Suka atau pernah nonton kartun Handy Manny? Keke dan Nai pernah suka banget nonton Handy Manny. Sekarang bukan udah gak suka tapi udah lumayan lama mereka gak nonton.

Handy Manny adalah sebuah serial animasi yang rutin tayang di Playhouse Disney. Manny sebagai tokoh utama adalah seorang yang terampil yang selalu senantiasa membantu warga kota apabila ada barang-barang milik mereka yang rusak. Sebagai seorang yang terampil memperbaiki barang, kemanapun dia pergi selalu ditemani oleh perkakas. Namanya juga film kartun, perkakasnya pun bisa berbicara dan bernyanyi. Setiap perkakas juga mempunya karakter. ada yang lugu, suka ngedumel, lucu, ceroboh, dan lain-lain.

Itulah Manny si terampil dalam dunia kartun. Kalau di dunia nyata, alhamdulillah kami juga punya. K'Aie itu orangnya terampil. Benerin lemari, pintu, mobil, komputer, genteng bocor, perlistrikan, hingga bercocok-tanam juga dia bisa. Bukan berarti kami gak pernah memerlukan teknisi, tapi selama bisa dilakukan sendiri biasanya K'Aie lakukan dulu.



Karena suka nguprek ini-itu perlengkapannya lumayan komplit. Bor listrik, gergaji, obeng, segala macam paku, dan lain sebagainya. Beberapa nama peralatan bahkan Chi gak tau namanya. Sebagian kecil disimpan di rak dan sisanya di gudang.

Hobinya mengotak-atik barang memang seringkali menguntungkan. Karena kalau benerin sendiri, biaya yang kami keluarkan lebih murah, dong. K'aie juga selalu berkata kalau belum tentu setiap saat kita punya uang cukup untuk memanggil teknisi. Dengan punya kemampuan mengotak-atik, setidaknya gak tergantung banget sama teknisi.

K'Aie selalu bilang, "Harus jadi orang kaya kalau apa-apa harus selalu manggil teknisi atau tukang. Tapi, jadi orang kaya pun juga sebaiknya punya kemampuan untuk memperbaiki macem-macem. Minimal tau, lah. Tujuannya supaya gak dibohongin sama teknisi atau tukang." Dan, apa yang K'Aie bilang itu bener, lho. Chi sempet tertipu sama salah seorang teknisi. Entah teknisi tersebut beneran nipu, atau dia cuma sok tau. Tapi, saat itu Chi nurut aja sama permintaan teknisi tentang barang yang dibutuhkan. Langsung merasa rugi ketika dikasih tau K'aie kalau Chi itu salah.



Lemari diecast di atas pernah Chi pasang fotonya di postingan yang berjudul "Koleksi Diecast Keke dipajang Lagi." Punya lemari seperti itu untuk menyimpan diecast memang keinginan K'Aie sejak lama. Awalnya, gak niat bikin. Tapi, beberapa kali cari lemari pajang buat diecast, harganya lumayan juga. Ya, udahlah mendingan bikin aja.

Karena K'Aie ngantor, dia bikin setiap pulang kantor. Biasanya sampe pukul 2 dinihari dia 'nukang'. Kalau weekend, bisa begadang bikinnya. Demi anak, nih. Alhamdulillah, jadi juga lemari impian K'Aie untuk diecast Keke.

Hobi K'Aie ini menurun dari papanya. Kalau kata mama mertua, "Aie dan papanya itu sama-sama gak bisa diem. Ada aja yang otak-atik." Gak apa-apalah, kalau itu memang bisa bikin anteng. Daripada keluyuran gak jelas hehehe. Chi juga pengen hobi itu menurun ke Keke. Selain setuju sama pesan K'Aie, menurunkan hobi rasanya juga bisa meningkatkan bonding anatra orang tua dan anak. Selain itu bisa menjaga anak dari ketergantungan gadget juga, lho. Sekarang, sih, Keke masih sesekali aja. Semoga lain kali bisa lebih sering lagi dilibatkan membantu ayahnya. Biar dia jadi 'the next handy man' di keluarga :)