Nai sudah divaksinasi Sinovac untuk anak dosis pertama beberapa hari
yang lalu. Angka penambahan harian COVID-19 di Jakarta pada saat second wave ini
memang mengkhawatirkan. Tetapi, di sisi baiknya, sentra vaksinasi ada di
mana-mana. Bahkan sekarang sudah untuk anak usia 12 tahun ke atas.
Image by Meine Reise geht hier leider zu Ende. Märchen beginnen mit from
Pixabay
Meskipun banyak pilihan sentra vaksinasi, kami maunya tetap memilih
yang dekat rumah. Di Puskemas tempat Chi dan K'Aie divaksinasi. Begitu
baca pengumuman kalau jadwal vaksinasi untuk usia 12-17 sudah dibuka,
kami langsung ke lokasi untuk menanyakan prosedur pendaftaran.
Kami kembali bertanya karena baca komen beberapa netizen yang mengatakan
harus daftar lewat aplikasi JAKI. Padahal waktu kami divaksinasi, bisa
go show alias datang langsung.
Ternyata prosesnya tetap datang langsung. Karena vaksinasi untuk anak,
kami diminta membawa Kartu Keluarga pada saat pendaftaran.
[Silakan baca: Pengalaman Pertama Divaksinasi AstraZeneca]
[Silakan baca: Pengalaman Pertama Divaksinasi AstraZeneca]
Sebelum pukul 6 pagi, K'Aie sudah berangkat ke lokasi vaksinasi untuk
daftar dan ambil nomor. Udah dapat antrean nomor 150an, dong. Seneng,
sih, lihat pada antusias divaksin. Tetapi, berarti yang lain pada datang
pukul berapa, ya? Hihihi.
Setelah ambil nomor, K'Aie pulang dulu. Kemudian sekitar pukul 10, Nai
jalan ke tempat vaksinasi bersama ayahnya. 1 jam kemudian sudah ada di
rumah lagi. Itu lah alasan kami memiliki divaksin dekat rumah. Biar bisa
pulang dulu. Nunggunya di rumah aja hehehe.
Gak ada persiapan yang khusus banget menghadapi vaksinasi. Kurang lebih
sama, lah, dengan persiapan waktu Chi dan K'Aie divaksinasi AstraZeneca.
Benerin asupan dan pola makan, tidur cukup, serta berolahraga ringan.
Asma yang terkontrol boleh divaksinasi Covid-19
Ketika divaksinasi wajib bicara sejujurnya, ya. Nai bilang ke nakesnya
kalau dia punya asma. Tetapi, terkontrol dan udah sekian tahun gak
kambuh. Belum pernah mengalami sesak berat juga. Kalau kondisinya
seperti ini dibolehkan untuk divaksinasi.
Nai terlihat agak males-malesan saat berangkat. K'Aie juga cerita
setelah divaksin, Nai kelihatan gak sabaran. Pengen pulang terus.
Padahal harus menunggu sekitar 30 menit untuk melihat ada efek KIPI atau
tidak.
Chi kirain Nai mager karena udah jarang banget keluar rumah. Gak taunya
dia kelihatan males-malesan dan pengen pulang terus karena jadi
ketinggalan nonton konser BTS gara-gara harus divaksin huahahaha 😂!
Alhamdulillah gak ada efek KIPI apapun yang dirasakan Nai. Gak merasa
lapar ataupun ngantuk berlebihan seperti yang banyak dirasakan orang
lain setelah divaksinasi Sinovac.
[Silakan baca: Mamah Sudah Divaksinasi Sinovac untuk Lansia]
[Silakan baca: Mamah Sudah Divaksinasi Sinovac untuk Lansia]
Bagaimana dengan Keke?
Dia belum divaksin hingga saat ini. Keke sudah daftar duluan di
sekolahnya yang memang berencana memfasilitasi vaksinasi bagi para
siswa. Makanya dia gak ikut divaksin bareng Nai. Meskipun nanti
vaksinasinya di sekolah, orang tua wajib menemani.
Oiya, Chi mau sedikit kasih info tentang situs Peduli Lindungi. Kami gak
pernah melakukan pendaftaran vaksinasi di sana. Langsung go show aja ke
Puskesmas terdekat. Nah, setelah selesai divaksinasi, para nakes yang
akan menginput data kami di website tersebut. Sambil memantau efek KIPI
yang timbul 30 menit pasca divaksinasi.
Bersyukur banget satu per satu di keluarga kami sudah divaksin. Ikhtiar agar Herd Immunity segera terbentuk. InsyaAllah pandemi segera berlalu. Aamiin Allahumma aamiin.
[Silakan baca: Sudah Divaksinasi COVID-19, Kok, Masih Harus Pakai Masker?]
Bersyukur banget satu per satu di keluarga kami sudah divaksin. Ikhtiar agar Herd Immunity segera terbentuk. InsyaAllah pandemi segera berlalu. Aamiin Allahumma aamiin.
[Silakan baca: Sudah Divaksinasi COVID-19, Kok, Masih Harus Pakai Masker?]
41 comments
waah saya belum berani untuk vaksin, Mba. Masih ramai. Nanti kalau sudah reda dan tak banyak lagi yang vaksin baru mau jalan. Senang ya sudah ada yang untuk anak uasi 12 tahun, tinggal nunggu yang untuk balita. Baru deh kita sekeluarga jalan.
ReplyDeleteMemang bikin dilema. Pengennya gak rame. Tetapi, kalau tunggu-tungguan nanti lama selesai program vaksinasinya.
DeleteJadi menurut saya, pilih tempat vaksinasi yang pelayanannya baik. Terutama dalam hal pengaturan keramaian. Pesertanya juga harus taat prokes.
Untungnya di Jakarta memang banyak sentra vaksinasi. Jadi masih leluasa memilih. Saya pun memilih yang dekat rumah. Kalau rame tinggal pulang. Menunggu di rumah aja.
Alhamdulillah ya Chi, semoga ikhtiar kita semua agar Herd Immunity segera terbentuk. Dan pandemi segera berlalu agar bisa melakukan akivitas apapun dengan tenang.
ReplyDeleteKebayang deh antusias mereka akan vaksin begitu besar, semoga saja mengetuk hati mereka yang belum di vaksin, betapa berharganya setelah di vaksin. Semata-mata ga hanya untuk perlindungan diri, tapi buat semuanyaaa.
Naii, sehat selalu yaaa!!
sehat selalu untuk kita semua, ya
DeleteDisini antusiasme orang yg mau vaksin udah kayak ngadepin flash sale sih.. gila banget.. Aku nahan diri dulu, sambil nyari yg daftar online. Soalnya kalau go show malah serem rame2 gitu.. Semoga sehat2 ya kita semua.
ReplyDeleteSetuju, Mbak. Antusias divaksin jangan sampai mengabaikan rasa aman. Khawatir nanti malah jadi klaster
DeleteAlhamdulillaahh, senang kalo anak2 udah mulai divaksin juga ya Mba
ReplyDeleteIya bener banget second wave ini bikin cemas dan panik.
apalagi sodara dan tetangga banyak yg berpulang.
semogaaaa kita semua sehaaatt!
iya, sedih. Semoga setelah divaksin, tidak ada lagi cerita sedih
DeleteDi Makassar belum dapat info apa sudah tersedia vaksin anak juga. Aamiin mbak, semoga pandemi segera berlalu yaa.
ReplyDeleteBertahap sepertinya ya,
Deletealhamdulillah sepakat sekali jika banyak yang di vaksin maka herd immunities bisa terbentuk. Heran aja masih aja ada yang ngak mau vaksin
ReplyDeletesaya pun gregetan, Mbak
DeleteWah udah dibuka ya Mak Chi vaksinansi untu anak. Kok di lingkungan aku blom ada info nih. Alhamdulillah ya Nai udah di vaksin. untuk anak2 ini apakah dosisnya sama dengan yg dewasa Mak Chi? dua kali shot atau gimana? aku vaksin pake sinovac jg sih so far td ada keluhan apa2
ReplyDeleteKalau dosisnya saya gak tau. Tetapi, 2x penyuntikan juga. Sekarang banyak sentra vaksinasi untuk 12 tahun ke atas, Mbak
DeleteAlhamdulillah ya mbak
ReplyDeletesekarang ini makin banyak pengembangan tentang vaksin COVID-19 ini
termasuk dengan adanya vaksin untuk anak anak
iya, Mbak. Semoga segera tercapai herd immunity, ya
DeleteLebih lega ya kalau orang rumah sudah divaksin. Nai lucu banget ternyata takut ketinggalan konser BTS makanya buru-buru pulang, hehehe
ReplyDeleteAku pun kemarin gak daftar di Peduli Lindungi. Ikut daftar di desa karena ada kuota. Pas kelar, baru cek dan memang petugas yang udah input datanya
Padahal ada siaran ulangnya hahaha
DeleteRencana mau survei lokasi vaksinasi dulu. Kalo berjubel kek ngantri rebutan sembako haha...gutbai deh. Kan harus menghindari kerumunan. Kalo antriannya rapi, nggak berjubel, ya bolehlah. Intinya vaksinasi yes, prokes juga kudu wajib dijaga.
ReplyDeleteMakanya saya pilih yang dekat rumah. Supaya nunggunya di rumah aja hehehe
Deletealhamdulillah sekeluarga sudah vaksin, ya. Sebulan lagi Nai lanjut dosis kedua?
ReplyDeleteMinggu lalu di komplekku juga vaksinasi, mbak. Anak 12 tahun ke atas boleh langsung daftar bawa KK. Antreannya masya Allah ... bahkan orang dari tempat lain pun ikutan antre.
Nah, saya menghindari yang rame banget
DeleteAlhamdulillah Nai sudah divaksin ya jadi lebih tenang di masa sekarang ini, katanya Jateng juga sudah bisa vaksin untuk anak usia 12 tahun, aku baru mau cari informasi sih..
ReplyDeleteIya, Mbak. Semoga di daerah lain juga mulai untuk 12 tahun ke atas, ya
DeleteTermasuk cepat ya mak prosesnya di Jakarta, disini masih banyak yang belum vaksin, agak lamban. Mungkin karena di kota kecil ya. Alhamdulillah, Nai udah vaksin.. Sehat selalu ya Nai
ReplyDeleteMungkin juga karena Jakarta episentrum wabah. Makanya didulukan, Mbak
DeleteAlhamdulillah ya mbaaa. Akupun ga sabar nunggu vaksin anak yg u tuk 12 THN ke bawah. Biar anakku juga bisa di vaksin 2-2 nya. Jadi tenang. Aku sendiri blm tenang Krn baru satu kali suntikan. Tapi setidaknya udah ada setengah perlindungan. Stress tiap hari baca temen2 yg meninggal di medsos Krn wabah ini :(. Sampe kepikiran utk matiin medsos. Tapi menurut suami jangan juga. Krn biar gimana kita harus tahu perkembangannya kayak apa.
ReplyDeleteIya, betul Mbak. Diatur aja waktu dan frekwensinya. Jangan malah nanti buta arah tentang pandemi
DeleteAlhamdulillah akhirnya vaksin untuk anak usia di atas 12 tahun udah diperbolehkan ya. Bener sih siapin tubuh hanya dengan perbaiki pola makan, tidur cukup, serta berolahraga ringan. Kemarin aku juga memperbaiki tidur malam yang cukup. Nai gak sabar ternyata pengen cepet-cepet pulang karena mau nonton BTS ya, wkwkwkk
ReplyDeleteiya, Mbak. Dia lagi ngefans BTS
DeleteWaah.. Jd ini untuk usia 12-17 ya. Anakku msh 8 tahun jd blm bs ya. Smg nanti bs ada vaksin untuk anak jg spy bs tercipta herd immunity n keadaan kembali normal
ReplyDeleteBelum ada vaksinnya untuk di bawah 12 tahun. Semoga nanti segera ada, ya
DeleteWah kalo Nai bisa nulis aku kepoin loh
ReplyDeleteaku penasaran dia kan cool girl gitu ya, disuntik tanpa ekspresi jgua gitu apa engga yaaaa
Biasa aja ekspresinya hehehe
DeleteIyaaaa second wave ini membingungkan Ya Allah. Tmn2, saudara2 yg taat prokes pun kena, astaghfirullah. Makanya kudu bener2 selain prokes kalau bisa vaksin, segera vaksin ya mbak :(
ReplyDeleteAlhamdulillah yaaa akhirnya keluar juga vaksin utk anak 12 yo+, aku juga menunggu bisa utk kabar vaksin buat anak usia di bawahnya nih mbak.
Hahaha owalaaah barengan ma konser BTS, emang gk bisa diulang siarannya hehehe
Semoga sehat2 selalu ya Nai :D
Sepatuh apapun memang tetap ada celah, Pril. Begitu pun ketika sudah divaksin tetap bisa kena. Memang yang bisa kita lakukan adalah ikhtiar. Kalau semau mau ikhtiar, insyaAllah pandemi segera berakhir
DeleteSemoga dengan suksesnya program vaksinasi kehidupan berjalan normal termasuk sekolah tatap muka yang bikin kangen.
ReplyDeleteWah...alhamdulillah kalau pihak sekolah memfasilitasi vaksin yaa, kak..
ReplyDeleteAku juga belum vaksin niih..
Bismillah, ya Allah..
Semoga sehat selalu dan diparingi kemudahan.
Sehat selalu Kaka Keke dan Nai.
Semoga dimudahkan, ya. Aamiin Allahumma aamiin
Deleteselamat kak sehat2 terus semua
ReplyDeleteakupun pakai sinovac mba
alhamdulillah bikin imun pas lagi gini terjaga
insyallah sehat yaaaa
sayangnya anak kecil juga kena :( coba di bawah itu bisa vaksin juga
Tapi,sekarang semua udah kembali sehat ya, Cha. Alhamdulillah
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^