"Bunda, gusi Ima kenapa, ya?"
Nai bilang ada yang bikin gusinya gak nyaman. Karena letaknya di bagian dalam, Chi gak bisa lihat sama sekali. Nai mengarahkan tangan Chi untuk pegang gusinya yang bermasalah. Terasa kayak ada daging yang gak biasa. Entah itu daging tumbuh atau apa. Chi sama sekali gak tau karena gak kelihatan sama sekali.
Nai bilang ada yang bikin gusinya gak nyaman. Karena letaknya di bagian dalam, Chi gak bisa lihat sama sekali. Nai mengarahkan tangan Chi untuk pegang gusinya yang bermasalah. Terasa kayak ada daging yang gak biasa. Entah itu daging tumbuh atau apa. Chi sama sekali gak tau karena gak kelihatan sama sekali.
Memilih Dokter Gigi Anak di SehatQ
"Kayaknya ini sih harus ke dokter gigi, Dek. Mau, gak?"
"Harus ya, Bun?"
"Iya. Sakit, gak?"
"Enggak, sih. Cuma berasa gak enak aja. Kayak ada yang mengganggu."
Coba lihat deh beberapa hari lagi. Kalau masih mengganggu juga adek bilang Bunda, ya."
Beberapa hari kemudian, Nai kembali bilang kalau masih merasakan hal sama. Ada yang mengganggu di gusinya. Chi menyarankan untuk ke dokter gigi. Nai sempat dia,. Tetapi, kemudian mengiyakan, asalkan ....
"Harus ya, Bun?"
"Iya. Sakit, gak?"
"Enggak, sih. Cuma berasa gak enak aja. Kayak ada yang mengganggu."
Coba lihat deh beberapa hari lagi. Kalau masih mengganggu juga adek bilang Bunda, ya."
Beberapa hari kemudian, Nai kembali bilang kalau masih merasakan hal sama. Ada yang mengganggu di gusinya. Chi menyarankan untuk ke dokter gigi. Nai sempat dia,. Tetapi, kemudian mengiyakan, asalkan ....
Trauma dengan Dokter Gigi
"Dokter giginya di tempat yang dulu 'kan, Bun? Waktu Ima masih
kecil ke dokter gigi?"
"Cari dokter gigi di dekat sini aja lah, Dek."
"Gak mau! Ima mau ke dokter yang dulu!"
"Jauh, Dek. Kita 'kan udah pindah rumah. Kalau dulu mah deket."
"Pokoknya Ima gak mau! Maunya yang dulu dokternya."
"Ya terus Adek pengen gusinya seperti itu terus."
Nai hanya diam. Di wajahnya terlihat campur aduk antara marah, bingung, dan sedih. Chi juga gak tega melihatnya. Paham banget kenapa Nai seperti itu.
Tentu ada alasan kenapa Nai bersikeras ke dokter gigi yang lama. Dia sangat trauma dengan dokter gigi. Salah kami sebenarnya karena coba cari dokter gigi lain dengan alasan supaya bisa dapat harga lebih murah dan dicover asuransi. Tetapi, yang terjadi biaya yang dikeluarkan juga sama (gara-gara batal pakai asuransi). Dokter gigi dan asistennya pun gak ramah anak. Makanya Nai jadi trauma banget sampai bertahun-tahun.
Ketika masih kecil, Nai memang suka takut duluan kalau mau ke dokter. Padahal kami gak pernah nakut-nakutin, lho. Dia suka nangis, malah kadang-kadang mengamuk. Tetapi, hanya sebentar ngambeknya. Begitu masuk ruangan, sepertinya dokter gigi atau dokter anak di rumah sakit biasa kami periksa kesehatan Keke dan Nai itu ramah-ramah. Dengan cepat, mood Nai kembali menjadi ceria.
Tetapi, gara-gara trauma sama dokter gigi, susah banget menghilangkan ketakutan Nai. Selalu ngamuk kalau diperiksa meskipun kami sudah kembali ke dokter gigi anak yang biasa menangani dia. Gak mempan sama sekali dibujuk kayak apapun juga.
Kami juga beberapa kali memberi contoh melalui kakaknya. Keke termasuk yang rutin ke dokter gigi. Makanya gigi dia nyaris gak ada masalah. Ke dokter hanya untuk pemeriksaan rutin aja. Tetapi, tetap aja gagal membujuk Nai. Makanya, udah bertahun-tahun Nai gak ke dokter gigi lagi sampai kemudian gusinya bermasalah saat dia udah SMP kelas 7 ini.
Akhirnya, Nai mau juga coba ke dokter gigi yang dekat rumah. Chi janji sama Nai, kalau dokternya bikin gak nyaman, akan anterin dia ke dokter gigi yang dulu. Nai pun setuju.
Alhamdulillah, dokter giginya sangat ramah. Meskipun dokter gigi umum, tetapi mau mengerti kenapa Nai sangat takut. Chi ceritain semua yang terjadi. Dokternya mendengarkan dengan baik.
Gusi yang mengganggu ternyata hanya masalah kecil. Gigi geraham Nai mau tumbuh. Gusinya jadi robek. Tetapi, berantakan robeknya, makanya mengganggu. Cukup dirapikan sedikit, masalah pun selesai dalam sekali kunjungan.
Tetapi, ada masalah lain. Beberapa geraham ada yang bolong. Bahkan ada yang hampir hambis mahkotanya. Disarankan untuk perawatan daripada timbul masalah di kemudian hari. Kami pun setuju. Konsekuensinya, Nai harus bolak-balik beberapa kali ke dokter. Mana dokternya gak praktek di hari Sabtu atau Minggu. Terpaksa deh dia izin melulu ke sekolah.
[Silakan baca: Dokter Gigi Anak vs Dokter Gigi]
"Cari dokter gigi di dekat sini aja lah, Dek."
"Gak mau! Ima mau ke dokter yang dulu!"
"Jauh, Dek. Kita 'kan udah pindah rumah. Kalau dulu mah deket."
"Pokoknya Ima gak mau! Maunya yang dulu dokternya."
"Ya terus Adek pengen gusinya seperti itu terus."
Nai hanya diam. Di wajahnya terlihat campur aduk antara marah, bingung, dan sedih. Chi juga gak tega melihatnya. Paham banget kenapa Nai seperti itu.
Tentu ada alasan kenapa Nai bersikeras ke dokter gigi yang lama. Dia sangat trauma dengan dokter gigi. Salah kami sebenarnya karena coba cari dokter gigi lain dengan alasan supaya bisa dapat harga lebih murah dan dicover asuransi. Tetapi, yang terjadi biaya yang dikeluarkan juga sama (gara-gara batal pakai asuransi). Dokter gigi dan asistennya pun gak ramah anak. Makanya Nai jadi trauma banget sampai bertahun-tahun.
Ketika masih kecil, Nai memang suka takut duluan kalau mau ke dokter. Padahal kami gak pernah nakut-nakutin, lho. Dia suka nangis, malah kadang-kadang mengamuk. Tetapi, hanya sebentar ngambeknya. Begitu masuk ruangan, sepertinya dokter gigi atau dokter anak di rumah sakit biasa kami periksa kesehatan Keke dan Nai itu ramah-ramah. Dengan cepat, mood Nai kembali menjadi ceria.
Tetapi, gara-gara trauma sama dokter gigi, susah banget menghilangkan ketakutan Nai. Selalu ngamuk kalau diperiksa meskipun kami sudah kembali ke dokter gigi anak yang biasa menangani dia. Gak mempan sama sekali dibujuk kayak apapun juga.
Kami juga beberapa kali memberi contoh melalui kakaknya. Keke termasuk yang rutin ke dokter gigi. Makanya gigi dia nyaris gak ada masalah. Ke dokter hanya untuk pemeriksaan rutin aja. Tetapi, tetap aja gagal membujuk Nai. Makanya, udah bertahun-tahun Nai gak ke dokter gigi lagi sampai kemudian gusinya bermasalah saat dia udah SMP kelas 7 ini.
Akhirnya, Nai mau juga coba ke dokter gigi yang dekat rumah. Chi janji sama Nai, kalau dokternya bikin gak nyaman, akan anterin dia ke dokter gigi yang dulu. Nai pun setuju.
Alhamdulillah, dokter giginya sangat ramah. Meskipun dokter gigi umum, tetapi mau mengerti kenapa Nai sangat takut. Chi ceritain semua yang terjadi. Dokternya mendengarkan dengan baik.
Gusi yang mengganggu ternyata hanya masalah kecil. Gigi geraham Nai mau tumbuh. Gusinya jadi robek. Tetapi, berantakan robeknya, makanya mengganggu. Cukup dirapikan sedikit, masalah pun selesai dalam sekali kunjungan.
Tetapi, ada masalah lain. Beberapa geraham ada yang bolong. Bahkan ada yang hampir hambis mahkotanya. Disarankan untuk perawatan daripada timbul masalah di kemudian hari. Kami pun setuju. Konsekuensinya, Nai harus bolak-balik beberapa kali ke dokter. Mana dokternya gak praktek di hari Sabtu atau Minggu. Terpaksa deh dia izin melulu ke sekolah.
[Silakan baca: Dokter Gigi Anak vs Dokter Gigi]
Cari Info Dokter Gigi Anak di SehatQ
Pada saat kejadian, kami baru sekitar 1 tahun pindah rumah. Belum
tau dokter mana yang bagus bila harus berobat. Makanya, Chi sempat
kebingungan ketika harus mencari dokter gigi. Pengennya dokter gigi
anak supaya Nai gak trauma lagi.
Chi coba googling. Tetapi, agak minim infonya. Tanya juga ke beberapa teman. Gak banyak juga dapat info dokter gigi yang ramah anak dekat rumah kami.
Dari beberapa pendapat, baik dari teman maupun googling, mengerucut ke salah satu nama yang paling banyak disarankan. Chi sempat ragu karena bukan dokter gigi anak. Chi khawatir kalau dokter gigi umum gak mau mengerti kondisi psikologis Nai. Nanti akan mengulang kejadian yang sama. Alhamdulillah gak kejadian karena dokternya sangat ramah dan sabar.
Coba waktu itu Chi udah kenal situs SehatQ, ya. Kayaknya gak akan kebingungan cari info dokter gigi anak yang dibutuhkan. Di website ini gak hanya untuk mencari info dokter. Tetapi, semacam asisten kesehatan keluarga. Segala hal tentang kesehatan bisa ditemukan di sini.
Chi coba googling. Tetapi, agak minim infonya. Tanya juga ke beberapa teman. Gak banyak juga dapat info dokter gigi yang ramah anak dekat rumah kami.
Dari beberapa pendapat, baik dari teman maupun googling, mengerucut ke salah satu nama yang paling banyak disarankan. Chi sempat ragu karena bukan dokter gigi anak. Chi khawatir kalau dokter gigi umum gak mau mengerti kondisi psikologis Nai. Nanti akan mengulang kejadian yang sama. Alhamdulillah gak kejadian karena dokternya sangat ramah dan sabar.
Coba waktu itu Chi udah kenal situs SehatQ, ya. Kayaknya gak akan kebingungan cari info dokter gigi anak yang dibutuhkan. Di website ini gak hanya untuk mencari info dokter. Tetapi, semacam asisten kesehatan keluarga. Segala hal tentang kesehatan bisa ditemukan di sini.
Penyakit
Penyakit atau gangguan kesehatan lainnya di dunia ini ada banyak sekali. Gak hanya tentang batuk, pilek, atau alergi susu sapi. Teman-teman pernah mendengar tentang Molluscum Contagiosum? Itu infeksi virus yang menyerang kulit. Biasanya terjadi sama anak dan gak berbahaya. Banyak banget nama-nama penyakit dan penjelasannya di situs ini.Obat
Kalau Chi udah percaya aja sama obat apapun yang dikasih dokter anak saat Keke atau Nai sakit. Sejak mereka lahir, dokter anaknya gak pernah ganti karena udah cocok. Tetapi, kadang-kadang kita suka penasaran 'kan ya sama nama-nama obat. Atau kalau mau beli obat di luaran juga harus tau kandungannya apa aja. Bisa cari tau juga infonya di SehatQ.Artikel
Kabarnya salah satu hoax terbesar di media sosial adalah tentang kesehatan. Ngeri banget sebetulnya. Kesannya kesehatan seseorang jadi dianggap main-main sama hoax. Kalau di SehatQ udah pasti infonya benar, lah. Bukan artikel abal-abal.
Dokter
Nah, ini fitur yang Chi maksud di atas. Seandainya waktu itu udah tau SehatQ, Chi tinggal cari aja infonya. Masukkin data apa aja yang dibutuhkan. Nanti langsung keluar deh nama-nama dokter yang sesuai dengan kriteria yang dicari. Gak hanya dokter gigi, di sini ada banyak info tentang dokter spesialis lainnya.
Rumah Sakit
Ini juga sama kayak fitur pencarian dokter. Gak hanya info rumah sakit. Di sini kita bisa cari info tentang puskesmas, klinik gigi, lab, klinik, puskesmas, hingga klinik kecantikan.Promo
Kayaknya semua orang suka promo, nih. Apalagi biaya kesehatan suka gak murah. Seneng banget kalau bisa dapat promo di saat lagi dibutuhkan.Acara
Tentunya yang berkaitan dengan kesehatan. Dari mulai talkshow hingga acara lomba lari. Bisa dapat infonya di SehatQForum
Mencari info tentang kesehatan jangan serba katanya, deh. Iya kalau dapat info yang bener, Kalau salah 'kan nanti jadinya kayak hoax juga. Dulu, dokter anak langganan kami pernah kami nomor telponnya. Beliau bilang jangan terlalu mudah bawa anak ke dokter. Harus tau kapan waktu yang tepat. Makanya dokternya kasih kami nomor telpon yang bisa dihubungi kapan pun. Alasannya daripada kami bertanya ke orang yang salah. Baik banget deh dokternya.
Tetapi, gak semua dokter seperti itu. Nah, daripada nanti teman-teman bingung mau tanya ke mana, bisa ke forum di SehatQ. Akan ada tim dokter yang menjawab pertanyaan.
Pas banget 'kan kalau SehatQ dijadikan asisten kesehatan. Segala informasi kesehatan bisa kita dapatkan. Teman-teman bisa cek lewat laptop ataupun smartphone. Sekarang urusan kesehatan jadi gak bikin panik dan bingung lagi.
[Silakan baca: Kelinci Percobaan Sakit Gigi]
16 comments
jangankan anak kecil, aku aja kalo ke dokter gigi udah gerogi duluan, takut.
ReplyDeletemakanya kalo gak sakit2 banget, mending gak usah ke dokter.. hihi..
btw, sekarang ada sehatq jadi memudahkan yaa, cari dokter pun jadi lebih mudah.
SehatQ.com untuk informasi kesehatan terpercaya. Dan anti hoax pokonya
ReplyDeleteBulan ini aku bolak-bolak ke dokter gigi, dari cabut sampe tambal. Alhamdulillah dokternya ramah. Emang penting banget keramahan dokter ini, nggak cuma buat pasien anak, yang dewasa pun butuh keramahan biar rileks dan nggak panik. Makanya harus pintar2 pilih dokter, untung ya ada SehatQ.com, berasa punya dokter pribadi.
ReplyDeleteWahh bermanfaat sekali nih kak myra web sehatq.. jujur memang kalo info tentang kesehatan dan cari dokter apalagi di Medan berada ribet..
ReplyDeleteAku takut sama dokter gigi btw Mba. Soalnya dari kecil suka ditakut takutin sama Ibu, kalau nakal nanti dipanggil in dokter gigi. Wkwkwk. Btw SehatQ bagus sekali ya, mereka paham kebutuhan konsumen, tidak cuma menyediakan artikel, bahkan rekomendasi dokter dan RS pun disiapkan
ReplyDeleteSehatQ.com aplikasi bagus nih buat cari-cari info kesehatan.
ReplyDeleteDulu takut banget sama dokter gigi, tapi waktu SMA kondisi gigi mengharuskan aku pake behel, dan semenjak pakai behel aku udah semacam 'ba'al' kalau ke dokter gigi kak, udah kebal hahaha
ReplyDeleteWeb SehatQ.com ini memang bermanfaat sekali, saya juga suka mencari informasi tentang penyakit dan jadwal dokter disana.
ReplyDeleteWah ada direktori dokter gigi anak jg ya? Kebetulan lagi cari dokter gigi anak buat anak2 jg nih mbak. Biasanya sih di RS tapi aku lagi pengen bawa mereka ke klinik gigi yang terpisah dr RS aja hehe lbh minim kuman penyakit
ReplyDeleteBersama sehatq, kita bisa cari tahu info seputar kesehatan dari A sampai Z yaa...
ReplyDeleteBahkan bisa tanya langsung pada dokternya.
Canggih euuii..
Kadang pilih dokter itu cocok-cocokan, makanya memang perlu cek cek dulu kan, langsung cus yuk ke web SehatQ
ReplyDeleteAku pengen cari dokter gigi untuk anak-anak, ada juga gak sih mbak? Kok aku semakin penasaran tapi emang SehatQ ini lengkap banget buatku.
ReplyDeletepaling suka artikel di sini tuh no abal2. jadi kita gak bakal kemakan hoax deh. katanya disaring dan diedit lagi sama yg berkompeten yak
ReplyDeleteTernyata aplikasi SehatQ gak cuma buat ibu hamil, aku kira ini aplikasi buat ibu hamil aja kak. Sekarang cari info bisa lewat aplikasi SehatQ, gak perlu bingung lagi deh
ReplyDeleteSehatq ini banyak sekali ya fungsinya, kalau mau cari informasi kesehatan bisa langsung dari ahlinya.
ReplyDeleteOiya ku lupa belum ajak anak2 ke dokter gigi nih, cobain kesini aja kali yaa
ReplyDeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^