Punya rumah impian? Dulu, Chi suka punya impian ingin punya rumah dengan halaman yang luas dan gak bertingkat. Ngebayangin nanti halamannya bakal ditanamanin berbagai macam pohon buah atau paling enggak bisa piknik kecil-kecilan sama keluarga sendiri di rumah. Gak pengen punya rumah bertingkat karena suka malas turun naik tangga kayak di rumah orang tua Chi. Mendingan rumahnya gedean aja biar gak usah bertingkat hahaha.
Tapi, setiap kali Chi bilang ke K'Aie, dia selalu komen, "Gak capek ngepel apa kalau rumah gede-gede?" Iya, tau maksudnya K'Aie pasti becanda. Tapi, merusak impian aja, sih hehehe.
Perjalanan Panjang Memiliki Rumah
Seperti pasangan muda pada umumnya yang baru menikah, Chi juga pernah punya keinginan ingin langsung memiliki dan tinggal di rumah sendiri. Tetapi, keinginan memang kadang-kadang gak selalu sejalan dengan realita. Berbagai situasi dan kondisi menyebabkan kami gak langsung memiliki rumah.
Beruntung rumah orang tua kami berada di Jakarta dan Bekasi. Kami tinggal memilih mau tinggal bersama orang tua Chi atau K'Aie. Keduanya sama nyamannya. Kami tidak merasa harus bersempit-sempitan meskipun tinggal di satu atap. Orang tua kami berdua juga bukan tipe rese'. Jadi gak ada kisah mertua vs menantu meskipun tinggal bersama.
Sebetulnya memang udah nyaman banget tinggal di rumah orang tua. Etapi, kenyamanannya bukan karena segala masih disuapin ma orang tua, ya. Tetap aja jadi ada 2 dapur karena ada 2 rumah tangga.
Meskipun demikian, Chi dan K'Aie pernah beberapa kali mencoba mencari rumah pribadi. Kalau kontrakan mah gak pernah kepikiran. Pengennya langsung punya rumah sendiri. Hanya saja, emmang benar kata banyak orang, kalau rumah tuh jodoh-jodohan.
Kadang-kadang Chi suka baper melihat teman-teman yang udah punya rumah. Suka jadi baper kalau perasaannya lagi sensitif. Jangan melihat teman atau sodara, melihat tetangga renovasi rumah aja suka sedih kalau memang lagi sensi. Tapi, kalau lagi gak sensi ya cuek aja.
Benar apa yang dikatakan banyak orang kalau rumah ibarat jodoh. Setelah sekian belas tahun menikah, kami pun memiliki rumah dan pindah pada pertengahan tahun 2018. Rumah yang cukup mendekati impian Chi. Rumah cukup besar dengan halaman. Ya halamannya gak seluas yang Chi impikan, tetapi setidaknya masih bisa ditanami beberapa pohon. Alhamdulillah. *Capek ngepel? Itu bisa diatur 😂
[Silakan baca: 5 Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Bagi Pasangan Muda]
Proteksi Rumah
Waktu mamah dan papah baru menikah juga gak langsung punya rumah sendiri. Kami pernah tinggal di rumah kecil di salah satu gang padat di Jakarta. Bukan rumah kontrakan, tetapi rumah milik uwa yang tidak ditempati. Kami baru pindah ke rumah sendiri saat Chi kelas 5 SD.
Waktu masih tinggal di gang, beberapa kali tuh mengalami kejadian kebakaran. Biasanya kejadiannya malam hari. Alhamdulillah, rumah kami gak pernah jadi korban. Tetapi, seperti banyak yang diberitakan oleh berbagai media tentang situasi kebakaran yang begitu, deh.
Kalau ada kebakaran yang korban gak hanya 1 rumah. Belum lagi rasa panik yang timbul. Pernah juga kebakaranya terjadi tepat di belakang rumah. Bersyukur apinya menjalar ke arah lain. Ya bukan bermaksud gak simpati ke korban kebakaran. Tetapi, kami juga bersyukur kalau bukan rumah kami yang jadi korban padahal dekat banget.
Belajar dari pengalaman yang berkali-kali itu, kami terbiasa menyimpan berbagai surat berharga dalam satu tas. Sekarang, setelah saya punya rumah sendiri juga kepikiran untuk memiliki proteksi yang lebih dari itu. Ingin banget melindungi rumah dari terjadinya FLEXAS (Fire, Lightning, Explosion, Impact of Aircraft, Smoke).
[Silakan baca: Tips Meninggalkan Rumah Agar Tetap Aman Selama Liburan]
happyOne.id punya nih asuransi kebakaran yang bernama happyHome. Buat teman-teman, termasuk pasangan baru menikah, yang sudah memiliki rumah jangan lupa memberikan keamanan rumah dengan asuransi ini. Terserah deh mau pilih happyHome FIT atau happyHome PLUS. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan.
Premi happyOne.id yang merupakan salah satu produk Astra ini juga terjangkau, kok. Customer servicenya pun 24 jam. Jadi teman-teman bisa menghubungi CS kapan pun dan di manapun bila ingin mencari info lebih lanjut hingga pengajuan klaim. Biar makin happy di rumah, proteksi pakai asuransi ini, deh.
[Silakan baca: Rumus Kebahagiaan Komplit dari Asuransi Astra happyOne.id]
18 Comments
Hahhahaa Rumah Impian ako juga gitu Chi, ga mau bertingkat tapi pen punya halaman luas dan asri, ijo2 royo, biar always fresh.
ReplyDeleteBeneran ini harus mempersiapkan buat proteksi rumah ya, khawatir hal2 yang ga diinginkan terjadi apalagi jaman now musim bencana.
Males turun naiknya, Teh hehehe
DeleteImpiannya sama kayak saya Mak. Bedanya saya gak pernah ingin rumah gede. Suka berasa horror klo liat ada ruang kosong. Hehe... Halamannya aja yang satu hektar gitu. Biar bisa ditanemin banyak pohon dan tamasya keluarga. Aamiin.
ReplyDeleteasik ya kalau punya halaman yang luas :D
DeleteRumah impian berdua suami..luas, satu lantai, enggak usah gede tapi halaman luas.
ReplyDeleteApa daya takdir menentukan merantau ke Jakarta, beli rumah kecil, tingkat, ada halaman sih meski ga luas banget lumayan masih bisa tanam-tanam...
Dan, masalah proteksi, jleb banget dah,,memang penting yaa, thanks remindernya
banyak yang suka rumah dengan halaman luas, ya :)
DeleteSama ortuku dulu baru punya rumah pas usiaku 4 tahun mbak, kalau aku malah mundur, baru ada rumah sendiri pas Maxy usia 5 tahun hehe. Tapi au masih menyimpan impian jg buat punya rumah dengan halaman yg lbh luas dr rmh yg skrng sih :D
ReplyDeleteSemoga terwujud ya, Pril :)
DeleteNgeri emang kalo rumah kebakaran. Kalo ada proteksinya gini kan jadi bisa beli lagi ya. Tapi semoga aman selalu.
ReplyDeleteiya, Mbak :)
DeleteJadi ingat masa muda dulu.
ReplyDeleteEaa~
Sekarang uda gak muda lagi...
mengenang obrolan dengan kakak laki-lakiku pas tengah malem kalo kita sama-sama gak bisa tidur.
"Mas Tomi pingin rumah kayak apa nanti kalau sudah punya keluarga?
Kalau adik (aku maksudnya..hihii~) pingin rumah yang ada ayunannya dan pasti di kamar dipenuhi dengan buku-buku favorit. Kalo mo baca buku, tinggal duduk manis di tempat tidur atau ke halaman sambil ayun-ayun."
MashaAllah~
Rumah yang sekarang aku tempati, medekati doaku saat itu.
Tabarakallahu~
MasyaAllah tabarakallahu :)
Deletemau beli rumah mikirnya panjang, Mbak. Soalnya biayanya kan gede, perawatannya juga butuh biaya. Banyak pertimbangan, lah. termasuk juga proteksi asuransi rumah dari kebakaran.
ReplyDeleteiya. Tapi, nyaman kalau punya rumah sendiri :)
DeleteWaaaaa kok samaa impiannya, mau punya rumah yg di belakangnya ada garden gitu, jd anak2 bisa main leluasa disitu :)
ReplyDeleteAlhamdulillah aku jg sudah punya rumah, ya wlpn blm aku tinggalin sih krn jauh hahaa..
Udah punya rumah impian harus lengkap dengan proteksinya ya. Sometimes terjadi apa2 (amit2) jadi aman.
sebaiknya begitu, Lin :)
DeleteBener bangeet Kak Chi, rumah itu jodoh-jodohan. . Pengen jugaa punya rumah dengan pekarangan yang bisa buat gardening sama keluarga, pengen gtu kalau bisa ada rumah pohon juga. hehehe nice sharing kak. salam kenaal ya ~
ReplyDeletesalam kenal juga :)
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^