Perkembangan Bisnis di Indonesia Timur

By Keke Naima - November 07, 2022

Sudah hampir 3 bulan Keke menjadi mahasiswa baru. Sejauh ini cukup lancar. Meskipun terkadang ada sedikit drama. Tapi, dia masih semangat menjalaninya. Alhamdulillah.

Keke: "Bunda, mau dengerin Keke cerita, gak?"

Hmmm ... Kalau dia ngomong gitu sebetulnya lebih ke pemberitahuan. Karena kayaknya gak mungkin banget bundanya bilang gak mau hehehe.

Perkembangan Bisnis di Indonesia Timur

Setiap hari selalu ada aja yang dia ceritain. Bahkan gak perlu menunggu sampai rumah. Ketika sedang di bis pun Keke selalu cerita. Misalnya, siang itu cuma dia doang penumpangnya, di jalan kena macet, dan lain sebagainya.

Keke banyak cerita tentang teman-teman, dosen, suasana kampus, hingga mata kuliah. Kalau dia udah ceritain tentang matkul, jadi suka teringat ketika Keke masih SD.

Keke kan gaya belajarnya auditori. Supaya bisa cepat menangkap pelajaran, Chi selalu ajak Keke berdiskusi. Paling gak membacakan buku pelajaran setiap malam. Biasanya Keke sambil menonton tv atau main PS. Tapi, selama kupingnya mau mendengar bundanya ngomong, InsyaAllah dia menangkap pelajaran yang dibacakan.

Sekarang gantian Keke yang nerangin. Terkadang kami berdiskusi, tetapi terkadang Chi hanya menyimak. Biasanya sih karena kurang paham hehehe.

Keke: "Bunda pasti gak ngerti yang Keke ceritain."
Bunda: "Ya kan Keke tau. Dari dulu Bunda memang agak payah untuk matkul Akuntasi. Gak pernah bisa bikin jadi balance hahaha!"
Keke: "Ya sama! Keke juga kalau Akuntansi suka bingung. Trus, Keke tanya ke siapa?"
Bunda: "Coba ngobrol ma Ayah, deh. Itu kerjaannya Ayah."

Selain akuntansi, topik ekonomi lainnya masih menarik buat diobrolin. Apalagi kalau kemudian dikaitin dengan kehidupan manusia. Bisa lebih seru ngobrolnya. 

Asik juga punya anak yang udah gede begini. Jadi lebih banyak bahan obrolan. Udah jadi teman debat yang seru, terkadang gregetan juga hihihi.

Beberapa hari lalu, Chi dan Keke ngobrol-ngobrol lagi. Seperti biasa, obrolan kami cukup random. Dari tentang pertemanan hingga masa depan. Termasuk ngobrolin tentang kerjaan.

"Ke, tertarik merantau, gak? Merantau aja kalau ada tawaran kerja yang bagus setelah lulus kuliah."

Chi pernah cerita lebih sreg Keke kuliah di Jakarta dengan beberapa alasan. Padahal dia keterima di 2 PTN di luar kota. Tapi, akhirnya diputuskan kuliah di swasta. Nah, kalau untuk kerja menarik juga melirik luar negeri atau provinsi lain di Indonesia. Meskipun Jakarta juga menjadi pilihan.

Kami pun lanjut berdiskusi tentang perkembangan bisnis di Indonesia Timur. Menurut kami, wilayah Indonesia Timur menarik banget. Tidak hanya untuk jalan-jalan. Tetapi, juga untuk bekerja. Kalau membaca berbagai artikel berita pun, pembangunan di wilayah sana memang sedang digenjot. Supaya semakin merata perekonomian di negara kita.

Untuk membangun perekonomian butuh peran bersama. Kolaborasi dengan berbagai pihak. Para pelaku UMKM yang saat ini sedang berusaha untuk kembali bangkin juga kerjasama. Apalagi sekarang sudah eranya bisnis online. Semakin butuh jasa ekspedisi yang andal dan terpercaya.

 
JNE dan PT. BIBU (Bandara Internasional Bali Utara) menjalin kerjasama untuk sinergi bisnis untuk pengembangan jalur logistik dan ekspedisi di Kawasan Indonesia Timur. Penandatangan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto dan Direktur Utama PT. BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, Jum’at (28/10/2022), di Kantor Pusat JNE Jl. Tomang Raya 11 Jakarta Barat.
 
JNE dan PT. BIBU berkolaborasi untuk salah satu hub logistik di Bandara Bali Utara. Tujuannya untuk menggenjot dan mempermudah jalur logistik dan ekspedisi di kawasan Indonesia Timur.
 
JNE saat ini didukung oleh 50.000 karyawan, ribuan kendaraan operasional, jaringan terintegrasi, sehingga menjamin kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman. Hal lainnya, dukungan infrastruktur yang memadai serta IT yang memudahkan customer untuk mendapatkan update informasi kiriman secara realtime. Selain untuk memperluas jangkauan pelayanan agar masyarakat semakin mudah mengakses produk JNE, perusahaan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi agar memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.
 
JNE memang layak dipercaya karena memiliki pengalaman lebih dari 32 tahun sebagai perusahaan distrisibusi terdepan dan mempunyai jaringan yang luas di seluruh Indonesia. “Melihat potensi JNE yang bagus, kami berharap kolaborasi ini akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang sehingga dapat mendukung dan mempermudah jalur logistik dan ekspedisi di kawasan Indonesia Timur”, ujar Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Ir. Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo.
 
Menurut M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, “Bersyukur karena JNE diberikan kepercayaan oleh PT. BIBU untuk melengkapi Hub JNE Express di Bandara Internasional Bali Utara untuk mempercepat proses pelayanan distribusi logistik di kawasan Indonesia Timur yang semakin berkembang perekonomiannya. Dengan jaringan dan jangkauan yang kini sudah memiliki sekitar 8 ribu titik layanan penjualan dengan 90.000 kota kelurahan di berbagai provinsi, kabupaten, desa, dan bahkan hingga pulau terluar, JNE akan memberikan kontribusi untuk melayani pelanggan dan masyarakat di seluruh Indonesia.”
 
Tentu ini menjadi kolaborasi yang sangat positif. JNE pun terus mewujudkan semangat "Connecting Happines" dengan melakukan berbagai langkah nyata. Salah satunya dengan memberikan kontribusi dan bergotong-royong untuk membantu pemerintah serta dapat memajukan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat Bali dan Nasional.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^