Menu Sehari Bersama Aneka Resep Piring Gizi Seimbang SO GOOD - "Teh!
Belanjaannya ketinggalan."
"Oiya. Terima kasih, ya."Beberapa menit kemudian ... Seorang tukang sayur langganan di pasar berlari ke arah saya.
"Teh, ini belanjaannya!"
"Ya ampun, lupa! Terima kasih banyak, ya."
Pernah gak mengalami kejadian ketika belanja di pasar, belanjaan udah di bayar, tapi malah lupa bawa belanjaannya? Saya pernah banget! Malah pernah mengalami beberapa kali lupa ketika belanja. Pertama di tukang ikan, tukang sayur, tukang ayam, dan seterusnya. Saya memang gak setiap hari ke pasar, makanya suka agak banyak sekalinya belanja. Begitu sampai rumah, saya baru sadar kalau santan ketinggalan!
Meskipun pasarnya dekat ma rumah, tapi kalau balik lagi suka malas banget. Pengen gak diambil, tapi kasihan sama penjualnya. Belum dibayar kelapanya. Pantesan yang jual juga gak mengejar saya seperti pedagang lain. Mungkin disangka saya akan balik lagi. Biasanya kan juga begitu. Saya pun kembali ke pasar.
Ada apa sih dengan saya pada hari itu? Sebelumnya juga pernah mengalami seperti ini, tapi gak berturut-turut sampai ke beberapa pedagang. Hari itu kayaknya saya gak fokus banget. Apa ini gejala kurang piknik? Saya memang pengen banget banget piknik, tapi rasanya bukan itu masalahnya.
Salah satu penyebab kita jadi suka gak fokus adalah kurang protein hewani, lho. Trus, coba cek lagi kalau tubuh gampang lelah, mudah sakit, kulit kusam, dan lain sebagainya. Jangan-jangan kita memang kekurangan asupan protein hewani.
Kalau lagi gak fokus gitu, pengennya langsung melipir ke tukang jualan makanan. Beli aja makanan yang udah matang. Praktis, kan? Tapi, karena saya suka masak, kadang-kadang suka kepikiran juga kalau gak masak. Solusi yang tepat tentunya bikin menu sepraktis mungkin. Gak usah kebanyakan bumbu atau proses nanti malah ada yang kelupaan kalau gak gak fokus begitu.
Menurut Prof. Hardinsyah MS PhD, Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, keunikan dari pangan hewani adalah rasanya yang gurih karena di dalam proteinnya mengandung glutamat. Makanya gak heran kalau pangan hewani lebih mudha diterima di lidah. Apalagi kalau produk SO GOOD, selain rasanya enak juga praktis banget.
[Silakan baca: Peluncuran Logo dan Slogan SO GOOD Terbaru Sebagai Bentuk Persembahan Terbaik Keluarga Indonesia]
Berbagai SO GOOD siap masak gampang sekali penyajiannya. Tinggal goreng di minyak panas, produk SO GOOD sudah bisa dinikmati. Yakin deh yang gak bisa masak sekalipun juga bisa menyajikan menu praktis, enak, dan bergizi. Berikut saya kasih contoh menu sehari bersama SO GOOD.
3 menu yang ada di postingan ini adalah menu sehari. Setiap porsinya memenuhi menu piring gizi seimbang. Di mana komposisinya adalah sebagai berikut: 15% protein hewani (menggunakan produk SO GOOD), 35% sayur, 35% karbohidrat, dan 15% buah
Sarapan - SO GOOD Alphabet dengan Tumis Bayam Keju Susu
Gak sulit mengenalkan Keke dan Nai dengan rasa nugget SO GOOD. Nugget original pun mereka langsung suka. Tapi, ketika masih kecil, saya suka aja beliin mereka nugget yang ada bentuknya seperti alpahabet atau dino bites. Bikin mereka jadi makin semangat makannya. Dan, bisa sambil belajar mengenal huruf juga.
Yang jadi PR juga mengenalkan mereka dengan sayur bayam. Keke dan Nai gak susah makan sayur, kecuali bayam. Mereka gak suka bayam sayur bening hingga sekarang. Makanya saya harus cari cara lain mengolah bayam supaya mereka suka. Tumis bayam keju susu ini jadi salah satu menu sayur bayam yang mereka suka banget.
Bahan-Bahan:
- SO GOOD Alphabet
- 2-3 ikat bayam, ambil daunnya
- 1 siung bawang bombay, diiris atau dicincang kasar
- 1 siung bawang putih, cincang kasar
- Keju cheddar, diparut
- Susu cair, banyaknya tergantung seberapa banyak kuah yang diinginkan
- 1 sdt tepung maizena, dicairkan dengan susu
- 1 sdm makan mentega
- Minyak goreng
- Garam secukupnya *optional
- Panaskan mentega hingga cair
- Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga wangi
- Masukkan bayam, aduk sebentar
- Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mendidih
- Tambahkan keju parut, aduk hingga keju lumer
- Beri sedikit garam *optional, lihat catatan di bawah
- Tambahkan maizena yang sudah dicairkan. Aduk hingga mengental, kemudian matikan api.
- Panaskan minyak goreng dalam jumlah yang cukup banyak
- Masukkan SO GOOD nugget Alphabet dan goreng hingga berwarna coklat keemasan. Tiriskan
- Sajikan SO GOOD Nugget dan tumis bayam keju
- Sebelum menambahkan garam, dicicipi dulu rasa masakannya. Kalau sudah pas, tidak perlu ditambahkan lagi. Saya lebih suka menambahkan keju parut daripada garam.
Makan Siang - SO GOOD Ayam Potong Paha & Dada Bumbu Kuning dan Tumis Daun Kencur
Merasa ribet bikin ayam bumbu kuning? Saya juga kadang-kadang begitu. Suka males ngulek bumbunya. Kalau udah begitu, SO GOOD Bumbu Ayam Kuning jadi solusi. 1 bungkus varian ini berisi 5 potong dada dan paha. Cukup banget untuk makan sehari. Apalagi potongan ayamnya gede-gede.
- 1 bungkus SO GOOD Bumbu Ayam Kuning
- 3-4 siung bawang merah, iris halus
- 2-3 siung bawang putih, iris halus
- 10 buah cabe merah keriting, iris halus
- 4 ikat daun kencur. Iris tipis-tipis, termasuk kencur mudanya
- minyak goreng
- garam secukupnya
- gula pasir secukupnya
- 2 lembar daun salam
- 1 batang sereh, digeprek
- 1 ruas lengkuas, digeprek
- 3 lembar daun jeruk, buang batang daunnya
- Panaskan sedikit minyak
- Setelah panas, masukkan bawang merah dan putih. Aduk hingga harum
- Tambahkan cabe merah, daun salam, sereh, dan lengkuas
- Masukkan daun kencur. Aduk
- Beri garam dan gula pasir secukupnya. Koreksi rasa
- Beri daun jeruk. Aduk sebentar kemudian matikan api
- Panaskan minyak dalam jumlah cukup banyak
- Masukkan SO GOOD Bumbu Ayam Kuning dengan api sedang
- Goreng hingga matang. Tiriskan
- Sajikan ayam goreng dalam piring kemudian beri tumis daun kencur di atasnya
- Kami sekeluarga suka dengan rasa kencur. Jadi kalau masak tumis ini, pasti daun dan kencurnya juga dimakan hingga habis
- Selain tumis daun kencur, tambahkan bakwan sayur dan terong goreng tepung untuk tambahan sayur.
Makan Malam - SO GOOD Chicken Katsu dengan Bumbu Kari Jepang
Menu sarapan dan makan siang udah praktis. Sekarang menu makan malam, super-duper praktis!
Bahan-Bahan:
- 1 bungkus SO GOOD Chicken Katsu
- Minyak goreng
- 1 siung bawang putih, digeprek kemudian cincang kasar
- 1 siung bawang bombay, diiris tipis. Kalau ukuran bawangnya besar, cukup 1/2 saja
- 2 blok pasta kari instan
- 2 gelas air kaldu ayam
- 2 buah wortel import
- Panaskan sedikit minyak goreng untuk menumis
- Masukkan bawang putih dan bawang bombay. Aduk hingga harus
- Tambahkan air kaldu, hingga mendidih
- Masukkan wortel. Masak hingga wortel lunak
- Tambahkan pasta blok. Aduk sebentar, matikan api
- Panaskan minyak goreng dalam jumlah cukup banyak
- Goreng SO GOOD Chicken Katsu hingga berwarna coklat keemasan. Tiriskan
- Sajikan SO GOOD Chicken Katsu bersama kuah kari
- Saya tidak pernah memberi garam karena pasta blok sudah komplit rasanya
- Bila tidak ada kaldu ayam cair, tambahkan air putih saja. Masakan yang ada di foto ini malah saya kasih kuah sisa dari sop buntut. Jadi tambah enak rasa kuah karinya.
- Kadang-kadang, saya tambahkan kentang juga. Bila meggunakan kentang, kurang porsi nasinya. Kalau perlu gak usah pakai nasi lagi.
- Saya pakai wortel import selain warnanya lebih cantik, rasanya juga lebih manis. Bila tidak ada, pakai wortel lokal pun tidak apa-apa
- Tidak perlu tambahkan maizena bila ingin kuah kari lebih kental. Saat masih panas, kuah kari memang sangat cair. Lama kelamaan semakin kental setelah kuahnya dingin
18 Comments
Sudah praktis, enak lagi, hhmmm..., teringat dulu masa kecil ibuk saya pernah masak daun kencur itu, enak rasanya, saya suka.
ReplyDeletemasakan ibu selalu juara, ya :)
DeletePraktis ya.. anak2 saya juga penggemar so good sejak dulu
ReplyDeletepraktis banget
Deleteso good andalan sy biasanya yg siap masak karena praktis kalo paagi2 buat bekel sekolah
ReplyDeletesama. Menyajikannya cepat :)
DeletePraktis disajiin dan rasa dagingnya juga enak.
ReplyDeletePantesan para ponakanku pada suka ☺
nah, berarti udah tau jawabannya, kan :D
Deleteaaah enak banget itu mba..banyak campuran sayurnya lagi
ReplyDeleteiya, harus komplit komposisinya :)
DeleteWow, aku langsung tertarik pengen mencoba Bumbu Kari Jepangnya. Aku suka sih makanan berkari gitu. Intip resepnya ya mba :)
ReplyDeleteMakasih
silakan, Mbak :)
DeleteWah perkara lupa, saya sering banget mengalaminya. Jadi ada faktor kekurangan protein juga ya? Tak pikir cuma faktor usia. Memang sih saya mengurangi makan daging-dagingan. Kalau begitu mesti meningkatkan asupan protein lagi nih, mbk Myr
ReplyDeleteKatanya begitu, Mbak. Kekurangan protein hewani juga bisa bikin kita gak fokus
DeleteBaca ini jadi ngarep tetanggaan dengan Mbak Chi trus mampir pas Mbak Chi menyajikan masakannya di atas meja hehe
ReplyDeletehihihi mampir terus, ya, Mbak :)
DeleteUwoh, so good ada bumbu ayam kuningnya jg 😮
ReplyDeleteiya. Enak pula rasanya
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^