asuransi pendidikan anak

Pentingnya Asuransi Pendidikan bagi Anak - "Chi, ini Naima nangis melulu. Udah dibujukin macam-macam juga gak berhenti nangisnya."

Cukup lama Chi dan mamah saling telponan. Sesekali ngobrol di WA. Chi juga udah ngebujukin Nai, tetapi gak berhasil. Dia hanya mau 1 hal. Pengen bundanya ada di situ sekarang juga. Tentu aja gak bisa. Saat itu, Keke dna Nai lagi di Bali. Sedangkan Chi di Bekasi. Andai aja ada pintu ajaib Doraemon, pasti udah langsung ke sana.

Itu kejadian 5 tahun yang lalu. Tepatnya bulan Oktober 2013. Papah dan mamah pengen liburan ke Bali. Tentu aja kami sekeluarga diajak. Tetapi, K'Aie ada rapat Wanadri di Bandung. Keke pengen ikut ke Bali. Nah, yang agak kaget sebetulnya keputusan Nai. Dia belum pernah sekalipun pergi tanpa orang tua. Tetapi, saat itu, dia ngotot pengen ikut Keke ke Bali.

[Silakan baca: Antara Bekasi, Bali, dan Bandung]

Tinggal Chi yang bingung pilih yang mana. Pengen ikut anak-anak, tetapi juga pengen pacaran sama K'Aie. Kapan lagi gitu, lho. Sejak punya anak, rasanya belum pernah berduaan. Lumayan kan tuh bisa pacaran selama 3 hari 2 malam.

Awalnya lancar, malah tiap kali Chi telpon, anak-anak suka agak menolak karena lagi asik main. Kalau pun menelpon paling sebentar aja maunya. Begitu masuk malam terakhir, baru deh Nai rewel. Kalau dia udah nangis, susah buat dibujuk, kecuali sama ayah atau bundanya.

Sejak itu, Nai gak mau lagi pergi menginap kalau gak ada bunda. Waktu diajakin liburan lagi sama kakek, nenek, dan om-nya, Nai hanya mau kalau bunda ikut. Padahal tadinya K'Aie sempat agak malas liburan ke Singapore. Chi pun gak masalah kalau K'Aie gak mau. Itu artinya, kami diberi kesempatan untuk pacaran lagi hehehe.

Akhirnya, kami mengalah demi Nai. Ikut jalan-jalan ke Singapore. Kami sempat berpisah di Sentosa Island. Anak-anak main di Universal Studio Singapore bersama seluruh anggota keluarga. Hanya Chi dan K'Aie yang memilih keliling Sentosa dan suka dengan Imbiah Lookout.

Walaupun hanya terpisah sekian jam, tetapi obrolan via WhatsApp jalan terus. Beberapa kali Chi tanya anak-anak ke papah. Duh begitu kali ya jadi ibu. Cuma pisah sebentar aja, anaknya ditanyain terus. Atau hanya Chi aja yang kayak begini? Padahal kalau pergi sama kakek dan neneknya, insya Allah, aman.


Pentingnya Asuransi Santunan Pendidikan


happyone, asuransi astra, jaminan pendidikan anak

Sejak punya anak, pikiran memang kebanyakan tentang anak, termasuk tentang pendidikan. Tau sendiri lah ya biaya pendidikan zamna sekarang seperti apa. Makanya sejak anak-anak lahir, kami udah mikirin kira-kira jaminan pendidik anak yang seperti apa yang diinginkan. Kami pun memilih asuransi pendidikan.

[Silakan baca: Rumus Kebahagiaan Komplit dari Asuransi Astra happyOne.id]

Nah, sekarang ada asuransi menarik yang juga berkaitan dengan pendidikan anak. Namanya happyEdu dari happyOne.id. Tentunya sebagai orang tua berharap akan terus bisa membiayai sekolah anak hingga selesai. Tetapi, bagaimana bila terjadi sesuatu kecelakaan yang membuat orang tua harus dirawat atau atau bahkan wafat?

happyEdu akan memberikan santunan pendidikan bagi anak bila tertanggung utama meninggal dunia. Manfaat lainnya adalah diberikan santunan meninggal dunia atau cacat akibat kecelakaan, satunan rawat inap, santunan pemakanan, atau tunjangan kehilangan pendapatan karena cacat.

Periode asuransi selama 1 tahun dengan nilai premi Rp100 ribu s/d Rp180 ribu. Masih cukup terjangkau. Bahkan happyEdu Micro preminya lebih terjangkau lagi yaitu Rp10 ribu s/d Rp50 ribu. Usia anak yang ditanggung berumur 1-21 tahun.


asuransi santunan pendidikan

Proses di happyOne dari mulai pengajuan polis hingga klaim sangat mudah. Teman-teman tinggal buka websitenya dan daftar via internet. Tersedia juga layanan customer service 24 jam di 1500 122. Bila sewaktu-waktu teman-teman ingin menanyakan perihal asuransi tersebut dengan lebih jelas, bisa menelpon ke nomor tersebut.

[Silakan baca: happyOne.id, Asuransi Astra dengan Premi Mulai dari Rp399 Ribu]