5 Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Bagi Pasangan Muda - "Teh,
kayaknya aku mau batalin pernikahan aja, deh.""Lho, kenapa?"
"Gaji aku cuma Rpxx juta. Calon suami ku malah di bawah itu. Gajinya cuma Rpxx juta. Mana cukup?"
*Tarik napas yang panjaaaaang ... karena rasanya Chi pengen langsung ngeplak 😂
"Kamu tau gaji suami teteh berapa? Ya, kurang lebih sama dengan gaji kamu."
"Tapi, Teh .... Sekarang kan apa-apa serba mahal."
"Nih ya, gaji kalian berdua tuh hampir sama. Cuma beda dikit doang. Sedangkan Teteh cuma mengandalkan gaji dari suami. Jadi bisa dikatakan penghasilan kalian kalau digabung tuh 2x lipat dari penghasilan keluarga Teteh. Tapi, Teteh udah mau anak 2, nih!"
"Gaji aku cuma Rpxx juta. Calon suami ku malah di bawah itu. Gajinya cuma Rpxx juta. Mana cukup?"
*Tarik napas yang panjaaaaang ... karena rasanya Chi pengen langsung ngeplak 😂
"Kamu tau gaji suami teteh berapa? Ya, kurang lebih sama dengan gaji kamu."
"Tapi, Teh .... Sekarang kan apa-apa serba mahal."
"Nih ya, gaji kalian berdua tuh hampir sama. Cuma beda dikit doang. Sedangkan Teteh cuma mengandalkan gaji dari suami. Jadi bisa dikatakan penghasilan kalian kalau digabung tuh 2x lipat dari penghasilan keluarga Teteh. Tapi, Teteh udah mau anak 2, nih!"
Percakapan di atas terjadi sekian belas tahun yang lalu. Saat itu Chi sedang hamil anak kedua. Enggak bermaksud nge-ghibah, lho. Kan, Chi gak menyebutkan nama. Chi hanya ingin mengatakan kalau biaya hidup memang kadang-kadang mahal. Tetapi, lebih mahal lagi biaya gaya hidup. Dan, seseorang yang Chi ceritakan ini memang dia dan pasangannya termasuk yang tinggi banget gaya hidupnya.
Sebagai pasangan muda, bisa jadi cara berpikir tentang keuangan rumah tangga juga masih tentang bersenang-senang. Kami pun pernah seperti itu. Apalagi dulu pemasukan bener-bener hanya dari K'Aie. Chi gak ada pemasukan apapun karena sudah resigndan belum pula jadi blogger. *Tapi, sampai sekarang pun penghasilan dari blogger gak pernah disatukan sama keuangan rumah tangga, ding 😄
Nah, menjelang usia pernikahan ke-16 tahun, Chi mau berbagi tips tentang keuangan berdasarkan pengalaman pribadi, ya.
5 Jurus Mengelola Keuangan Rumah Tangga
1. Membuat Komitmen
"Chi gak mau kalau udah menikah nanti ribut urusan uang, ya!"Sejak dulu, Chi merasa yang namanya uang bisa gak kenal sodara dan sahabat. Maksudnya, gara-gara uang hubungan kekerabatan aja bisa jadi putus. Makanya, sejak sebelum menikah, Chi udah ngomong gitu ke K'Aie.
Ya tentu aja dalam perjalanannya kami pernah ribut gara-gara uang. Tapi, setidaknya dengan punya komitmen seperti jadi semacam pengingat. Apapun masalah yang berkaitan dengan uang, pada akhirnya masih ada solusinya dan bisa diselesaikan dengan baik.
2. Siapa yang Akan Mengelola?
Istri katanya ibarat menteri keuangan di dalam rumah tangga. Suami yang mencari nafkah, istri yang mengelola.Di awal pernikahan juga kami seperti itu. Tapi, ternyata gak mudah. Chi malah jadi sering uring-uringan mengatur berbagai pos keuangan. Padahal waktu belum menikah rasanya enjoy aja mengelola uang sendiri. Dari masih sekolah pun Chi lebih suka dikasih uang jajan bulanan daripada harian, supaya bisa dikelola.
Setelah berdiskusi, keuangan rumah tangga dipegang aja sama K'Aie. Chi hanya mendapatkan jatah bulanan untuk belanja makanan harian. Sampai sekarang kami menikmati pengelolaan keuangan seperti ini. K'Aie bukan tipe suami yang pelit. Tetapi, bukan berarti juga Chi bisa seenaknya menghambur-hamburkan uang.
3. Membuat Pos-Pos Keuangan
Waktu Chi masih memegang keuangan rumah tangga, pos-pos keuangan pun dibuat karena pengeluaran gak hanya untuk makan harian. Ada biaya sekolah, zakat, dana darurat, hiburan, dan lain sebagainya. Chi yakin K'Aie pun membuat pos keuangan rumah tangga.4. Gaya Hidup
Bersenang-senang itu penting! Tetapi, juga harus ingat jangan sampai berlebihan. Misalnya, liburan menghabiskan sampai 1 bulan gaji kan gak tepat, ya. Nanti selama sebulan keluarga mau makan apa. *Ini maksudnya bukan mengambil dari tabungan, tapi beneran abisin sebulan gaji* Jadi, mulai deh diatur biaya gaya hidup. Jangan sampai keuangan rumah tangga kebobolan melulu atau udah susah napas di pertengahan bulan.5. Siapkan Asuransi
Waktu baru punya anak, K'Aie langsung berpikir untuk membuka asuransi pendidikan. Tau sendiri lah ya berapa besar biaya pendidikan zaman sekarang.
Awalnya, Chi gak kepikiran membuat asuransi karena pernah tertipu. Salah sendiri juga karena langsung tergoda penawaran tanpa dicek dulu. Tapi, karena K'Aie yang berniat duluan Chi nurut aja. Tentunya kami mempertimbangkan banyak hal dulu sebelum akhirnya memutuskan. Memilih asuransi memang gak boleh asal-asalan.
[Silakan baca: happyOne.Id, Asuransi Astra dengan Premi Dimulai Dari Rp399 Ribu]
Kalau sudah mengetahui produk asuransi yang bisa dipercaya, keinginan pun bertambah. Pengennya yang komplit, mudah proses pembuatan polis dan klaim, serta harga preminya murah. Ada nih namanya happyOne.id
[Silakan baca: Rumus Kebahagiaan Komplit dari Astra happyOne.Id]
happyOne.id memiliki 4 produk asuransi yaitu happyMe, happyEdu, happyHome, dan happyTrip. Silakan pilih salah satu atau sekaligus. Semuanya akan dicatat dalam oneID.
Asuransi memang ibarat sedia payung sebelum hujan. Proteksi bagi diri sendiri dan keluarga. Di happyOne tidak hanya asuransi santunan pendidikan, tetapi juga ada asuransi kecelakaan diri, jaminan pendidikan anak, asuransi kebakaran, dan asuransi perjalanan. Info lebih lengkap, bisa teman-teman lihat di web happyOne.id.
19 Comments
Ini kayaknya bukan cuma buat pasangan Muda ya Makchi
ReplyDeleteYg pasangan lama kyk aku pun klo blom disiplin soal pengaturan keuangan jg harus mulai step2 di atas nih
betul, Mbak. Saya juga sampai sekarang masih harus belajar :)
Deleteduuh, masih perlu dibenahi nih manajemen keuangannya, saya juga urusan keuangan inti dipegang suami. saya untuk urusan belanja harian dan anak2 aja. suami malah lebih pinter dan irit sih..
ReplyDeletesaya pun terus belajar membenahi keuangan, Mbak
DeleteKalau asuransi memang penting jadi proteksi kita..pas bener memang dimiliki terutama untuk pasangan muda. Sehingga alur keuangan rumah tangga ketahuan kemana arahnya
ReplyDeleteSetuju, Mbak
DeleteCocok nih buat kami sebagai pasangan muda. Kalau saya memang yang mengatur keuangannya di keluarga kecil kami. Selama ini saya mencoba melakukan invest agar uang tidak terbuang sia-sia, saya belum kepikiran coba pakai asuransi. Sepertinya menarik nih asuransi happyOne, biar kita bisa happy semua.. :)
ReplyDeleteSetidaknya pencatatan semakin rapi ya, Mbak :)
DeleteHampir 2 tahun berumah tangga, baru sebulan ini diberi kepercayaan kelola gaji suami. Biasanya saya cuma minta uang belanja buat masak sehari2 ajah. Lain2 seperti beli ini itu keperluan rumah, apakata dia. Ternyata lumayan susah ya. Beruntung sejak lahir Zril, sama seperti mbak, suami mau berinvestasi plus asuransi untuk pendidikan anak nanti
ReplyDeleteiya, mumet juga mengatur keuangan hahaha
DeleteGaya hidup kalo diturutin emang bikin bangkrut. Makanya aku mah yang penting dulu seperti pendidikan anak.
ReplyDeleteSetuju, Mbak
DeleteAku termasuk irt santai berarti .Keuangan aku yang pegang juga tapi gantian lah.. secara bang Ridho sering keluar kota
ReplyDeleteTapi udah adaa kesepakatan tak tertulis memang, pengeluaran bulanan besar tetap dia soalnya aku malas ngurus hihihi
yang penting kompak hehehe
DeleteSaya nie keuangan amburadul banget. Ampek kena omelan terus sama bumer. Hahaha.. dua duanya gak bisa mengatur keuangan. Padahal mantan staff keuangan. Hihi...
ReplyDeleteAyo dirapikan hihihi
DeleteBenar banget pendapatan sekecil apapun kudu dikelola baik-baik, kalau aku dan suami berbagi pengelolaan aku biasanya biaya makan dan sehari-hari..semoga diberkahi rejeki selalu ya aamiin..
ReplyDeleteGaya hidup ditekan sedemikian rupa. Rutin mencatat pos2 pemasukan pengeluaran, kyknya itu kuncinya ya mbak. Plus komunikasi ttg keuangan sama pasangan :D
ReplyDeleteiya, Pril
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^