat membantu. Karena mereka, kan, gak mungkin keluar rumah selama 2 minggu. Dunia digital memang memberi keuntungan. Kami yang tinggal berlainan kota bahkan negara pun bisa tetap ikut memberikan bantuan dalam waktu cepat.

Ada cerita ketika salah seorang tante pulang ke Tangerang Ternyata oxymeter kebawa sama tante. Padahal keluarga di Bandung masih membutuhkan meskipun semuanya sudah dinyatakan sembuh.

Kami coba mencari di berbagai toko online dan offline, tetapi gak dapat. Mungkin karena saat itu sedang tsunami Covid-19. Susah sekali mencari alat ini. Akhirnya tante di Tangerang mengirim oxymeter yang kebawa menggunakan produk ONS (One Night Service) TIKI. Kirim hari ini, besok sampai. Alhamdulillah, oxymeter sampai tepat waktu dalam kondisi yang aman.

Beberapa produk TIKI tentu sudah familiar. Di acara webinar tersebut, Bapak Rudi Cahyadi, Marketing Communication Manager PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI) mengenalkan layanan PUTAR dan JEMPOL.

TIKI PUTAR (Jemput Antar)

Terkadang kita perlu kirim-kirim barang dan sampai dalam waktu cepat, misalnya harus mengirim dokumentasi penting atau order makanan. Karena gak bisa keluar rumah, tentu butuh jasa pengiriman yang bisa membantu kebutuhan ini.

Perbedaan dengan produk SDS (Same Day Service) TIKI adalah PUTAR bisa lebih cepat. Waktu penyampaian kiriman 3 jam diterima sejak paket dijemput oleh kurir. Kita bisa menggunakan jasa ini melalui aplikasi atau WA ke 08981500125.

TIKI JEMPOL (Jemput Online)

 Suka mager gak kalau harus kirim paket?

Chi termasuk suka mager. Apalagi kalau di luar lagi panas cuacanya. Males aja gitu. Padahal ada barang yang harus dikirim.

Kabar gembira buat yang suka mager kirim barang ke ekpedisi. TIKI punya layanan JEMPOL alias Jemput Online. Tinggal melakukan order melalui aplikasi, nanti kurir yang akan menjemput sesuai dengan alamat pemesanan.

Gak ada minimum jumlah paket maupun berat. 1 paket pun tetap dilayani. Gak pula ada tambahan biaya jasa, hanya ongkos kirim seperti halnya kita bawa langsung paket ke gerai TIKI. Pembayarannya bisa tunai atau transfer. 

 

Layanan JEMPOL ini semakin berasa di saat pandemi. Daripada antre di gerai, mendingan menunggu kurir yang datang ke tempat untuk mengambil paket.

SERLOK TIKI Memberi Keuntungan Bagi UMKM

Seperti yang diceritakan oleh sepupu Chi dan mak Rina Susanti, pemilihan jasa pengiriman memang bisa mempengaruhi penjualan. Karena kaitannya dengan kepercayaan pelanggan. Di mana pelanggan harus merasa aman dan nyaman saat berbelanja online.

Di saat pandemi, banyak UMKM yang mengalihkan usahanya menjadi online. Mayoritas pengiriman menggunakan jasa pengiriman memang datang dari pelaku UMKM. Oleh karena itu, TIKI meluncurkan layanan SERLOK (Seller Online Booking) untuk memudahkan dan memberi keuntungan bagi para pedagang.

Ketentuan SERLOK

1. Mempunyai Toko Online minimal online shop di Facebook dan Instagram. (Toko online diluar marketplace / ecommerce)
2. Jumlah pengiriman tidak batasan jumlah hariannya.
3. Satu account diwajibkan hanya dengan satu identititas yang berlaku.
4. Isi form yang disediakan di platform TIKI, lalu submit.

Fasilitas SERLOK

1. Mendapatkan bonus harian sebesar 18% (Delapan Belas Persen)
2. Free Pick Up Harian.
3. Pembayaran bisa H+2 dengan terdaftar dengan virtual account.
4. Integrasi API (S&K Berlaku) untuk online webstore.

Seimbangkan Hidup di Saat Pandemi dengan Passion dan #ProteksiOn - Beberapa minggu terakhir ini terasa amat berat. Berita duka terus mengalir tanpa henti. Dalam satu hari, bisa lebih dari 2 kali mengucapkan turut berduka cita.

Mayoritas keluar besar Chi pun positif COVID dalam waktu bersamaan. Alhamdulillah, semuanya bergejala ringan dan cukup isoman. Tetapi, beneran, deh. Seringan-ringannya COVID, beda banget gejalanya ma flu biasa. Jauh lebih gak nyaman.

Mana saat keluarga besar pada kena, angka penambahan harian sedang naik-naim ke puncak gunung. Indonesia sedang mengalami second wave pandemi. Kami yang masih diberi kesehatan pun jadi ikut harap-harap cemas. Jangan sampai saturasi menurun dan kondisi buruk lainnya.

Sejak awal pandemi, sudah banyak anak-anak seumuran Keke dan Nai yang ditinggal wafat orangtua karena COVID. Ada yang kehilangan salah satunya, tetapi beberapa anak menjadi yatim piatu.

Di WAG orangtua murid angkatan Nai yang paling menyedihkan. Berita duka masih terus berdatangan hingga sekarang. Ketika dibuat list, di 1 kelas aja bisa sampai 7 anak yang ditinggal wafat orangtua. Kalau ditotal satu angkatan, jumlahnya sangat besar.

Bagaimana dengan kehidupan anak-anak ini selanjutnya? Bagaimana dengan pendidikannya? Bagaimana … bagaimana … bagaimana … Berbagai pertanyaan yang seringkali sulit untuk dijawab.

Chi bener-bener gak sanggup membayangkan. Udah patah hati banget. Rasanya langsung ingin berpelukan dengan suami dan anak-anak. Sangat bersyukur masih diberi kesehatan dan bisa berkumpul di saat seperti ini.

Passion Membuat Hidup Lebih Seimbang

Sejak awal pandemi, berbagai trend hobi bermunculan. Ada yang senang bercocoktanam, bersepeda, memelihara ikan cupang, dan lain sebagainya.

Hobi dan Passion memiliki beberapa perbedaan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan, hobi bisa berubah menjadi passion.

Ngobrol-ngobrol tentang passion, ada Mario Iroth seorang video creator yang memiliki passion mengendarai motor. Awalnya dia berkecimpung di dunia pariwisata Bali selama 5 tahun. Tetapi, kemudian memutuskan untuk resign dan memilih menekuni passionnya.

Mario berkeliling dari satu kota ke kota di Indonesia bersama motornya. Setelah semua kota dijelajahi, Mario mulai berkeliling dunia. Pada acara webinar yang diadakan oleh FWD Insurance, dia sedang berada di Guatemala.

Menurut Penulis Dee Lestari, berbagai berita tentang pandemi memang terkadang menakutkan. Ingin rasanya menutup diri dari semua info tersebut. Tetapi, khawatirnya malah jadi buta situasi.

[Silakan baca: Setahun Lebih Pandemi di Indonesia, Sehat-Sehat Semua, Kan?]

Untuk tetap bisa merayakan hidup di saat pandemi, Dee Lestari memilih fokus menekuni passion menulisnya. Ada 3 manfaat yang dirasakan olehnya, yaitu

Work-Life Balance

Dee merasa hidupnya lebih seimbang karena passion. Tidak stress ketika membaca berita tentang pandemi. Karena sebagian waktunya digunakan untuk menekuni passion-nya.

Pandemi Membuat Lebih Produktif

Dee merasa lebih produktif dan fokus di dunia menulis.. Setahun lebih masa pandemi, sudah ada 3 novel yang dihasilkan. Padahal ketika membuat novel Supernova butuh waktu hingga 15 tahun.

Bermanfaat Bagi Orang Lain

Selain produktif, di saat pandemi ini juga membuka kelas menulis online. Tentu antusias dong belajar langsung sama Dee Lestari.

Trend Asuransi Kesehatan yang Meningkat di Masa Pandemi

Mario Iroth dan Dee Lestari adalah 2 narasumber yang dihadirkan pada acara hari jadi FWD Insurance ke-29. Acara ini diadakan secara virtual pada hari Rabu (28/7) via Zoom.

Perencanaan Keuangan dan Founder Finansialku.com Mevin Mumpuni ST., MBA., CFP®., QWP®., mengatakan kalau saat ini tetap ada berbagai penyakit yang membutuhkan biaya besar. Di antaranya ada penyakit stroke, diabetes, otak, hepatitis, dan gagal ginjal. Berbagai penyakit ini seringkali gak cukup hanya dengan sekali membayar perawatan.

Apakah kita lebih memilih membayar sendiri ketika sakit datang atau menggunakan asuransi?

Berdasarkan pengalamannya, Melvin pernah merogoh kocek yang lumayan dalam ketika sakit. Oleh karenanya memang dirasa penting untuk memiliki asuransi kesehatan.

Pandemi memang belum berakhir, tetapi kita semua bisa terus berusaha belajar mengelola keuangan. Pengaturan seseorang yang masih single tentu beda dengan yang sudah berkeluarga, Dana darurat seseorang yang sudah berkeluarga jumlahnya lebih besar.

Dee Lestari mengatakan bahwa dirinya termasuk agak terlambat menyadari pentingnya mengelola keuangan. Semakin menyadari setelah berkeluarga dan punya anak. Semua pencatatan keuangan mulai ditulis secara detil. Proteksi menjadi prioritas tertinggi ketika sudah berkeluarga.

Mario Iroth juga mengatakan kalau saat menjelajah terkadang menemui berbagai risiko yang mungkin saja terjadi, misalnya kecelakaan di jalan raya atau bencana alam. Tentu dibutuhkan pula proteksi agar merasa aman.

FWD Life Director, Chief of Proposition & Shariah Ade Bungsu mengatakan bahwa merujuk dari penyataan OJK, asuransi kesehatan mengalami trend peningkatan sebesar 2,6% di tahun 2021. Kondisi pandemi membuat masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan dan memiliki asuransi.

[Silakan baca: Asuransi Sebagai Bagian dari Gaya Hidup]

Kampanye Undian #ProteksiOn Diluncurkan dalam Rangka Hari Jadi FWD Insurance ke -29

Direktur Utama FWD Insurance Anantharaman Sridharan mengatakan, “Memulai perjalanan kami menuju 30 tahun melindungi Indonesia, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi dengan menjadikan asuransi lebih mudah dipahami, mudah dibeli, dan mudah dalam klaim. Rangkaian penawaran proteksi yang kami miliki menunjukkan prioritas kami yang selalu mengutamakan nasabah dalam segala hal yang kami lakukan. Kami berharap kampanye #ProteksiOn Lucky Draw ini dapat menginspirasi masyarakat untuk semakin sadar pentingnya asuransi, meningkatkan tingkat literasi keuangan mereka sehingga lebih banyak lagi orang dapat terlindungi.”

Menurut bapak Ade Bungsu, trend asuransi yang mulai meningkat, menjadi latar belakang FWD Insurance membuat kampanye #ProteksiOn. FWD Insurance. Kampanye ini bertabur hadiah spektauler yaitu mobil Toyota Raize, sepeda Brompton, iPhone 12 Pro Max, iPad dan paket liburan serta kesempatan bertukar pengalaman seputar passion bareng ahlinya.

Di hari jadi ke-29, FWD ingin berterima kasih kepada para nasabah atas keberanian melindungi diri sendiri dan keluarga dengan memberikan berbagai kejutan besar yang dapat mendukung passion. Berikut cara mengikuti kampanye #ProteksiOn

1. Beli Produk Asuransi yang Sesuai

Beli produk asuransi FWD Insurance yang sesuai kebutuhanmu melalui jalur keagenan, kemitraan (Bancassurance) atau eCommerce (ifwd.co.id). Berikut produk asuransi yang masuk dalam program ini:

1. Keagenan: FWD Critical Armor, Asuransi Bebas Rencana Optimal, FWD Legacy Protection dan Asuransi Bebas Handal
2. Kemitraan (Bancassurance): FWD Multiple Protection, Asuransi Bebas Handal dan FWD Critical MultiSafe
3. E-commerce (ifwd.co.id): Asuransi Bebas Handal, FWD Cancer Protection, Bebas Rencana dan Bebas Aksi
   

2. Dapatkan Nomor Undiannya

Dapatkan 1 nomor undian (bagi nasabah baru) di setiap Rp100 ribu premi/kontribusi yang dibayarkan untuk produk asuransi FWD yang termasuk dalam program #ProteksiON Lucky Draw.

Tambah peluang menangmu dengan dapatkan 2 nomor undian jika kamu terdaftar sebagai nasabah existing yang akan dilakukan melalui kategori komunikasi dan jalur distribusi berikut:

3. Menangkan Hadiahnya

Raih kesempatan untuk menangkan Grand Prize mobil Toyota Raize, sepeda Brompton, iPhone 12 Pro serta hadiah menarik lainnya. Kamu juga bisa mendapatkan kesempatan memenangkan cooking class, writing workshop dan lainnya bersama para ahli untuk dukung passion kamu.

4. Jadwal Pengundian

Jadwal pengundian akan dilakukan sebanyak tiga kali. Ikuti terus informasinya di akun sosial media @fwd_id. Good luck, Passionate People!

FWD Insurance memiliki beberapa produk asuransi jiwa dan kesehatan. Nasabah dibebaskan memilih asuransi manapun sesuai dengan kebutuhan

FWD Critical Armor

Ketika kamu fokus merencanakan kehidupan yang terbaik untuk orang yang kamu cintai, kamu tidak mau dihantui rasa khawatir. Untuk itu, FWD Critical Armor hadir sebagai asuransi yang akan memastikan tanpa ada yang terbuang percuma dan juga bebas khawatir dengan klaim hingga 3x penyakit kritis major dan pengembalian seluruh premi jika kamu tetap sehat di akhir masa perlindungan.

Asuransi Bebas Handal

Kami percaya, setiap orang berhak untuk mendapatkan perawatan medis terbaik terlepas dari jumlah pendapatan mereka. Jika pertanggungan medismu saat ini hanya menyediakan kebutuhan dasar saja, Asuransi Bebas Handal hadir dengan manfaat lengkap dari biaya tindakan bedah hingga manfaat tunai harian. Tidak hanya itu, kontribusinya terjangkau, dapat diakses secara online, dan berbasis syariah.

FWD Cancer Protection

Teknologi digital membuat banyak hal dalam hidup menjadi lebih mudah. Namun, mendapatkan perlindungan diri kadang tetap menjadi hal yang sulit. Karena itu, kami menciptakan FWD Cancer Protection dengan premi yang terjangkau, proses pendaftaran mudah, dan klaim yang simpel. Perlindungan kanker tidak pernah semudah ini.

Asuransi Bebas Rencana Optimal

Kebahagiaan keluarga selalu menjadi prioritas di atas kebutuhan pribadi. Agar keluargamu dapat terus meraih mimpi di masa depan, FWD Asuransi Bebas Rencana Optimal memberikan manfaat perlindungan jika suatu saat kamu harus meninggalkan mereka atau mengalami kecelakaan. Jika kamu tetap sehat selama Masa Pertanggungan, premi dasar akan dikembalikan hingga 120%.

FWD Legacy Protection

Untuk orang cerdas seperti kamu, uang yang kamu miliki digunakan untuk investasi atau keperluan bisnis. FWD Legacy Protection hadir untuk memastikan aset milikmu tetap terjaga untuk mendukung hidup orang-orang tercinta. Asuransi ini memberikan proteksi optimal dengan premi terjangkau dan proses aplikasi yang mudah.

Bebas Rencana

Kami tidak ingin menjadikan perlindungan jiwa sebagai produk mewah yang sulit dijangkau. Karena kami tahu, perlindungan jiwa memiliki dampak yang besar bagi mereka yang telah berkeluarga. Agar kamu dapat bebas melangkah, kami membuat Bebas Rencana yang menawarkan premi terjangkau, manfaat lengkap, dan aplikasi online yang mudah.

Bebas Aksi

Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi hari ini, dan itu yang membuat hidup jadi menyenangkan! Bebas Aksi tidak hanya akan melindungimu dari kecelakaan di jalan raya atau bencana alam, tetapi juga memberikan perlindungan selama pertandingan olahraga, konser musik, dan hobi berisiko tinggi lainnya.

Yuk, rayakan kehidupanmu dan aktifkan perlindungan serta menangkan hadiah yang dapat mendukung passion-mu. #ProteksiOn, Passion On! Untuk informasi lebih lanjut tentang kampanye ini, bisa lihat di https://www.fwd.co.id/