Rumus Kebahagian Komplit dari Asuransi Astra happyOne.Id - Flashback sejenak ke masa lebih dari 14,5 tahun yang lalu...
Detik-detik menjelang kelahiran Keke, Chi menangis dan minta maaf ke K'Aie. Menangis karena takut melahirkan? Enggak. Tapi, menangis karena harus mengambil keputusan mendadak dan Chi merasa bersalah.
Chi tuh udah merasa siap untuk melahirkan normal. Selama kehamilan gak pernah ada masalah apapun. Dokter kandungan pun hanya sekali menyinggung tentang kemungkinan melahirkan secara caesar. Sampai mendekati HPL memang Chi belum juga menunjukkan tanda-tanda mau melahirkan. Makanya dokter kasih tenggat waktu dan gambaran kemungkinan caesar.
Tanda-tanda kelahiran pun datang. Di rumah sakit pun dokter serta suster masih mengatakan kalau Chi bisa lahiran normal. Pembukaan udah komplit, ketuban udah dipecahkan, udah beberapa kali berusaha mengejan, tetapi gak brojol juga. Melalui pemeriksaan dalam, dokter bilang kalau posisi kepala Keke memang agak bermasalah sehingga cukup menghambat jalan lahir. Dokter kemudian lebih menyarankan untuk operasi caesar. Proses normal tetap memungkinkan, tetapi lebih berisiko. Kami menurut aja dengan saran dokter. Gak mau terjadi apa-apa sama Keke.
Dari situ Chi menangis. Bukan karena takut operasi, tapi nangisin biayanya. Sebetulnya uang kami cukup untuk biaya persalinan secara operasi caesar. Sejak tahu kalau hamil, kami memang mempersiapkan biaya untuk operasi meskipun kondisi Chi baik-baik aja.
Tetapi, karena dsog selalu bilang besar kemungkinan bisa melahirkan normal, kami jadi semacam punya harapan baru. Rencananya setelah melahirkan, sisa uang kami mau dibeliin motor. Biar K'Aie lebih gampang kalau mau ke kantor. Eh, ternyata Chi mendadak harus melahirkan secara caesar. Makanya Chi merasa bersalah banget meskipun K'Aie gak pernah sedikitpun menyalahkan.
Sesuatu yang gak terduga terjadi lagi. Beberapa hari setelah melahirkan, kami siap-siap untuk pulang. Tetapi, berdasarkan hasil lab, kadar bilirubin Keke melebihi batas normal. Hanya lebih sedikit, sih. Kata dokter anak, dijemur juga masih bisa. Masalahnya masih musim hujan, jadi disarankan dirawat inap aja sebentar.
Kami memilih untuk membawa Keke pulang. Masih yakin kalau dijemur aja cukup. Eh, gak taunya 2 hari kemudian hasil lab malah makin tinggi. Gak mau terjadi apa-apa, Keke pun dirawat inap. Sedih banget lah melihat anak pertama dirawat inap.
Udah gitu kami gak punya uang pula. Udah habis buat operasi caesar. Minjem lah biaya buat berobat ke orang tua Chi. Sebetulnya mamah papah gak pernah menganggap sebagai pinjeman. Mereka juga akan membantu semaksimal mungkin demi kebaikan cucu pertama. Tapi, ya tetap aja sedih karena buat membiayai pengobatan anak aja sampai harus minjem.
Sesuatu yang Tidak Terduga Bisa Saja Terjadi
Dalam hidup mau direncanain sesempurna apapun, sesuatu yang gak terduga
bisa aja terjadi. Ya seperti kejadian waktu melahirkan itu. Kami memang
mempersiapkan dana sebesar operasi caesar untuk berjaga-jaga. Tapi, gak
sedikitpun kepikiran kalau Keke bakal dirawat inap. Beruntung orang tua
siap sedia membantu.
Cerita lain tentang kejadian tak terduga itu baru Chi alami baru-baru saat liburan ke Malaysia. Hmmm... sebetulnya gak murni liburan juga. Salah seorang sepupu menikah di sana. Jadi, tujuan utama keluarga besar kami ke sana memang untuk ke acara pernikahan.
Kalau kejadiannya gak terduga gitu sih Chi masih bisa ketawa sepuasnya sampai sakit perut. Bersyukur juga karena hanya bawa 1 kerudung dengan motif bunga. Sisanya polos semua. Tapi, bagaimana kalau kejadiannya adalah masalah seperti terjadinya kehilangan/kerusakan bagasi, sakit dalam perjalanan, dan lain sebagainya? Masih bisa langsung ketawa gak ya kalau seperti itu?
"Abis biaya berapa buat perawatan Keke?"
"Cuma xxx, Mah."
"Lha kok murah?"
"Iya kan pakai asuransi. Jadi tinggal nambah dikit."
Sekian tahun kemudian, saat Keke berusia 8 tahun, dia harus dirawat karena typus. Alhamdulillah kali ini gak meminjam uang ke orang tua. Bahkan kami hanya menambah sedikit karena meenggunakan asuransi rawat inap.
K'Aie memang lebih melek tentang asuransi daripada Chi. Begitu anak-anak lahir, langsung cari asuransi untuk pendidikan. Begitupun dengan asuransi kesehatan. Tapi, kami belum pernah kepikiran bikin asuransi perjalanan, nih.
Astra bukanlah pemain baru dalam dunia asuransi. Sudah lebih dari setengah abad, tepatnya sejak 12 September 1956, Astra memiliki produk asuransi untuk kendaraan bermotor bernama Garda Oto.
Sepanjang perjalanannya Asuransi Astra terus berkembang dan memiliki produk lain di asuransi industri pertambangan, asuransi industri agribisnis, asuransi ruko, asuransi SPBU, asuransi syariah, asuransi kesehatan, asuransi Garda Medika, dan lain-lain. Premi bruto yang berhasil dibukukan oleh Astra pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 4,4 triliun. Asuransi Astra pun telah meraih berbagai penghargaan atas kinerjanya.
Ada 4 produk yang bisa teman-teman pilih dalam happyOne.id, yaitu
Cerita lain tentang kejadian tak terduga itu baru Chi alami baru-baru saat liburan ke Malaysia. Hmmm... sebetulnya gak murni liburan juga. Salah seorang sepupu menikah di sana. Jadi, tujuan utama keluarga besar kami ke sana memang untuk ke acara pernikahan.
Kalau kejadian tak terduganya begini sih masih bisa ngakak sepuasnya, ya.
Tapi, kalau sesuatu yang lebih serius? Hmmm...
Kalau kejadiannya gak terduga gitu sih Chi masih bisa ketawa sepuasnya sampai sakit perut. Bersyukur juga karena hanya bawa 1 kerudung dengan motif bunga. Sisanya polos semua. Tapi, bagaimana kalau kejadiannya adalah masalah seperti terjadinya kehilangan/kerusakan bagasi, sakit dalam perjalanan, dan lain sebagainya? Masih bisa langsung ketawa gak ya kalau seperti itu?
HappyOne.id, My All-in-One Insurance dari Asuransi Astra
"Cuma xxx, Mah."
"Lha kok murah?"
"Iya kan pakai asuransi. Jadi tinggal nambah dikit."
Sekian tahun kemudian, saat Keke berusia 8 tahun, dia harus dirawat karena typus. Alhamdulillah kali ini gak meminjam uang ke orang tua. Bahkan kami hanya menambah sedikit karena meenggunakan asuransi rawat inap.
K'Aie memang lebih melek tentang asuransi daripada Chi. Begitu anak-anak lahir, langsung cari asuransi untuk pendidikan. Begitupun dengan asuransi kesehatan. Tapi, kami belum pernah kepikiran bikin asuransi perjalanan, nih.
ki-ka:
Suparno Djasmin, Direktur Astra International.
Rudy Chen, CEO Asuransi Astra
Sumber foto: milik Astra
Suparno Djasmin, Direktur Astra International.
Rudy Chen, CEO Asuransi Astra
Sumber foto: milik Astra
Rabu (17/10) di Thamrin Nine Balroom, Jakarta, asuransi Astra resmi
meluncurkan produk terbarunya yang bernama happyOne.id. Asuransi dengan
tagline "My All in One Insurance" ini diresmikan oleh
Rudy Chen, CEO Asuransi Astra dan
Suparno Djasmin, Direktur Astra International.
Astra bukanlah pemain baru dalam dunia asuransi. Sudah lebih dari setengah abad, tepatnya sejak 12 September 1956, Astra memiliki produk asuransi untuk kendaraan bermotor bernama Garda Oto.
Sepanjang perjalanannya Asuransi Astra terus berkembang dan memiliki produk lain di asuransi industri pertambangan, asuransi industri agribisnis, asuransi ruko, asuransi SPBU, asuransi syariah, asuransi kesehatan, asuransi Garda Medika, dan lain-lain. Premi bruto yang berhasil dibukukan oleh Astra pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 4,4 triliun. Asuransi Astra pun telah meraih berbagai penghargaan atas kinerjanya.
"Sebelum merumuskan inovasi terbaru, kami selalu mempelajari kebutuhan pelanggan dengan sangat detail. Kami ingin inovasi yang diluncurkan bukan sebatas mengikuti perkembangan zaman. Tetapi, benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan," ujar Rudy Chen, CEO Asuransi Astra.
3 alasan memilih happyOne.id
sumber: website happyone.id
Ada 4 produk yang bisa teman-teman pilih dalam happyOne.id, yaitu
happyMe
Memberikan perlindungan utama berupa santunan meninggal dunia atau cacat tetap keseluruhan pada ahli waris akibat kecelakaan yang dialami tertanggung.happyEdu
Memberikan perlindungan utama berupa santunan biaya pendidikan untuk anak apabila Tertanggung Utama meninggal dunia karena kecelakaan.happyHome
Memberikan perlindungan bagi rumah tinggal akibat terjadinya FLEXAS (Fire, Lightning, Explosion, Impact of Aircraft, Smoke)happyTrip
Memberikan perlindungan atas resiko sebelum dan selama perjalanan dalam/luarhnegeri.Keempat produk tersebut memang menarik. Secara pribadi, sejak memiliki anak, Chi gak hanya memikirkan untuk diri sendiri. Tentu aja Chi sama sekali gak berharap ada kejadian yang sangat tidak diinginkan terjadi. Tetapi, memiliki proteksi rasanya lebih bisa bikin hati tenang.
Kelebihan produk happyOne.id tidak hanya mudah dan cepat. Bisa diakses secara digital juga membuat pelanggan bisa mengakses kapanpun dan di manapun melalui website. Preminya juga bisa disesuaikan. Teman-teman sudah bisa memiliki perlindungan all-in-One mulai dari Rp399 ribu. Udah bikin tenang, deh.
Selalu #beTheHappyOne, ya!
Cukup OneID di happyOne.id udah bikin tenang dan nyaman, jadi pengen
bahagia dan senyum terus
0 Comments
Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^