Resep Beef Bulgogi - Ini cerita tentang hidangan lebaran lalu. Masih boleh kan ya cerita tentang hidangan lebaran. *boleeeeehhh 😂
Apa hidangan lebaran favorit teman-teman? Rendang, opor ayam, sambal hati sapi, atau hidangan lain? Biasanya hidangan lebaran banyak menggunakan santan. Tetapi, lama-lama blenger juga kalau semuanya bersantan. Ketika bertamu ke rumah sanak saudara pun suka ditawarkan untuk makan. Biasanya menunya serupa, semuanya bersantan. Akhirnya di hari kedua atau ketiga lebaran mulai cari bakso ya, gak? Minimal rebus mie instan lah hehehe.
Seperti biasa, lebaran pertama selalu Chi habiskan di rumah mertua. Dan karena kondisi kesehatan papah mertua sudah tidak memungkinkan untuk bepergian, jadi sudah 2 tahun terakhir ini Chi merasakan lebaran di Jakarta. Mau lebaran di Jakarta atau di Bandung, biasanya Chi selalu yang ikutan masak kalau di rumah mertua.
Kalau di keluarga besar Chi kan pasukannya banyak jadi gak ikut bantuin pun gak apa-apa. Di dapur udah rame. Kalau di rumah mertua kan enggak. Perbedaannya lagi, kalau di keluarga besar Chi dari dulu hidangan lebarannya selalu sama, sedangkan di rumah mertua enggak. Makanya beberapa hari sebelum lebaran pun Chi mulai berdiskusi dengan K'Aie. Keke dan Nai juga dilibatkan berdiskusi.
K'Aie: "Mau masak apa buat lebaran, Bun?"Chi: "Anak-anak pengennya tongseng kambing, Yah."
K'Aie: "Kalau bisa janganlah. Gerah makan kambing siang-siang."
Setelah berdiskusi kembali, akhirnya diputuskan menghidangkan ayam goreng bawang putih, nasi kuning, bakwan jagung, sambal goreng, lalapan, dan kerupuk. Gak ada santan sedikitpun untuk hidangan lebaran tahun ini.
K'Aie: "Gak usah masak rendang, kan?"
Chi: "Gak usahlah. Di sini kompornya cuma 1, Yah. Inget gak waktu hari apa sampe telat masak buat buka. Abis kompornya cuma 1. Beda ma di rumah, kompornya banyak."
K'Aie: "Beli kompor dulu apa?"
Chi: "Cuma buat masak lebaran doang beli kompor? Enggak, ah. Sayang duitnya" *Pelit eh perhitungannya keluar 😅
Saat Chi menginap di sana waktu bulan Ramadan memang berasa banget kalau 1 kompor aja gak cukup. Biasanya kalau di rumah, masak buat buka puasa paling cepat tuh pukul 4 sore. Di rumah ada beberapa kompor, jadi masak mendekati jam berbuka pun masih keburu. Giliran di rumah mertua, menyiapkan buat buka tuh harus dari pukul 1 siang atau paling lambat pukul 2. Antre diproses masaknya.
Tapi ya kalau beli kompor lagi cuma untuk masak hidangan lebaran, Chi merasa sayang banget. Sehari-hari kan mamah mertua masaknya udah gak banyak macamnya karena udah sepuh. Porsinya juga cuma sedikit jadi 1 kompor juga cukup. Dan karena jumlah kompor yang terbatas, Chi gak mau ribet masak buat lebaran. Untungnya di sana ada 1 kompor yang udah lama gak dipake trus sama K'Aie diutak-atik. Jadi lumayan lah akhirnya punya 2 kompor.
Menu lebaran sudah ditentukan, trus mamah mertua minta ada daging. Hmmm... Chi aga keberatan kalau masak rendang. Prosesnya lama banget. Biasanya suka begadang tuh kalau masak rendang. Padahal kan siang harinya setelah sholat ied, kami berencana mau ke Bandung. Kasihan kalau K'Aie harus begadang buat masak rendang, kemudian besoknya dilanjut nyetir ke Bandung.
Akhirnya diputuskan buat masak Beef Bulgogi aja. Cara bikinnya juga gampang banget. Tinggal potong-potong trus dimarinated. Biarin deh semalaman di kulkas. Malah bagus karena bumbunya semakin meresap ke daging. Setelah sholat Ied baru dimasak. Gak butuh waktu lama, Beef Bulgogi udah matang dan siap disantap. Lumayan mirip dengan beef teriyaki cara memasaknya.
[Silakan baca: Resep Beef Pepper Rice untuk Menu Hari Raya Iduladha]
Bahan:
- 1 kg daging sapi, iris tipis-tipis
- Wijen sangrai
- 2 buah bawang bombai, iris tipis
- 2 batang daun bawang, potong-potong
- 4 sdm madu
- 6 sdm gula pasir
- 9 sdm kecap asin
- 4 sdm minyak wijen
- 9 siung bawang putih, cincang
- 2-3 sdm merica hitam, tumbuk kasar
- 3 ruas jahe, digeprek
- 10 sdm air
- Garam *opsional
- Campur seluruh bumbu perendam ke dalam 1 wadah
- Masukkan daging dan bawang bombay yang semuanya sudah diiris ke dalam bumbu perendam, aduk rata
- Diamkan di dalam kulkas minimal 2 jam. Kalau saya seringnya semalaman
- Panaskan wajan teflon
- Tumis daging yang sudah diberi bumbu perendam dengan api besar. Aduk-aduk secara cepat
- Matikan kompor setelah daging berubah warna dan empuk
- Angkat, taburkan daun bawang dan wijen
- Sajikan
- Supaya daging mudah diiris tipis, maka iris dalam keadaan setengah beku
- Saya pernah juga menggunakan Wagyu beef *Sisa daging buat steak tahun baruan 😂* Wagyu beef ini lebih lembut dagingnya sehingga proses memasak jadi lebih cepat
- Biasanya saya gak menambahkan garam lagi karena sudah dikasih kecap asin. Tapi bila masih kurang berasa, bisa ditambahkan sedikit garam
- Beberapa resep menulis kalau bawang bombay dan juga daun bawang dimasukkan ke dalam bumbu perendam. Tapi, saya memilih tidak mencampur daun bawang ke dalam bumbu perendam. Sedangkan untuk bawang bombay tergantung mood. Kadang saya marinated, kadang enggak. Bila tidak dimarinated, bawang bombay saya masukkan ketika daging sudah berubah warna. Aduk cepat hingga layu, kemudian matikan kompor.
21 comments
Wah kalau hidangan lebaran seperti ini di rumah, nggak jadi silaturrahim ke rumah tetangga. Bawaannya pengen makan aja di rumah hehehe
ReplyDeletehehehe ... gak usah nunggu hari raya. Bikin bulgogi gampang banget :)
DeleteBeefnya ganti ayam bisa nggaaaak hahaha... tp buat bocah pasti suka tu beef bulgogi.. kapan-kapan nyoba ah...
ReplyDeletedibikin bisa aja, deh hehehe
Deleteide bagus biar pas lebaran nggak makan opor ayam dan rendang melulu. Btw, anakku sukaa banget beef bulgogi ini Mbak, tapi diriku belom pernah bikin sendiri...hihi Contek resepnya yaaak. Trims:D
ReplyDeleteTetep sih makan opor dan rendang tapi dikirim ma tetangga hehehe.
DeleteAsyiiiik resepnya ga susah2 amat. Si mbak pasti bisa ini bikinnya :D. Sama kayak mamaku mba, kalo di rumah mama jg ga selalu opor dan temen2 pas lebaran. Kdg kalo bosen kita malah masak yg agak ke western food. Ayam kodok ama mashed potato... Ceeam soup ama garlic bread. Bosen jg tiap thn lontong dkk :p
ReplyDeleteiya, kadang di mana-mana menunya cenderung sama hehehe
DeleteBikin gulgogi ini praktis banget ya, jadi pengin bikin.
ReplyDeleteIni langsung tumis aja, nggak pake air disusutkan biar rada empuk ya mba?
langsung tumis aja, Mbak
Deletewah enaaak, aku bisa gak ya secara aku ini kalau masak sdh sesuai resep saja suka gak enak
ReplyDeletebisa, Mbak. Mudah-mudahan. Gampang kok ini resepnya
DeletePatut dicoba nih. Kirain susyah bikinnya haha
ReplyDeleteenggak hehehe
DeleteGampil ternyata ya mba? *pake nanya* iya yg susah itu niat dan eksekusinya, haha *dipentung.
ReplyDeletebtw, klo lebaran aku suka opooor, besok2 kasi resepnya ya mba :D
nah bener... yang susah tuh eksekusinya hehehe
DeleteWijennya disangrai ya mbak, baru ngeh nih. Oke noted.
ReplyDeleteiya, Mbak. Tapi kalau malas menyangrai, sudah ada produk wijen yang sudah dipanggang
DeleteFavoritku ini!
ReplyDeleteToss! :D
DeleteCocok nih buat yg ga pengen ribet masak daging. Makasih resepnya, mbak.
ReplyDeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^