Imperfect Parenteen, Bukan Buku Parenting - Apakah teman-teman pernah
merasa bersedih karena merasa tidak menjadi orang tua yang
sempurna?
Pada awalnya, Chi merasa seperti itu. Di awal menjadi orang tua, puluhan
bahkan ratusan kali merasa bersalah. Anak sakit langsung merasa gak becus
mengurus kesehatan anak. Usai marahin anak, bapernya berkepanjangan karena
feeling guilty. Khawatir anak jadi benci ibunya. Banyak lah cerita
baper lainnya.
Di Balik Cerita tentang Buku Imperfect Parenteen
Beberapa bulan lalu, penerbit EA Books (bagian dari Buku Mojok Group)
menghubungi Chi via email. Katanya ingin membukukan beberapa tulisan di
blog ini yang tentang pengasuhan remaja.
Bagi Chi membuat buku adalah sesuatu yang sangat baru. Bahkan punya rasa
yang berbeda. Dari dulu, beberapa kali pernah berusaha menulis untuk media
selain blog, tetapi rasanya beda. Malah jadi banyak nge-blank. Makanya
sebelum menyetujui, Chi bertanya lebih detil dulu. Khawatir nanti malah
jadi mandek ngerjainnya karena merasa gak dapat 'feel-nya'.
Ternyata, Chi gak harus menulis ulang. Semua tulisan di buku ini, sudah
ada di blog. Editor di EA Books yang kemudian merapikan
tulisan-tulisannya. Misalnya, mengecek ada typo atau enggak. Mengganti
kata 'Chi' menjadi saya. Tentu saja setelah selesai, Chi diminta mengecek
draftnya terlebih dahulu untuk kemudian disetujui atau tidak.
Setelah draft naskah disepakati, menentukan judul ternyata ruwet juga.
Ada beberapa usulan judul dari penerbit. Tetapi, Chi juga dipersilakan
bila punya usulan lain.
Saat itu, Chi belum ada ide untuk judul. Tetapi, mengutarakan keinginan
jangan sampai terkesan seperti buku teori parenting. Chi gak punya latar
belakang keilmuan parenting. Semua yang ditulis di blog kemudian
dituangkan ke buku memang tentang pengalaman pribadi.
Kemudian diusulkan judul Imperfect Parenteen. Chi langsung setuju karena
sejatinya memang tidak ada satu pun orang tua yang sempurna. Tetapi,
selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Dari Blog ke Buku
Kalau begitu, kenapa gak baca di blog aja?
Seperti yang sudah Chi tulis di awal, pihak EA Books yang lebih dahulu
menghubungi melalui e-mail. Mas Rifai dari EA Books mengatakan sebelumnya
sudah terlebih dahulu membaca postingan-postingan di blog ini, khususnya
di label 'Parenteen'. Kemudian menawarkan untuk membuat buku parenting
remaja.
Tentu aja Chi merasa diapreasiasi dengan penawaran ini. Tulisan-tulisan keseharian tentang Keke dan Nai dianggap menarik untuk dijadikan buku.
Setelah berpikir untuk beberapa saat, memang rasanya tidak semua membaca
blog. Dengan dijadikan buku, harapannya akan memberi manfaat lebih banyak
lagi.
Selain itu, di buku Imperfect Parenteen ini hanya berisi tentang cerita pengasuhan anak remaja. Sedangkan kalau di blog kan tulisan-tulisannya sejak Keke dan Nai masih kecil. Juga ada beberapa tulisan lain. Meskipun untuk membaca cerita mereka sejak ABG bisa langsung dicari di label 'Parenteen'.
Chi tuh seringkali merasa buku parenting tentang pola asuh remaja masih
jarang banget. Berbeda dengan buku parenting untuk bayi hingga balita yang
sumbernya melimpah ruah. Berbagai tabloid, majalah, hingga situs khusus
ibu dan anak pun mayoritas topiknya masih seputaran tentang masa kehamilan
serta pola asuh untuk bayi hingga balita.
Padahal pola asuh ketika anak mulai puber tuh juga penting banget, lho.
Chi mulai merasakan jumpalitannya menjadi orang tua justru ketika Keke dan
Nai mulai ada di fase ini. Beberapa kerabat dan teman pun merasakan hal
yang sama. Memiliki anak remaja tuh banyak tantangannya.
[Silakan baca:
Tantangan Memiliki Anak Remaja]
Jadi, meskipun Imperfect Parenteen bukanlah buku teori parenting, Chi juga
berharap kalau buku ini bisa meramaikan ranah pola asuh anak remaja. Ya
meski pun mungkin gak gede-gede amat kontribusinya. Etapi, boleh banget
dong ya berharap buku ini menjadi best seller. Aamiin Allahumma aamiin.
Harapan Chi, setidaknya bisa mengajak para orang tua, terutama yang saat
ini memiliki anak remaja, untuk sama-sama bergandengan tangan. Meski pun
remaja kerap kali bikin pusing, tetapi tetap menyenangkan banget, kok.
Di Mana Membeli Buku Imperfect Parenteen?
Harga buku Imperfect Parenteen Rp68.000,00
- Beli di bukumojok.com
- Untuk mengetahui online bookstore mana aja yang menjual bisa cek di Instagram dengan hashtag #ImperfectParenteen. Bisa juga bertanya ke akun IG @EAbooks atau @bukumojok
Semoga buku ini bisa menjadi berkah untuk semua, ya. Sekaligus
penyemangat untuk terus menulis. Aamiin Allahumma aamiin.
72 Comments
Ikut senang. Alhamdulillah
ReplyDeleteSelamat ya tulisannya akhinya bisa diabadikan dalam sebuah karya cetak. Semoga bermanfaat untuk lebih banyak orang
Aamiin Allahumma aamiin
DeleteSetuju banget Chi, beberapa kali aku ditawari juga buat menulis di buku, tapi feelnya ga dapet, yang ada malahan mandeg ampe sekarang.
ReplyDeleteDan aku suka banget dengan cara penyampaian di buku ini, bener2 pengalaman sendiridan memang kek cerita di blog ajaa, natural, enak mudah dipahami.
Menurutku buku ini kontribusinya GEDE banget loh, karena berdasarkan dari PENGALAMAN bukan TEORI yang kebanyakan di luar sana, paham teori tapi kurang menjalannya dalam kehidupan sehari-hari (pengalaman teman2 sekitarku).
Tengkyuuu.. suka banget bukunya, tunggu tanggapanku soal buku ini, udah diskedul tanggal tayang di blogku yaa
Seneng banget Teh Nchie udah baca bukunya. Terima kasih banyak ya, Teh :)
Deletekereeen pisaaan mbaaa... dari sharing seperti ini kita jadi bisa lebig mengenal anak - anak kita dan belajar menjadi orang tua yang lebih baik
ReplyDeleteiya, Mbak. Insya Allah :)
Deleteparenting tu emang ga ada abisnya ya mbak :( belajarnya seumur hidup, ga lulus2 hahaaa
ReplyDeleteKarena selalu ada aja ilmu baru hehehe
DeleteKeren banget mbak, semoga sukses ya bukunya. Ini bukunya banyak membantu sekali tentu bagi orang tua yang punya remaja, karena tantangannya berbeda dengan membersamai anak yang masih kecil. Sukses selalu ya mbak
ReplyDeleteInsya Allah. Aamiin Allahumma aamiin
DeleteKeren Mak Chi, dari dulu Mak Chi adalah blogger panutanku, dan sekarang keren banget blognya dibukukan, pengen bacaaaa
ReplyDeleteAaahh terharuuu. Terima kasih banyak, ya ^_^
Deletewah keren dari blog bisa jadi buku, dan ga perlu nulis lagi... mantab mbak, emang kalau nulis dari hati tuh hasilnya bisa luar biasa ya...
ReplyDeleteiya, Mbak. Bersyukur tulisan saya diapresiasi. Semoga bermanfaat. Aamiin
DeleteSelamat ya mbak untuk kelahiran bukunya, semoga membawa keberkahan dan bermanfaat
ReplyDeleteAku malah seneng mbak buku mengenai pengalaman pribadi, dibacanya juga lebih ngena dan bisa buka pandangan dari sisi orang lain. Walaupun keberhasilan dan solusi orang lain belum tentu berhasil dan sesuai dengan kehidupan kita, tapi paling gak belajar dari banyak sudut pandang
ReplyDeleteIya, Mbak. Setidaknya memperkaya sudut pandang, ya
DeleteSenangnya mba Myra bisa membukukannya dengan baik mba. Selamat atas bukunya ya mba.
ReplyDeleteAku pun kerap rasa bersalah pas anak sakit. Takut sekali ga disayang anak
Iya, jadi orang tua suka banyak cemasnya hehehe
DeleteWah selamat ya mba atas loncing bukunya, selama saya bw di blognya mba selalu ada wawasan baru saya tentang cara menghadapi anak2 yg beranjak remaja ini :)
ReplyDeleteAlhamdulillah. Senang kalau dirasa bermanfaat :)
DeleteWah, selamat atas terbitnya buku Imperfect Parenteen. Enak banget tuh karena semua udah ada di blog juga, bukan draft baru. Aku yakin bukui bakal bermanfaat soalnya ada juga kan yang gak baca blog
ReplyDeleteInsya Allah, semoga bermanfaat bagi yang membaca :)
Deleteasik banget ya ini ada harga presalenya dan lebih terjangkau harganya hihihi. bisa nih buat kado temenku yang punya anak memasuki remaja hihi
ReplyDeleteiya tapi udah lewat masa pre-salenya hehehe
DeleteSemoga pesan pengasuhan remaja semakin banyak dibaca, khususnya yg tidak mengakses blog. Membaca cerita pengasuhan yang sudah dijalani langsung jauh lebih mengena daripada baca teori paranteng. Sukses untuk bukunya mba.
ReplyDeleteAamiin Allahumma aamiin
DeleteAku butuh banget buku Imperfect Parenteen, secara anakku 2 menjelang remaja laki2 dan perempuan, huhuhuh. Thanks review-nya, Mbak Myra. Baca di kalimat pertama di atas aja aku udah ketampar, hiks. Btw, salfok sama potnya. Beli di mana, Mbak? Lucu :))
ReplyDeleteGak tau, Mbak. Itu pot di rumah adik saya hehehe
Deletewah selamat ya mbak Chi, dari nulis di blog bisa menjadi buku, mantap banget ini. Justru buku dari pengalaman pribadi itu yang banyak dicari lho mbak, karena kita itu manusia yang inginnya praktis jadi lebih suka belajar dari orang sudah berpengalaman.
ReplyDeleteAlhamdulillah. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Aamiin Allahumma aamiin
DeleteWahh selamaatt yaaa mbak sudah terbit buku bagus yang diambil daei blog. Pasti manfaat sekali karena banyak tulisan mnak myra saat meneaway anak.anak remakanya... Salam yaa buat keke naima
ReplyDeleteSalam balik untuk Tante Noorma :)
Delete
ReplyDeleteKayanya banyak yang ngerasa gitu Mur kalau habis marahin anak jadi baper. Justru dari pengalaman pribadi jadi lebih real tulisan atau ceritanya nih. Sama-sama bisa belajar dari tulisannya. Selamat ya postingan blognya sekarang udah jadi buku.
Terima kasih banyak, ya :)
DeleteKeren banget mbaaakk :D
ReplyDeleteBtw iya mbak jd ortu tuh gak mudah sering jg merasa kok org lain sabar2 amatan sama anak2nya aku msh suka esmosian dll
Ini anakku msh kecil2 blm lg tantangan sat anak2 dah dewasa, semoga saja kami semua bisa melalui journey ini dengan baik.
Selalu berdoa jg semoga bisa jd ibu yg baik buat anak2, walau gk sempurna kek org2 huhuhu
Gak ada yang sempurna kok sebetulnya. Saya yakin itu karena sejatinya gak ada manusia yang sempurna. Terkadang kelihatan sempurna kan karena hanya lihat di medsos hehehe. Tetapi, bukan berarti lebay juga. Karena saya pikir lebih baik kaish lihat yang baik-baiknya aja. :)
Deletewah, mba Myra udah jadi aja bukunya. keren banget deh, dari tulisan blog bisa jadi buku. Selamat ya, semoga bukunya banyak peminatnya.
ReplyDeleteKak CHIII...
ReplyDeletePanutan banget. Menulis dan kini jadi buku.
Beneran keren plus bisa menjadi panduan para orangtua untuk mendidik anak-anak remaja.
Kak Chiiii...pengen bukunya.
Cus yaa..aku ke IG @bukumojok
Isshh! Saya jadi terharuuu. Terima kasih banyak, ya ^_^
DeleteSenangnya dilamar sama penerbit. Semoga bukunya laris manis dan menginspirasi banyak orang, ya
ReplyDeleteIya, Mbak. Alhamdulillah. Aamiin Allahumma aamiin
Deleteaku lagi merasakan dua tahap nih heheh tahap anakku remaja ada dua anak dan tahap anakku masih kecil-kecil ada dua, setelah kujalani dua-duanya punya permasalahan yang luarbiasa. Saat anak-anak fisik kita capek tapi saat mereka remaja dan mandiri, psikis kita diuji karena pertumbuhan anak remaja itu tidak mudah
ReplyDeleteYup! Setiap fase selalu ada tantangannya
DeleteKeren banget, mbak. Betul banget, punya anak remaja itu juga tantangan tersendiri. Semoga bukunya menjadi jalan menuju surga ya, mbak, aamiin. Laris manis bukunya.
ReplyDeleteAamiin Allahumma aamiin
DeleteMasyaallah suatu anugerah jika dihubungi penerbit untuk menerbitkan buku, ya Mbak. Benar, ketika masa remajalah masanya orang tua harus benar2 lebih aware, menjadi teman baginya agar anak bisa terbuka dg kita. Mbak, semoga bukunya laris manis ya, sukses buatmu Mbak.
ReplyDeleteAamiin Allahumma aamiin :)
DeleteSenang sekali jika ternyata banyak yang mengapresiasi tulisan kita. APalagi kalau ada pihak yang ingin membukukan. Meski teori sebenarnya sangat penting, namun belajar dari pengalaman juga nggak kalah seru. Sukses selalu, Kak.
ReplyDeleteBetul. Sebaiknya memang kombinasi keduanya
DeleteSelamat untuk bukunya Mbak
ReplyDeleteTak ada pengasuhan yang sempurna, tapi jika kita bisa mengambil pelajaran dari apa yang dilakukan oleh orang lain dan menyesuaikan dengan kondisi kita Insya Allah lebih baik nantinya
Keren dilamar penerbit seperti ini. Terus berbagi dan berkarya, sukses selalu yaaaa
Iya, Mbak. Sesuai judul bukunya. Gak ada pola asuh yang sempurna hehehe
DeleteIya mbak, punya anak remaja adalah tantangan bagi semua orang tua termasuk Saya dengan 2 jagoan Saya, semoga kita semua dapat mendampingi dan mwngarahkan anak² Kita sampai pada cita²nya
ReplyDeleteBuku ini bagus banget yaa apalagi aku sudah mulai punya anak remaja mulai agak susah masuk ke dunianyaa yang sekarang seneng mojok dikamarnya
ReplyDeleteIya, salah seorang anak saya juga gitu, kok
DeleteBarakallahu Kak Myra lahiran buku terbarunya. Tambah khasanah pastinya buat yang mencari tentang pola asuh anak remaja. Semoga laris dipasaran, dan siapa tahu ada kelanjutannya alias jadi buku berseri hehe
ReplyDeleteaamiin Allahumma aamiin :)
DeleteWah kerennnnn.....
ReplyDeleteSelamat ya Mbak Myra, tulisan2nya emang selalu cadas
Nggak heran dilirik penerbit EA Books
Semoga penjualan buku Imperfect Parenteen sukses ya
Aamiin Allahumma aamiin :)
DeleteYeayy, BarokALLAH maaakk
ReplyDeleteAlhamdulillah, bisa menginspirasi banyak ortu nih
apalagi yg punya anak beranjak ABG/remaja, kayak dirikuuu perlu banget baca artikel penuh gizi yg ditulis oleh mak Myra
Alhamdulillah kalau bermanfaat :)
DeleteIndahnya berbagi. Dari rangkaian sharing di blog hingga menjadi sebuah buku. Tentunya ada pencapaian khusus sehingga pihak penerbit berkenan membukukan apa yang sudah Chi tulis.
ReplyDeleteSelamat ya Chi. Semoga apa yang tertuang di dalam buku ini membawa manfaat bagi yang membaca khususnya dan bagi publik serta dunia parenting pada umumnya. Sukses selalu
Mau ah beli buku ini, bagus nih buat saya yang sedang menghadapi anak pra remaja.
ReplyDeleteSemoga suka dan bermanfaat, ya :)
DeleteDari tulisan di blog menjadi tulisan di buku. Selamat ya mbak. Ikut senang dan bangga. Insha Allah besar manfaatnya buat pembaca. Buku yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi biasanya lebih mengena saat dibaca. Sukses ya Mbak Myra!
ReplyDeletebermanfaat sekali bukunya , cocok untuk calon orang tua dan para orang tua
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau bermanfaat
DeleteWuih keren. Emang blog MakChi mah banyak banget tulisan tentang parenting, terutama pengasuhan anak remaja. Wajar bangeeet jika dibukukan. Isinya natural dan gak berlebih. Tapi pas. Aku malah yang kadang suka lebay dalam ngasuh anak-anak. Heheheh
ReplyDeleteBelinya di Mojok, ya. Secepatnya order ah. 😍
Saya juga kadang-kadang ada lebaynya, kok hehehe
DeleteWah, keren bangeet. Selamat, Mbak.
ReplyDeleteTerima kasih banyak, Mbak
Deletewah keren ini. selamat ya mbak. pengasuhan remaja itu gampang2 sulit tergantung pendekatan dari ortu apalagi setiap remaja punya karakter tersendiri
ReplyDeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^