
Nai dan Haid Pertama
Salah satu momen yang paling bikin deg-degan kalau memiliki anak laki-laki adalah sunatan. Sedangkan untuk anak perempuan, deg-degannya adalah tentang haid pertama. Kapan Nai mulai haid? Di mana haid pertamanya terjadi? Bagaimana reaksinya? Dan lain sebagainya.
Kalau untuk sosialisasi sudah Chi kenalkan sejak jauh-jauh hari. Bahkan dari sejak anak mulai bertanya kenapa bunda gak sholat, tentunya Chi bisa menjelaskan tentang mentruasi. Karena Chi juga seorang perempuan, tentunya menjelaskan haid lebih mudah daripada tentang mimpi basah.
Tetapi, Chi mulai khawatir saat membaca cerita tentang seorang anak yang diledekin teman sekelas, terutama sama anak laki-laki, ketika mengalami haid pertama di sekolah. Karena anak tersebut gak tau lagi haid, sampai tembus ke roknya dan diledekkin. Bisa dibaca deh di postingan lama Chi tentang haid pertama.
[Silakan baca: Haid Pertama]
Saat masih SD juga sudah ada beberapa teman Nai yang haid. Malah Nai juga yang bilang kalau temannya lagi uring-uringan gak jelas biasanya lagi mens. Hahahaha, tau aja ya dia! Berarti harus lebih maklum kalau bundanya uring-uringan hehehe.
Meskipun deg-degan menanti momen haid pertama Nai, tetapi Chi juga berharap bisa ikut andil. Chi inget waktu pertama kali mengalami menstruasi, malah gak berani bilang hahaha. Entahlah apa alasannya waktu itu. Akhirnya ya cari tau sendiri. Tetapi, Chi gak pengen Nai seperti itu.
Nai Mulai Haid
Minggu sore, 13 Januari, Nai memperlihatkan celana dalamnya yang ada bercak coklat. Saat itu, Chi lagi masak di dapur.
Nai: "Bunda, ini celana dalam Ima kenapa?"
Bunda: "Adek BAB, ya?"
Nai: ""Ih, enggak Bunda!"
Bunda: "Coba cium. Bau, gak?"
Nai: "Gak mau, lah."
Sejenak Chi diam, kemudian rasanya pengen ngegetok kepala sendiri. Ini kok kenapa malah langsung kepikiran Nai buang air besar di celana? Mana mungkin, lah! Nai kan udah gede. 😂
Ya gitu, deh. Kadang-kadang, kami suka menganggap Nai masih seperti anak kecil. Padahal anaknya gak kekanak-kanakan juga. Tetapi, mungkin karena Nai anak bungsu. Jadinya suka merasa masih kecil gitu,
Kayak 2 hari sebelumnya, K'Aie beliin Cadbury Dairy Milk Lickables. Coklat yang kayak Kinder Joy gitu. Katanya saat lagi belanja di minimarket, inget Nai yang suka coklat. Ya tapi gak coklat begitu juga kali. Kalau dulu iya, Keke dan Nai suka coklat yang di dalamnya ada mainan. Sekarang kan udah pada gede. 😄
Setelah mulai nyadar kalau Nai mendapatkan haid pertama, Chi langsung mengajak ke kamar mandi. Lagi-lagi Chi lupa kalau belum mengajarkan Nai bagaimana memasang pembalut! Nai langsung kebingungan begitu Chi cuma nyodorin pembalut. Untung anaknya nanya, gak sok tau masang sendiri hahaha.
[Silakan baca: Tips Supaya Anak Mau Sunat]
Ketika Haid Pertama Datang
Mengenalkan anak tentang haid tidak hanya tentang seperti apa menggunakan pembalut, berapa lama pembalut bisa digunakan, siklus datang bulan, dan bagaimana membersihkan darah. Tetapi, juga tentang warna dan konsistensi darah yang keluar. Oiya, Chi juga mengajarkan tentang PMS dan gejalanya. Sejauh ini kayaknya Nai masih santai aja.
Chi sempat bingung ketika melihat darah mentruasi Nai hanya berupa bercak berwarna hitam di 1-2 hari pertama. Untungnya sekarang udah bisa dengan cepat cari info, yakan.
Menurut beberapa artikel yang Chi baca, warna darah yang gelap atau kehitaman itu termasuk wajar bagi anak perempuan yang baru pertama kali haid.
Alhamdulillah, lega bacanya. Chi minta Nai setiap ganti pembalut, kasih lihat dulu ke Chi. Jangan langsung dibilas. Selain untuk mengamati, Chi juga mengajarkan Nai tentang warna dan konsistensi darah saat haid.
Masuk di hari ke-3, darah menstruasi mulai lebih cair, merah, dan banyak. Nai sampai sedikit mengeluh karena keluarnya lumayan banyak di sekolah sehingga harus ganti pembalut.
Chi menyarankan ke Nai, kalau bisa gak usah ganti pembalut saat di sekolah. Toilet sekolah kan umumnya kurang bersih. Apalagi sekolah Nai baru selesai direnovasi. Kayaknya masih berasa kotor dan debu. Tetapi, kalau udah banyak memang harus diganti. Gak nyaman kalau udah penuh. Selain itu juga untuk menjaga supaya jangan tembus ke rok.
Chi setiap hari juga tanya tentang kondisi Nai. Apa dia ada sakit kepala, sakit perut, dan lain sebagainya. Soalnya Nai anaknya lumayan pendiam. Chi minta dia jangan diam aja kalau ada keluhan. Katanya, gak ada keluhan apa-apa.
Ya, Chi juga dulu begitu. Gka pernah merasa pusing atau gangguan apapun saat datang bulan. Paling hanya darah aja yang keluar banyak banget dan biasanya lama. Minimal 7 hari baru selesai. Baru beberapa tahun terakhir ini aja, Chi sering mengalami gangguan seperti sakit kepala, sakit perut, dan lain-lain setiap kali menstruasi.
Masuk hari ke-7, haid Nai selesai. Chi mengajarkan bagaimana bebersih supaya Nai bisa kembali sholat. Chi juga kembali mengajak diskusi tentang semakin pentingnya menjaga pergaulan bila sudah menstruasi.
Oiya, gejala lain yang Chi lihat sebelum menstruasi adalah timbul jerawat yang lumayan besar di pipi. Berbeda dengan Keke, memasuki masa puber ini, wajah Nai tetap mulus. Nah waktu itu, saat kami lagi ngopi di Cofi, Chi lihat ada jerawat lumayan besar di pipinya. Chi sempat ngebatin, 'Kayaknya Nai mau mens, nih.'
Soalnya Chi juga begitu. Sampai sekarang jerawat cuma datang kalau mau haid. Biasanya cuma 1, tetapi gede. Makanya suka gemes hehehe. Eh, gak taunya bener. Besoknya Nai pun mens.
[Silakan baca: Ngopi di Cofi]
Jaga-Jaga Sebelum Menstruasi
Balik lagi ke keresahaan Chi tentang haid pertama. Saat SD, gak terlalu khawatir bila terjadinya di sekolah. Wali kelasnya saat itu bilang kalau di sekolah selain sering disosialisasikan tentang haid ke para siswa juga selalu ada pembalut hingga rok pengganti. Dengan lingkungan sekolah yang ramah, Chi juga percaya kalau bila itu terjadi gak ada bullying.
Tetapi, bagaimana bila terjadinya saat Nai SMP? Rasanya sulit meminta wali kelas atau sekolah tentang hal ini. Chi memang belum pernah bertanya ke wali kelas Nai di SMP. Hanya feeling aja kalau sekolah negeri rasanya kurang perhatian akan hal begini seperti sekolah Nai saat SD.
Makanya begitu masuk SMP, Nai selalu membawa 1 lembar celana dalam dan pembalut di dalam pouch yang dia simpan di tas. Chi memintanya untuk selalu dibawa buat jaga-jaga. Alhamdulillah, ternyata haid pertama terjadi di rumah.
Anak-Anak Udah Gede
Chi: "Yah, anak-anak udah pada gede aja. Keke udah mimpi basah. Nai udah mens. Berarti kita makin tua, ya?"
K'Aie: "Emangnya kenapa kalau makin tua?"
Ih! K'Aie mah gitu, deh. Lempeng banget orangnya. Kan, pengennya dijawab apa gitu. Soalnya Chi lagi baper karena anak-anak udah gede. 😂
[Silakan baca: Ketika Anak Laki-Laki Mulai Mimpi Basah]
Alhamdulillah Nai sudah baligh ya. Semoga semakin solehah dan lebih bisa menjaga diri.
BalasHapusBeruntung bundanya perhatian hehehe
Sehat selalu ya Nai biasanya kalau anak ABG dapat haid pertama suka uring-uringan gitu deh
Wah selamat ya Nai sudah haid.
BalasHapusJadi inget dulu waktu haid hari pertama panik banget, ragu bilang ke mama karena banyak sodara. Akhirnya melipir2 bisikin, trus disodorin pembalut tapi lupa diajarin cara pakenya 🤣🤣🤣😜
Sok tau di dalam kamar mandi, ternyata bener cara pakenya. Abis itu di tumpengin, duh maluuu 😅
Btw kalau harus ganti pembalut di sekolah gmn mba? Apakah juga harus dibilas gt juga? Terus better di buang di sekolah atau gmn?
Aku jaga2 ke anak cewekku nih
wah udah gede ya anaknya udah haid pertama... aku wanti wanti jaga kebersihan dan jangan buang pembalut sembarangan ke anak anak
BalasHapusWaaahh, Nai udah gedhe. Aku pas pertama tau ponakan pertamaku udah mens aja mellow mbak. Kayak gak nyangka gitu dia tiba-tiba udah remaja. Perasaan saya dia masih ponakan saya yg imut-imut dan lucu. Time flies ya mbak.
BalasHapushuaaaa anaknya udah puber semuaaa, senengnya haid pertama ditemenin mamanya dulu aku haid pertama di pondok pesantren, yang bantu belajar pakai pembalut temen sendiri hihu
BalasHapusMba Mira anaknya udah gede ya, nggak nyangka loh mbanya masih awet muda banget, bagi2 dong rahasianya hehe
BalasHapusKalo ngomongin tentang haid, aku jadi inget dulu nangis lebay karna ada darah di celdam dan cepet2 dipelukin mama dan dijelesin dah tuh panjang lebar :)
Nai sudah gede, udah dapet haid pertama :)
BalasHapusAnak-anakku dulu haid datengnya di sekolah, untunglah haid pertama masih bercak aja, nggak banyak jadi nggak tembus di rok seragam. Karena sudah diberi tau tentang haid ini sejak kelas 4 SD, mereka udah ngerti, jadi nggak takut pas dapet haid. Yang belum tuh cuma harus membiasakan diri memakai pembalutnya, mereka jalan jadi rada 'aneh' saat pertama kali memakai pembalut :D
Gak berasa anak-anak udah pada gede aja ya mom, perasaan baru kemarin ngeden lahiran, hihii, cepatnya waktu berlalu, hiks. Saya juga wanti2 ke si kakak nih, agar selalu menjaga kebersihan miss V.
BalasHapusHalo mba. Menurutku memang sejak awal kita udah ajak ngobrol anak soal haid bagi yang perempuan. Biar dia nggak kaget juga. Dan semoga terhindar dari salah sumber. Anakku sejak kelas 4 SD ada materi fiqih perempuan dan dsampaikan soal menstruasi juga
BalasHapusWah, Nai udah baligh ya, mbak :) Anakku, Rafa mulai mens pas kelas 6 menjelang ujian malah. ALhamdulillaah aku udah kasih info dan berbagi soal haid ini ke dia, jadi ga terlalu kaget hehehe. Sekarang ankku udah kelas 8. Ganti pembalut di kamar mandi sekolah emang kurang bersih dan nyaman. Tapi kalau udah penuh ya mau ga mau harus ganti pembalut ya :)
BalasHapushehehe.. jadi bayangin kalau Nai udah gede banget dan baca postingan ini mba wkwkwk.
BalasHapusGak punya eh belum punya (eh emang mau punya lagi, Rey? wkwkw) anak cewek.
Jadi gak terlalu concern ke masalah haid, cuman baca ini jadi keingat pertama kali dapat haid dulu.
Duh ya, anak2 dapat haidnya SD, saya dong kelas 3 SMP pas udah mau kelulusan wakakaka
Telat banget saya dewasanya.
Udah gitu, sedih banget gak diajarin mama tentang ini itu hiks
Meski anak-anaknya udah remaja, Emaknya kelihatan fresh koq Mbak. Awet muda gitu ;)
BalasHapusSelamat ya Nai, udah haid pertama. Jadi ingat juga dulu waktu haid pertama dapatnya saat SMP, kelas 2 hampir naik kelas 3 waktu itu. Trus setelah itu klo ndk salah baru beberapa bulan kemudian baru dapat haid lagi :)
Jaga kebersihan dan kesehatanmu ya, Nak. Selamat menikmati jenjang baru dalam hidupmu. 🤗
BalasHapusAih, Nai sudah gadis. Selamat ya.. semoga semakin Sholehah ya Nai.. Eh jadi ingat dulu mens pertama juga di SMP smntara bbrp teman dekat sdh duluan di SD. Jd seperti ditunggu-tunggu deh.
BalasHapusHuaaa saya deg-degan bacanya. Punya anak yang mulai masuk masa abege nih, mulai jerawatan. Sebentar lagi kayaknya haid....emaknya harus siap mental ya mbak? Hehehe
BalasHapusBangga deh punya orang tua yang sangat perhatian dan antara anak dengan orang tua seperti dengan teman atau sahabat. Jadi cerita apapun bebas, komunikasi lancar. Sehat selalu ya Kakak Nai...
BalasHapusWah udah gede ya anaknya mba. Bicara soal haid pertama, aku dulu datangnya SMP Kelas 1 paniknya luar biasa bahkan sampai nangis, bersyukurnya ada Mama yg selalu memeluk dan menjelaskan. Orang tua memang jadi sahabat anak banget apalagi anak cewe ya mba.
BalasHapusmom keke, nai sudah besar ya. suka deg degan kalo menghadapi pertanyaan anak yang beranjak remaja, soalnya aku juga punya anak cewek. menjaga nya perlu usaha ekstra ya mom.
BalasHapusHahaha bundaaa kayaknya aku seumuran kakaknya Nai deh. AKu aja yang udah lulus kuliah masih aja dianggap anak kecil sama ibuk. Memang begitu yaa orangtua, tapi aku menikmati dimanja hehehe. Bersyukur. Disaat ada anak-anak lain yang orangtuanya sudah nggak lengkap. Selamat jadi dewasaaa, Naaaai!! :D
BalasHapusAku gak punya anak perempuan Bun.. jadi keknya gak akan ngalamin kejadian kayak gini. Pe er untukku adalah ngadepin anak bujang ngalamin mimpi basah pertamanya dan testosteron shocking lainnya. Ah, semoga semua baik-baik saja. Ah emang ekstra ya jadi ortu mah
BalasHapusHaid pertama memang sesuatu banget ya, mbak. Apalagi yang haid itu anak sendiri, jadi nggak nyangka yah. Anaknya sekarang udah baligh.
BalasHapusNgomong2 tentang haid, saya ingat waktu haid pertama masih kelas 6 SD dan malunya minta ampun. Sampe nangis dan mengunci diri di dalam kamar hehe. Tp syukur saja waktu dapat haid pertama itu di rumah. Nggak bisa saya bayangin klu dapatnya di sekolah?
So, klu punya anak perempuan memang kita wajib banget mengedukasi dia sebelum dapet haid pertama.
Secara sok akrab, gue kenal Nai dari kecil kan chi ... Eh, sekarang dah gede aja! Bhahaha
BalasHapusAlhamdulillah Nai sudah gedeee :)
BalasHapusKalo aku enggak mengalami edukasi tentang haid ke anak-anak mba, karena anak-anakku laki-laki semua. Meskipun begitu anakku tahu kalo ibu ga sholat karena lagi haid. Jaman masih SD dulu dia sering bilang kalo ada temannya yang sudah mulai haid. Dan memang teman-temannya Satria pada mulai haid masih SD.
Nahhh.. kebetulan aku bekerja di sekolah internasional yang juga memperhatikan kebutuhan siswi-siswi yang lagi haid, di Infirmary Room selalu tersedia pembalut, siapa tahu sewaktu-waktu ada yang tiba-tiba datang bulan.
ngakak sih mbak waktu Nai dikira BAB di Celana :))
BalasHapuspemahaman menstruasi dan mimpi basah untuk anak itu bagian dari pendidikan seksual ya... dan semoga orang tua di iNdonesia makin aware soal ini.
Hahha idem ngakak juga, dikira Nai seusia Dema yg masih suka cepirit kalau nahan BAB haha :P
Hapushahhahaa..Naii ga osah gede aja kata Bunda yaa..
BalasHapusBiar Bundanya ga baperan eeaa
Atulah, Nai emang udah gede aja, alhamdulillah udah mens. Emang pengalaman dampingi anak pertama kali mens ini emang butuh ketelitian ngasih taunya.
huwaaa udah lega saat anak perempuan pertama haid. Berarti normal ya Nai. Syukurlah bisa berjalan lancar meski ... sempat dikira BAB >,<
BalasHapusHihihi.... Iya ya Mbak, pasti ada rasa melo melo gimana anak uda gede-gede ya. Tapi aku merasa gaya kepengasuhanmu keren mbaaak, anak-anak deket dan langsung nanya padamu tanpa canggung ya....
BalasHapusThank for sharing kak,, saya lagi mencoba mengajarkan tentang kedewasaan perempuan sama Shakila terutama ya tentang mens ini.
BalasHapusYa Allah, aku bacanya deg-degan loh mbak karena punya anak gadis juga. Suatu saat nanti aku akan mengalami dan harus siap untuk menghadapinya. Selamat ya mbak, anak gadisnya udah besaaarrr
BalasHapusWah Nai udah jd gadis :D
BalasHapuskeinget dulu pas haid aku jg bingung haha :D
Anakku taunya pembalut itu "pempe" atau pampers ibunya masa haha.Tapi aku jelasin pakai itu soalnya bunda lagi berdarah. Agak gedean dikit kali ya ntr dijelasin ke anak gadis kalau itu siklus bulanan :D
Saya lagi deg - deg an nih nungguin momen kayak gini makchi, dudududu makasih sharingnya
BalasHapusIlmu banget nih mbak buat aku menghadapi anakku nanti pas udah gede. Waktu cepet banget ya berlalu. Ikutan baper jugaa..
BalasHapusWahhh Nay udah gede nih, selamat yaaa :)
BalasHapusJadi ingat kembali saat haid pertama dulu, saat itu saya takut banget kok tiba-tiba ada darah di celana :)
Baca cerita Nay ini saya jadi berhayal, gimana reaksiku saat anak perempuanku mendapatkan haid untuk pertama kalinya nanti yaa? pasti saya juga ikutan deg-degan deh, tapi sekaligus sedih karen aitu artinya dia udah dianggap bukan anak-anak lagi, huhuhu
BalasHapusWaaaaks udah gadis adek Naaai hihi saya jadi teringat pas pertama haid dulu mba. Pas masih SD, di rumah teman, dan agak takut2 mau bilang ibu hahah
BalasHapusAkhirna Nai nambah gede udah jadi dewasa ini ya
BalasHapusJadi ingat jaman SMP pas dapet pertama kali takut
yang masangin juga ibuk hahahah
Senangnyaaa bisa mendampingi anak saat haid pertama. Sulungku dulu haid pertama pas kelas 1 SMP, saat dia udah mondok di luar kota. Untung saja mba2 pondoknya pada baikan dan ngasih tau ini itu. Ya meskipun sejak kelas 5 SD sudah kuajari sih gimana caranya pake pembalut. Tetep aja kan kepikiran, ntar pas di pondok dia bisa sendiri atau enggak.
BalasHapusUdah gadis yaaa mba.. aku menyimak nih, sambil mulai perkenalkan Obi juga dengan fitrahnya plus perubahan-perubahan di tubuhnya
BalasHapusSelamat yaa Nai...
BalasHapusSudah masuk ke fasa kehidupan yang baru.
Senang sekali bisa akrab bercerita dengan sang Bunda.
Barakallahu fiikum, Nai dan Bunda.
Alhamdulillah Nai sudah akil baligh.
BalasHapusDan syukurnya jadi ortu di era milenial kita tahu informasi dan segala apa yang mesti disiapkan..Terutama mental.
Kek aku dulu haid kelas 1 SMP karena malu, takut, bingung akhirnya pasang pembalut terbalik. Sampai hari ketiga baru ngeh cara pasang yang benar gimana ..duh!
Mbak dapat salam dari Mbak Ika ya (Jesica)...katanya temen waktu kerja dulu. Sekarang tetanggaku tuuuh..Kwkwwk, jadi ngobrol. Salam buat Nai, makin solehah ya Nak...
Hapusaku suka kepo sama yg punya anak perempuan dan baru mens. karna ga ngalamin buat ngajarin soalnya, hehe.
BalasHapusalhamdulillah, anak2 dah gede. ayo jangan baper mba... nanti laper :D
Baca ceritanya jadi ingat masa SMP dulu pas pertama kali haid. Yang paling khawatir emang tembus di rok sekolah, terus diledekin teman-teman cowok. Malu banget.
BalasHapusWah selamat Imaaa... Sudah jadi gadis remaja yaaa. Anak-anak sekarang pinternya cepat banget. Kalau dulu zaman2 pendahulunya mah paling panik mulu ya, Mbak.
BalasHapusAnakku juga masa2 menjelang mens nih.. malah nanya kapan mens kayak temen2nya.. Aku ngenalin pembalutnya dengan cara pake panty liner nih mbak.. Dan emang perlu banget jaga2 bawa perlengkapan ke sekolah..
BalasHapusanak gadisnya udah gadis beneran, selamat masuk ke fase hidup yang penuh warna. Impianku dari dulu tuh bisa deket sama nyokap, bisa cerita tanpa judging dll. happy liat mba sama Nai bisa saling terbuka
BalasHapushaha...lucu juga ya kalau cerita haid pertama. tapi mamaku dulu perhatian banget. mirip kaya cerita nai ini. ah, kalau diingat2 aku jadi ketawa sendiri. ngerasain takut, deg2an pokoknya kalau balau deh. untung mama perhatian sama aku.
BalasHapusNai udah besar nih. Udah kelihatan anak remajanya. Anakku juga selalu aku bekalin 1 pembalut di tas sekolahnya. Apalagi kalau mendekati hari haid, wajib bawa. Supaya kalau tiba2 dapat haid pas lagi di sekolah udah prepare.
BalasHapusSaya lupa dulu mens pertama gimana ya? Senang yaa di zaman sekarang para ibu sudah makin aware dan care. Jadi pengen punya anak perempuan biar tahu gimana sih mens pertama di depan mata. Hehe. Seseru Nai gak yaa
BalasHapusWah Kakak Nai udah gadis
BalasHapusIbunya masih tampak seperti gadis juga lho
Selamat menikmati masa remaja yang ceria ya Kakak Nai
Pelajaran buat saya sebagai calon bapak hehe.
BalasHapusOh gitu toh ternyata haid pertama. saya cowok sih jadi ngga tahu
BalasHapusDulu waktu masih mulai ngeblog kakak nai masih kecil, sekartmang sudah remaja, pertumbuhan yang luar biasa
BalasHapusPenting nih buat ngajarin anak tentang pubertas gini, jadi anak sudah siap dan tahu harus gimana.
BalasHapusSelain itu harus sering ajak anak diskusi yaa biar gak mali kalau mau cerita :)
Untuk sunatan saya mengalami deg2annya. Soalnya menghadapi dua anak laki-laki dengan karakter berbeda, menjelaskan tentang sunat juga harus berbeda. Tapi karena tidak punya anak perempuan, saya terbebas menjelaskan segala sesuatu mengenai menstruasi 😂
BalasHapusdulu anak2ku semept gak mau bersihin karena jijik lihat darah
BalasHapusAlhamdulillah Nai udah baligh ya. Nadia juga sudah lo mbak, kalo ga salah awal masuk kelas 5 deh. Nadia malah epic mbak, aku udah sounfing sejak setahun lalu tentang mens krn dia cerita temen sekelasnya udh ada yg mens.
BalasHapusJadi pas nadia mandi pagi dia ga sadar celananya ada bercak darah dan skolah lah dia dengan santai, nah pas aku mo masukin cucian baru deh nyadar celana nadia ada darah mens, aku langsung telp bu gurunya dan aku putuskan jemput aja dijelaskan di rumah soal semuanya hehehe...
Hahaha kok tuduhan pertamanya eoy di celana sih? 😂
BalasHapusUntungnya pas haid pertama, Nadia langsung ngeh. Dia tinggal bilang aja, "Umi, aku haid,"
Lha emaknya malah yg skeptis, nih anak beneran tau darah haid itu kyk apa? 🙈
Wah Nai sudah besar😊
BalasHapusJadi inget dulu saya yg mengajarkan semua ttg haid, bahkan yg mempersiapkan mental saya bahkan sebelum mendapatkan haid pertama, adalah si mbak yg ngasuh saya😂
Saat haid pertama tiba, yg saya laporin pertama juga si mbak wakakaka..... Baru setelah itu si mbak ngasih tahu ibu saya😄
Saya kadang juga ngebatin, gimana caranya memberi penjelasan tentang haid pada anak perempuan saya. padahal si bocah baru 8 tahun hehehe... cuma badannya emang bongsor, jadi kalau yang belum tahu, sering dikira udah umur belasan
BalasHapusJadi teringat masa haid pertama aku waktu kelas 3 SMP kaget banget rasanya. Terus lumayan sakit banget.
BalasHapusAku jg haid saat SMP tapi dulu malah gak sakit mbak. Sakitnya pas dewasa2. Pas SMP tiba2 kyk pipis keluar merah2 gtu aja :D
HapusJadi inget waktu haid pertama, aku juga pas di rumah. Untungnya ya..
BalasHapusDan udah kelas tiga SMP.
Trus sepanjang period pasti deh selalu khawatir kalau tembus ke rok. Kalau mau berdiri dari duduk, pasti deg-deg an tembus ga ya tembus ga ya...
Soalnya pernah ada teman yang tembus, diledekin terus sama temen-temen cowok.
Anak sekarang masih kaya gitu ga ya? hehehe...
Cepatnya waktu berlalu, wah 2 tahun lagi mungkin anakku dapat mens, tapi baca kisah nai ini, rasanya benar2 tak terasa waktu berjalan dan aku juga bertambah tua
BalasHapusAlhamdulillah Nai sudah baligh, baca ini ingatan saya jadi melayang ke masa lalu saat saya mens pertama kali. Ketika anak dapat haid, disitulah mulai terbangun percakapan tentang tentang organ kewanitaan dan reproduksi. saya ingat dulu Mama kasih banyak wejangan ke saya.
BalasHapusSudah dapat haid, tandanya sudah mulai beranjak dewasa ya.
Alhamdulillah, Kakak Nai sudah dewasa ya, sudah mens..teman-teman anakku di kelas 5 SD juga sudah mulai banyak yang haid, dia sendiri belum hehe nunggu giliran..semoga pas SMP kelas 7 nanti
BalasHapusKakak Nai sudah beranjak dewasa nih dan semakin cantik yah untuk menjaga diri dan tambah rajin ibadahnya
BalasHapusDulu saya juga pas SMP mengalami haid pertama. Saya enggak langsung bilang ke Mama karena malu hihihi. Tapi pas hari kedua saya beranikan bilang ke Mama karena saat itu saya diajak Salat gak mau, jadi terus terang karena apa. Kalau ingat dulu lucu dan ingin ketawa sendiri.
BalasHapusPernah tembus sampai ke rok, pas pulang sekolah, tas slempang saya panjangin terus buat nutupin rok yang kena darah mens. Hahahaa
Wah sayang anakku cowok... Jd gak tau rasanya bicara ttg haid pertama... Pastinya kudu hati2 ngasih penjelasannya ya bund
BalasHapusNai udah haid, jadi belajar nih mba, soalnya aku punya anak cewe. Jadi ingat dulu saat haid pertama, teriak-teriak juga sama ibu.
BalasHapusWah, Nai udah baligh.
BalasHapusSenangnya kalau orangtua sudah bisa mengajarkan banyak dan mencari tahu banyak soal haid pertama di jaman sekarang ini.
Kalau saya dulu, malah apa apa sendiri dan cuma diajari sedikit saja.
Wah, Nai udah gede, udah menstruasi. Selamat ya. Ingat-ingat masa pertama kali menstruasi, rasanya luar biasa. Trus ingat juga pesan mama untuk jaga kebersihan dan pembalut tak dibuang sembarangan. Harus dicuci bersih.
BalasHapusWaaah, lama banget aku gak mampir ke blognya mbak Myra 😅
BalasHapusJadi inget jaman dulu, aku dapat haid pertama kelas 6SD, kebingungan, takut, campur aduk rasanya. Nai udah gadis, seru ya punya anak cewek😉
jadi inget waktu aku haid pertama dulu.. jaman lagi penataran masuk SMP, mana lagi pakai rok putih, cuek aja gitu ikut baris2 dalam keadaan rok putih dan ada buletan merah besar dibelakangnya hahahaha.. segitu polosnya sampai gak ngerto harus izin pulang buat pakai pembalut
BalasHapusAlhamdulillah sudah pada gede. Sudah mulai bisa mengurus diri sendiri semua. Aku masih lamaa...
BalasHapusJadi ingat jaman dulu haid pertama waktu kelas 1 SMP dan disekolah pulak jadilah aku bingung tapi untuk ada guru pembimbing kewanitaan dulu disekolah. Mak Chi anaknya sudah gadis...
BalasHapusWaaah kudu diinget2 nih yang satu ini. Saya juga punya anak gadis walau masih kecil hahaha...grow old but stay young mbak qiqiqi #menolaktua
BalasHapusSaya juga agak khawatir menghadapi haid pertama anak gadis saya. Untungnya keluarnya pas di rumah. Dan kebetulan sekali sahabatnya udah duluan dapat haid. Jadi mereka bisa saling tukar pengalaman.
BalasHapusKo saya jadi ketawa atas statment mba Myra di awal ketika Nai bertanya,
BalasHapusSaya pernah ngerasain kebingungan saat haid datang utk pertama kalinya. Padahal waktu itu udah rapi dan siap ke sekolah dan ternyata...
Untung belom bocor kena rok
Waah anaknya sudah beranjak dewasa semua ni.. aku jd teringat pertama kali haid. Sama kayak nay, pas SMP.
BalasHapusTapi ibu ku gak sedetail itu kasi tau tentang haidnya. Hebat ih,, sampai minta jgn bilas pembalut dulu,sebelum bunda nya ngeliat..
ga berasa ya mbaaa, kalo anak2 udh gede gitu. perasaaan, aku baca blogmu pertama kali dulu, nai msh kecil. msh suka ngekorin abangnya :D. skr udh gede ajaaa. duuuh nanti aku jg bakal alamin yg sama deh :)
BalasHapusRasanya cepet ya mba...Nai udah remaja sekarang... Ntar aku juga pasti ngalami yang mb Chi alami.
BalasHapusKlo aku, biar lebih berasa tenang klo lagi banyak gitu, makenya yang night mba.
Naaaay, udah gede aja . thanks for sharing teh
BalasHapusAku juga udah mulai ngasih tau tentang mens ke anak (sekarang masih kls 3 sih). Baca ini jadi ada gambaran ntar gimana.
udah gadis ya nai
BalasHapussemoga sehat2 selalu..
sy yg punya anak cewek umur 7 thn juga punya PR nih tuk mengenalkan ttg haid secara bertahap.
soalnya anak2 sekarang cepat gede..apalagi sy dulu haid kelas 6 SD
Udah jadi anak gadis aja ya mbak, yampun anakku baru 2 tahun kayak udah ngerasain anak mau haid pertama aja kayak deg-degan gitu jadinya. Trus pasti banyak hormon yang berubah juga
BalasHapusAku dulu waktu pertama kali dapat haid pas kelas 1 Tsanawiyah setingakt SMP, dan untungnya hari pertama dapet di rumah kaya Nai juga. Ternyata anak2 udah pada besar ya Mba, PR juga buat aku nanti kalau Key tiba masa haidnya.
BalasHapusBaca ini saya jadi kebayang gimana nanti kalau Rani (sulung saya) mendapatkan haid pertamanya. Hihihi..
BalasHapusGak terasa yaa mbak, anak-anak udah pada besar aja.
Waah..Nai seumuran anakku yg kedua ya. Tapi anakku belum haid, klo yang pertama sudah. Untuk anak yg kedua ini saya udah sering ngobrolin tentang menstruasi sih. Harapannya semoga pas dapat haid pertama nanti dia udah gwas kaget lagi.
BalasHapus