Nai Sudah Divaksinasi Sinovac untuk Anak Dosis Pertama

By Keke Naima - July 10, 2021

Nai sudah divaksinasi Sinovac untuk anak dosis pertama beberapa hari yang lalu. Angka penambahan harian COVID-19 di Jakarta pada saat second wave ini memang mengkhawatirkan. Tetapi, di sisi baiknya, sentra vaksinasi ada di mana-mana. Bahkan sekarang sudah untuk anak usia 12 tahun ke atas.

Nai Sudah Divaksinasi Sinovac untuk Anak Dosis Pertama
Image by Meine Reise geht hier leider zu Ende. Märchen beginnen mit from Pixabay


Meskipun banyak pilihan sentra vaksinasi, kami maunya tetap memilih yang dekat rumah. Di Puskemas tempat Chi dan K'Aie divaksinasi. Begitu baca pengumuman kalau jadwal vaksinasi untuk usia 12-17 sudah dibuka, kami langsung ke lokasi untuk menanyakan prosedur pendaftaran.

Kami kembali bertanya karena baca komen beberapa netizen yang mengatakan harus daftar lewat aplikasi JAKI. Padahal waktu kami divaksinasi, bisa go show alias datang langsung.

Ternyata prosesnya tetap datang langsung. Karena vaksinasi untuk anak, kami diminta membawa Kartu Keluarga pada saat pendaftaran.

[Silakan baca: Pengalaman Pertama Divaksinasi AstraZeneca]

Sebelum pukul 6 pagi, K'Aie sudah berangkat ke lokasi vaksinasi untuk daftar dan ambil nomor. Udah dapat antrean nomor 150an, dong. Seneng, sih, lihat pada antusias divaksin. Tetapi, berarti yang lain pada datang pukul berapa, ya? Hihihi.

Setelah ambil nomor, K'Aie pulang dulu. Kemudian sekitar pukul 10, Nai jalan ke tempat vaksinasi bersama ayahnya. 1 jam kemudian sudah ada di rumah lagi. Itu lah alasan kami memiliki divaksin dekat rumah. Biar bisa pulang dulu. Nunggunya di rumah aja hehehe.

Gak ada persiapan yang khusus banget menghadapi vaksinasi. Kurang lebih sama, lah, dengan persiapan waktu Chi dan K'Aie divaksinasi AstraZeneca. Benerin asupan dan pola makan, tidur cukup, serta berolahraga ringan.
 
Asma yang terkontrol boleh divaksinasi Covid-19
 
Ketika divaksinasi wajib bicara sejujurnya, ya. Nai bilang ke nakesnya kalau dia punya asma. Tetapi, terkontrol dan udah sekian tahun gak kambuh. Belum pernah mengalami sesak berat juga. Kalau kondisinya seperti ini dibolehkan untuk divaksinasi.

Nai terlihat agak males-malesan saat berangkat. K'Aie juga cerita setelah divaksin, Nai kelihatan gak sabaran. Pengen pulang terus. Padahal harus menunggu sekitar 30 menit untuk melihat ada efek KIPI atau tidak.

Chi kirain Nai mager karena udah jarang banget keluar rumah. Gak taunya dia kelihatan males-malesan dan pengen pulang terus karena jadi ketinggalan nonton konser BTS gara-gara harus divaksin huahahaha 😂!

Alhamdulillah gak ada efek KIPI apapun yang dirasakan Nai. Gak merasa lapar ataupun ngantuk berlebihan seperti yang banyak dirasakan orang lain setelah divaksinasi Sinovac.

[Silakan baca: Mamah Sudah Divaksinasi Sinovac untuk Lansia]

Bagaimana dengan Keke?

Dia belum divaksin hingga saat ini. Keke sudah daftar duluan di sekolahnya yang memang berencana memfasilitasi vaksinasi bagi para siswa. Makanya dia gak ikut divaksin bareng Nai. Meskipun nanti vaksinasinya di sekolah, orang tua wajib menemani.
 
Oiya, Chi mau sedikit kasih info tentang situs Peduli Lindungi. Kami gak pernah melakukan pendaftaran vaksinasi di sana. Langsung go show aja ke Puskesmas terdekat. Nah, setelah selesai divaksinasi, para nakes yang akan menginput data kami di website tersebut. Sambil memantau efek KIPI yang timbul 30 menit pasca divaksinasi.

Bersyukur banget satu per satu di keluarga kami sudah divaksin. Ikhtiar agar Herd Immunity segera terbentuk. InsyaAllah pandemi segera berlalu. Aamiin Allahumma aamiin.

[Silakan baca: Sudah Divaksinasi COVID-19, Kok, Masih Harus Pakai Masker?]

  • Share:

You Might Also Like

41 comments

  1. waah saya belum berani untuk vaksin, Mba. Masih ramai. Nanti kalau sudah reda dan tak banyak lagi yang vaksin baru mau jalan. Senang ya sudah ada yang untuk anak uasi 12 tahun, tinggal nunggu yang untuk balita. Baru deh kita sekeluarga jalan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang bikin dilema. Pengennya gak rame. Tetapi, kalau tunggu-tungguan nanti lama selesai program vaksinasinya.

      Jadi menurut saya, pilih tempat vaksinasi yang pelayanannya baik. Terutama dalam hal pengaturan keramaian. Pesertanya juga harus taat prokes.

      Untungnya di Jakarta memang banyak sentra vaksinasi. Jadi masih leluasa memilih. Saya pun memilih yang dekat rumah. Kalau rame tinggal pulang. Menunggu di rumah aja.

      Delete
  2. Alhamdulillah ya Chi, semoga ikhtiar kita semua agar Herd Immunity segera terbentuk. Dan pandemi segera berlalu agar bisa melakukan akivitas apapun dengan tenang.
    Kebayang deh antusias mereka akan vaksin begitu besar, semoga saja mengetuk hati mereka yang belum di vaksin, betapa berharganya setelah di vaksin. Semata-mata ga hanya untuk perlindungan diri, tapi buat semuanyaaa.
    Naii, sehat selalu yaaa!!

    ReplyDelete
  3. Disini antusiasme orang yg mau vaksin udah kayak ngadepin flash sale sih.. gila banget.. Aku nahan diri dulu, sambil nyari yg daftar online. Soalnya kalau go show malah serem rame2 gitu.. Semoga sehat2 ya kita semua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju, Mbak. Antusias divaksin jangan sampai mengabaikan rasa aman. Khawatir nanti malah jadi klaster

      Delete
  4. Alhamdulillaahh, senang kalo anak2 udah mulai divaksin juga ya Mba
    Iya bener banget second wave ini bikin cemas dan panik.
    apalagi sodara dan tetangga banyak yg berpulang.
    semogaaaa kita semua sehaaatt!

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, sedih. Semoga setelah divaksin, tidak ada lagi cerita sedih

      Delete
  5. Di Makassar belum dapat info apa sudah tersedia vaksin anak juga. Aamiin mbak, semoga pandemi segera berlalu yaa.

    ReplyDelete
  6. alhamdulillah sepakat sekali jika banyak yang di vaksin maka herd immunities bisa terbentuk. Heran aja masih aja ada yang ngak mau vaksin

    ReplyDelete
  7. Wah udah dibuka ya Mak Chi vaksinansi untu anak. Kok di lingkungan aku blom ada info nih. Alhamdulillah ya Nai udah di vaksin. untuk anak2 ini apakah dosisnya sama dengan yg dewasa Mak Chi? dua kali shot atau gimana? aku vaksin pake sinovac jg sih so far td ada keluhan apa2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dosisnya saya gak tau. Tetapi, 2x penyuntikan juga. Sekarang banyak sentra vaksinasi untuk 12 tahun ke atas, Mbak

      Delete
  8. Alhamdulillah ya mbak
    sekarang ini makin banyak pengembangan tentang vaksin COVID-19 ini
    termasuk dengan adanya vaksin untuk anak anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mbak. Semoga segera tercapai herd immunity, ya

      Delete
  9. Lebih lega ya kalau orang rumah sudah divaksin. Nai lucu banget ternyata takut ketinggalan konser BTS makanya buru-buru pulang, hehehe

    Aku pun kemarin gak daftar di Peduli Lindungi. Ikut daftar di desa karena ada kuota. Pas kelar, baru cek dan memang petugas yang udah input datanya

    ReplyDelete
  10. Rencana mau survei lokasi vaksinasi dulu. Kalo berjubel kek ngantri rebutan sembako haha...gutbai deh. Kan harus menghindari kerumunan. Kalo antriannya rapi, nggak berjubel, ya bolehlah. Intinya vaksinasi yes, prokes juga kudu wajib dijaga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya saya pilih yang dekat rumah. Supaya nunggunya di rumah aja hehehe

      Delete
  11. alhamdulillah sekeluarga sudah vaksin, ya. Sebulan lagi Nai lanjut dosis kedua?
    Minggu lalu di komplekku juga vaksinasi, mbak. Anak 12 tahun ke atas boleh langsung daftar bawa KK. Antreannya masya Allah ... bahkan orang dari tempat lain pun ikutan antre.

    ReplyDelete
  12. Alhamdulillah Nai sudah divaksin ya jadi lebih tenang di masa sekarang ini, katanya Jateng juga sudah bisa vaksin untuk anak usia 12 tahun, aku baru mau cari informasi sih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Semoga di daerah lain juga mulai untuk 12 tahun ke atas, ya

      Delete
  13. Termasuk cepat ya mak prosesnya di Jakarta, disini masih banyak yang belum vaksin, agak lamban. Mungkin karena di kota kecil ya. Alhamdulillah, Nai udah vaksin.. Sehat selalu ya Nai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin juga karena Jakarta episentrum wabah. Makanya didulukan, Mbak

      Delete
  14. Alhamdulillah ya mbaaa. Akupun ga sabar nunggu vaksin anak yg u tuk 12 THN ke bawah. Biar anakku juga bisa di vaksin 2-2 nya. Jadi tenang. Aku sendiri blm tenang Krn baru satu kali suntikan. Tapi setidaknya udah ada setengah perlindungan. Stress tiap hari baca temen2 yg meninggal di medsos Krn wabah ini :(. Sampe kepikiran utk matiin medsos. Tapi menurut suami jangan juga. Krn biar gimana kita harus tahu perkembangannya kayak apa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul Mbak. Diatur aja waktu dan frekwensinya. Jangan malah nanti buta arah tentang pandemi

      Delete
  15. Alhamdulillah akhirnya vaksin untuk anak usia di atas 12 tahun udah diperbolehkan ya. Bener sih siapin tubuh hanya dengan perbaiki pola makan, tidur cukup, serta berolahraga ringan. Kemarin aku juga memperbaiki tidur malam yang cukup. Nai gak sabar ternyata pengen cepet-cepet pulang karena mau nonton BTS ya, wkwkwkk

    ReplyDelete
  16. Waah.. Jd ini untuk usia 12-17 ya. Anakku msh 8 tahun jd blm bs ya. Smg nanti bs ada vaksin untuk anak jg spy bs tercipta herd immunity n keadaan kembali normal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum ada vaksinnya untuk di bawah 12 tahun. Semoga nanti segera ada, ya

      Delete
  17. Wah kalo Nai bisa nulis aku kepoin loh
    aku penasaran dia kan cool girl gitu ya, disuntik tanpa ekspresi jgua gitu apa engga yaaaa

    ReplyDelete
  18. Iyaaaa second wave ini membingungkan Ya Allah. Tmn2, saudara2 yg taat prokes pun kena, astaghfirullah. Makanya kudu bener2 selain prokes kalau bisa vaksin, segera vaksin ya mbak :(
    Alhamdulillah yaaa akhirnya keluar juga vaksin utk anak 12 yo+, aku juga menunggu bisa utk kabar vaksin buat anak usia di bawahnya nih mbak.
    Hahaha owalaaah barengan ma konser BTS, emang gk bisa diulang siarannya hehehe
    Semoga sehat2 selalu ya Nai :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepatuh apapun memang tetap ada celah, Pril. Begitu pun ketika sudah divaksin tetap bisa kena. Memang yang bisa kita lakukan adalah ikhtiar. Kalau semau mau ikhtiar, insyaAllah pandemi segera berakhir

      Delete
  19. Semoga dengan suksesnya program vaksinasi kehidupan berjalan normal termasuk sekolah tatap muka yang bikin kangen.

    ReplyDelete
  20. Wah...alhamdulillah kalau pihak sekolah memfasilitasi vaksin yaa, kak..
    Aku juga belum vaksin niih..
    Bismillah, ya Allah..
    Semoga sehat selalu dan diparingi kemudahan.

    Sehat selalu Kaka Keke dan Nai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga dimudahkan, ya. Aamiin Allahumma aamiin

      Delete
  21. selamat kak sehat2 terus semua
    akupun pakai sinovac mba
    alhamdulillah bikin imun pas lagi gini terjaga
    insyallah sehat yaaaa
    sayangnya anak kecil juga kena :( coba di bawah itu bisa vaksin juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi,sekarang semua udah kembali sehat ya, Cha. Alhamdulillah

      Delete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^