Tentu aja mereka gak sembarangan jajan. Tetap ada aturannya. Mereka hanya boleh beli 1 jajanan dengan jarga maksimal Rp5.000,00. Jajanannya pun juga sudah ditentukan. Ada produk makanan atau minuman tertentu yang dilarang untuk dibeli.
Dulu, Chi belum famililiar dengan istilah literasi keuangan. Tetapi, rasanya aktivitas jajan ini juga bisa jadi salah satu kegiatan belajar mereka. Belajar memilih makanan atau minuman yang dibeli. Jangan sampai lebih dari 1 atau lebih dari batas nominal yang ditentukan.
"Ini mahal atau murah, Bun?"
Mereka belajar untuk bertanya bila tidak tau harganya. Mereka belajar antre dengan tertib di kasir. Mereka pun belajar bertransaksi sendiri.

Belajar Literasi Keuangan untuk Anak dengan Cara Menyenangkan bersama Cha-Ching
Menurut ibu Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, pendidikan literasi keuangan untuk anak bisa diajarkan sejak usia 5 tahun.
Terlalu dini mengajarkan literasi keuangan sejak 5 tahun? Enggak, kok.
Salah satu contohnya adalah aktivitas seru yang diadakan Prudential Indonesia dan Cha-Ching pada hari Minggu (14/7) di Taman Mataram Prudential. Di hari terakhir sebelum liburan sekolah usai, anak-anak diajak bermain sekaligus belajar tentang literasi keuangan.
[Silakan baca: Pendidikan Literasi Keuangan untuk Anak dengan Kurikulum Cha-Ching]

Sebelum bermain, setiap anak diberi modal sebesar 20 ribu. Tentu aja ini uang mainan. Jadi, gak bisa untuk bertransaksi di toko manapun. Hanya bisa untuk bermain.

Selain uang, juga diberi 2 lembar catatan keuangan. Jadi, para orang tua bisa tau apakah dari modal awal 20 ribu itu akan langsung habis begitu saja atau malah bertambah.
Earn (Peroleh)



Di area ini, anak-anak diajak untuk mendapatkan uang tambahan. Mereka belajar untuk mengetahui kalau mendapatkan uang itu caranya dengan bekerja. Ada 3 kelompok aktivitas cara memperoleh penghasilan yaitu sayangi lingkunganmu, tunjukan bakatmu, dan menjual hasil karya.
Anak-anak bebas memilih cara apapun untuk menghasilkan uang. Buat yang tampil, bisa jadi akan menghasilkan uand dengan cara bernyanyi, bermain musik, menari, atau lainnya.
Save (Simpan)

Uang yang diperoleh bisa ditabung. Anak-anak diajarkan untuk berhemat. Menabung seharusnya dilakukan setelah mendapatkan penghasilan. Jangan lagi mengikuti pola lama di mana uang yang dimiliki dibelanjakan dulu, baru sisanya ditabung. Menabunglah untuk masa depan. Makanya harus direncanakan.
Spend (Belanjakan)


Siapa sih yang gak suka belanja? Kayaknya siapapun suka belanja, ya. Tetapi, belanjalah yang sesuai rencana dan kebutuhan. Apa yang anak-anak belanjakan di sini tidak hanya untuk dinikmati. Tetapi, ada juga yang bisa dijual kembali.
Anak-anak bisa membeli kertas origami atau sekotak krayon dan selembar kertas untuk diwarnai. Nanti hasil karyanya bisa dijual kembali di area Peroleh.
[Silakan baca: Perlukah Uang Jajan untuk Anak]
Donate (Sumbangkan)

Berapapun penghasilan yang kita miliki, jangan lupa untuk berdonasi. Pada acara tersebut, setiap donasi yang terkumpul akan disumbangkan untuk anak-anak korban gempa Palu.
Seru 'kan acaranya? Keke dan Naima gak ikut. Kalau Keke lagi ikytan balap motor. Sedangkan Nai memilih di rumah aja. Lagipula acara kemarin itu kebanyakan diikuti oleh anak-anak yang lebih kecil usianya dari mereka. Seru deh melihat anak-anak itu menikmati semua permainannya.



Setelah waktu habis, semua anak dihibur dengan sulap. Mereka semua terlihat antusias banget. Di akhir acara, ada juga reward bagi anak yang paling banyak jumlah tabungannya dan berdonasi.
Menurut Chi, belajar literasi keuangan seperti ini jangan menunggu saat ada event aja. Bisa diterapkan sehari-hari di rumah, kok. Anak-anak juga pasti akan senang.

wah seru juga ya kalo kegiatan ini tidak hanya di kota tetapi juga di desa. Sehingga anak-anak bisa belajar, dan bermain
BalasHapusIya, Kang. Semoga bisa meluas ke seluruh Indonesia
HapusIni cha ching ada terus di taman mataram prudential ya mba? I mean anak anak bisa kapan saja bermain dan belajar literasi keuangan disini?
Hapusenggak, Mbak Asti
HapusLiterasi keuangan pada anak memang harus diterapkan sejak dini. Sebab kebiasaan baik gak bisa mendarah daging dalam waktu yang singkat. Tentu saja dimulainya dengan hal-hal yang sederhana. Seperti yang dilakukan Prudential ini, ya. Keren deh Metode Cha-Ching ini. Jadi kepengen nerapiin ke anak-anakku.
BalasHapusiya betul. Gak bisa begitu aja anak paham literasi keuangan
HapusKeren acaranya, mengajarkan anak untuk mengenal apa itu donasi sejak dini.
BalasHapusiya betul, Mbak
HapusOh, My! Ini KERENNN paraah sih. Nggak cuman anak2, org dewasa juga demen kalo dikasih pembelajaran dgn metode seruuu macam ini :D
BalasHapus--bukanbocahbiasa(dot)com--
belajar memang enaknya dengan cara menyenangkan
HapusWah, dari 5 thn sdh bs diajarin melek uang. Jadi melek keuangan bukan berarti matre ya. Kl anak tyt bisa earn dr kecil, kenapa nggak? Yg penting hrs tetap semangat belajar..
BalasHapusmalah harus banget mengenal loterasi keuangan sejak dini
HapusWah pernah baca tentang literasi keuangan bersama Cha-cing ini. Inspiratif ya. Anak-anak sudah diajarkan mengelola keuangan yang baik.
BalasHapusiya, Mbak. Bagus banget acaranya
HapusAku sebetulnya baru mulai mengajarkan anak untuk belajar ttg keuangan itu pas SD. Tapi pas TK lebih pada penanaman nilai uang misalnya uang harus ditabung, bla bla. Kegiatan seperti ini bagus banget. Ingin bisa ikut juga buat tahu lebih ttg literasi keuangan ke anak
BalasHapusyang diajarkan Mbak Alida saat anak-anak di TK juga termasuk literasi keuangan
Hapusmoga2 acara seruuu kayak gini mampir Surabaya jugaaakk
BalasHapus--bukanbocahbiasa(dot)com--
aamiin
HapusSeru banget pelajaran literasi tentang uang bareng Chacing. Nggak berasa lagi belajar karena sambil bermain yaa..
BalasHapusSenang banget rewardnya baguuss 🥰
Semoga Chacing mampir ke banyak kota deh
iya bagus kalau diajarkan di banyak kota
Hapuswuah, seandainya pas jaman waktu aku masih kecil ada program seperti ini... Dulu dikasih uang jajan langsung blas abis aja... Kalau seperti ini bisa tahu nilai uang & bagaimana menggunakannya dengan bijak ya...
BalasHapussemoga kelak banyak masyarakat kita yang paham literasi keuangan
HapusSeru banget ya mba kegiatannya, anak2 bisa diajarkan memegang uang dan memanagenya. Mengajarkan menabung, membelanjakan sesuai kebutuhan dan menyumbangkannya. Pekerjaan mulia sekali untuk ditanamkan sejak kecil. Agar anak tidak boros, tidak jajan sembaranga, jajan yang tidak perlu dll.
BalasHapusiya, Mbak. Supaya taunya gak jajan aja
HapusChaching selalu punya cara edukasi yang seru buat anak2 ya Teh, menurutku literasi keuangan bagus diajarkan sedini mungkin soalnya sekalian ngajarin tanggung jawab :D
BalasHapusmetode yang menyenangkan dari Chaching
HapusKalau belajar keuangannya dengan cara menyenangkan begini, pasti anak-anak suka yaa mba. Seruuu judulnya
BalasHapusbiasnaya emmang begitu
HapusSeru ya mbak acara chaching dr Prudential ini, mengedukasi anak-anak dalam hal keuangan. Anak memang harus diajarkan sejak dini bagaimana mengatur uang dengan baik agar kelak bisa menjadi pribadi yang gemar menabung dan tidak boros.
BalasHapusdan diajarkan dengan cara menyenangkan
HapusBener banget, mengajarkan anak tentang literasi keuangan jangan nungguin event seperti ini. Ibu harus kreatif mencari cara yang mudah dan dilakukan setiap hari. Even nya keren ya, ada Taman Literasi Keuangan dengan mengajak anak-anak nggak hanya cerdas membelanjakan uang tapi juga mencari pendapatan dan berdonasi
BalasHapusbetul, Mbak. Harus berkelanjutan
HapusAku dikasih uang jajan kayaknya sejak umur 6 tahun. Jadi tau es krim yang mana murah karena bisa beli pakai uang jajan. Hehe.
BalasHapussisanya ditabung gak, Mbak? Hehehe
Hapusyap memang tak terlalu dini mengajarkan literasi keuangan sejak 5 tahun. Usia segitu udah ngerti kalau diajari sesuatu. Keinget ponakan yg sedari kecil hidup dg saya, saya bilang kalau jajan kudu kerja dulu. caranya dg ikut saya jualan. jd dia paham kalau cari uang itu gak gampang. senangnyaaa ChaChing mengerti pula akan hal ini
BalasHapusmalah bagus kalau sejak kecil anak mengenal literasi keuangan
HapusEdukasi literasi keuangan dengan cara memyenangkan dan langsung praktek.
BalasHapusChangching bikin anak tambah cling
Aku aja mungkin lebih cepat paham literasi keuangan kalau ditemani karakter Cha Ching inu deh Mpok, hehe
Hapusbikin anak-anak senang ya, Mpo
Hapusiya bener, Mbak Rahmah
HapusIkhhhh acaranya seru banget ya bun 😍. Sama Bun aku juga udah mengenalkan literasi keuangan pada Erysha sejak dia kecil. Salah satunya dengan menabung. Jadi anak belajar menghargai sebuah proses jdinya
BalasHapussemoga kelak Erysha lebih menghargai uang ya, Mbak
HapusAku juga gak tau sitilah literasi keuangan, tapi mungkin sebenernya kita juga udah mengajarkan mengelola uang sama anak-anak ya lewat contoh2 jajan tadi.
BalasHapusGak ada yang terlalu dini untuk belajar hal positif kaya gini bener banget.
Dari kegiatan ini anak-anak bisa belajar menggunakan uang baik untuk belanja, menabung atau donasi ya.
betul. cuma mungkin selama ini kitanya gak sadar kalau itu termasuk literasi keuangan
HapusSetuju mbak, literasi keuangan harus diaharkan ke anak secara diri, tentunya kalau usia 5 tahun dengan permainan
BalasHapusiya, Mbak
HapusSeru banget acaranya, anak2 bisa belajar keuangan tanpa sadar hahahaha. Kyknya bermain tapi aslinya belajar :D
BalasHapusTapi yg dewasa pun jd ikutan belajar supaya tau prioritas kalau pas punya uang harus diapain aja :D
iya, Pril.Orang tua jadi ikutan belajar
HapusBagus nih mak Chi edukasi nya. Terutama membeli sesuai keperluan. Banyak orang hari ini yg membeli karena tuntutan gaya hidup bukan karena kebutuhan
BalasHapusyup! Jangan sampai memiliki kebiasaan konsumtif
HapusWahhh seru banget acaranya, Mba. Anak-anak pasti senang banget tuh ikut game-nya 😁
BalasHapusAnak memang sebaiknya diajarkan literasi keuangan sejak dini yaa, Mba, agar saat dewasa nanti mereka pandai mengatur keuangannya
betul, Mbak. Gak bisa secara instan
HapusAsyik banget ya belajar sambil bermain kayak gini jd mudah ditangkapnya sama anak2 juga..
BalasHapusiya mengajarkan anak-anak harus dengan cara menyenangkan
HapusMemberikan edukasi ke anak emang harus pake cara dan tools yang menyenangkan, selain lebih efektif mereka juga happy nerima ilmunya ya
BalasHapusbetul banget, Mbak
Hapusmungkin kalo literasi keuangannya d terapkan d jaman sekarang dengan metode chacing ini bisa mudah d terima dg anak-anak karena case nya langsung bisa kita yang board dengan kasus2 yang sesuai era nya. Kalo pas jaman aku nih mba Myra, aku merasa kalo mamah ngajarin buat hidup sederhana dan berefek aku nya jadi d sebut sama teman2 sekolahan "mak irit"
BalasHapushahaha dulu udah ada istilah mak irit, ya :D
Hapusya ampun.... gemas gemas banget itu badutnyaa... metode ini emang bagus banget ya mba untuk melatih kemampuan finansial anak.
BalasHapusiya, anak-anak pun senang belajar seperti ini
HapusDari artikel ini saya ikut belajar untuk bisa memberikan pemahaman dan praktek tentang literasi keuangan terhadap anak. Secara di tempat kami ini tidak ada events seperti ini. Jadi saya adopsi saja cara dan ilmunya hehehe
BalasHapusbisa dipraktekkan untuk anak sendiri, ya
HapusJadi pengen kembali ke masa anak2 hehe. Jaman kecil gk ada event2 begini, tp dr kegiatan yg mba share, bisa juga diterapkan ke saya yg sudah bukan anak kecil lagi ini hehe. Makasih yah mba udah berbagi :)
BalasHapussama-sama, Mas
HapusKalau cara belajarnya begini, sungguh mengasikkan mba hehehe
BalasHapusseru banget acaanya ya Mba, langsung ank diajak praktik
buat bekal banget mereka mandiri ini.
anak-anak juga gak merasa bosan
HapusAku udah pernah baca ulasan caching ini juga mba, memang bermanfaat ya buat anak2. Bikin mereka langsung praktik dan lebih paham literasi keuangan dasar.
BalasHapusbagus ya metodenya
HapusAsyik ya mba, acaranya. Btw, anakku yang kecil juga sudah bisa menimbang murah-mahalnya jajanan sekarang mba.
BalasHapusPernah tak biarin nangis di market, gara2 kinderjoy.. soalnya dr rumah sepakat ga bli, ternyata di lokasi berubah pikiran. Untungnya nangis 1x, trus nggak minta lagi mpe sekarang.
Ini mulai bisa nyisihin uang jajan,di kumpulin di celengan :-D
bagus banget kalau sejak kecil sudah bisa seperti itu
HapusDikasih modal 20K terus bisa main sepuasnya di sini dengan menaklukkan tantangan dan jadi melatih kemandirian dan percaya diri
BalasHapusiya betul. Belajar mengelola uang
HapusYa Allah itu karakternya lucu lucu ya Mbak
BalasHapusPasti anakku senang diajak belajar keuangan juga kalau dengan metode ini
Salut sama Prudential idenya kek gini
Anak-anak suka kan dengan karakter yang lucu
HapusNah...ini menurut saya cara yang bagus buat membangun literasi keuangan anak sejak dini dengan mengetahui karakteristik uang dan bagaimana mendapatkan serta menggunakannya untuk hal yang bermanfaat, apalagi cara belajarnya juga fun, sesuai dengan karakter anak. Keren idenya.
BalasHapusiya, harus mengajarkan dengan cara menyenangkan
Hapuswah keren nih acaranya
BalasHapusiya, Bu
HapusWah, seru, ada kegiatan ini. Ternyata belajar keuangan bisa diterapkan ke anak usia dini. Belajar sejak dini akan membuat anak terbiasa tentunya. Trims sharingnya,Mom
BalasHapusMemang sebaiknya sedini mungkin
HapusIni bakalan ada di Jogja ga ya Mak Chi? Mupeng euy, keren soalnya edukasinya
BalasHapusmudah-mudahan ada, ya
Hapusya ampuuun mendidik sekali, aku sukaaaa btw namanya chaching hahaha gemes banget
BalasHapuskarena seperti koin kalau dijatuhkab bunyinya hehehe
HapusDari kecil emang perlu banget mbak dikenalkan sama finncial plan. Biar kalau udah dewasa nggak kaget. Untungnya metode pengenalannya ramah anak ya, jadi mudah paham dengan cara sederhana dan aplikasi sehari hari.
BalasHapusyup! Udah dewasa nanti udah makin bijak dengan keuangan
HapusSeru acaranya mbak :D
BalasHapusIni pas anak main aku juga ikutan liatin dan belajar teorinya secara gak langsung. Kyk miniatur perilaku kita kalau ngabisin duit, macam2 ya yg dilakukan anak2 itu haha. Tapi emang nyadrin kita kalau mau uang ya kerja, kalu mau kaya banyakin nabung :D
iya, orang tua juga ikutan belajar hehehe
HapusPenting banget mengajari literasi Keuangan kepada anak supaya mereka bisa mengelola Keuangan dengan baik di masa depan
BalasHapusiya betul banget, Mbak
HapusCantiik...
BalasHapusTamannya bikin happy dengan warna-warni menyenangkan.
Kalau belajarnya happy, pasti anak-anak gampang ingetnya yaa...
mengajarkan anak-anak memang harus dengan cara menyenangkan
HapusDari namanya udah unique banget MBA. Dulu akupun ga pernah terpikirkan mengajarkan literasi pada anak, tapi setelah membaca sebuah buku tentang itu jadi tervcerahkan. Meski harus menlunggu 2-3 tahun lagi, hehe.
BalasHapuskarena seperti uang koin kalau jatuh. Bunyinya 'chaching; :)
HapusWah sangat menarik ya acaranya
BalasHapusAnak-anak pasti fun klo model belajarnya seoperti ini
kelihatan pada suka, Mbak
HapusMengajarkan literasi keuangan memang sebaiknya dilakukan sejak dini. Biar anak-anak terbiasa untuk menabung demi masa depan dan bisa berbelanja sesuai kebutuhan, bukan apa yang diinginkan. Sulit memang, orang saya aja kadang suka kebablas kalau lagi belanja. Hehehe
BalasHapusAcara begini seru untuk anak-anak dan orang tua. Jadi bisa belajar sama-sama tentang pentingnya sebuah literasi keuangan untuk masa depan yang lebih baik.
iya biar semakin terbiasa membedakan mana kebutuhan dan keinginan
HapusAnak-anak nih perlu banget deh diajarkan literasi keuangan sejak dini ya mbak, biar mereka tau bagaimana cari mendapatkan uang dan menabung. Yang paling penting sih kalau untuk aku itu bagaimana mengajarkan mereka menginginkan sesuatu dengan cara menabung.
BalasHapuscara yang paling sederhana memang menabung
HapusBagus dan seru banget ya kegiatannya... Lengkap, anak-anak bisa belajar dapet uang, belanja, donasi, dan nabung :)
BalasHapusyup komplit banget, Mbak
HapusProgram pembelajaran yang bagus banget ya ini. Belajar literasi keuangan untuk anak itu penting kok bahkan sangat baik meski dimulai saat anak-anak masih kecil, tho metodenya bisa disesuaikan seperti Cha-Ching ini. Mudah2an bisa meningkatkan kecerdasan finansial anak dengan cara yang menyenangkan
BalasHapuspenting banget. Karena untuk mengetahui literasi keuangan gak bisa instan
HapusBelajar literasi keuangan dengan cara menyenangkan gini pasti disukai anak-anak. Bundanya juga bisa ikut belajar, jadi bisa dipraktekkan di keseharian ya
BalasHapusiya, Mbak. Jadi sama-sama belajar
HapusBagus banget memang program prudential ya mengadakan literasi keuangan kepada anak-anak untuk pembelajaran masa depannya dalam mengelola keuangan.
BalasHapusiya bener, Mbak
HapusIni kok acaranya seru banget, jadi pengen ngajakin Juna main sambil belajar literasi keuangan gini. Soalnya kalau pulang sekolah tuh dia minta jajan. Mama bawa uang selembar untuk satu barang. Dia tahu kalau kerja itu nyari uang dan ntar ambil di ATM, tapi Juna belum ngeh soal nabung...
BalasHapusHarus pelan-pelan dan bertahap, Mbak
HapusLiterasi keuangan pada anak penting dipaparkan sejak dini agar masa depannya lebih baik
BalasHapustujuannya seperti itu
HapusAmpuuun, seru banget mbaaak. Asli ini kreatif banget lho idenya. Ntar aku coba bikin yang versi mininya ah,biar anak-anak bisa belajar juga sambil bermain. Aku save ya, mbak.
BalasHapusiya, bisa dipraktekkan sendiri di rumah
HapusAfa yaman literasi keuangan dan kalau bisa bawa anak, pasti happy banhet. Sekarang aku ngjarin keuangan ke anak harus perlahan.
BalasHapusmemang harus secara perlahan dan bertahap
HapusCara belajarnya asyik dan menyenangkan. Jadi pengin ada event beginian di Jogja.. Dan berharap anak-anakku bisa menerapkan ilmunya.
BalasHapusmudah-mudahan ada di banyak kota, ya
HapusSeru yah Cara mengajarkan literasi Keuangan dengan metode ChaChing ini. Coba deket nih tamannya dari rumah. Pasti udah cus ke sana deh.
BalasHapusDipraktekkan sendiri aja di rumah, Mbak
Hapuswhooo kapan lagi ada event sama Cha-Ching? anakku suka banget main board game-nya eh ini ada badut Cha-Ching lengkap!
BalasHapusiya nih kapan, ya
HapusWah seandainya aku bisa datang ke acara ini, kebetulan lagi ngajarin ke kaka soal keuangan kaya gini. Tujuannya supaya dia bisa mulai membagi antara kebutuhan dan menabung.
BalasHapusnah, coba ajarin sendiri aja di rumah
HapusAaakk, kegiatannya seru banget.
BalasHapusBelajar nilai uang sambil main gini pasti lebih mudah nancepnya di kepala anak yaa..
betul banget, Mbak
HapusAku klo belanja ke supermarket baik harian maupun bulanan biasanya sebelum jalan buat kesepakatan dulu sama Prema, mana yang boleh dibeli mana yang nggak. Biasanya seputar jajanan dan mainan. Plus limit harganya
BalasHapusDengan begitu dia belajar membaca harga yang tertera sekaligus menghitung sendiri sesuai limit
Suka banget sama programnya Cha Ching ini, edukasi keuangan sejak dini pada anak. Semoga makin meluas penerapannya
nah itu termasuk mengajarkan literasi keuangan juga
HapusMetode Cha cing unik ya kak, btw saya pas kecil enggan nanya harga sebelum beli. Padahal penting, biar tidak dimanfaatin oknum pedagang yg "nakal"
BalasHapusiya harusnya memang tau harga dulu
HapusSerunya! Belajar keuangan buat anak jadi lebih menyenangkan ya sama cha-ching :D
BalasHapusyup! Anak jadi semangat belajarnya
HapusPonakanku kalau diajarkan dengan metode Cha Ching ini bisa pinter juga nih soal literasi keuangan. Yah,siapa tahu bisa bantuin aunty nya biar banyak duit hihi
BalasHapuscoba diajarkan sendiri dengan cara menyenangkan
Hapuscha ching ... kok geli ya ngbayanginnya hahahahah
BalasHapusanyway, cara yang unik dan kreatif nih mengenalkan literasi keuangan buat anak. Bravo Prudential.
Btw, kalo aku mah dari kecil udah ngerti duit dan ngaturnya. Karena dari TK udah bantuin emak belanja ke warung bahkan suka belanja sendirian. Terus dari kelas 1 SD udah setor duit ke bank sendirian. Semua tentu berawal dari diajarkan oleh orang tua. and, it's fun.
hahaha itu mirip kayak suara uang, Mbas
HapusProgramnya menarik ya..mengajarkan usia anak untuk memahami literasi keuangan, dari menabung, donasi dan lainnya. Bagus sih untuk melatih agar lebih bijak dalam pengolahan keuangan
BalasHapusinsya Allah ada manfaatnya hingga mereka besar
HapusBaca artikel ini membuat aku jadi melek nih untuk ngajari anakku literasi keuangan. Memang bagus diterapkan sejak dini dengan kegiatan bermain yang menarik. Kegiatannya simpel ya bisa diterapkan di rumah.
BalasHapusiya, sebaiknya sejak dini
HapusTeringat waktu kecil belajar mengelola uang, berhitung dan memanage penghasilan itu lewat bermain Monopoli, hehehe...
BalasHapusJaman sekarang anak lebih canggih ya sistem belajarnya
nah monopoli bagus tuh buat belajar literasi keuangan
HapusJadi inget dulu waktu kecil aku udh diajarin bikin tabungan di bank dan memang jd rajin nabung sih
BalasHapusalhamdulillah
HapusDari kecil aku udah d edukasi soal literasi keuangan ala-ala pola pengasuhan waktu itu. Alhamdulillah berjalan menyenangkan namun ada sedikit kurang seru d bandingkan dg sistem chaching ini kalo d terapkan jaman skrg pasti lebih fun!
BalasHapusalhamdulillah. Sekarang berasa ya manfaatnya
HapusPas acara itu kyknya gak hanya anaknya yang belajar tapi ortunya juga dipaksa belajar dan jd diingatkan akan teori sebaiknya kalau ngatur keuangan gmn ya hehe
BalasHapusbetul banget, Pril hehehe
HapusYa ampun asyik banget ya yang rumahya Ada di dekat taman mataram Prudential ini. Anak-anaknya bisa belajar literasi Keuangan secara gratis dan gampang euy.
BalasHapustapi, kita bisa praktekin sendiri, kok
HapusAku termasuk yg masih minim mengajarkan literasi keuangan sama anak nih, anakku belum kuizinin pegang uang dan jajan sendiri. Padahal penting ya memperkenalkan literasi finansial sejak dini. Hmmm..
BalasHapusmungkin gak harus dengan memberi mereka uang jajan.
HapusWah menarik, aku ajarin waktu kecil soal sholat dan jajan. Jd kalao solat dikasih 500 perak, ditulis terus kasih bintang. Cairnya tiap minggu utk mereka jajan. Ajarin hitung duit skalian membiasakan mereka sholat, alhamdulillah sekarang gak tinggal sholatnya
BalasHapusalhamdulillah. Ada hasilnya ya, Mbak
HapusSeruu ya mbak. Anak jadi tahu pengelolaan keuangannya. Jadi berasa diajari bisnis dari diri sendiri ya mbak.
BalasHapusBtw kenapa diberi nama cha ching, hihi.
karena seperti suara uang logam :)
Hapus