Beberapa minggu lalu, Chi lagi merasa sedih berat. Bikin Keke dan Nai nanya kenapa bundanya menangis. Karena Chi gak mau jawab, Nai nebak bundanya sedih karena di antara kami, cuma bundanya yang gak bisa senam hidung sampe sekarang hahaha. Bikin suasana pagi itu, kami sekeluarga jadi ngakak gara-gara tebakan Nai. Yang mau tau apa itu senam hidung, bisa baca postingan Chi yang berjudul "Ibu Harus Serba Bisa."

Siang harinya, sepulang sekolah, Nai kembali bertanya apa bundanya masih sedih.

Nai: "Bunda masih sedih?"
Bunda: "Enggak."
Nai: "Gak apa-apa lagi, Bun. Sedih itu wajar yang penting jangan berlebihan."

Oke, sampe kalimat itu, Nai memang meniru bundanya. Chi sering bilang ke anak-anak, gak apa-apa punya perasaan sedih selama gak berlebihan.

Nai: "Yang penting, Bunda jangan sampe terjatuh kalau lagi sedih."Bunda: ".........."
Nai: "Apalagi trus gak bisa bangkit lagi. Trus Bunda tenggelam di lautan dalam, tersesat, gak tau jalan pulang pula. Nanti Bunda bisa jadi butiran debu, lho."
Keke: "Wkwkwkw ... itu, sih lirik lagu, Naaaiii!"
Nai: "Emang. Tapi emang ada ya yang beneran kayak gitu? Udah jatuh gak bisa bangkit lagi aja udah ngenes. Apalagi sampe jadi butiran debu hehehe."

Hahaha... Tapi, celotehan anak-anak itu berhasil bikin Chi ngakak. Keke dan Nai memang selalu berhasil bikin Chi ketawa.