Kiddle.co, Search Engine Khusus Anak (Bukan) dari Google

Kiddle.co, Google, Search Engine
Kiddle.co, search engine khusus anak (bukan) dari google. Teman-teman sudah pernah mencoba?


Seminggu yang lalu, Chi menjadi salah seorang narasumber dalam acara Sunday Sharing Blogdetik. Sebuah acara yang dilakukan teratur setiap 1 bulan sekali. Tema sharingnya bermacam-maca, bisa berubah-ubah setiap bulannya. Untuk tema bulan Februari 2016 adalah tentang parenting yang kali ini mengambil topik "Mengasuh Anak di Era Digital"

Chi tidak menjadi narasumber tunggal di acara tersebut. Ada Dr. Andyda Meliala dan juga partnernya mbak Kristi. Mereka berdua adalah ahli parenting. Sedangkan kapasitas Chi adalah sebagai narasumber yang akan berbicara tentang pengalaman pribadi. Dimana keseharian Keke dan Nai lekat dengan dunia digital.

Dunia digital dalam hal ini adalah dunia internet seperti dua sisi mata pisau. Positifnya banyak, negatifnya pun gak kalah banyak. Seringkali sisi negatifnya sampai menghkhawatirkan sehingga mungkin saja itu menjadi pertimbangan bagi bebeapa orang tua untuk tidak mengenalkan internet kepada anak. Tapi bukan berarti yang memilih untuk mengenalkan tidak punya rasa khawatir, ya.

Di postingan ini, Chi gak akan bercerita secara keseluruhan tentang apa aja yang disampaikan pada acara tersebut. Mungkin di postingan selanjutnya. Di acara tersebut, Chi menyarankan untuk memasang parental contro di rumah. Bisa lewat router, install aplikasi, atau saat ini sudah ada gadget yang punyaaplikasi parental control sendiri. Masukkan berbagai kata kunci terlarang di parental control tersebut.

Tentu saja gak menjamin 100% aman. Seperti yang mbak Kristi bilang kalau saat ini cari info di Google dengan memasukkan kata kinci 'banana' saja yang keluar bisa info tak terduga. Dan, tentu saja 'banana' tidak termasuk kata terlarang di parental control rumah kami. Berarti resiko tetap ada.

Beberapa hari yang lalu, Chi mendengar kabar kalau Google baru saja meluncurkan search engine khusus anak bernama Kiddle.co. Kalau dari warna solid di setiap huruf memang khas Google banget. Ada warna merah, hijau, kuning, dan biru.

Cara mencari informasinya sangat mudah. Sama aja kayak mencari info melalui Google.Chi udah coba memasukkan berbagai kata kunci 'aneh' yang sekiranya kurang atau tidak baik bagi anak-anak, sejauh ini tidak keluar sama sekali. Kabarnya, tim editor Google memang menyaring ketat, apa saja konten yang bisa keluar di search engine Kiddle.

Sedikit kekurangannya adalah masih belum komplit terutama untuk konten lokal. Chi coba cari konten tentang menyelesaikan soal matematika akar pangkat tiga ternyata tidak ditemukan. Chi coba cari konten tentang kartun Syamil dan Dodo, juga tidak ditemukan. Sepertinya tim editor Google masih harus bekerja keras untuk lebih banyak lagi memasukkan dan menentukan mana saja konten yang aman termasuk konten lokal. Walaupun begitu, gak ada salahnya sebagai orang tua menyambut baik search engine ini terlebih dahulu. Setidaknya bisa membantu mengurangi kekhawatiran orang tua terhadap bahaya dunia internet. Tapi tetap saja jangan lupakan pengawasan, ya :)

Next, Chi berharap semoga YouTube untuk anak juga akan segera ada.

Ralat (10 Maret 2016):

Berita terbaru yang Chi dapat dari beberapa sumber, ternyata Kiddle bukan dari Google. Bukan berarti Chi gak melakukan cek dan ricek ketika berita ini ditulis. Beberapa media yang Chi anggap terpecaya juga awalnya mengabarkan kalau Kiddle adalah search engine khusus anak versi Google. Terlebih tampilannya memang agak Google hanya versi anak. Membuat Chi percaya kalau memang dari Google. Baru-baru ini saja dikabarkan kalau situs ini memang menggunakan Google Safety Search. Tapi berarti dari Google.

Ya, apapun alasannya, Chi minta maaf untuk kekeliruan ini. Tapi, mau dari Google atau bukan kalau memang aman untuk anak tetap Chi dukung. Dan tetap jangan lupakan pengawasan.

Post a Comment

4 Comments

  1. Meskipun masih banyak yangvjarus dilengkapi tapi salut ya Mbak sama upayanya tim Google. Emang bahayanya gak terduga cari di search engine umum sih.

    ReplyDelete
  2. Ya anak-anak memang harus punya search engine khusus ya mbak, jangan dicampur dengan punya orang dewasa karena bahaya sekali. Saya senang kalau Google sudah memulai hal ini, nanti saya coba deh :)

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^