Percakapan BB
Kejadiannya pas Idul Adha lalu. Di group BB, beberapa teman Keke lagi bercerita binatang kurbannya. Ada yang kambing, ada yang sapi.Kemudian salah satu teman Keke (kita sebut aja Doni), ikutan cerita tentang hewan kurbannya yang disahutin dengan temannya yang lain (anggap aja namanya Tita :D).
Doni : "Aku kurban 1 sapi, 4 kambing."
Tita : "Kamu kan orang kaya, Don. Pantes aja kurbannya banyak."
Doni : "Aku bukan orang kaya. Aku cuma orang biasa. Yang kaya itu papaku. Dia orang kaya nomer 4 setelah Obama, SBY, dan artis-artis Hollywood."
Tita : "Yeeeee, ayahmu kan keluargamu juga, Don!"
Chi ngakak baca chat temen-temen Keke itu. Kalau Keke seperti biasa udah ke pulau kapuk. Karena obrolan di BB biasanya mulai rame pukul 8 malam, sementara Keke jam segitu udah nyenyak :D
Shopaholic
Beberapa bulan lalu, Chi datang ke acara bincang-bincang tentang shopaholic. Salah satu narasumbernya tentu aja seorang shopaholic yang mengaku sekali belanja bisa menghabiskan jutaan rupiah. Ketika host di acara tersebut bertanya apakah ada yang protes dengan hobi belanjanya? Narasumber tersebut bilang yang selalu protes cuma ayahnya aja *ya iyalaaaaaaahhhh, kan bapaknya yang ngeluarin duiittt
Sementara narasumber lain yang seorang pengusaha muda bercerita, walaupun ayahnya seorang pengusaha tapi bukan berarti mudah mendapatkan ini-itu. Ayahnya mendidik dengan keras untuk hal keuangan, tapi hasilnya bisa dirasakan sekarang bagaimana narasumber tersebut jadi menghargai uang.
Ini adalah salah satu serial favorit Chi sepanjang masa. Tontonan menghibur tapi ada unsur parentingnya. Ada salah satu episode, tepatnya ucapan mrs. Huxtable yang Chi inget banget.
Waktu itu salah satu anak huxtable disuruh apa gitu (lupa :p) tapi gak mau karena lagi asik main dengan fasilitas yang diberikan orang tuanya. Ketika fasilitas tersebut diambil, si anak protes dengan bilang, "Itu punyaku! Jangan diambil!."
Mrs. Huxtable lalu bilang, "Selama masih dibeli dengan uang orang tua, bukan berarti itu jadi milik anak. Jadi orang tua berhak mengambil apapun yang sudah diberikan ke anak kalau dirasa perlu."
Entah kenapa, itu kalimat nancep banget di otak Chi :D
Sebelum bicara tentang Keke-Nai, dari 3 di atas Chi jadi punya pertanyaan tentang siapa yang kaya? Waktu baca percakapan temen-temen Keke, Chi memang ngakak. Tapi menurut Chi pendapat Doni ada benernya juga yang bilang dia bukan orang kaya, terlepas dari ucapan kalau ayahnya adalah orang kaya nomer 4 :D
Protes dari ayah seorang shopaholic itu juga wajar mengingat pastinya ayahnya yang bekerja keras sementara anaknya malah habis-habisin duit. Tapi Chi gak akan bahas lebih panjang apakah ayahnya hanya sekedar protes tapi gak tegas atau anaknya yang gak pernah nurut. Kalau sampe sejauh itu, Chi gak tau. Bukan rumah tangga sendiri :D
Kalau untuk Keke-Nai, Chi berusaha untuk agak tegas dalam hal uang. Iya, Keke-Nai juga alhamdulillah masih bisa mendapatkan beberapa hal yang mereka mau tapi bukan berarti setiap yang mereka mau harus diturutin sekarang juga. Mereka juga pernah merengek kalau kemauannya ditolak. Bahkan pernah juga beberapa kali bilang, "Kenapa, sih? Harganya cuma segitu gak boleh beli."
Chi gak suka kalau mereka ngomong gitu, kesannya menyepelekan nilai uang. Kalau udah gitu biasanya Chi akan bilang, "Kalau memang harganya cuma segitu, berarti Keke/Nai harus ngerasain kerja. Gak perlu cari uang yang banyak, cukup 1000 rupiah aja dulu. Kerja beresin rumah seharian, mau?"
Biasanya mereka menolak dan langsung diam. Kalau udah gitu Chi akan jelasin ke mereka kenapa permintaan mereka ditolak saat itu. Dengan alasan yang masuk akal tentunya, supaya mereka ngerti. Kadang memang gak cukup sekali ngejelasinnya, tapi alhamdulillah Keke-Nai sebetulnya anak-anak yang mengerti kalau di kasih tau. Jadi gak pernah ada yang sampe ngambek berlebihan
Keke juga pernah merasakan nikmatnya mendapatkan uang dari hasil jualannya. Ada cerita Keke dengan pasar mini dan Keke belajar jualan biodata artis Korea :D Nai juga pernah ngerasain jualan, tapi Chi belum posting di sini juga padahal kejadiannya udah cukup lama. Trus mereka cuma Chi kasih jajan seminggu sekali. Terserah mereka atur sendiri, mau dihabisin semua sekaligus, jajan untuk beberapa hari, atau disisain untuk ditabung. Chi juga ngikutin ucapan dari mrs Huxtabel, kalau anak-anak gak nurut maka fasilitas mereka diambil. Yang paling sering adalah melarang mereka internetan dengan jangka waktu tertentu. Cara-cara itu, Chi rasa bisa bikin Keke-Nai menghargai uang.
Balik lagi ke pertanyaan, siapa yang kaya? Menurut Chi yang kaya adalah orang tuanya bukan anaknya.
Sementara narasumber lain yang seorang pengusaha muda bercerita, walaupun ayahnya seorang pengusaha tapi bukan berarti mudah mendapatkan ini-itu. Ayahnya mendidik dengan keras untuk hal keuangan, tapi hasilnya bisa dirasakan sekarang bagaimana narasumber tersebut jadi menghargai uang.
The Cosby Show
Ini adalah salah satu serial favorit Chi sepanjang masa. Tontonan menghibur tapi ada unsur parentingnya. Ada salah satu episode, tepatnya ucapan mrs. Huxtable yang Chi inget banget.
Waktu itu salah satu anak huxtable disuruh apa gitu (lupa :p) tapi gak mau karena lagi asik main dengan fasilitas yang diberikan orang tuanya. Ketika fasilitas tersebut diambil, si anak protes dengan bilang, "Itu punyaku! Jangan diambil!."
Mrs. Huxtable lalu bilang, "Selama masih dibeli dengan uang orang tua, bukan berarti itu jadi milik anak. Jadi orang tua berhak mengambil apapun yang sudah diberikan ke anak kalau dirasa perlu."
Entah kenapa, itu kalimat nancep banget di otak Chi :D
Tentang Keke-Nai
Sebelum bicara tentang Keke-Nai, dari 3 di atas Chi jadi punya pertanyaan tentang siapa yang kaya? Waktu baca percakapan temen-temen Keke, Chi memang ngakak. Tapi menurut Chi pendapat Doni ada benernya juga yang bilang dia bukan orang kaya, terlepas dari ucapan kalau ayahnya adalah orang kaya nomer 4 :D
Protes dari ayah seorang shopaholic itu juga wajar mengingat pastinya ayahnya yang bekerja keras sementara anaknya malah habis-habisin duit. Tapi Chi gak akan bahas lebih panjang apakah ayahnya hanya sekedar protes tapi gak tegas atau anaknya yang gak pernah nurut. Kalau sampe sejauh itu, Chi gak tau. Bukan rumah tangga sendiri :D
Kalau untuk Keke-Nai, Chi berusaha untuk agak tegas dalam hal uang. Iya, Keke-Nai juga alhamdulillah masih bisa mendapatkan beberapa hal yang mereka mau tapi bukan berarti setiap yang mereka mau harus diturutin sekarang juga. Mereka juga pernah merengek kalau kemauannya ditolak. Bahkan pernah juga beberapa kali bilang, "Kenapa, sih? Harganya cuma segitu gak boleh beli."
Chi gak suka kalau mereka ngomong gitu, kesannya menyepelekan nilai uang. Kalau udah gitu biasanya Chi akan bilang, "Kalau memang harganya cuma segitu, berarti Keke/Nai harus ngerasain kerja. Gak perlu cari uang yang banyak, cukup 1000 rupiah aja dulu. Kerja beresin rumah seharian, mau?"
Biasanya mereka menolak dan langsung diam. Kalau udah gitu Chi akan jelasin ke mereka kenapa permintaan mereka ditolak saat itu. Dengan alasan yang masuk akal tentunya, supaya mereka ngerti. Kadang memang gak cukup sekali ngejelasinnya, tapi alhamdulillah Keke-Nai sebetulnya anak-anak yang mengerti kalau di kasih tau. Jadi gak pernah ada yang sampe ngambek berlebihan
Keke juga pernah merasakan nikmatnya mendapatkan uang dari hasil jualannya. Ada cerita Keke dengan pasar mini dan Keke belajar jualan biodata artis Korea :D Nai juga pernah ngerasain jualan, tapi Chi belum posting di sini juga padahal kejadiannya udah cukup lama. Trus mereka cuma Chi kasih jajan seminggu sekali. Terserah mereka atur sendiri, mau dihabisin semua sekaligus, jajan untuk beberapa hari, atau disisain untuk ditabung. Chi juga ngikutin ucapan dari mrs Huxtabel, kalau anak-anak gak nurut maka fasilitas mereka diambil. Yang paling sering adalah melarang mereka internetan dengan jangka waktu tertentu. Cara-cara itu, Chi rasa bisa bikin Keke-Nai menghargai uang.
Balik lagi ke pertanyaan, siapa yang kaya? Menurut Chi yang kaya adalah orang tuanya bukan anaknya.
- Setuju dengan pendapat Doni kalau dia bukan orang kaya
- Setuju kalau bapak yang anaknya shopacholic itu selalu protes
- Setuju kalau untuk urusan uang harus ada tegasnya juga. Contohnya narasumber yang jadi pengusaha muda itu mengakui kalau dia sekarang berkat didikan keras ayahnya dalam hal uang
- Setuju juga dengan pendapat mrs Huxtable. Anak gak mau nurut? Cabut aja fasilitasnya :)
16 comments
yang paling makjleb itu kalimat dari si mister ..Selama masih dibeli dengan uang orang tua, bukan berarti itu jadi milik anak. Jadi orang tua berhak mengambil apapun yang sudah diberikan ke anak kalau dirasa perlu....
ReplyDeleteokesiplah...ngakak juga percakapan sama si DOni hahha
yup, jd anak gak bs ngaku2 hehehe
DeleteLgsg tancepin di otak jg yg cosby show itu :)
ReplyDeleteSalut bgt sm doni...
sy juga belajar dr kalimat itu :)
DeleteChi...saya juga punya temen, yang seluruh anggota keluarganya hobby banget belanja barang-barang mahal. Kalau kepak semua sih nggak apa-apa, tapi kadang udah dibeli juga suka nggak dipake dengan alasan keburu bosen...duh, ini maksudnya apa yak!
ReplyDelete;)
Saya juga sependapat dengan Chi.
Janagn biasakan membeli barang dengan mudah, terutama kalau usia anak kita masih sangat muda. Bukan apa-apa, uang itu kan harus dicari, nggak selamanya juga kita akan hidup bergelimang uang.
Kata orang bijak : Belanjakan segala sesuatu sesuai kebutuhan, bukan keinginan :)
sayang bgt, ya, Mbak. Punya uang byk kan bkan berarti boleh dihambur2in
Deletebetul, anak harus diajarkan betapa sulitnya mendapatkan uang agar mereka menghargai jerih orangtua dan banyak bersyukur..
ReplyDeletesetuju :)
DeleteSBY org kaya no berape sih?...#ups
ReplyDeletegak tau, gak ikutan survey saya hehehe
Deletesetuju dengan 'anak nggak nurut, cabut aja fasilitasnya'.. ya, biar si anak mengerti bahwa bagaimanapun, mereka masih bergantung pada orangtua. dan orangtua memiliki tujuan baik mendidik anak :)
ReplyDeletetoss :)
DeleteSetuju bgt sama mrs. Cosby.. Dr kecil anak mang hrs diajari menghargai uang n ga semua maunya hrs dituruti ya mbak. Btw Jd keinget bbrp hari lalu nadia plg sekolah cerita tmn2 nyq blg nadia kya krn punya mobil warna merah... Wkwkwkwk... Lgs ngakak dgr nya :-P
ReplyDeletehahahah Nadia lucu :D
Deletehihihi berarti temen2nya Keke sukanya ngobrol malem2 ya Chi... :D
ReplyDeleteaku juga setuju, kalo anak2 ga mau nurut, kita berhak mengambil fasilitas yang udah kita kasih ke anak ;)
iya mereka kl ngobrol diatas jam 8 :D
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^