Bimbingan Belajar Zenius Optima untuk SMP Kelas 9
- “Yah! Jadi nanti enaknya gimana buat Nai? Tetap ikutan bimbel atau
enggak?”
Gara-gara membaca berita tentang PPDB DKI Jakarta yang menempatkan usia di urutan pertama untuk sistem seleksi jalur zonasi membuat hati Chi galau banget.
Bedanya, Keke baru ikut bimbel di kelas 9 semester 2. Sedangkan kami ingin Nai mulai ikut sejak naik ke kelas 9.
Ketika SD, Keke dan Nai memang gak ikut bimbel sama sekali. Karena
dulu mereka sekolah di swasta yang rasio murid dan guru tidak banyak.
Guru-gurunya juga child friendly. Bisa mengajarkan para siswa dengan
cara yang menarik. Sehingga mereka dengan mudah menangkap pelajaran
apapun di sekolah.
Kalaupun masih belum mengerti, Chi masih sanggup lah mengajarkan semua pelajaran SD ke Keke dan Nai. Jadi bisa dikatakan saat SD, minim drama pusing dengan berbagai mata pelajaran meskipun katanya pelajaran anak-anak zaman sekarang lebih susah.
Begitu masuk SMP, mulai deh agak ribet. Nilai anak-anak mulai naik-turun. Sebetulnya bisa dipahami penyebabnya karena mereka bersekolah di negeri yang jumlah murid per kelas jauh lebih banyak. Jadi agak kesulitan untuk fokus.
Tetapi, selama mereka berusaha belajar dan nilai-nilainya gak mentok KKM banget, Chi belum kepikiran untuk mengikutkan mereka ke bimbel manapun. Chi pikir di kelas 7 dan 8 biarin dulu deh mereka menyibukkan diri dengan aktivitas seperti ekskul dan lain sebagainya.
Jadi ya karena ada target NEM yang akan dikejar, kami merasa butuh banget bimbel. Alhamdulillah NEM Keke pun bagus dan bisa masuk salah satu SMA Negeri terbaik di Jakarta.
Keke kembali bimbel di kelas X. Dia sendiri yang minta karena ingin nilai raportnya bagus dan berharap bisa lolos di SNMPTN. Kalaupun gagal, setidaknya bisa mengejar nilai baik untuk UTBK.
Chi seneng aja kalau anaknya yang malah semangat. Alhamdulillah ada peningkatan di nilai raport setelah dia mulai ikut bimbel.
Nah, sekarang balik ke Nai. Dia butuh bimbel atau enggak?
Sejujurnya Chi agak kurang termotivasi setelah tau UN ditiadakan. Apalagi begitu tau sistem seleksi PPDB tahun ini di DKI untuk jalur zonasi menggunakan seleksi umur. Gak hanya sedih, tetapi juga bikin Chi agak emosi.
Sempet kepikiran gak usah ikut bimbel aja. Mendingan uangnya ditabung buat nambahin biaya masuk sekolah swasta. Chi memang agak hopeless dengan seleksinya kalau seperti itu mengingat usia Nai masih muda. Jadi semacam merasa kalah sebelum berperang.
Gara-gara membaca berita tentang PPDB DKI Jakarta yang menempatkan usia di urutan pertama untuk sistem seleksi jalur zonasi membuat hati Chi galau banget.
Rencana awalnya kan begitu Nai naik ke kelas 9 dia akan didaftarkan
ke bimbel. Sama lah kayak kakaknya. Dulu, Keke juga baru mengenal
bimbel saat dia di kelas 9.
Bedanya, Keke baru ikut bimbel di kelas 9 semester 2. Sedangkan kami ingin Nai mulai ikut sejak naik ke kelas 9.
Seberapa Butuh Ikut Bimbel?
Nai sedang pembelajaran jarak jauh dengan sekolahnya
Kalaupun masih belum mengerti, Chi masih sanggup lah mengajarkan semua pelajaran SD ke Keke dan Nai. Jadi bisa dikatakan saat SD, minim drama pusing dengan berbagai mata pelajaran meskipun katanya pelajaran anak-anak zaman sekarang lebih susah.
Begitu masuk SMP, mulai deh agak ribet. Nilai anak-anak mulai naik-turun. Sebetulnya bisa dipahami penyebabnya karena mereka bersekolah di negeri yang jumlah murid per kelas jauh lebih banyak. Jadi agak kesulitan untuk fokus.
Tetapi, selama mereka berusaha belajar dan nilai-nilainya gak mentok KKM banget, Chi belum kepikiran untuk mengikutkan mereka ke bimbel manapun. Chi pikir di kelas 7 dan 8 biarin dulu deh mereka menyibukkan diri dengan aktivitas seperti ekskul dan lain sebagainya.
Begitu naik kelas 9, baru deh mulai cari bimbel. Tujuannya untuk
mengejar nilai dengan harapan NEM mereka akan bagus. Karena untuk
bisa masuk sekolah negeri di DKI pada saat itu kan persaingannya
NEM.
[Silakan baca:
Kisruh PPDB DKI 2020 Jalur Zonasi]
Keke juga lagi PJJ
Jadi ya karena ada target NEM yang akan dikejar, kami merasa butuh banget bimbel. Alhamdulillah NEM Keke pun bagus dan bisa masuk salah satu SMA Negeri terbaik di Jakarta.
Keke kembali bimbel di kelas X. Dia sendiri yang minta karena ingin nilai raportnya bagus dan berharap bisa lolos di SNMPTN. Kalaupun gagal, setidaknya bisa mengejar nilai baik untuk UTBK.
Chi seneng aja kalau anaknya yang malah semangat. Alhamdulillah ada peningkatan di nilai raport setelah dia mulai ikut bimbel.
Nah, sekarang balik ke Nai. Dia butuh bimbel atau enggak?
Sejujurnya Chi agak kurang termotivasi setelah tau UN ditiadakan. Apalagi begitu tau sistem seleksi PPDB tahun ini di DKI untuk jalur zonasi menggunakan seleksi umur. Gak hanya sedih, tetapi juga bikin Chi agak emosi.
Sempet kepikiran gak usah ikut bimbel aja. Mendingan uangnya ditabung buat nambahin biaya masuk sekolah swasta. Chi memang agak hopeless dengan seleksinya kalau seperti itu mengingat usia Nai masih muda. Jadi semacam merasa kalah sebelum berperang.
Tetapi, K’Aie yang bilang supaya sebaiknya Nai tetap ikut bimbel.
Siapa tau nilai raportnya semakin membaik dan bisa membantu dia
untuk lolos lewat Jalur Prestasi. Kalaupun nanti Nai tetap gagal
masuk sekolah negeri, menurut K’Aie gak ada salahnya bimbel.
Menuntut ilmu akan menjadi bekal terbaik untuk Nai.
[Silakan baca:
Cerita tentang PJJ di Saat Pandemi COVID-19]
Bimbel Online di Zenius Optima
Alasan memilih bimbingan belajar Zenius
Awalnya, Nai males-malesan ketika ditawarin ikut bimbel. Dia malah bilang pengennya diajarin sama bundanya.
Udah gitu memang beberapa kali terbukti, sesudah diajarin sama bundanya dia bisa langsung mengerti. Malah nilai ulangannya jadi lebih bagus.
Chi cuma ketawa kecil saat Nai minta seperti itu. Sesekali mau lah ajarin anak-anak pelajaran eksak, seperti matematika dan fisika. Tetapi, kalau keterusan bisa pusiiiingg hahaha!
Pelajaran SMP dan SMA udah susah. Setiap kali anak-anak minta diajarain, Chi belum tentu langsung bisa. Tetapi, harus pelajari dulu agak lamaaan baru deh ngajarin ke mereka dengan cara yang kira-kira mereka bisa cepat pahami.
Nah kebayang kan kalau Chi yang harus terjun langsung untuk ngajarin Keke dan Nai? Kibar-kibar bendera putih, deh hehehe. Beneran butuh guru untuk mengajarkan anak-anak.
Ketika sedang belajar beramai-ramai, Nai lebih banyak diam. Tetapi, dia bisa lebih aktif berbicara bila berhadapan dengan sedikit orang atau secara online. Nai juga gaya belajarnya visual. Dia lebih mudah menangkap pelajaran bila visualnya terlihat menarik.
Melihat gaya belajarnya yang seperti itu, Chi merasa belajar online memang tepat untuk Nai. Kegiatan belajar di sekolah yang berubah menjadi daring aja bikin Nai seneng sampai pernah bilang kalau bisa gak usah balik ke sekolah lagi hehehe.
Chi lihat Zenius bimbel yang bagus. 10 tahun lebih mengajar online,
tentu bukan pengalaman yang sedikit. Gak heran kalau banyak yang
merekomendasikan.
Jumlah konten edukasi di Zenius terbesar dan terlengkap. Ada lebih
dari 80 ribu video pembelajaran. Nah, enaknya kalau video begini kan
kita bisa menonton berulang kali kalau belum mengerti. Apalagi
anak-anak zaman sekarang kayaknya lebih suka menonton video daripada
membaca buku, ya.
LIVE Class di Zenius
Meskipun online, di Zenius tetap ada LIVE class. Tentunya ini membantu banget untuk kegiatan belajar. Kadang-kadang menonton video aja belum tentu cukup. Perlu juga menyimak penjelasan atau sesekali bertanya ke tutor.
#IniBeneranLive Class. Jadi bukan rekaman yang dibuat seolah-olah sedang tayang LIVE. Dan, seperti yang Chi ceritakan di atas, Nai suka lebih aktif berbicara di media online. Harapannya dia jadi bisa lebih aktif bertanya saat ikut LIVE class.
Sama kayak belajar di sekolah, untuk LIVE class juga ada jadwal belajarnya. Kalau untuk kelas 9 baru mulai tanggal 24 Agustus 2020. 3x dalam seminggu.
Ada 2 paket yang memiliki LIVE class di Zenius yaitu Ultima dan Optima. Kalau Ultima untuk persiapan kebutuhan UTBK. Sedangkan Optima untuk pendalaman materi sekolah.
Untuk Nai yang sekarang di kelas 9, bahkan Keke yang sudah di kelas 11, tentu saat ini cocoknya memilih paket Zenius Optima. Paket Optima memang ada untuk kelas 9 hingga 12. Saat ini, Keke dan Nai memang butuh pendalaman materi supaya nila-nilai di raportnya semakin bagus.
Pandemi memang mengubah banyak hal. Termasuk, dalam kegiatan belajar. Dulu, Chi gak kepikiran bimbingan belajar online. Sekarang tentunya menyesuaikan dengan keadaan.
Dan, Chi kembali teringat dengan ucapan K’Aie kalau yang namanya belajar itu gak ada ruginya. Makanya mau itu alasan pandemi, UN dihilang, sistem seleksi PPDB yang berubah, atau alasan apapun jangan sampai membuat semangat untuk belajar menjadi patah.
Insya Allah, akan tetap ada hasil terbaik. Semangat!
100 comments
Sepertinya pas SMP aku jg bakalan makai aplikasi kyk gini buat anak2 mbak. Aku dulu juga mulai les2 saat SMP, lanjut SMA hehe. APalagi skrng katanya pelajaran sekolah makin njlimert. Eh tapi sebenarnya Zenius ini ada juga yang buat anak SD kan ya? Ada yg khusus bisa milih matpel tertentu aja gtu gak sih? Atau kudu semua dipelajari sesuai tingkat kelasnya?
ReplyDeleteAda paketannya dari SD, Pril. Coba install aplikasinya dulu aja
DeleteNah bener banget Chi ga ada UN tuh rasanya jadi mengurangi semangat ya. Pdahal anak2 dan orang tua menyiapkan untuk UN itu udah jauh2 hari karena memang ada tujuan. Ya bagemanpun, tetep harus mengikuti kebijakan kurikulum yang gonta ganti semudah membalikan telapak tangan, hahaaaa.
ReplyDeleteYeah, untung banget ada solusi bimbel online meski, membuat anak2 lebih memahami cara belajar onlen dan mamaknya bisa ngintipin live kelasnya, pideo, 2 biar tambah pinter. Hadudu ga berasaya Nai udah mau SMA aja, Kk Olive mo Kuliah . Emaknya mumet ..
Yup! Anak jadi kurang termotivasi untuk belajar
Deletedan emaknya makin gawow n rempong
DeleteHhaaaaaa
wkwkwkw ya gitu, deh
DeleteTernyata udah 10 tahun pengalaman Zenius Optima dalam bidang pendidikan bimbingan online ya. Terpercaya dong. Ini bentuknya CD per satuan ya mbak? Bisa menjadi salah satu solusi buat anak2 kita nih, biar ga pusing pala berbi. Kan suka bingung yg dijelaskan guru dipahami atau ga. TFS.
ReplyDeleteDi aplikasi, Mbak. Di sana banyak video pembelajaran. Tetapi, kalau ambil paket seperti yang saya tulis ini bakal lebih banyak lagi fiturnya
Deleteiya ya kalau sudah kelas 9dan seterusnya, bikin kewalahan. Kalau bisa ikut bimbingan online apalagi yang #IniBeneranLive Class kenapa tidak.
ReplyDeleteApalagi sekarang lagi PJJ. Bimbel jadi lebih membantu anak untuk belajar
DeleteBimbingan belajar tuh menurutku perlu sih karena dulu jaman aku sekolah SMP dan SMU ikut bimbel. Enaknya sekarang ini ada bimbingan belajar online jadi memudahkan juga untuk anak dan orangtua. Untuk saat sekarang ini bimbel online gini jadi pilihan tepat ya mbak.
ReplyDeleteyup! Pas banget karena mau keluar juga ngeri
DeleteYa ampun dirimu keren banget, masih bisa pelajarin materi anak2!
ReplyDeleteAku tuh tiap Kayla ngasih lihat soal dan ngajak diskusi bawaannya langsung tertegun dan nge-blank sih bhahahahaha
Mending pake Zenius aja biar tenang dan mamanya terhindar dari pening berkepanjangan nge-google soal hahaha
Kadnag-kadang saya suka penasaran sama pelajaran zaman now. Makanya suka ikut belajar :D
DeleteWah, kalau anak-anakku minta belajar sama aku, duh nyeraaah. Pelajaran anak sekarang, apalagi yg SMA udah bikin pusing kepala.
ReplyDeleteCocoknya belajar online seperti Zenius ini, ada tutornya, bisa diskusi ya karena Live beneran. Untuk pendalaman materi pelajaran berguna sekali, karena kalo mengandalkan materi dari Guru sekolahnya sepertinya masih kurang.
Makin njlimet, ya. Bimbel bisa membantu, deh :D
DeleteOohh ini yg selalu sliweran di tiktok. Tapi cuma lihat sepintas.
ReplyDeleteTernyata bimbel toohh... Keren Zenius!
Bener juga, akupun anakku kelas 5 belum kepikiran bimbel sih, nanti aja pikirku kalo kelas 6. Tapi kalo kaya zenius ini kayanya asik juga ya ikut dari sekarang
ReplyDeletecobain, Mbak. Bagus kok bimbelnya
DeleteKeren ya ada Live Class jadi anak-anak bisa interaktif nanya langsung jika ada hal yang tidak dimengerti.
ReplyDeleteiya, salah satu kelebihan Zenius
DeleteAku juga kibar bendera putih kalau harus ngajarin materi SMP/SMA. Kalau maira yang masih kelas 2 SD sih gak masalah. Tapi bahkan Maira aja aku daftarin bimbel di Zenius buat tambahan belajar. Soalnya terasa banget kan interaksi dengan guru berkurang banyak.
ReplyDeleteSetuju. Pandemi ini bikin kegiatan belajar berubah banget, ya
DeleteAku malah ruwet di pelajaran SD, Chi:)
ReplyDeleteMungkin karena pas pandemi ya, Tio masih SD. Sebelum pandemi kan ada les bidang studi di sekolah, Tio ikut itu, otomatis pandemi ya nggak ada les.
Untungnya ada Zenius bimbel online ini, terbantu untuk pelajaran matematikanya.
Dan untuk kakaknya, yang kelas XI, ikut Zenius Ultima buat persiapan UTBK, khususnya pelajaran matematika.
Semoga ada hasil yang bagus, ya. Zenius memang bagus bimbelnya
DeleteIya Mbak, aku juga tertarik nih dengan bimbel online sepertinya lebih fokus ya dan mengajarnya menyenangkan daripada harus keluar rumah..
ReplyDeleteorang tua juga jadi lebih tenang, ya
DeleteSetuju ama kalimat terakhir, apapun masalahnya, semangat belajar jangan sampai patah. Zenius nih kayaknya oke juga ya. Pengen coba download ah
ReplyDeleteMakanya anak saya tetap bimbel
Deleteaku dah pakai zenius mba pakai yang free tapinya
ReplyDeletelumayan loh kalau kubilang ngerti banget
jadi kepikiran upgrade ini tapi kok lumayan ya xIXIXI
yang free aja lumayan membantu ya, Cha. Ayo upgrade hehehe
DeleteWaah sama nih si sulungku juga kelas 9 Mbak Myra. Butuh bimbel juga nih. Zenius bisa dicoba. Thanks ..
ReplyDeleteZenius optima lagi promo tuh, Mbak
DeleteKebayang deh rumah jadi rame terus ya mba ada anak2 di rumah.. keke dan naima pasti kebantu banget ya buat pendalaman materi sekolah pake zenius ini.. ah andai buat sekolah formal pun pemerintah nyiapin program begini jadi lebih bagus pastinya ya
ReplyDeletealhamdulillah. Gak bingung banget sama pelajaran jadinya
Deletebelajar di zenius kayaknnya asyik juga ya mba, pengajarnya baik baik dan materinya lengkap, diajarkan dengan cara yang menyenangkan
ReplyDeleteiya, Mbak
DeleteAsyik banget ya ada bimbel online kaya zenius... Ada live classnya jadi interaktif...
ReplyDeleteLive class jadi kelebihan di Zenius
DeleteMenarik dan membantu banget nih Mba, dengan adanya PJJ seperti sekarang, kalau ada tambahan bimbel kayak di Zenius ini bakalan membantu banget mamak-mamak yang kudu ngajarin anaknya, hihihi.
ReplyDeleteApalagi live class nya malah lebih baik lagi, bikin anak-anak bisa lebih mengerti pelajaran :D
yup! Mengurangi kerempongan hehehe
DeleteNah ini. SMP besok maunya si mas besar dia masuk negeri. Sudah terbayang jg sih kl negeri cenderung harus mau mandiri cari bahan belajar. Ortu juga harus banyak terlibat.
ReplyDeleteYup! Mendingan dibantu sama bimbel, deh
Deletewaaa keponakanku ada yang baru lulus SD dan sebentar lagi mau masuk SMP kelas 7, mau mulai infoin ini ke dia ah dari sekarang siapa tau dibutuhkan nantinya hihihi, terima kasih infonyaa
ReplyDeleteSama-sama :)
DeleteSetuju banget dengan kalimat terakhir. Mempelajari sesuatu bukan demi nilai agar bisa masuk jenjang selanjutnya dengan mudah, tapi esensinya belajar sesuatu agar kita paham. Dan itu pasti bermanfaat. Wah, jadi penasaran dengan zenius. Mau coba lihat-lihat videonya ah...
ReplyDeleteiya. Semoga aja usahanya berbuah manis
Deletenah ternyata ada juga anak yang betah belajar online ya
ReplyDeletebimbel emang perlu sih buat support belajar dari sekolah yang terbatas di masa pandemi ini
buat Nai, metode online dengan visual menarik bisa membantu
DeleteWah ada video pembelajaran sama live class nya juga. Cocok ni buat anakku yg tipe belajarnya visual. Ah jadi penasaran, aku mau intip ah. Makasih infonya, ya mbak chi.
ReplyDeleteWhoaaa, ada SOLUSI JITU nih buat anak2
ReplyDeleteAsyiikk!
Karena makin ke sini, materi pelajaran sekolah syusyaaahh amirr
iya bikin kepala cenat-cenut hahaha
DeleteEnak banget anak-anak zaman sekarang yaaa, jaman dulu kalo mau les mesti offline dan bayar cukup menguras. Pantesan sekarang berasa banget begonya. Tapi jiwa selalu mau belajar ga akan pernah padam. Sukses selalu buat anak2 mba yaaa.
ReplyDeletenah semangat belajarnya itu yang jangan sampai mati
DeleteSenangnya kalau anak mau belajar sama bundanya saja. Lebih senang lagi kalau mau ikut bimbel. Maksimal jadinya ya.
ReplyDeleteiya, Mbak. Tetapi, saya juga pusing karena pelajaran makin susah hahaha
DeleteSMP dan SMA skrng katanya emang susah2 ya dibandingkan zaman kita dulu hehe.
ReplyDeleteEh tapi dulu saat menginjak SMP aku juga dilesin sih sama ibuku mbak :D
Mungkin anak2 jg ntr bimbel jg, pakai apps kyk Zenius ini lbh gampang ya soalnya gk perlu jg keluar rumah dan dr sisi biaya lbh miring :D
miring banget hahaha. Saya suka dengan harga yang ditawarkan :D
DeleteSetuju sama ayahnya Nai untuk tetap ikut bimbel, kkta gak tau kan nanti sistem penerimaan sekolahnya gomana semoga masih bisa pakai nilai gak pakai umur. Aku niatnya juga masukin bimbel pascal di kelas 9 tapi karen akondisi kaya gini jadi bimbel online aja deh ya. Semangat buat Nai
ReplyDeletelebih aman dan tenang kalau online
DeleteSetujuuu...
ReplyDeleteTetap semangat dalam menuntut ilmu.
Semoga kaka Nai lulus dengan hasil yang memuaskan dan ilmunya bermanfaat.
aamiin. Terima kasih banyak, ya
DeleteZenius keren bgt, mana udah 10 tahun pengalaman Zenius Optima dalam bidang pendidikan bimbingan online y 😍
ReplyDeletejadi gak usah ragu lagi
DeleteWow 80 ribu video pembelajaran. Banyak buangeeet. Keren ya Zenius bisa memproduksi video-video bertema pendidikan sebanyak itu dengan profesional.
ReplyDeletevideonya pun bagus-bagus
DeleteSemoga nggak patah semangat untuk belajar ya Nai. Ayo gapapa ikutan Zenius ini aja. Tetap pertahankan wawasan dalam pelajaran ya. Benar kata si bapak tuh, belajar nggak ada ruginya kok.
ReplyDeleteiya, Mbak. Nai tetap bimbel
Deleteaku ngga tau deh mba akan masukkan Bo ke bimbel lagi atau tidak. Kayaknya tahun depan kita akan pindah lagiii
ReplyDeletewaaa mau ke negara mana lagi, Mbaaak? Seru nih pasti :)
DeleteSemangat adek-adekku belajar menggunakan Zenius, aku belum pernah buka malah mba soalnya udah dewasa semua pengghuni rumah. Tapi mau rekomin zenius ah buat keponakan yang masih pada sekolah
ReplyDeleteBagus, Mbak. Sahabat saya anaknya bimbel di Zenius sejak SMA kelas X. Sekarang di UI lewat SNMPTN
DeleteTaun ini emang campur aduk perasaan siswa, guru dan orangtua ya Mba.
ReplyDeleteSyukurnya si anak masih semangat belajar.
Dan memang untuk saat ini, zenius menjadi pilihan teraman untuk tetap belajar online.
iya, apapun yang terjadi, semangat belajar jangan sampai patah
DeleteMantap..
ReplyDeleteTetap semangat belajar ya keke dan nai...
Meski harus belajar secara daring
iya harus semangat
DeleteAku pernah ngobrol sama founder Zenius. Aku rekomendasiin banget sih bimbel ini karena visinya bagus, bukan sekadar bisnis
ReplyDeleteKeren pasti obrolannya, ya
DeleteSaya jadi teringat anak di sekitar kampung saya, saat pandemi, mereka bebas berkeliaran, hanya dengan alasan ga ada hp, ga ada kuota
ReplyDeleteGimana kalau belajar online sekian lama ya...
banyak cara untuk belajar, Teh
DeleteIni bisa membantu para orangtua juga nih, apalagi untuk pemantapan anak-anaknya yang memang harus membutuhkan belajar tambahan.
ReplyDeletebetul banget!
DeleteKepikiran begini yaa, kka Chi...pendidikan di Indonesia belum punya blue print yang jelas. Sehingga sering terombang-ambing seiring dengan pergantian pemimpin dan politik.
ReplyDeleteHarusnya pendidikan adalah pihak netral.
Seringkali saya mulai lelah dengan pendidikan Indonesia
DeleteJaman sekarang penting banget memang aplikasi belajar tambahan untuk anak. Apalagi udh hampir mau 1 tahun anak di paksa belajar jarak jauh dengan guru nya. Zenius optima memang cocok untuk membatu belajar anak selama anak belajar Dirumah
ReplyDeleteiya, Mbak. Lumayan membantu kalau ada bimbel
DeleteWah untung banged bisa bimbel di Zenius ya, pendalaman materinya lebih banyak jd Nai dan Keke lebih mudah belajarnya. Semangat belajar terusm raih nilai dan kampus negeri impian ya, aamiin
ReplyDeleteYup! Insya Allah, bimbel membantu mereka untuk belajar
DeleteKalimat kalimat terakhirnya bener bener jadi pamungkas. "Belajar itu nggak ada ruginya" dan benar banget. Semangat terus belajarnya adek Nai dan adek Keke. Semangat mendampingi anak anak ya Teh.
ReplyDeleteiya, Mbak. Setidaknya udah ikhtiar
DeleteZaman sekarang mau belajar dari mana aja semakin mudah yaa mba, kadang sampai terbersit apa anak sekolah di rumah aja ya, hehee. Live class nya Zenius kayaknya oke banget buat mendukung anak-anak belajar dari rumah, meski anakku masih kecil tapi nice to know tau soal Zenius ini, makasih infonya mbaa :)
ReplyDeleteKekinian kalau bimbel ala Zenius
DeleteSenang ya Mba jaman sekarang dimudahkan segala sesuatunya. Dengan aplikasi Zenius, orangtua merasa terbantu dalam membimbing anak2 belajar.
ReplyDeleteBetul banget, Mbak
DeleteAku sering banget denger keluhan ibu ibu yg stres dampingi putra putrinya belajar di masa pandemi kayak gini, soalnya memang gak mudah ka ya, semoga zenius segera bula cabang di kota ku ya
ReplyDeleteIni bimbel online, Mbak. Bisa deh kayaknya kalau online
Deletemenurut aku sih bimbel itu penting, biar anak bisa mengulang kembali pelajaran yang dia dapat disekolah. sekarang ada bimbel online, jadi gampang
ReplyDeleteiya betul. Membantu anak untuk belajar dengan ikut bimbel
DeleteSebelumnya aku cuma pernah dengar aja nama bimbel online Zenius. Ternyata recommended ya, video pembelajarannya banyak banget... Ada live class juga. Sepertinya anak seperti Nai cocok sekali ya belajar cara ini.
ReplyDeleteMemang belajar itu gak ada ruginya. Senang banget tentu kalau semangat belajar sudah tertanam dalam diri anak.
Iya recommended. Memgurangi ketegangan saat PJJ juga :D
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^