Serunya Menjadi Orang Tua dari Anak Remaja

By Keke Naima - April 14, 2023

Beberapa kali Chi bilang sejak punya anak remaja jadi merasa lebih jumpalitan. Memiliki anak remaja tuh bikin hidup lebih 'berwarna'. Ya, udah kayak naim roller-coaster. Terkadang pengen nangis, tapi juga berteriak seru! 😎

serunya menjadi orang tua dari anak remaja

Keseruan Orang Tua dan Anak Remaja


Menjadi orang tua dari anak remaja sebetulnya gak menakutkan, kok. Malah lebih banyak serunya. Ini beberapa hal seru menurut Chi.


Bisa Berdiskusi dan Curhat ke Anak

Seringkali Chi bilang kalau mengobrol dengan anak harus mengikuti cara berpikirnya sesuai usia. Cara berpikir itu berbeda dengan cara berbicara.

Saat berbicara dengan anak, Chi dan K'Aie gak pernah dicadel-cadelin atau ngikutin cara bicara anak yang baru belajar ngomong. Tetap ngobrol seperti biasa. Karena kami meyakini kalau anak seperti spons. Mudah menyerap apapun yang terjadi di sekelilingnya.

Dipanggil Chi, padahal gak ada huruf C di nama. Kata Mamah, harusnya panggilannya Sisi (dari Anastasia). Tapi, karena dulu gak bisa ngomong S, jadinya C. Makanya jadi Chi. Eh, pada ikut-ikutan yang gedenya. Jadi aja panggilannya berubah jadi Chi.

Keke dan Nai pernah kami larang menonton Teletubbies. Sebetulnya bagus tayangannya. Kami hanya gak sreg dengan cara Teletubbies ngomong yang masih kayak bayi. Akhirnya, Keke pun ikut-ikutan. Padahal tadinya beberapa kosa kata udah jelas. Ya udah lah dilarang dulu. Nai pun sekalian gak dibolehin nonton Teletubbies.

Jadi, jelas beda ya antara cara berpikir dan berbicara. Kalau cara berpikir ya dilihat sesuai usianya. Kayak waktu Chi menulis tentang "Iming-Iming Hadiah Berpuasa". Dijelaskan kalau cara berpikir anak usia 10 tahun ke bawah masih konkret. Belum tentang hal abstrak.

Trus, gak mungkin juga ngajakin balita ngobrolin politik hehehe. Jadi, dilihat usia juga. Nah, semakin anak bertambah usia, tentu semakin banyak yang bisa dibahas. Semakin bisa jadi partner bertukar pikiran dan menjadi obrolan seru. Bahkan bisa saling curhat juga.


Jadi Teman Jalan yang Asik

Beberapa kali, Chi jalan hanya sama Keke dan Nai. Biasanya di hari kerja. K'Aie gak bisa ikut karena lagi ngantor.

Waktu Keke dan Nai kecil agak jarang dilakukan. Karena berasa lebih capek aja jalan hanya sama anak-anak. Padahal mereka gak termasuk anak yang aktif banget. Gak sampai bikin Chi harus ngejar ke sana-sini. Tapi, tetap aja lebih enak kalau ada K'Aie hehehe.

Setelah Keke dan Nai besar, lebih asik jalan-jalan sama mereka. Terkadang bertiga, tapi terkadang hanya berdua dengan salah satu anak. Buat Chi, Keke dan Nai bisa jadi teman jalan yang asik! Keke juga pernah touring ke Sukabumi hanya berdua dengan ayahnya.


Udah Bisa Bantuin Urusan Rumah

"Dek, Bunda ada kegiatan. Pulangnya agak malem. Nanti tolong masak nasi, ya."

Enaknya anak udah remaja, jadi bisa dimintain tolong untuk bantuin urusan rumah tangga. Gak hanya ketika Chi bepergian, terbantu banget kalau lagi sakit. Chi gak terlalu khawatir anak-anak bakal kurang terurus kalau bundanya lagi sakit. Karena mereka udah bisa mengurus diri sendiri, bahkan bantuin urusan rumah tangga.

Tapi, Menurut Chi hal ini akan bisa terjadi kalau anak-anak udah dibiasain melakukan beberes rumah sejak kecil. Chi berpendapat begitu karena dulu gak pernah dibiasain. Sejak kecil selalu pakai bantuan asisten rumah tangga. Gak boleh ikut bantu-bantu, karena biasanya kalau anak kecil ikut bantuin malah bikin katanya riweuh.

Iya, sih. Chi juga merasakan ketika membiasakan ke anak-anak. Malah jadi berasa kerja 2x hehehe. Tapi, kan, mereka juga lagi belajar. Manfaatnya berasa setelah udah mulai besar. Sedangkan bagi Chi yang tadinya gak pernah terbiasa mengurus rumah, untuk mulainya sempat merasa berat banget.

Sebetulnya masih banyak keseruan bersama anak. Intinya punya anak remaja tuh asik banget. Asalkan ada bonding yang erat dengan anak, ya. Karena gimana bisa seseruan bareng, kalau hubungan orangtua dan anak gak dekat? Apalagi anak remaja udah semakin bersosialisasi. Akan lebih memilih dekat temannya dan bisa semakin jauh ma orang tua. Padahal gak harus kayak gitu. Bisa dekat dengan semuanya, kok.

Buat para orang tua, punya keseruan apa bersama anak remaja?

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^