Hut ke-78 RI Momentum Berdikari (Berdiri di Atas Kaki Sendiri)

Selamat hari ulang tahun, Indonesia! Pada HUT ke-78 RI kali ini Chi mau jadikan momentum berdikari (berdiri di atas kaki sendiri).
 
Eit! Ini bukan bahasan tentang negara, kok. Tapi, bener-bener dalam artian berdiri di atas kaki sendiri. Chi sedang menikmati dan mensyukuri kembali bisa berdiri di atas kaki sendiri.

berdikari berdiri di atas kaki sendiri

Hampir sebulan yang lalu, Chi mengalami jatuh. Jatuhnya seperti apa, kejadiannya di mana, dan bagaimana solusinya akan diceritakan lain kali. Kalau udah bener-bener fit. InsyaAllah.

Pokoknya, Chi sempat gak bisa jalan karena kakinya bengkak. Mulai jalan pakai tongkat. Sekarang cukup pakai dekker, tapi masih terlihat agak pincang.


Mengubah Insecure Hingga Bersyukur


proses pemulihan setelah jatuh
Ikut acara Agustusan. Tapi, banyakan duduk di depan warung aja hahaha


Insiden tersebut memang bikin insecure. Takut gak bisa jalan normal lagi. Awal-awal cuma bisanya nangis melulu.
 
Beberapa minggu lalu, salah seorang tetangga yang udah sepuh wafat. Sempat galau mau takziah. Karena saat itu Chi juga masih baperan ma kondisi sendiri. Tapi, kalau gak takziah juga gak enak. Putra almarhumah adalah guru bimbel Keke dan Nai waktu anak-anak masih SMP. Berjalan perlahan pakai tongkat sambil dipegangin K'Aie tuh beneran bikin rasa percaya diri ngedrop.

Kemudian sempat juga datang ke hajatan nikah tetangga. Acaranya persis di depan rumah. Udah bisa lepas tongkat. Cukup pakai dekker. Udah mulai gak baperan. Meskipun belum bisa berlama-lama. Jadi, cuma salaman, makan siang, trus balik ke rumah.

Alhamdulillah, K'Aie masih lebih sering WFH meskipun pandemi sudah berlalu. Jadi, bisa sigap menggantikan berbagai urusan rumah tangga ketika istrinya belum bisa banyak beraktivitas. Keke dan Nai juga udah besar dan mandiri. Mereka juga udah bisa bantu-bantu. Minimal untuk urusan mereka sendiri.
 
Alhamdulillah, sekarang bisa serba online. Biasanya belanja ke pasar 2 hari sekali. Kalau ini pakai online aja, deh. Gak minta tolong K'Aie atau anak-anak untuk belanja hehehe. Kecuali, belanja produk-produk yang ada di minimarket. Tapi, untuk sayur mayur dan kebutuhan harian untuk sementara belanja online dulu aja.
 
Alhamdulillah udah bisa kembali ngerjain kerjaan rumah tangga. Meskipun banyak istirahatnya. Gak apa-apa yang penting beres. Kalau pun enggak kan bisa minta tolong suami atau anak-anak. Atau ya biarkan aja. Gak masak ya jajan. Gak sempat beberes ya gak apa-apa.
 
Alhamdulillah mulai bisa shalat sambil berdiri. Meskipun untuk gerakan sujud, duduk di antara 2 sujud, dan tasyahud masih harus di kursi. Belum bisa normal. Tapi, setidaknya gerakan awal shalat hingga i'tidal udah bisa berdiri. Ruku pun kedua kaki udah mulai bisa sama-sama tegak lurus. Tadinya kan kaki kiri sempat bengkok. Jadi agak aneh posisi berdirinya. Alhamdulillah. Banyak bersyukur dengan semua progressnya.


Berdikari di Acara Agustusan


semangat untuk sembuh

Sejak K'Aie terpilih jadi Ketua RT tahun lalu, kami ikut upacara pengibaran bendera di Balai RW. Siangnya baru ikutan lomba di RT masing-masing.

Lucu kalau ingat momen tahun lalu. Sekian puluh tahun gak pernah ikut upacara bendera. Tahun lalu mulai ikutan lagi. Mana K'Aie jadi salah satu petugas upacara. Bertugas membacakan UUD '45. Berasa kayak balik ke zaman sekolahan. Trus, lihat gebetan lagi jadi petugas upacara hahahaha!

Tahun ini, cuma K'Aie yang ikutan. Chi belum sanggup berdiri lama. Padahal di Agustusan kali ini K'Aie jadi komandan upacara. Kan, penasaran jadinya  hehehehe.

Untuk acara lomba RT diadakan persis di depan rumah. Merasa udah mulai kuat berjalan, meskipun masih pincang, Chi pun hadir. Gak ikutan lombanya. Hanya hadir bantuin motret. Tapi, lebih banyak istirahat, duduk di warung depan rumah. Yang penting Bu RT setor muka kan, ya wkwkwkw.

Selesai acara, kaki yang bermasalah berasa agak ketarik. Istirahat dulu, deh. Nah, malamnya ada sedikit kejadian lagi. Waktu jalan ke kamar, gak sengaja menginjak keripik yang ada di lantai. Suasana agak gelap karena semua lampu udah dimatiin. Spontan kaki sebelah kiri yang sedang sakit bergerak cepat karena kaget. Langsung jerit karena berasa sakit lagi.


Trauma dan Semangat Sembuh


belajar naik tangga setelah jatuh

Hari Sabtu kemarin, Chi berencana ke rumah adik. Mamah lagi menginap di sana. Biasanya kami sekeluarga naik motor atau kereta kalau mau ke mamah. Kali ini, kami memilih naik taxi. Tentu alasannya karena kondisi kaki Chi belum memungkinan naik transportasi umum dan motor. Apalagi kembali agak sakit dan pincang gara-gara gak sengaja menginjak keripik.

Sepertinya kejadian jatuh itu cukup bikin trauma. Ketika taxi datang, Chi sempat ragu untuk naik. Sepanjang jalan pun berasa lama banget. Padahal rumah adik sebetulnya gak jauh.

Begitu sampai rumah adik, biasanya Chi langsung naik ke kamar mamah di lantai atas. Tapi, Subhanallah, naik tangga segitu aja rasanya lama banget. Padahal biasanya sambil berlari kecil.

Rasa takut juga ada. Kayak takut tiba-tiba jatuh. Jadi sempat agak panik. Padahal kejadian Chi jatuh itu bukan di mobil atau tangga. Tapi, gak tau deh jadi kayak ada takut-takutnya gitu. Mungkin karena insidennya mendadak dan gak diduga sama sekali. Jadi, berasa takut kalau tau-tau ada kejadian gak diduga lagi. Hampir sebulanan di rumah, juga jadi berasa rumah adalah tempat yang paling nyaman dan aman.

Kejadian jatuh itu memang sempat bikin insecure dan trauma. Semangat juga ngedrop. Termasuk semangat untuk ngeblog dan medsosan. Boro-boro bikin postingan baru. Chi juga gak ikut ngelist BW atau IW. 

Hubungannya apa jatuh dengan semangat ngeblog dan medsos?

Awalnya karena belum bisa duduk lama di kursi. Pasti kaki langsung berasa sakit. Jadinya malas ngeblog kalau cuma bisa duduk sebentar.

Trus, masih insecure juga kalau berinteraksi dengan orang. Meskipun kalau di blog dan medsos, kan, secara online. Tapi, tetap aja jadinya malas karena insecure. Lagi mudah baperan juga saat itu. Makanya gak ikutan BW atau IW sama sekali. Stop dulu sementara.

Gara-gara gak semangat ngeblog dan medsosan, malah jadi banyak baca buku. Buku-buku yang tadinya bahkan segelnya aja belum dibuka, mulai dibaca. Jadi semakin sering nonton film atau series di berbagai aplikasi streaming. Lagi ketagihan dengan 2 aktivitas ini, akhirnya jadi makin jarang ngeblog dan nyetatus. Meskipun kondisi udah lebih membaik hehehe.

Menjelang akhir Agustus ini baru mulai ngeblog lagi. Baru 1 postingan ini yang jadi hehehe. Ya mudah-mudahan bisa kembali semangat ngeblog. Sama besar semangatnya untuk sembuh.

Tadinya pengen nulis kejadian ini kalau udah bisa sembuh total. Tapi, ya kalau lihat progressnya, rasanya jadi pengen ceritain di blog. Setidaknya untuk menunjukkan rasa syukur dan berusaha gak patah semangat. Udah berkurang jauh baperannya hihihi.
 
Alhamdulillah terus ada progress. Sekarang udah bisa berdikari dan jalan pelan-pelan. Masih sedikit pincang. Belum bisa berlari. Gak apa-apa. InsyaAllah sembuh.. Semangat!

Post a Comment

42 Comments

  1. Semangat berjuang untuk sembuh ya mba. Memang bulan Agustus ini banyak kejadian yang bisa kita definisikan sebagai proses untuk merdeka. Merdeka dari alat bantu berjalan seperti yang mba alami misalnya. Semoga bulan-bulan berikutnya sudah lancar brjalanan, dan bisa sembuh 100% bahkan bisa ikut lomba lari kalau ada di daerah mbanya. Hehe. Semangat, salam kenal!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga Mbak Dian. Terima kasih banyak udah blogwalking ke sini. Iya, semangat deh di HUT RI tahun ini. Semangat berdikari hehehe

      Delete
  2. Yaa Allah Chi, semangat sembuh ya, kaget banget bacanya
    ya karena tubuh sendiri pun sedang tergerus penyakit, jadi aku juga milih-milih buat post dan IW / BW .
    Semoga traumanya bisa menghilang ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga lekas sembuh juga untuk Mbak Tanti. Aamiin.

      Delete
  3. Ya Allah Mbak Myra lagi sakit kaki rupanya. Semoga lekas sembuh seperti semula ya mbak. Mampu berdikari lagi sesuai harapan. Aamiin.

    Mbak, aku kalau belanja di minimarket biasanya pakai aplikasi KlikIndomaret dan AlfaGift. Tinggal order, nanti diantar ke rumah. Semisal lagi ga mau keluar atau minta tolong anak-anak, pakai app aja. Kalau Alfa ga ada minimum order. Free ongkir. Kalau Indomaret min belanja 100K free ongkir, kurang dari itu kena ongkir 5K doang. Daripada keluar mbak, pakai app aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Terima kasih banyak, Mbak Rien.

      Sejak sakit, saya belum pernah keluar sama sekali buat belanja. Memang jadi ngandelin online. Tapi, kalau ke minimarket masih suka minta tolong suami atau anak-anak. Mungkin nanti kalau di rumah lagi gak ada orang. Saya juga bakal coba appsnya. Terima kasih infonya ya, Mbak :)

      Delete
  4. teh Myra aku baruuu tau ya Allah, semoga speed recovery dan bisa menikmati jalan-jalan dan udah ngga sakit lagi. Alhamdulillah udah bisa berdiri dan lepas tongkat ya tehh. Memang jaman sekarang serba online dan enak, beli di supermarket yg itu pun udah bisa diantar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Allahumma aamiin. Iya, meskipun lagi gak bisa keluar rumah tetap bisa belanja hahaha

      Delete
  5. Bismillah, semangat sehat ya, Mb Mir. Insaalah dimudahkan dan kembali semangat dalam menulis blog ya, Mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Allahumma aamiin. InsyaAllah pelan-pelan semangat lagi, Mbak

      Delete
  6. Mak Chi.... semangat sehat yaa... Nah ku baru tahu kabarnya nih klo lagi dapat ujian di kaki. Semoga segera bisa berdikari yaa...semangatnya harus tetap 45 makchi, selalu ada hikmah ya di balik setiap ujian. jd ngabisin buku2 yang lama dianggurin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Allahumma aamiin. Harus ikat kepala nih supaya semangat hahaha. Iya, akhirnya beberapa buku kebaca buku, Kebanyakan komik, sih :D

      Delete
  7. Ya Allah, cepet sembuh seperti biasa ya Bu RT
    Saya terbayang pak suami nya itu jadi petugas upacara dan ini istrinya melihat aja, beneran jadi membayangkan masa masa sekolah terus lihat gebetan jadi petugasnya, witwiww deh ya ... Haha ..
    Semoga cepat sembuh ya
    Semangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Allahumma aamiin

      Iya, tahun lalu, saya ngebayanginnya kayak gitu. Sayangnya tahun ini gak bisa ikutan. Jadi gak bisa mengkhayal lagi lihat gebetan jadi komandan upacara hahaha

      Delete
  8. Aku baca blog ini ditemani lagu Jiwa yang bersedih, tapi terus bikin semangat diri sendiri juga sebab MBa yang menjali aja sudah berusaha untuk tetap semangat. Saya doakan kian hari kian menjadi lebih baik, rasa baper berubah menjadi power yang lebih baik, Allah tak pernah salah pilih orang dalam setiap ketetapanNya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Allahumma aamiin. Terima kasih banyak untuk do'a dan remindernya, Mbak :)

      Delete
  9. Semangat ya mbak, lekas sembuh biar bisa jalan-jalan lagi. Gpp belum bisa lari, yang penting sembuh dulu nanti baru deh gas lagi. Terus ya aku salfok sama jajanan warung yang ada dibelakangnya, ketauan banget ini aku tukang jajan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah enaknya kalau di depan rumah persis ada warung tuh tinggal jalan buat jajan :D

      Delete
  10. Semangat dan segera sembuh ya, Mbak

    Rasa sedih emang wajah, aku pun pernah trauma gitu pas habis jatuh. Mari ingat yang senang-senang aja, kaya jalan-jalan misalnya. Sekali lagi, semangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, Mbak. Sedih jadi salah satu fase, ya. InsyaAllah kembali semangat.

      Delete
  11. Semoga lekas pulih ya mak, tahun depan pasti ikutan yah hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Allahumma aamiin. Tahun depan ikut lomba Agustusan, ya hehehe

      Delete
  12. Alhamdulillah seneng dengernya udah mulai bisa jalan ya, semoga makin membaik lagi. Sehat selalu untuk kita semua. Wajar sih kalau merasa insecure ya pasti sedih juga, kita kan orangnya yg gak mau berbagi kalau ada kedukaan ya sampai siap baru cerita. Ini aku juga baru ikut ngelist bw lagi eh pas myra juga ikutan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Allahumma aamiin. Iya bener, Lid. Suka males cerita kalau lagi sedih, ya. Disimpan aja dulu untuk sementara waktu sampai suasana hati udah nyaman.

      Delete
  13. Speed recovery ya mbak
    Bismillah lekas sehat
    Tetap semangat buat bikin konten, baik blog maupun medsos

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Iya, ngumpulin semangat buat ngeblog lagi

      Delete
  14. syafakillah mbak Chi, moga lekas sembuh yaa. iya sih ya mbak, beneran bersyukur banget ya kalau pas lagi musibah kecelakaan pada kaki, karena namanya kaki itu vital banget karena akan membawa kita melangkah ke mana saja dengan rasa percaya diri yaa. Semoga lekas sembuh dan pulih kembali ya mak ci, dan bisa jalan-jalan lagi seperti sedia kala

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Yup! Makanya sedih banget karena aktivitas jadi banyak yang terbatas

      Delete
  15. Mba tapi udah dicek ke dokter kan dan kakinya ga kenapa kenapa? Malah saya yang jadi khawatir nih. Terus bengkaknya juga sudah hilang? Fisioterapi ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bengkak udah hilang. Kondisinya juga semakin membaik. Belum ke dokter, sih. Ya mudah-mudahan bisa segera membaik.

      Delete
  16. Syafakillahu kak Chie.
    Pantesaaan BW terasa sepi karena gak ada blog kak Chie yang biasanya bercerita mengenai parenting dan review tempat makan seru.

    Semoga Allah mudahkan kesehatan untuk kak Chie.
    Semangat buat sehat lagi, kak Chie.. Hwaitiing!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Iya, Mak. Lagi rehat dulu dari dunia blog dan medsos hahaha

      Delete
  17. Samaan mak, aku juga sekitar 2 bulan lalu jatuh dari motor. Recoverynya lumayan lama yah. Sebulan aja masih nyut-nyutan dan sekarang pun masih terasa sakit dipake jalan lama. Lekas sembuh ya mak. Emang terasa merdeka kalo bisa jalan kaki tanpa kesakitan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga lekas sembuh juga untuk Mbak Leyla, ya. InsyaAllah kita bisa beraktivitas normal lagi.

      Delete
  18. Baru tau mba...semoga tetep semangat ya..cepet sembuh sedia kala... Bisa jalan normal.. pastiny ada rasa insecure kok bisa gitu ya ,kok aku yg ngalamin...Tapi semua pasti ada pelajarannya .. bisa di ambil..tetep semangat🥰

    ReplyDelete
  19. Wah MakChi, aku baru tahu. Semoga lekas sembuh dan pulih kembali seperti biasa. Dikasih banyak waktu untuk istirahat dulu ini mah ya. Peluk MakChi...

    ReplyDelete
  20. Ya Allah, semangat sembuh ya. Semoga trauma yang ada juga bisa cepat teratasi. Alhamdulillah suami juga bisa selalu mensupport dan memudahkan kesembuhan ya mak.

    ReplyDelete
  21. syafakillah mak Chi. Semoga lekas pulih. Sekarang ini berasa banget ya yang namanya sehat itu bagian dari kemerdekaan, masya Allah.

    ReplyDelete
  22. Sudah pulih total kah Mba? Saat sakit aku sering ngalamin gak semangat ngeblog, apalagi main medsos. Tetapi sebagai blogger menulis itu malah menjadi jalan buat kembali semangat.

    ReplyDelete
  23. Lekas pulih ya Mbak Myra. Mbak Myra nggak sendirian kok, aku tapi males BW, blogpost karena lagi ngedrop aja badannya. Yuk semangat buat kita

    ReplyDelete
  24. setuju banget dengan pernyataan mengubah insecure hingga bersyukur :D

    ReplyDelete
  25. Mba myraaaaa, cepet pulih lagi kakinya yaaa. 🤗.

    Untungnya anak2 juga udh gede ya mba. Udh bisa saling bantu juga. Kalo belanja pasar, sejak pandemi aku selalu pake aplikasi pasar mba 😄. Udh ga pernah nginjakin kaki ke pasar basah lagi. Malah si jastipernya nawarin pake dia aja kalo misal mau belanja tanpa harus aplikasi. Krn Hrg di aplikasi udh dinaikin kan pastinya.

    Berhubung aku udh suka Ama jastipernya, jadi Skr tinggal wa kalo mau belanja 😄

    Paham banget yg mba myra rasain, ttg insecure , males medsos-an atau blog. Di saat sakit begini,batau ada prasaan sedih, Krn merasa ga bisa ngelakuin sesuatu, itu umum kok dirasain.

    Aku sendiri sejak papa sakit dan akhir2 ini sering down, jadi ga tertarik samasekali dengan medsos. Ntah kenapa seperti sedih aja, jadi aku putusin untuk detoks medsos mba. Uninstall nIG dan FB. Tapi blog aku ga bisa lepas. Justru dengan menulis aku ngerasa enakan. Ntahlah sampe kapan aktif lagi di medsos. Sampe ngerasa tenang dan happy lagi aja. 😁

    Semoga mba myra juga semakin cepet pulih, dan hilang insecurenya yaa 🤗

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^