Cerita tentang vaksinasi lagi. Ada yang punya
pengalaman divaksin booster? Gimana rasanya?
Chi dan K'Aie sudah divaksin booster awal Maret lalu. Alasannya bukan
karena mau mudik, lho. Saat itu, kan, Pemerintah belum mengeluarkan
peraturan tentang mudik. Tetapi, memang sudah waktunya. Tiket vaksinasi
sudah keluar di aplikasi PeduliLindungi.
Harusnya Keke duluan yang dibooster. Tetapi, dia sedang sibuk menghadapi
Ujian Sekolah. Khawatir ada KIPI dan bikin gak konsentrasi ujian. Mending
ditunda dulu vaksinasinya. Eh, sampai sekarang dia belum dibooster juga.
Masih sibuk ma kegiatan sekolah dan sentra vaksinasi juga kelihatannya
mulai ramai dengan masyarakat yang pengen dibooster karena mau
mudik.
Syarat Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster)
Naima belum dibooster. Karena usia minimal mendapatkan booster, kan, 18
tahun. Ya, udah gak apa-apa. Alhamdulillah udah divaksin 2x dan tetap
disiplin prokes. InsyaAllah tetap sehat. Aamiin.
Menurut Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster),
syarat masyarakat yang sudah boleh mendapatkan booster adalah sebagai
berikut:
- Berusia 18 tahun ke atas
- Sehat
- Sudah mendapatkan vaksin dosis 2 selama minimal 3 bulan
- Memiliki KTP
- Memiliki tiket vaksinasi booster di aplikasi PeduliLindungi
- Tidak sedang positif COVID-19
Syarat nomor 1, 4, dan 5 gak dimiliki Nai. Usianya bahkan belum 17 tahun.
Jadi dia belum memiliki KTP. Makanya Nai gak dapat tiket untuk vaksinasi
booster meskipun sudah vaksin dosis 2
[Silakan baca:
Keke dan Makna Usia 17 Tahun]
Manfaat Vaksin Booster
Oke, sekarang giliran pengalaman kami berdua. Chi tuh nungguin banget
dibooster. Ya, namanya juga ikhtiar. Pengen tetap sehat kan, ya. Kalaupun
sampai, berharap gejalanya ringan dan gak mengalami long COVID.
Beberapa kali lihat aplikasi PeduliLindungi, tiket vaksinasi belum
keluar. Sebetulnya memang belum waktunya. Tetapi, Chi penasaran aja gitu.
Kali aja tau-tau ada hehehe.
Nah, begitu udah waktunya, Chi lihat aplikasi lagi dan udah ada tiketnya.
Tertulis sudah bisa divaksin sejak tanggal 12 Januari 2022. Iya, karena
ketika waktunya divaksin, Pemerintah mengurangi rentang waktu. 3 bulan
setelah vaksinasi dosis kedua udah boleh divaksin. Makanya tanggal di
undangan tertulis pertengahan Januari.
Seperti yang ditulis di awal, semangat kami untuk dibooster bukan karena
mudik. Memang jadi salah satu ikhtiar. Memproteksi supaya diri sendiri
tetap sehat hingga berharap pandemi lekas berakhir. Adapun manfaat vaksin
booster adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Memperpanjang masa perlindungan terhadap virus
- Membantu mengurangi penyebaran COVID-19
Efek Samping Vaksin COVID-19
Awalnya K'Aie menawarkan beda hari seperti pengalaman kami divaksin ke-1
dan 2. Maksudnya jangan sampai kena KIPI barengan.
Tetapi, pengalaman 2x divaksin COVID, rasanya biasa aja. Alhamdulillah
ada efek KIPI yang berat. Kami memutuskan barengan. Sayangnya kami gak
bisa divaksin di lokasi yang sama.
[Silakan baca:
KIPI Pasca Divaksin AstraZeneca]
Jadi, ceritanya pagi-pagi K'Aie udah ambil nomor di snetra vaksinasi
dekat rumah. Ternyata hanya boleh ambil 1 nomor. Ya, udah setelah itu
langsung ke Puskesmas untuk ambil 1 nomor lagi.
Sebetulnya kalau untuk DKI Jakarta bisa mendaftar vaksinasi COVID-19
melalui aplikasi JAKI. Keke udah pernah melakukannya. Tetapi, kami memilih
manual aja. Kebetulan ada beberapa sentra vaksinasi dekat rumah. Pagi-pagi
ambil nomor antrean, setelah itu pulang lagi. Agak siangan baru jalan.
Jadi gak kelamaan antrenya hehehe.
[Silakan baca:
Mencari Lokasi Sentra Vaksinasi Sinovac Dosis Kedua]
"Bunda mau yang AstraZeneca atau Pfizer?"
Rupanya tempat kami divaksinasi menawarkan vaksin berbeda. Kalau di
Puskesmas pakai AstraZeneca. Sedangkan yang diselenggarakan di GOR
menggunakan Pfizer.
"AstraZeneca aja, deh."
Chi pilih AstraZeneca bukan karena favorit sama vaksin ini. Buat Chi sama
aja, lah. Apapun yang direkomendasikan Pemerintah ya diikutin. Gak mau
milih-milih. Kalau pun waktu itu memilih AZ karena lokasinya di Puskesmas.
Banyak jajanan di sini. Kalau bosen menunggu, kan, bisa jajan dulu
hahaha!
Chi selesai duluan. Makanya minta Keke yang jemput. Sekalian cari makanan
buat makan siang. Gak lama setelah Chi sampai rumah, K'Aie pun
datang.
Ada efek KIPI yang dirasakan?
Chi gak merasakan KIPI sama sekali. Kalau K'Aie merasa pegal di area
suntikan. Mau gerakin tangan agak sakit. Tetapi, baru dirasakan di hari
kedua. Sehari doang, besoknya udah biasa lagi.
Alhamdulillah, pengalaman divaksin booster berjalan lancar. Jadi,
siap-siap untuk mudik? Entahlah. Kami belum ada rencana apapun. Pastinya
tetap prokes. Vaksin booster tetap gak membuat kita menjadi kebal, kok.
Tetapi, InsyaAllah meminimalkan risiko bila sampai terpapar. 😊
[Silakan baca:
Sudah Divaksinasi COVID-19, Kok, Tetap Pakai Masker?]
Keterangan: semua sumber gambar, kecuali yang di awal dan akhir, milik https://corona.jakarta.go.id/id/vaksinasi
31 Comments
Alhamdulillah efeknya biasa saja ya, Mbak Chie ... saya belum dapat booster nih, masih mikir kalo puasa begini terus pas dapat kipi yang gak enak, gimana :D
ReplyDeleteMungkin ini perlu ditanyakan ke nakesnya, Mbak hehehe
DeleteSaya belum vaksin booster nih, kemaren pas udah semangat, ternyata wajib 6 bulan dulu baru boleh, lah nggak lama kemudian, ada pengumuman boleh setelah 3 bulan, tapi sekarang puasa dan udah takut tepar duluan, sementara di rumah nggak ada siapapun yang bisa urusin anak-anak yang belum mandiri.
ReplyDeleteTerpaksa deh nunggu setelah lebaran aja, semoga masih bisa vaksin setelah itu :D
Semoga sekarang dilancarkan untuk vaksin, ya
Deletewah saya belum booster , rasanya belum lengkap tanpa booster ya?
ReplyDeletesemoga nanti paska lebaran, bisa booster
mau pilih Astra Zeneca seperti pilihan Mbak Myra ah ^^
Saya sih ikutin anjuran saja. Kalau dibolehkan booster ya saya lakukan
DeleteMemang sih, jangan karena alasan mudik saja. Alasan ikhtiar menjaga kesehatan saja.
ReplyDeleteSaya belum ambil vaksin booster. Suami selalu berhalangan. Mungkin setelah lebaran saja karena Ramadan gini pekerjaannya menumpuk sehingga tiada hari tanpa lembur.
Semoga kali ini udah booster ya, Mbak
DeleteAku belum vaksin ketiga, nih. Harus segera dilengkapi buat persiapan mudik.
ReplyDeleteSemoga sekarang udah komplit ya, Mbak
DeleteAlhamdulillah akhirnya kelar juga ya rangkaian semuanya. Demi saling menjaga dan melindungi kita memang diharapkan kerjasama untuk melaksanakan program pemerintah ini sebaik-baiknya
ReplyDeleteiya, Teh
DeleteAku baru vaksin pertama nih, mb. Jadwal vaksin kedua masih dua pekan lagi. Jadi makin siap setelah baca tulisan mb..
ReplyDeleteSemoga dilancarkan, Mbak
DeleteOO jadi yang booster tuh minimal 18 tahun ya? Wah Abang (anakku) ga bisa booster dong ya. Iya nih saya juga belum booster, nanti bulan mei kalau ngikutin jadwalnya mah. Mau cari yang pfizer.
ReplyDeleteiya, Mbak. Booster untuk 18 tahun ke atas
DeleteKudu siapkan kondisi tubuh benar-benar fit ya kak Myra, karena memang tiap orang akan ada efek KIPI berbeda-beda.
ReplyDeleteNoted nih pengalaman boosternya, dan selamat mudik kak
Saya gak mudik hehehe
DeleteSaya vaksin booster pertengahan Februari kemarin mbak, alhamdulillah nggak ada efek apa-apa.
ReplyDeleteTapi saya nggak ditawari buat pilih jenis vaksinnya, cuma ditanya dulu vaksin 1 dan 2 pakai vaksin apa, saya jawab astrazeneca. Terus petugasnya bilang, untuk boosternya ini juga pakai astrazeneca
Saya juga tersserah aja mau vaksin apapun. Tapi, di sini memang ada beberapa pilihan
DeleteSebagai tenaga kesehatan, saya sudah divaksin booster sejak beberapa bulan yang lalu. Menggunakan vaksin Moderna. KIPI nya jangan tanya deh... syedap betul. Alhamdulillah hingga kini sehat wal afiat.
ReplyDeleteDemikian pengalaman ku vaksin booster...
KIPInya lumayan katanya kalau Moderna, ya hehehe
DeleteSaya belum nih vaksin booster.. Pengalaman teman2 yag sudah booster katanya sih agak terasa efeknya ke tubuh, agak pegal2.. Makanya saya harus persiapkan dulu dengan makan bergizi ..
ReplyDeleteSebetulnya tergantung masing-masing kayaknya, Mbak. Alhamdulillah saya gak merasakan efek apapun
DeleteSaya baru juga selesai booster minggu kemarin, alhamdulillah yang dirasakan tidak terlalu banyak. Ngilu aja dan radak greges, setelah minum obat besoknya dah ga apa-apa.
ReplyDeleteAlhamdulillah
DeleteAlhamdulillah
ReplyDeleteSudah lengkap ya mbak
Sudah di vaksin booster segala
Semoga sehat selalu ya mbak
Saya belum vaksin booster nih, padahal vaksin keduanya udah dari Oktober tahun 2021 kemarin. Mau vaksin booster pun kelak bukan karena biar bisa kemana-mana sih, emang pengen aja. Biar lebih maksimal perlindungannya.
ReplyDeleteiya, Mbak. Ikhtiar maksimal, ya
DeleteSaya nih yang lagi nungguin waktu bisa vaksin booster. Soalnya katanya butuh enam bulankann dan terakhir kali vaksin itu baru november lalu. Semoga saya dan keluarga bisa cepat menyusul divaksin booster ya mbak.
ReplyDeleteSekarang booster jedanya cuma 3 bulan, Mbak
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^