Membuat Strategi Keuangan Baru Saat Imlek - Bagi orang Tionghoa, Imlek
adalah salah satu perayaan yang paling ditunggu. Biasanya akan ada angpau
merah atau kita mengenalnya sebagai angpao. Tetapi, tidak hanya itu saja.
Masih ada momen kebahagiaan lain yang ada di saat tahun baru
tersebut.
Sama seperti hari raya lainnya, merayakan Imlek bersama keluarga bisa lebih khidmat dan membahagiakan. Tetapi, tentunya tidak lepas dari biaya, kan?
Oleh karenanya, penting banget untuk mengatur pengeluaran yang dibutuhkan saat Imlek. Menghitung angpao yang akan diberikan, hingga biaya membeli pakaian baru yang akan dipakai saat Imlek. Bila akan mengundang keluarga atau kerabat, tentu harus mempertimbangkan bujet untuk makanan dan minuman.
FWD Insurance punya beberapa tips mengatur keuangan untuk merayakan Imlek. Agar kondisi dompet tetap aman. Bisa tenang merayakan momen spesial ini.
Berilah Angpao Sesuai Budget
Angpao adalah salah satu tradisi Imlek secara turun temurun. Memberikan angpao juga ada aturannya, lho. Salah satunya adalah menggunakan amplop merah karena dianggap memiliki makna bernasib baik dan dapat melindungi dari roh jahat. Mereka yang memberikan angpao adalah orang-orang yang sudah menikah.
Tidak semua orang memiliki kemampuan finansial yang sama. Apalagi bila sudah menikah tentu banyak kebutuhan lain yang harus dialokasikan selain Imlek. Bila merasa terbatas, bisa didahulukan dengan memberi angpao kepada keluarga inti yang belum menikah dulu.
Nominalnya pun sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan si pemberi. Cobalah untuk menghilangkan rasa gengsi atau malu bila jumlah pemberian lebih kecil dari yang lain. Karena tujuan memberi angpao sebetulnya untuk menunjukkan rasa kasih sayang sekaligus memberi doa.
Makan Bersama di Rumah
Kegiatan penting lainnya di saat Imlek adalah makan bersama. Kegiatan ini bisa bermakna meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan.
Ada berbagai menu khas Imlek, misalnya mie panjang umur, ikan bandeng, yu sheng, kue keranjang, dan lain sebagainya. Rasa makanan tersebut tidak hanya enak. Tetapi, masing-masing memiliki makna.
Tentu saja akan ada bujet yang dianggarkan untuk menyajikan acara makan bersama ini. Sebaiknya dibuat perhitungannya terlebih dahulu.
Berburu Diskon Saat Imlek
Merah merupakan warna yang identic pada saat Imlek. Tidak hanya ornamen dan angpao saja yang warnanya merah. Warna pakaian pun didominasi warna ini. Karena merah dimaknai sebagai kebahagiaan.
Gak ada salahnya membeli pakaian baru yang sedang diskon bila kondisi keuangan terbatas. Karena mau diskon atau tidak, kan, yang penting makna kebahagiaannya.
Sesuaikan Gaya Hidup Kita
Banyak yang mengatakan kalau gaya hidup orang Tionghoa, tuh, kebanyakan sederhana. Dalam mengelola keuangan, masyarakat Tionghoa banyak yang pintar. Makanya, bisa banget nih prinsipnya ditiru oleh kita semua.
Bukan berarti gak boleh belanja, lho. Tetapi, buatlah berbagai pos anggaran dengan tepat agar keuangan sehat. Sehingga kita tidak hanya bisa belanja. Tetapi, pos-pos lain juga tetap terpenuhi. Salah satunya adalah memiliki asuransi.
Salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis digital FWD Insurance juga punya diskon yang menarik, lho. Periode 25 – 31 Januari 2022 ada diskon sebesar 30% untuk pembelian/kepesertaan premi tahun pertama yaitu produk Asuransi Bebas Handal, FWD Cancer Protection, Bebas Rencana, & Bebas Aksi (tidak termasuk Bebas Aksi Flash) dengan menggunakan kode promo di website fwd.co.id. Yuk silahkan pilih sesuai kebutuhan. Butuh asuransi kesehatan atau asuransi jiwa?
Ya pokoknya penting banget untuk membuat pengaturan keuangan sebaik mungkin. Sehingga pada momen special pun kita bisa lebih menikmatinya. Karena kondisi keuangan tetap sehat.
16 comments
Satu poin penting yang saya pelajari dari orang Tionghoa, kalau bertambah gaya mereka tak serta merta konsumtif dan bergaya hedonis. Tetep hidup sesuai kebutuhan aja. Memang hati-hati betul mengelola keuangan.
ReplyDeletePengelolaan keuangannya patut ditiru, ya
DeleteKesempatan banget untuk mulai mengatur semuanya dengan baik. Memulai hidup baru di tahun baru, siapa tahu setelah diatur, cuan bisa makin banyak mengalir dan tetep sehat
ReplyDeleteIya betul. Bisa dijadikan momen menjadi lebih baik
DeletePengelolaan finansial orang Tionghoa memang luar biasa. Aku sendiri pernah punya tetangga pasangan suami istri orang Tionghoa (sudah cukup berumur). Rumah mereka sangat sederhana, tetapi uangnya jangan ditanya. Meski punya banyak uang, tetapi sepengelihatan saya mereka tidak pernah membeli makanan enak seperti fast food/makanan restoran. Palingan beli ketoprak/nasi goreng di depan gang. Mereka juga gak pernah beli barang" mahal, kecuali ada barang yang bener-bener rusak total. Saya bener-bener salut dengan prinsip hidup sederhana mereka.
ReplyDeleteiya, banyak orang Tionghoa yang terlihat sangat sederhana. Padahal uangnya snagat banyak
DeleteWah, ada diskon 30% untuk kepesertaan premi tahun pertama nih, mayan gede juga ya. Tentu dong kita harus punya strategi keuangan demi masa kini dan masa depan cerah. Apalagi kita baru memulai tahun baru imlek. Banyak manfaat diperoleh dengan mengikuti asuransi bebas handal seperti FWD ini.
ReplyDeletePas Imlek, banyak diskon yang menggoda banget. Tapi ya kalau sudah niat memperbaiki keuangan, akan berusaha untuk pura-pura ga tau aja. Dan saya setuju, orang Tionghoa sangat pintar cari dan simpan uang.
ReplyDeleteYup! Harus belajar membedakan mana kebutuhan dan keinginan
DeleteMembuat perencanaan keuangan memang penting, apalagi kalau pendapatan belum terlalu besar dan pengeluaran juga masih banyak
ReplyDeletePengaturan keuangan sebaik mungkin penting apalagi saat hari raya seperti Imlek ini ya. Kadang kita enggak ada merasa ada, jadi angpao pun tetap sekian besarannya. Padahal kurangi saja jika memnag sedang tak ada, atau bahakan tak memberi karena memang sedang tak punya
ReplyDeleteiya, jangan sampai besar pengeluaran karena gengsi
DeleteNah ini nih, sama halnya ketika ngasih isian untuk amplop salam tempel saat lebaran ya, perlu disesuikan dan dihitung dulu kebutuhan dananya berapa dan siapa saja yang akan diberikan. Biar habis perayaan Imlek, keadaan dompet nggak sampai kempes banget gitu.
ReplyDeleteYup! Prinsip ini bisa juga dipakai saat Lebaran
DeleteNgatur keuangan emang penting. Apalagi di saat genting kek hari raya agama gituu. Saya yang brlum kerja aja udah ditagih angpao sama ponakan ponakan😂
ReplyDeleteHahahah iya keponakan memang suka gituuuu :D
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^