Beberapa hari lalu, di rumah Chi mengalami pemadaman listrik. Tetapi, Chi
santai aja karena anak-anak baru aja berangkat sekolah. Tinggal masuk kamar
dan melanjutkan tidur.
Rutinitas harian Chi saat mereka berangkat sekolah adalah kembali tidur sekitar 2-3 jam. Kebiasaan masih suka tidur larut malam (sekitar pukul 1 dini hari) dan bangun paling pagi, membuat Chi perlu melanjutkan tidur lagi.
Rutinitas harian Chi saat mereka berangkat sekolah adalah kembali tidur sekitar 2-3 jam. Kebiasaan masih suka tidur larut malam (sekitar pukul 1 dini hari) dan bangun paling pagi, membuat Chi perlu melanjutkan tidur lagi.
Coba kalau padam listriknya saat anak-anak belum berangkat. Itu adalah waktu paling sibuk. Terutama di dapur karena harus menyiapkan makanan untuk bekal. Gak nyaman banget kalau masak sambil gelap-gelapan.
Biasanya kalau udah gitu, Chi kasih mereka jajan aja, deh. Daripada masaknya dengan hati kesel gara-gara mati listrik. Nanti malah gak enak rasanya.
Selain di pagi hari, waktu yang tidak nyaman lainnya saat mati listrik adalah malam hari. Apalagi kalau anak-anak lagi banyak tugas. Gak dikerjain, khawatir besok dimarahin guru. Dikerjain juga gak nyaman untuk mata karena penerangan yang minim.
Lebih Suka Listrik Padam di Siang atau Malam Hari?
Gak suka dua-duanya, sih hehehe. Tetapi, kalau memang harus banget memilih. Chi lebih suka listrik padam di siang hari.
Chi gak suka suasana gelap gulita. Kalau siang hari ‘kan gak banyak menggunakan pencahaayaan dari lampu. Paling cuma di kamar aja yang tetap menyalakan lampu. Tetapi, jangan kelamaan juga padamnya. Khawatir air di dalam toren sudah habis dan gak bisa menyalakan pompa.
Masih ingat kejadian pemadaman massal di Jakarta dan Jawa Barat beberapa waktu lalu?
Saat itu, kami sekeluarga kecuali Keke sedang dalam perjalanan pulang dari Bandung. Nyaris saja kami gak bisa pulang karena gagal terus untuk top up. Kalau aja gak ingat Keke ada di rumah, kayaknya kami memilih membatalkan pulang.
Chi mulai cemas saat hari mulai beranjak gelap dan listrik belum juga menyala. Melalui percakapan di WhatsApp, Chi minta Keke mulai mencari senter. Kalau gak ada pakai lilin aja dulu.
Saat padam listrik di malam hari, sebetulnya kami enggan menggunakan lilin. Panas! Penerangannya juga gak terang-terang amat.
Kalau masih belum terlalu larut malam, kami memilih ngobrol di teras rumah. Lebih adem juga hawanya. Malah pernah juga Chi ajak anak-anak nongkrong di salah satu minimarket yang ada meja dan kursinya. Beli camilan dan minuman di sana. Setelah listrik menyala, baru deh kami pulang ke rumah.
Bagaimana kami tau kalau listrik udah menyala?
Telpon mamah yang memilih tinggal di rumah hehehe.
Tetap Terang Ketika Listrik Padam di Malam Hari
“Yah, mati listrik, nih. Coba cek ngejeglek atau dari PLN.”
Meskipun sedang tidur nyenyak, Chi suka langsung terbangun bila mati listrik. Bukan karena kamar menjadi gerah karena AC mati. Tetapi, mendadak jadi gelap gulita yang bikin Chi langsung bangun. Mana Chi kalau lagi enak tidur, trus kebangun, jadi susah untuk tidur lagi. Huffft!
Kalau mau tidur, lampu di kamar memang selalu dimatikan. Tetapi, gak jadi gelap gulita juga karena masih ada penerangan dari ruangan lain. Jadi ke kamar berasa temaram. Kalau terlalu gelap, malah bikin Chi gak bisa tidur. Gak tau kenapa. Pokoknya gak bisa aja.
Baidewei, kenapa dari tadi Chi ngebahas tentang padam listrik?
Sumber: IG @hannochs_indo
Apa bedanya dengan emergency lamp biasa?
Kalau lampu emergency biasa hanya dipakai saat mati listrik. Bila di tempat kita jarang pemadaman, secara berkala harus dipakai supaya tidak rusak.
Tetapi, Hannochs Genius ini bisa berfungsi seperti lampu biasa saat listrik menyala. Nah, bila terjadi pemadaman, selama saklar dalam keadaan on, lampu tidak akan mati.
Solusi banget ‘kan buat Chi yang otomatis suka langsung bangun kalau mendadak terjadi pemadaman? Chi juga gak khawatir kalau anak-anak harus mengerjakan tugas sekolah di malam hari.
Lampu Hannochs Genius ini juga ada beberapa watt, yang bisa dipilih. Jadi penerangannya bisa menyesuaikan dengan yang kita butuhkan.
Lampu ini juga bisa tetap menyala meskipun tanpa saklar. Jadi bisa menggantikan fungsi senter. Bisa juga saat camping bawa Hannochs Genius supaya tetap terang di dalam tenda meskipun tanpa listrik.
Pencahayaan yang Baik dan Hemat Energi Itu Harus!
Sumber: IG @hannochs_indo
Chi ngomel, dong. Apalagi mereka sudah berkacamata. Jangan sampai lah minus matanya bertambah.
Pencahayaan yang baik itu suatu keharusan buat kesehatan mata. Tetapi, jangan juga sembarangan memilih lampu. Jangan smapai terkaget-kaget ketika bayar listrik tagihannya membengkak.
Tetapi, pilih lampu yang hemat energi. Hannochs LED Premier bisa menjadi lampu LED pilihan. Hematnya energinya bisa sampai 90%, lho.
Selain itu, lampu ini juga ramah lingkungan karena tanpa radiasi dan merkuri. Sehingga kita tidak hanya menjadi nyaman karena pencahayaan yang baik. Tetapi, juga gak khawatir kesehatan akan terganggu.
Baik lampu Hannochs LED Premier atau Genius sama-sama memiliki garansi resmi. Lumayan lama garansinya yaitu 1 tahun. Jadi, gak khawatir deh dengan jaminan ini.
Tidak bisa dipungkiri lagi kalau pencahayaan lampu memang sudah menjadi kebutuhan. Pilih Hannochs Nyalakan Duniamu, ya!
Sumber IG: @hannochs_indo
25 Comments
Ini perlu banget dibeli krn suka kemasannya Dan bs dicharge.
ReplyDeletekebetulan juga Saya Belum punya emergency lamp. Selama ini pakai lampu sepeda listrik Saat lampu padam 😁.
Kebayang kalau lampu mati pas subuh, udah deh kacau semua kegiatan pagi itu. Biasanya cuna ngandalin lamou emergency, tapi kalau lupa nge-charge ya wassalam, hehe. Kayaknya perlu ganti Hannoch nih, biar lebih nyaman aja.
ReplyDeleteWah harus punya Hannochs nih, lampu padam tetap nyala dia, ramah lingungan pula. Dan yang utama hemat energinya!
ReplyDeleteWahh wajib sedia ini nih...secara pemadaman listrik kadang kan sekonyong-konyong yak...kalo sedi lampu ini gak panik lagi deh..lebih aman juga dibanding lilin
ReplyDeletedianesuryaman dot com
Tadi aku mikir dicolokin ke mana suapya lampunya tetap nyala ternyata ini kaya emergency lamp gitu ya. Pantes aja namanya Hannocks Genius bos aberfungsi sebagai lampu biasa atau emergency lamp saat mati listrik
ReplyDeleteIni lampu-nya brilian bangett siik
ReplyDeleteSemua keluarga pasti butuh nih lampu yg reliable macam gini
ga perlu mumet kalo pas mati listrik ye kaaannn
sebagai rumah yg sering mati lampu krna bolak balik ada gluduk (walo ga hujan), ngerasa perlu banget nih lampu yg bisa nyala sendiri tapi bukan emergency lamp. stres akutu punya emergency lamp tewas semua :(
ReplyDeletepake hannochs dijamin awet nih dan terangnya ga bikin mata perih. mau cari ahh...
Sebetulnya ya mati listrik siang atau malam tetap nggak enak haha. Tapi memang lebih baik siang mati lampunya, kalau matinya malam tuh lebih susah, apalagi saat anak ujian seperti sekarang. Gimana belajarnya kalau mati lampu ya.
ReplyDeleteMau beli Hannochs Genius buat jaga2 kalau mati lampu.
Mba Chiii... iya aku milih siang aja walau nggak suka mati lampu. Harus ngipasin anak2 😃 ingat pas mati lampu lama waktu itu, andai punya Hannochs..kudu punya deh kayaknya yg bisa di charger juga
ReplyDeleteWah baru tahu ada lampu inovatif kayak Hannochs Genius eui.
ReplyDeleteApalagi di kota Balikpapan byaaar pet adalah keniscayaan, bahahaha :)
waaah pengen punya lampu ajaib, si genius ini. bisa nyala secara otomatis saat lampu mati. tinggal taruh di tempat strategis.gak peru cari2 korek buat nyalain lilin deh
ReplyDeleteAda ya lampu yang seperti ini. Seperti konsep 2 in 1 ya, bisa sebagai lampu biasa sekaligus lampu emergency ya. Praktis...
ReplyDeleteIya kalau malam listrik padam tuh berasa sesek banget. Kayak enggak 100 persen gitu hidupnya hehee... ketergantungan banget ya hidup kita dengan cahaya. Sip lah ada Hanoch yang tetap menyala gini meski listrik sedang padam.
ReplyDeleteWah bisa jadi lampu biasa dan lampu emergency ya, aku juga sudah tidur kalau gelap gulita mbak..huhu..keren nih hannoch..
ReplyDeleteBiasa kalau punya lampu emergency kelupaan nge-charge jadi pas listrik padam kelabakan. Kalau ada Hannocs pasti ga bakal kejasian karena dia bakal tetep nyala
ReplyDeleteSebenarnya kami kalau tidur suka gelap sedikit remang tapi kalau mati lampu, badan itu sudah langaung bereaksi kebangun gitu. Dan sama Mbak saya juga susah tidur lagi kalau gelap karena mati lampu.
ReplyDeleteAku tahu lampu kaya gini pas solat di musola. Magrib gitu dan tiba2 mati listrik. Tapi lampunya tetap nyala meski gak terang2 banget. Catet deh Hannochs ini. Kemarin emang nyari2 tapi lupa merknya apa
ReplyDeleteAku pakai ini jugaa. Beberapa hari lalu sempat mati lampu. Mana pas jadwal anak ulangan. Untung ada hannoch. Benar2 membantu.
ReplyDeleteAku dah lama pakai Hannochs yang panjang2 itu lho mbak, apa namanya ya, bukan bolam. Trus belakangan juga makai Hannochs Genius, bagus buat persediaan lampu emergency jg di rumah kalau mati listrik :D
ReplyDeleteLampu favorit lah kalo bisa menyimpan daya sampai lima jam untuk penerangan. Aku sih gak masalah kalo pas tidur listrik mati, suamiku bilang aku tetep aja tidur. Nggak kayak suami yang langsung keluar kamar buat ngecek njeglek atau pemadaman dari PLN
ReplyDeleteJadi mau beli nih lumayan awet Dan ngebantu bnget pas listrik mati.. depok hampir tiap minggu ini mati
ReplyDeleteHannoch LED genius lamp ini benar-benar jenius. Kondisi listrik padam masih bisa menyala. Nggak perlu lagi ada emergency lamp. Garasinya lama juga 1 tahun. Mantap nih.
ReplyDeleteWahh ternyata samaan ma aku ya,. Anak sekolah, kita waktunya tidur lagi :) Gak suka kegelapan.
ReplyDeleteIni okeee banget mba Chi.. bisa tetap terang walaupun lampu or listrik padaaam ya
ReplyDeleteYahh telat bacanya. Sebulan kemarin pembangkit listrik di Pulau Lombok mengalami gangguan. Jadinya kita di sini rutin banget kena pemadaman bergilir. Durasi pemadamannya pun gak tanggung-tanggung..dari jam 5 sore sampai jam 12 malam euy!
ReplyDeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^