Pernah cobain naik DAMRI Bandara? Ini bukan bus DAMRI yang ke atau
dari bandara itu, ya. Tetapi, kendaraan shuttle bandara.
Teman-teman bisa melihat
rute damri bandara selengkapnya di sini.
Bandara Halim atau lengkapnya Halim Perdakusuma bukanlah sesuatu yang asing bagi Chi. Mendengar suara pesawat bersliweran, itu udah hal yang biasa. Apalagi kalau TNI lagi ada perayaan, bakal semakin rame deh suara pesawat bersliweran. Chi gak pernah merasa terganggu dengan sliweran pesawat. Suaranya gak bising-bising amat. Jadi santai aja.
"Pesawaaaatt , minta uaaaang!"
Teman-teman pernah melakukan itu ketika masih kecil? Chi pernah hahaha. Saat lagi berada di lantai atas, di tempat jemuran, trus pesawat lewat. Teriak-teriak deh minta duit. Apalagi rumah Chi dulu 'kan gak terlalu jauh dari Bandara Halim. Jadi pesawat yang lewat terlihat cukup besar. Gak hanya setitik yang melintas di udara. Makin semangat deh teriaknya. Dasar bocah! Hehehe.
Dulu, bandara Halim belum jadi bandara komersial seperti sekarang. Setahu Chi, kalau dulu hanya untuk TNI AU, pesawat pribadi, sekolah penerbangan, atau kedatangan tamu negara. Bandara Halim Perdanakusuma mulai komersial sejak tahun 2012 karena bandara Soekarno Hatta dianggap sudah kelebihan beban.
Bandara Halim atau lengkapnya Halim Perdakusuma bukanlah sesuatu yang asing bagi Chi. Mendengar suara pesawat bersliweran, itu udah hal yang biasa. Apalagi kalau TNI lagi ada perayaan, bakal semakin rame deh suara pesawat bersliweran. Chi gak pernah merasa terganggu dengan sliweran pesawat. Suaranya gak bising-bising amat. Jadi santai aja.
"Pesawaaaatt , minta uaaaang!"
Teman-teman pernah melakukan itu ketika masih kecil? Chi pernah hahaha. Saat lagi berada di lantai atas, di tempat jemuran, trus pesawat lewat. Teriak-teriak deh minta duit. Apalagi rumah Chi dulu 'kan gak terlalu jauh dari Bandara Halim. Jadi pesawat yang lewat terlihat cukup besar. Gak hanya setitik yang melintas di udara. Makin semangat deh teriaknya. Dasar bocah! Hehehe.
Dulu, bandara Halim belum jadi bandara komersial seperti sekarang. Setahu Chi, kalau dulu hanya untuk TNI AU, pesawat pribadi, sekolah penerbangan, atau kedatangan tamu negara. Bandara Halim Perdanakusuma mulai komersial sejak tahun 2012 karena bandara Soekarno Hatta dianggap sudah kelebihan beban.
Setelah bandara Halim beroperasional secara komersial, tentunya semakin
ramai. Kalau dulu, mau bepergian naik pesawat selalu ke bandara Soeta
sekarang ada juga yang ke Halim. Tentu aja ini gak bicara ke zaman yang
lebih lampau lagi. Di mana bandaranya masih di Kemayoran.
Semakin ramai penumpang yang naik pesawat dari atau ke bandara Halim. Lantas, bagaimana caranya menuju ke sana?
[Silakan baca: Traveling Sebelum Ujian]
Semakin ramai penumpang yang naik pesawat dari atau ke bandara Halim. Lantas, bagaimana caranya menuju ke sana?
[Silakan baca: Traveling Sebelum Ujian]
Kendaraan Pribadi
Meskipun tempat tinggal Chi dulu dekat dengan bandara Halim, tetapi
belum pernah sekalipun terbang dari sini. Selalu dari bandara Soekarno
Hatta. Padahal kalau di sini 'kan enak karena lebih dekat.
Di keluarga kami, baru K'Aie yang pernah saat pulang dari Jogja. Pesawatnya mendarat di bandara Halim.
Sekalinya Chi dan anak-anak ke bandara Halim itu karena salam masuk. Rencananya kami mau makan siang di salah satu resto di sekitar bandara. Supir taxinya salah jalan. Malah masuk ke bandara Halim.
Cukup lama kami tertahan di sana. Udah masuknya macet banget, mau ke luar pun sulit. Bandara Halim gak seluas Soeta. Kalau Chi lihat, agak ribet mencari parkiran karena lahannya terbatas banget.
Jadi kayaknya kalau mau ke sini, mending jangan diantar pakai kendaraan pribadi, deh. Kecuali, kalau memang cuma buat nge-drop abis itu jalan lagi. Kalau yang nganter mau ikut turun, cipika-cipiki dulu, atau apapun udah ribet duluan cari parkirnya kayaknya.
Di keluarga kami, baru K'Aie yang pernah saat pulang dari Jogja. Pesawatnya mendarat di bandara Halim.
Sekalinya Chi dan anak-anak ke bandara Halim itu karena salam masuk. Rencananya kami mau makan siang di salah satu resto di sekitar bandara. Supir taxinya salah jalan. Malah masuk ke bandara Halim.
Cukup lama kami tertahan di sana. Udah masuknya macet banget, mau ke luar pun sulit. Bandara Halim gak seluas Soeta. Kalau Chi lihat, agak ribet mencari parkiran karena lahannya terbatas banget.
Jadi kayaknya kalau mau ke sini, mending jangan diantar pakai kendaraan pribadi, deh. Kecuali, kalau memang cuma buat nge-drop abis itu jalan lagi. Kalau yang nganter mau ikut turun, cipika-cipiki dulu, atau apapun udah ribet duluan cari parkirnya kayaknya.
Kereta Bandara
Memang kereta bandara ada yang sampai Halim? Jawabannya gak ada.
Tetapi, bisa jadi pilihan bagi teman-teman dari bandara Soeta untuk
lanjut ke bandara Halim. Nanti turun di stasiun Manggarai, kemudian
lanjut naik taxi. Memang jadinya agak ribet, ya. Tetapi, namanya juga
pilihan. Siapa tau memang bagi teman-teman pilihan ini yang diinginkan.
Taxi Online
Naik taxi bisa jadi pilihan. Biasanya drivernya bisa dipercaya dan
harganya pasti. Tetapi, kadang-kadang datangnya gak pasti. Begitu kita
pesan, belum tentu langsung datang. Nah, kalau dikejar waktu bisa bikin
gregetan.
Taxi
Kalau ini bisa kebalikannya dari taxi online. Kita bisa pesan jam
berapa mau dijemput. Biasanya memang on time. Tetapi, harganya gak pasti
karena pakai argo. Enak kalau jalanan lancar. Tetapi, kalau macet? Ya
siap-siap aja merogoh kocek lebih dalam.
DAMRI Bandara
Saat ini, sudah 22 kota di Indonesia yang memiliki pelayanan DAMRI
Bandara. Salah satu rute terpopuler adalah Bandara Halim Perdanakusuma -
Bekasi dan Bandara Halim Perdanakusuma - Bogor.
Kelebihannya bila teman-teman memilih DAMRI bandara adalah:
Nah, ini pas banget deh kayaknya. Apalagi buat Chi yang kalau pergi selalu sekeluarga. Pastinya memilih transportasi dari dan menuju bandara dengan harga yang lebih terjangkau. Dan, ternyata ke Bogor pun menjadi salah satu rute favorit. Kirain Chi hanya dari Bekasi aja. Soalnya Bekasi kan memang cukup dekat dengan Halim Perdanakusuma. Seperti rumah Chi dulu yang memang dekat dengan bandara.
[Silakan baca: Antara Bekasi, Bali, dan Bandung]
Kelebihannya bila teman-teman memilih DAMRI bandara adalah:
- Harga lebih terjangkau
- Berangkat setiap jam
- Jadwal fleksibel
Nah, ini pas banget deh kayaknya. Apalagi buat Chi yang kalau pergi selalu sekeluarga. Pastinya memilih transportasi dari dan menuju bandara dengan harga yang lebih terjangkau. Dan, ternyata ke Bogor pun menjadi salah satu rute favorit. Kirain Chi hanya dari Bekasi aja. Soalnya Bekasi kan memang cukup dekat dengan Halim Perdanakusuma. Seperti rumah Chi dulu yang memang dekat dengan bandara.
[Silakan baca: Antara Bekasi, Bali, dan Bandung]
0 Comments
Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^