Mati Listrik di Mall
Mati Listrik di Mall
Fotonya pake blitz, jadi keliatan agak terang


Bulan Maret lalu, Keke ikut Abah-Mamah ke Bandung. Untuk menghibur Nai yang sedih karena belom Chi kasih izin untuk pergi tanpa ayah dan bunda, kami pun berencana nge-mall.

Pergi ke mall deket rumah aja, yaitu MM, yang penting saat itu kami memanjakan Nai. Kami langsung menuju Gramedia. Di sana Nai beli glass deco dan beberapa alat kreasi lainnya. Setelah bayar, Chi ngajak ke bagian buku.

Chi berdua Nai asik memilih beberapa buku, sementara K'Aie di bagian tas. Setelah mendapat beberapa buku pilihan tau-tau ... jleb! Mati listrik! Dan, untuk sesaat gelap total. Petugas Gramedia pun dengan sigap menurunkan rolling door toko dan ada beberapa yang langsung berjaga di pintu keluar, mungkin untuk meminimal kehilangan barang, ya.

Sekitar 15 menit kami berada di Gramedia, gak ada tanda-tanda listrik menyala. Padahal bukankah yang namanya gedung, baik itu perkantoran atau mall harusnya ada genset yang bisa langsung menyalakan listrik untuk sementara hingga listrik dari PLN kembali berfungsi? Tapi, sebetulnya Chi dan K'Aie nyaman-nyaman aja tetap ada di Gramedia, karena walopun gak bisa bayar, tapi lampu-lampu daruratnya menyala. Lumayan terang, lah, bisa baca-baca. Cuma Nai jadi rewel pengen cepet-cepet pulang.

Buku-buku yang udah dipilih tentu aja gak jadi dibeli karena transaksi ditiadakan. Petugas Gramedia yang berjaga di depan pintu masuk, mewanti-wanti kami untuk berhati-hati, malah menyarankan untuk tetap di dalam saja karena di luar Gramedia itu gelap. Chi agak heran juga, sih. Apa yang namanya mall kalo mati listrik gak ada lampu darurat, ya? Biar gak gelap-gelap banget. Minimal lampu ke arah pintu darurat. Dan karena Nai udah gak bisa dibujuk juga, kami pun memutuskan untuk pulang.

Jalannya lumayan hati-hati karena gelap, walopun terlihat sedikit cahaya (dari lampu-lampu hp). Banyak pengunjung yang berdiri di luar. Mereka gak bisa ke mana-mana. Masuk toko jelas gak boleh, karena semua toko langsung menurunkan rolling door. Pilihannya kalo gak tetap di sana, ya, pulang. Pas lagi jalan pulang, tau-tau listrik nyala. Langsung, deh, pada bersorak. Tapi, baru juga beberapa langkah listriknya mati lagi, langsung kedengeran juga suara "huuuuuu" berjamaah.

Mobil kami parkir di MM gedung 2. Lah, begitu sampe sana terang benderang. Padahal masih satu gedung hihihi. Tapi, udah males juga buat nerusin jalan-jalannya. Pas masuk gedung parkir, ternyata di sana listriknya juga mati. Dan banyak sekali kendaraan yang keluar. Akhirnya macet bangeeeett. Menurut Chi itu pengalaman keluar parkiran terlama yang pernah dirasain. Macet banget! Dan ternyata area sekitar keliatannya lagi mati listrik, jadi jalanan juga rada gelap.

Maksudnya mau belama-lama di mall, jadinya malah sebentar. Tapi setidaknya Nai udah membeli beberapa barang yang dia mau. Tadinya kami mau makan di mall, tapi karena mati listrik jadi makan di resto padang deket rumah aja. Ketika lagi makan, kami mendengar, keluarga besar yang duduk dekat kami tadinya mau ngumpul buat makan-makan di MM tapi karena pas masuk sana mati listrik akhirnya di putusin pindah ngumpulnya.

Baru kali itu Chi ngerasain mati listrik di Mall. Bahkan lama juga mati listriknya. Gak tau, deh, kenapa bisa selama itu. Cuma mikir aja, gimana nasib pengunjung yang lagi di lift, ya? Beruntung banget kami saat itu lagi di Gramedia.

Ada yang punya pengalaman mati listrik saat di Mall?