#JalaninBareng PRUCritical Benefit 88 dari Prudential untuk Hidup Sehat - "Jangan mau bila pasangan mengatakan terimalah aku apa adanya."

Mendengar ucapan dari dr. Vito tersebut, mendadak terngiang-ngiang lirik lagu Tulus.

Jangan cintai aku apa adanya
Jangan ....
Tuntutlah sesuatu biar kita jalan ke depan

 
prucritical benefit 88
Keterangan (ki-ka): dr.Vito Damay SpJP (K) - M.Kes FIHA FICA, bapak Himawan Purnama - Product Development Prudential Indonesia, dan bapak Jens Reisch -Presiden Direktur Prudential Indonesia


Penyakit Kritis Bukan Sebuah Gengsi


Di era digital ini, banyak kemudahan yang bisa didapatkan. Misalnya, untuk membeli makanan, kita tinggal delivery order melalui salah satu aplikasi. Memang praktis, tetapi juga bisa berimbas kurang baik. Sisi negatifnya adalah semakin banyak masyarakat yang jadi kurang bergerak. Akibatnya memicu timbulnya berbagai penyakit tidak menular.

Orang Asia, termasuk Indonesia, memiliki badan yang kecil tetapi perutnya besar sebanyak 34%. Ini yang disebut obesitas sentral akibat kurang bergerak dan konsumsi makanan yang tidak terkontrol. Jumlah ini termasuk besar, bahkan di beberapa kota di Indonesia angkanya mencapai 40%.

Maka dari itu dr. Vito mengatakan tidak bila ada pasangan yang bilang, "terimalah aku apa adanya." Seharusnya, saling support untuk hidup sehat. Jangan biarkan pasangan malas bergerak. Obesitas bukan tanda hidup bahagia. Obesitas juga tidak mengundang penyakit karena memang sudah termasuk penyakit.

Cukup mengagetkan ketika dr.Vito Damay SpJP (K), M.Kes FIHA FICA mengatakan kalau saat ini semacam ada perubahan paradigma di masyarakat. Ada semacam kebanggan bila sudah dipasang ring karena sakit jantung dibandingkan terkena typus.

Padahal sakit kritis tidak hanya perkara biaya pengobatan. Produktivitas kerja bisa terganggu. Beberapa kali juga kejadian keuangan rumah tangga sampai bangkrut dan harus menjual banyak harta untuk biaya pengobatan. Padahal selai itu juga harus memikirkan biaya lainnya seperti biaya hidup sehari-hari dan pendidikan.


Listening, Understanding, Delivering


listening understanding delivering, proteksi terjamin, uang pasti kembali

Senin (14/1) bertempat di Greenhouse Coworking, Jakarta, Chi dan beberapa blogger juga media hadir di acara Prudential. Acara ini mempunyai 2 agenda utama yaitu,

  1. Pengumuman komitmen brand dan fokus baru perusahaan
  2. Peluncuran PRUCritical Benefit 88

Prudential sudah beroperasi di seluruh dunia sejak 171 tahun yang lalu. Dengan jumlah nasabah sekitar 26 juta yang tersebar di seluruh dunia, Prudential sangat mendukung proteksi keluarga, perencanaan keuangan, dan lain sebagainya. Di Indonesia, perusahaan asuransi yang berpusat di Inggris ini sudah ada selama 24 tahun.

Slogan Prudential yang sudah dikenal sejak tahun 1995 adalah "Always Listening, Always Understanding." Slogan ini sudah dikenal di 14 negara Asia Pasifik. Tetapi, dengan perubahan yang lumayan cepat terutama di dunia digital, membuat Prudentian memutuskan untuk membuat slogan baru yang lebih kuat yaitu Listening, Understanding, Delivering.

Indonesia termasuk negara yang masyarakatnya banyak menggunakan internet, terutama smartphone. Dengan meningkatnya penggunaan internet, semua jadi ingin serba instan. Mencari informasi hingga mencari solusi inginnya delivering dengan cepat dan instan.

Ada 4 komitmen dengan satu brand campaign yang disebut We Do. Prudential ingin lebih action oriented memberi komitmen baru di Indonesia dan negara Asia Pasifik lainnya.4 komitment tersebut adalah We Do Health, Wealth, Tech, and Good.


We Do Health

Prudential ingin agar masyarakat Indonesia bisa hidup lebih lama (living longer) dan ketenangan dalam berpikir (peace of mind) dengan cara memiliki akses kesehatan yang lebih baik


We Do Wealth

Bila nasabah terkena sakit, maka harus ada perencanaan keuangan yang baik, termasuk untuk biaya hidup, pendidikan, dan lain sebagainya


We Do Tech

Di zaman digital ini, masyarakat menginginkan informasi dan akses yang lebih cepat dengan agen.


We Do Good

Berbagai program CSR juga diberikan kepada masyarakat. Salah satunya adalah memberikan pelatihan edukasi keuangan.

Bapak Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia, dalam sambutannya juga mengatakan, "Berjuang melawan penyakit kritis sangat meguras emosi serta fisik pasien dan juga keluarganya. Penyakit kritis juga dapat mengganggu perencanaan keuangan. Melalui PRUCritical Benefit 88, diharapkan dapat menjadi solusi dan memberikan ketenangan pikiran bagi nasabah dan keluarga."


Peluncuran PRUCritical Benefit 88


Klaim yang terjamin untuk jangka panjang, mudah dipahami, dan praktis menjadi keinginan nasabah saat ini saat memilih asuransi. Menurut data WHO, 9 dari 10 orang meninggal dunia karena kondisi kritis. Data lainnya adalah 70% penyakit kanker ditemukan pada tahap akhir karena pasien menunda-nunda untuk memeriksakan kesehatan.

Bapak Himawan Purnama, Product Development Prudential Indonesia, mengatakan seringkali bila ada anggota keluarga terkena penyakit kritis yang langsung diingat adalah biaya pengobatan. Padahal bila si pasien tidak lagi mendapatkan penghasilan karena sakit, darimana biaya hidup serta biaya pendidikan untuk keluarga?

Secara resmi, pada tanggal 15 Januari 2019, Prudential meluncurkan PRUCritical Benefit 88. Bukan kali ini Prudential berkomitmen terhadap kesehatan. Tetapi, istimewanya asuransi yang baru diluncurkan ini adalah Proteksi Terjamin, Uang Pasti Kembali.


Proteksi Terjamin

  1. Perlindungan komperhensif untuk meninggal atau 60 kondisi kritis tahap akhir, tanpa periode masa bertahan hidup
  2. 10% uang pertanggungan (UP) untuk angioplasty tanpa mengurangi UP PRUCritical Benefit 88 dengan maksimal Rp200 juta.
  3. 200% pertambahan UP akan dibayarkan jika tertanggung meninggal karena kecelakaan sebelum usia 70 tahun
  4. Perlindungan smapai usia 88 tahun dengan jangka waktu pembayaran premi 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, atau premi tunggal


Uang Pasti Kembali

  1. 100% UP akan dibayarkan bila tertanggung utama masih hidup dan polis masih aktif sampai usia 88 tahun; atau
  2. Jaminan manfaat 100% pengembalian premi pada tahun polis ke-20. Jika nasabah memilih pengembalian premi, maka polis berakhir.

Asuransi itu ibarat pepatah 'Sedia Payung Sebelum Hujan.' Tetapi, yang menarik dari asuransi ini adalah adanya jaminan uang kembali bila tidak ada klaim. Nah, daripada uang premi dipakai untuk biaya pengobatan, mendingan jaga kesehatan biar di usia 88 tahun uang kita bisa kembali.

Asuransi  PRUCritical Benefit 88 tidak hanya untuk orang dewasa. Anak-anak pun sudah bisa dibuatkan polis asuransi ini. Bila nasabah Prudential sudah punya asuransi unit link juga tetap bisa membuat asuransi ini.

Berapa harga premi termurah? Pak Himawan menyarankan kepada calon nasabah untuk lebih dulu menghitung segala kebutuhan hidup. Setelah itu, silakan berkonsultasi dengan para agen untuk biaya premi yang tepat.