K'Aie: "Bunda, jadi gak cari makan di luar atau udah ngantuk?"
Menjelang tengah malam, K'Aie bangunin Chi yang baru aja tidur buat jalan-jalan cari makan. Emang udah rencana sih. Makanya, dibangunin sama K'Aie karena kalau enggak pasti Chi yang bakal protes hehehe.
Menjelang tengah malam, K'Aie bangunin Chi yang baru aja tidur buat jalan-jalan cari makan. Emang udah rencana sih. Makanya, dibangunin sama K'Aie karena kalau enggak pasti Chi yang bakal protes hehehe.

Sejak anak-anak masuk usia remaja, Chi dan K'Aie jadi lebih leluasa punya
waktu berduaan. Bahkan sejak anak-anak gak tinggal di rumah, kami berdua
jadi suka kulineran malam-malam.
Silakan baca: 7 Tips Berdebat dengan Anak Remaja
Beberapa waktu lalu, Chi melihat salah satu utas di Threads. Intinya, mengatakan kalau sudah menikah fokusnya lebih ke anak. Makanya, lupakan dulu jalan bedua sama pasangan dan lain sebagainya.
Silakan baca: 7 Tips Berdebat dengan Anak Remaja
Beberapa waktu lalu, Chi melihat salah satu utas di Threads. Intinya, mengatakan kalau sudah menikah fokusnya lebih ke anak. Makanya, lupakan dulu jalan bedua sama pasangan dan lain sebagainya.
Kemudian ada sanggahan dari salah seorang netizen. Menurutnya, sesekali
orangtua juga harus egois. Bikin quality time bersama pasangan tanpa membawa
anak. Supaya hubungan tetap langgeng.
Bagaimana menurut teman-teman?
Kapan Waktu yang Tepat Quality Time Bersama Pasangan Tanpa Membawa Anak?

Kalau Chi, termasuk yang seperti pemilik utas pertama. Tapi, juga sepakat
dengan pendapat netizen yang kontra kecuali bagian egoisnya. Jadi
begini...,
Keke dan Nai hanya diasuh oleh orangtuanya. Dalam artian, kami gak pakai
ART atau baby sitter. Pernah sih cobain pakai ART waktu Nai baru lahir. Kami
pikir kalau udah punya anak 2 akan menjadi lebih riweuh. Jadi, rasanya perlu
asisten supaya Chi tetap punya waktu istirahat. Paling gak lebih fokus ke
anak dan memasak, urusan beberes rumah diserahkan ke asisten.
Iya betul secara tenaga kebantu. Tapi, malah jadi lebih capek hati ketika
punya asisten. Ada aja drama ART yang timbul. Makanya, cuma pake sebentar
banget. Kami pun memutuskan gak mau lagi punya asisten. Capek dan
kapok!
Konsekuensinya, jadi bener-bener ngurusin berdua. Meskipun saat itu kami
juga masih tinggal sama orangtua. Tapi, kami juga yang gak mau terus-menerus
meminta orangtua buat gantian mengasuh cucunya. Diajak jalan-jalan ma kakek
nenek pun boleh. Pernah Keke dan Nai diajak liburan ke Bali, Chi dan K'Aie
gak ikut.
Kebalikannya dengan adek Chi. Dia cukup rutin jalan berdua dengan istrinya.
Malah pernah liburan cukup lama ke luar negeri hanya berdua. Anaknya diasuh
sama neneknya selama mereka liburan.
Jadi, kapan waktu yang tepat?
Jadi, kapan waktu yang tepat?
Gak ada jawaban yang saklek. Tergantung dari situasi dan kondisi keluarga
masing-masing. Makanya, meskipun Chi dan K'Aie baru sering quality time
sekarang, bukan berarti yang dilakukan adek dan istrinya tuh salah.
Kuncinya ada di mengurus anak. Makanya, di awal, Chi katakan gak sepakat
dengan kata egois. Selama anaknya ada yang mengurus dengan baik, gak apa-apa
sesekali quality time dengan pasangan.
Lain cerita kalau suami istri asik quality time, tapi sama anaknya cuek.
Bodo amat diurus seperti apa ketika bersenang-senang berdua. Nah itu baru
namanya egois.
Setiap kali adik quality time dengan istrinya, tentu sudah memastikan
anaknya akan ada yang mengurus dengan baik. Chi pun meski gak sesering adik
quality time bersama pasangan, tetapi juga melakukan hal sama.
Jadi, gak perlu merasa egois ketika ada yang mau bantuin buat mengurus anak
dengan baik. Karena itu artinya orangtua gak lepas tangan mengasuh anak.
Hanya sesekali melakukan quality time bersama pasangan.
Quality Time bersama Pasangan Tidak Harus dengan Bepergian

Dulu, Chi dan K'Aie jarang banget bepergian cuma berdua. Bukan karena gak
ada yang bersedia bantuin mengurus anak-anak. Chi yakin banget kakek dan
nenek mereka mau diminta mengurus cucu-cucunya sementara kali pergi berdua.
Tapi, kaminya aja, terutama Chi, yang lebih suka ke mana-mana sama
anak-anak.
Lagipula, bukan berarti ketika anak-anak masih kecil, Chi dan K'Aie gak
punya quality time. Kan, bisa tetap dilakukan meskipun tanpa bepergian.
Biasanya nih setelah anak-anak tidur, kami menonton tv atau main konsol game
berdua. Memang gak lama. Paling 2-3 jam aja. Tapi, karena bisa dilakukan
setiap malam, jadinya berasa senang aja. Gak harus bepergian, kan?
So, setiap rumah tangga punya timeline masing-masing. Makanya kalau ada
yang bilang, "Enak ya sekarang ke mana-mana berduaan ma suami. Gak diikutin
anak-anak." Lho, dulu kami ke mana-mana selalu bawa anak. Tapi, kami pun
tetap santai aja kalau ada pasangan muda yang udah bisa berduaan tanpa
membawa anak.
5 Comments
Saya termasuk salah seorang yang begitu peduli pada quality time bersama pasangan. Meskipun hanya hal kecil seperti makan berdua di luaran. Dan itu sepakat saya dan suami terapkan sejak anak2 masih balita. Alhamdulillah sejak anak2 bayi, saya selalu mendapatkan ART yang baik dan bisa bertahan lama.
ReplyDeleteSaat anak2 mulai beranjak dewasa (di usia SMA dan kuliah) mereka juga dibiasakan bertanggung jawab akan pekerjaan rumah. Waktu keduanya kuliah dan kerja plus tidak lagi tinggal bersama kami, saya nggaji ART yang kerja 3-4jam/hari aja. Gak nginep. Lumayanlah meringankan pekerjaan fisik di rumah.
Sekarang, setiap ada waktu lowong atau pas suami dinas ke luar kota, saya selalu ikut. Lumayan buat refreshing. Sekalian menikmati waktu bersama.
Salut untuk insight yang dibagikan, setuju pake bgt kalo tiap keluarga punya timeline masing-masing.
ReplyDeleteSenengnya baca tulisan Mbak Myra yang kaya mimi dan mituno bareng suami
ReplyDeletePunya anak juga pas dua.
saking sukanya, saya dari dulu sering baca dan ngikutin tulisan Mbak Myra yang dishare via grup KEB
Semoga selalu sakinah mawadah warahmah ya Mbak, dan selalu jadi inspirasi untuk keluarga lain, amin
Aku dulu ketika anak-anak masih usia sekolah atau SD, tiap suami ngajak pergi berdua, seringnya males. Enak pergi serumah, meski sesekali akhirnya aku mau juga sih tapi nggak sering. Kalo pergi berdua tuh kayak ada yang hilang, karena udah kebiasaan kayaknya selalu pergi dolan rame rame. Sekarang aja baru pergi berdua karena anak-anak udah dewasa dan punya kegiatan sendiri. Aku bersyukur kami dulu bisa menikmati liburan atau pergi sekeluarga. Bisa jadi kenangan masing-masing anggota keluarga
ReplyDeletePernah juga kek gini mba. Jadi pas hut pernikahan saya mas istri kompak mau nongkrong berdua aja ke tempat biasanya banyak orang menikmati pantai di kota kami. Anak2 udah bisa ditinggal sih. Tapi pas di tempat nongkrong pada diliatin orang2. Mungkin karena gak bawa anak disangka pasangan selingkuh kali hehe
ReplyDeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^