Bimbingan Belajar Zenius Optima untuk SMP Kelas 9 - “Yah! Jadi nanti enaknya gimana buat Nai? Tetap ikutan bimbel atau enggak?”

Gara-gara membaca berita tentang PPDB DKI Jakarta yang menempatkan usia di urutan pertama untuk sistem seleksi jalur zonasi membuat hati Chi galau banget.


bimbingan belajar zenius untuk smp kelas 9

Rencana awalnya kan begitu Nai naik ke kelas 9 dia akan didaftarkan ke bimbel. Sama lah kayak kakaknya. Dulu, Keke juga baru mengenal bimbel saat dia di kelas 9.

Bedanya, Keke baru ikut bimbel di kelas 9 semester 2. Sedangkan kami ingin Nai mulai ikut sejak naik ke kelas 9.


Seberapa Butuh Ikut Bimbel?


bimbingan belajar online di zenius
Nai sedang pembelajaran jarak jauh dengan sekolahnya


Ketika SD, Keke dan Nai memang gak ikut bimbel sama sekali. Karena dulu mereka sekolah di swasta yang rasio murid dan guru tidak banyak. Guru-gurunya juga child friendly. Bisa mengajarkan para siswa dengan cara yang menarik. Sehingga mereka dengan mudah menangkap pelajaran apapun di sekolah.

Kalaupun masih belum mengerti, Chi masih sanggup lah mengajarkan semua pelajaran SD ke Keke dan Nai. Jadi bisa dikatakan saat SD, minim drama pusing dengan berbagai mata pelajaran meskipun katanya pelajaran anak-anak zaman sekarang lebih susah.

Begitu masuk SMP, mulai deh agak ribet. Nilai anak-anak mulai naik-turun. Sebetulnya bisa dipahami penyebabnya karena mereka bersekolah di negeri yang jumlah murid per kelas jauh lebih banyak. Jadi agak kesulitan untuk fokus.

Tetapi, selama mereka berusaha belajar dan nilai-nilainya gak mentok KKM banget, Chi belum kepikiran untuk mengikutkan mereka ke bimbel manapun. Chi pikir di kelas 7 dan 8 biarin dulu deh mereka menyibukkan diri dengan aktivitas seperti ekskul dan lain sebagainya.

Begitu naik kelas 9, baru deh mulai cari bimbel. Tujuannya untuk mengejar nilai dengan harapan NEM mereka akan bagus. Karena untuk bisa masuk sekolah negeri di DKI pada saat itu kan persaingannya NEM.


bimbingan belajar dengan cara pjj
Keke juga lagi PJJ


Keke waktu itu baru ikut di semester kedua karena sekolahnya jauh dari rumah. Saat dia naik ke kelas 9, kami pindah rumah. Makanya dia baru ikutan bimbel di semester 2 karena jadwal sekolahnya sudah lebih longgar.

Jadi ya karena ada target NEM yang akan dikejar, kami merasa butuh banget bimbel. Alhamdulillah NEM Keke pun bagus dan bisa masuk salah satu SMA Negeri terbaik di Jakarta.

Keke kembali bimbel di kelas X. Dia sendiri yang minta karena ingin nilai raportnya bagus dan berharap bisa lolos di SNMPTN. Kalaupun gagal, setidaknya bisa mengejar nilai baik untuk UTBK.

Chi seneng aja kalau anaknya yang malah semangat. Alhamdulillah ada peningkatan di nilai raport setelah dia mulai ikut bimbel.

Nah, sekarang balik ke Nai. Dia butuh bimbel atau enggak?

Sejujurnya Chi agak kurang termotivasi setelah tau UN ditiadakan. Apalagi begitu tau sistem seleksi PPDB tahun ini di DKI untuk jalur zonasi menggunakan seleksi umur. Gak hanya sedih, tetapi juga bikin Chi agak emosi.

Sempet kepikiran gak usah ikut bimbel aja. Mendingan uangnya ditabung buat nambahin biaya masuk sekolah swasta. Chi memang agak hopeless dengan seleksinya kalau seperti itu mengingat usia Nai masih muda. Jadi semacam merasa kalah sebelum berperang.

Tetapi, K’Aie yang bilang supaya sebaiknya Nai tetap ikut bimbel. Siapa tau nilai raportnya semakin membaik dan bisa membantu dia untuk lolos lewat Jalur Prestasi. Kalaupun nanti Nai tetap gagal masuk sekolah negeri, menurut K’Aie gak ada salahnya bimbel. Menuntut ilmu akan menjadi bekal terbaik untuk Nai.


Bimbel Online di Zenius Optima


alasan memilih bimbel zenius otima
Alasan memilih bimbingan belajar Zenius


“Ima gak usah bimbel ya, Bun. Belajar sama Bunda aja.”

Awalnya, Nai males-malesan ketika ditawarin ikut bimbel. Dia malah bilang pengennya diajarin sama bundanya.

Udah gitu memang beberapa kali terbukti, sesudah diajarin sama bundanya dia bisa langsung mengerti. Malah nilai ulangannya jadi lebih bagus.

Chi cuma ketawa kecil saat Nai minta seperti itu. Sesekali mau lah ajarin anak-anak pelajaran eksak, seperti matematika dan fisika. Tetapi, kalau keterusan bisa pusiiiingg hahaha!

Pelajaran SMP dan SMA udah susah. Setiap kali anak-anak minta diajarain, Chi belum tentu langsung bisa. Tetapi, harus pelajari dulu agak lamaaan baru deh ngajarin ke mereka dengan cara yang kira-kira mereka bisa cepat pahami.

Nah kebayang kan kalau Chi yang harus terjun langsung untuk ngajarin Keke dan Nai? Kibar-kibar bendera putih, deh hehehe. Beneran butuh guru untuk mengajarkan anak-anak.

Ketika sedang belajar beramai-ramai, Nai lebih banyak diam. Tetapi, dia bisa lebih aktif berbicara bila berhadapan dengan sedikit orang atau secara online. Nai juga gaya belajarnya visual. Dia lebih mudah menangkap pelajaran bila visualnya terlihat menarik.

Melihat gaya belajarnya yang seperti itu, Chi merasa belajar online memang tepat untuk Nai. Kegiatan belajar di sekolah yang berubah menjadi daring aja bikin Nai seneng sampai pernah bilang kalau bisa gak usah balik ke sekolah lagi hehehe.

Chi lihat Zenius bimbel yang bagus. 10 tahun lebih mengajar online, tentu bukan pengalaman yang sedikit. Gak heran kalau banyak yang merekomendasikan.

Chi install aplikasi Zenius untuk mengenal lebih dekat bimbingan belajar ini. Pakai versi gratisannya dulu. Menonton beberapa video pembelajarannya yang dikemas secara animasi. Waaah! Ini sih bisa bikin Nai suka karena visual videonya bagus dan menarik.

Jumlah konten edukasi di Zenius terbesar dan terlengkap. Ada lebih dari 80 ribu video pembelajaran. Nah, enaknya kalau video begini kan kita bisa menonton berulang kali kalau belum mengerti. Apalagi anak-anak zaman sekarang kayaknya lebih suka menonton video daripada membaca buku, ya.


LIVE Class di Zenius


Ada beragam fitur menarik di aplikasi Zenius. Selain video pembelajaran yang menurut Chi bagus, fitur lain yang paling menarik adalah LIVE class.

Meskipun online, di Zenius tetap ada LIVE class. Tentunya ini membantu banget untuk kegiatan belajar. Kadang-kadang menonton video aja belum tentu cukup. Perlu juga menyimak penjelasan atau sesekali bertanya ke tutor.

#IniBeneranLive Class. Jadi bukan rekaman yang dibuat seolah-olah sedang tayang LIVE. Dan, seperti yang Chi ceritakan di atas, Nai suka lebih aktif berbicara di media online. Harapannya dia jadi bisa lebih aktif bertanya saat ikut LIVE class.

Sama kayak belajar di sekolah, untuk LIVE class juga ada jadwal belajarnya. Kalau untuk kelas 9 baru mulai tanggal 24 Agustus 2020. 3x dalam seminggu.

Ada 2 paket yang memiliki LIVE class di Zenius yaitu Ultima dan Optima. Kalau Ultima untuk persiapan kebutuhan UTBK. Sedangkan Optima untuk pendalaman materi sekolah.

Untuk Nai yang sekarang di kelas 9, bahkan Keke yang sudah di kelas 11, tentu saat ini cocoknya memilih paket Zenius Optima. Paket Optima memang ada untuk kelas 9 hingga 12. Saat ini, Keke dan Nai memang butuh pendalaman materi supaya nila-nilai di raportnya semakin bagus.

Pandemi memang mengubah banyak hal. Termasuk, dalam kegiatan belajar. Dulu, Chi gak kepikiran bimbingan belajar online. Sekarang tentunya menyesuaikan dengan keadaan.

Dan, Chi kembali teringat dengan ucapan K’Aie kalau yang namanya belajar itu gak ada ruginya. Makanya mau itu alasan pandemi, UN dihilang, sistem seleksi PPDB yang berubah, atau alasan apapun jangan sampai membuat semangat untuk belajar menjadi patah.

Insya Allah, akan tetap ada hasil terbaik. Semangat!