Beasiswa untuk SMK Bakti Karya (SBK) Parigi Pangandaran dari JNE - Tahun ajaran baru ini berasa istimewa, ya. Setelah selama kurang lebih 2 tahun, anak-anak belajar dari rumah alias PJJ karena pandemi. Sekarang udah bisa masuk sekolah lagi secara normal.
 
Beasiswa untuk SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran dari JNE

Tetapi, tetap jangan lepas prokes. Karena COVID-19 masih ada meskipun udah lebih terkendali. Udah mulai banyak yang divaksinasi juga. Tetap waspada dan jangan abai. Semoga kita selalu sehat. Aamiin Allahumma aamiin.

Tahun ajaran ini juga ada yang istimewa di keluarga kami. Keke lulus SMA. Keke keterima di 2 PTN (UNPAD dan UNBRAW) serta 2 PTS (Trisakti dan Kalbis Institute). Salah satunya lewat jalur beasiswa. Alhamdulillah.

Trus, Keke pilih kuliah di mana?

Hmmm ... nanti akan ada cerita sendiri karena banyak yang ingin ditulis tentang ini hehehe. Tetapi, singkatnya, gak ada proses instan. Perjalanannya lumayan panjang. Paling gak sejak Keke SMP kelas 9. Diawali dari memilih ingin ke SMA atau SMK setelah lulus dari SMP.

Bagi kami ini hal penting banget. Karena Chi dan K'Aie gak ingin Keke dan Nai salah memilih atau membuat pilihan yang terpaksa. Kemudian semangat belajarnya juga jadi setengah-setengah.
 
[Silakan baca: Pilih SMA atau SMK?


Tentang SMK Bakti Karya (SBK) Parigi Pangandaran


Tentang SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran

Keke dan Nai akhirnya memilih SMA. Tentunya ini sudah melalui banyak diskusi dan pertimbangan yang matang. Serta tidak sekalipun memandang sebelah mata ke SMK. InsyaAllah apapun yang dipilih adalah yang terbaik. Aamiin Allahumma aamiin.

Faktanya pun sekarang SMK semakin keren. Memang berasa bedanya dengan zaman Chi masih sekolah. Dulu stigma SMK adalah seperti pilihan yang terpaksa. Kalau gak bisa ke SMA, maka larinya ke sekolah kejuruan. Alhamdulillah sekarang citra dan kualitasnya semakin bagus.
 
SMK Bakti Karya Parigi merupakan sekolah kejuruan Multimedia dengan konsep ramah keberagaman, ramah lingkungan dan terbuka untuk publik. Ai Nurhidayat selaku pendiri SMK Bakti Karya (SBK) Parigi Pangandaran yang berdiri sejak 2016 lalu mengatakan kalau tahun ini siswa/i SMK Bakti Karya memasuki angkatan ke-7 dengan para siswa berlatar belakang 31 suku dari 24 provinsi

SBK merupakan sekolah multikultural yang membuka beasiswa bagi siswa yang ingin mengenyam pendidikan di sekolah ini."Kami membuka akses beasiswa penuh dengan melibatkan publik seluas-luasnya agar transparan diketahui segala proses belajar mengajar serta memberikan kesempatan kepada siswa bersekolah selama 3 tahun," ucapnya. 

 
Nah, teman-teman yang sedang mempertimbangkan sekolah untuk putra/i-nya setelah lulus SMP, bisa juga nih mempertimbangkan lanjut ke SBK. Apalagi kalau memang tertarik dengan multimedia.
 
Visi SMK Bakti Karya (SBK) Parigi Pangandaran adalah "Tumbuh Berkembang Selaras dengan Keberagaman Alam, Budaya dan Teknologi". Jadi, belajar di sana  tidak hanya sekadar mengejar nilai akademis. Suasana belajar menyatu dengan konsep alam. Para siswa yang dari dari berbagai suku juga mengenalkan dengan berbagai budaya. Bhineka Tunggal Ika terasa diwakili di SBK.


Donasi Beasiswa JNE untuk SMK Bakti Karya (SBK) Parigi Pangandaran


Donasi Beasiswa JNE untuk SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran

SMK zaman sekarang banyak yang sudah bekerjasama dengan berbagai perusahaan. Salah satunya adalah JNE.

Pada Selasa (19/7), para siswa SBK bersilaturahmi ke JNE. Bertempat di ballroom kantor JNE, mereka dikenalkan dengan bapak M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, Doedi Hadji selaku Head of Marketing Communication JNE, Ayung Prasetyo selaku Human Capital Operation Division Head. Turut hadir pula Maman Suherman selaku pegiat literasi yang selalu menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman di Indonesia dengan memberikan banyak sekali inspirasi dan motivasi untuk seluruh siswa/i yang hadir.
 
Maman Suherman selaku pegiat literasi dengan sapaan akrabnya Kang Maman memberikan notulensi acara silaturahmi ini dengan menyampaikan beragam inspirasi, “Banyak cerita di antara yang sering dikirimi buku pelajaran atau buku rohani dari beragam suku yang ada di Indonesia untuk saling berbagi dengan yang berbeda suku dan agama. Bahwa di Indonesia ke-Bhineka Tunggal Ika-an itu sangat luar biasa. Berbeda bahwa kita satu dengan keberagaman ini dan tidak Bhineka maka tidak Indonesia”. 
 
Tagline yang selalu diusing JNE adalah "Connecting Happines". Ternyata, berbagi kebahagiaan ini tidak hanya untuk para pelanggan setia JNE, lho. Perusahaan ekspedisi yang insyaAllah tahun ini akan memasuki usia ke-32 juga terus melakukan inovasi dan pengembangan. Terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat luas agar terbentuk ekosistem yang dapat menghasilkan manfaat dan kolaborasi yang berkesinambungan.
 
Pada acara silaturahmi tersebut, JNE juga berbagi kebahagiaan dengan memberikan donasi beasiswa  untuk SMK Bakti Karya (SBK) Parigi Pangandaran. Menurut Kang Maman, setiap individu harus memiliki empati yaitu saling mendukung terhadap sesama yang membutuhkan. Lebih lanjut Kang Maman mengatakan kalau JNE bisa bertahan selama 32 tahun juga karena memiliki yaitu senantiasa rajin silaturahmi, berbagi, memberi dan menyantuni.