Buku dan Kenangan Masa Kecil

By Keke Naima - November 22, 2021

Buku dan Kenangan Masa Kecil - Salah satu momen bahagia bersama anak yang sangat Chi kangenin adalah rutinitas membaca buku di malam hari. Keke gak mau tidur kalau belum dibacain buku. Seringkali belum selesai membaca, dia udah ketiduran. 


Kalau Nai lain lagi. Dia harus ngemutin rambut bundanya. Jadi sambil Chi bacain buku untuk Keke, Nai ngemut rambut. Jadi harus keramas setiap hari hihihi.

Membaca buku gak hanya dijadikan pengantar tidur. Seringkali Chi membacakan atau malah dibacakan oleh mereka. Suasananya selalu seru karena komunikasinya gak satu arah. Cara membacakannya pun diusahakan gak monoton. 
 

 

Mencintai Buku Sejak Kecil

 
Sekarang Chi sering kangen dengan rutinitas itu. Tetapi, Keke dan Nai, kan, udah pada remaja. Jadi udah gak perlu didongengin setiap mau tidur. Atau baca buku sambil play pretend. Padahal ini bonding moment yang menyenangkan banget. Makanya Chi suka merasa kangen. Se

Keke dan Nai sudah dikenalkan dengan buku sejak mereka bayi. Karena Chi memang suka membaca buku. Jadi awalnya bukan karena alasan bonding atau lainnya.

Ketika Chi masih kecil, gak pernah ada rutinitas mendongeng. Orang tua Chi, kan, sibuk bekerja. Pulang ke rumah udah malam. Tetapi, mamah rajin banget beliin buku atau majalah. Setiap minggu paling gak ada 1 buku atau majalah baru yang dibawa pulang. Pokoknya kalau mamah pulang kerja yang ditungguin bukan camilan hehehe.

Meskipun gak pernah didongengin, tapi orang tua gak pernah membatasi membeli buku. Chi berlangganan berbagai banyak majalah sejak kecil. Kebiasaan ini terbawa terus hingga masih ngantor. Kayaknya berasa kurang kalau hanya langganan 1 majalah.

Beli buku juga cukup sering. Chi suka bilang minta dibeliin buku apa ke mamah. Nanti pulang kantor dibawain buku yang diinginkan. Setelah remaja mulai cari sendiri di toko buku.

Ya, meskipun gak ada rutinitas membaca bersama orang tua, tetapi tetap punya kenangan masa kecil yang menyenangkan. Masih terbawa sampai sekarang. Meskipun sudah banyak e-book, membawa buku cetak masih jauh menyenangkan untuk Chi.
 
Makanya sampai sekarang masih suka membeli buku. Untuk beberapa alasan, Chi lebih suka belanja buku secara online. Karena bisa dari satu penjual ke penjual lain. Kalau ada judul buku yang menarik, cari dulu berbagai reviewnya di Google. 


Program Harbokir JNE

 

Chi selalu suka kalau buku yang dibeli dikirim oleh JNE. Selalu sampainya lebih cepat dari estimasi. Trackingnya mudah dan  kurirnya pun ramah. Kalau barang sampai di saat rumah lagi kosong, biasanya akan mengabarkan melalui telpon. Rasanya Chi belum pernah sekalipun kecewa dengan JNE.

Baidewei, JNE akan menggelar Harbokir pada tanggal 26-27 November 2020. Harbokir atau Hari Bebas Ongkos Kirim selalu digelar setiap tahun dalam rangka hari ulang tahun JNE. Tema ulang tahun yang ke-31 ini bertemakan "Maju Indonesia". 
 
Pada penyelenggaraannya yang ke-6 kali ini, Harbokir berlaku untuk semua pelanggan yang tergabung sebagai member JLC (JNE Loyalty Card) di seluruh Indonesia dengan pengiriman maksimum 2 kg per resi. Program free ongkos kirim (ongkir) ini dapat digunakan pada kiriman dengan layanan Reguler dengan tujuan pengiriman dalam kota yang sama, serta antar kota dalam 1 provinsi 
 
Pastinya gak hanya program Harbokir. Di momen ulang tahun ini, JNE juga memberikan  promo khusus kepada pelanggan setia yang telah bergabung menjadi member JLC. Sebanyak 31 member yang terpilih akan mendapatkan subsidi ongkir sebagai dukungan untuk sociocommerce. Selain itu seluruh member juga akan mendapatkan double point. Ada juga lomba pantun testimoni. Info selengkapnya tentang Harbokir termasuk cara bergabung bisa lihat di website https://jlc.jne.co.id/. 

Teman-teman yang belum memiliki buku Bahagia Bersama ada paket bundling, nih! Ada penukaran poin dengan buku Bahagia Bersama dan voucher ongkir yang dimulai pada tanggal 11 November 2021,  flash sale berupa penukaran 31 poin dengan voucher ongkir senilai Rp 30.000, dsertaan penukaran poin dengan harga khusus untuk produk Modem Orbit yang akan dimulai pada 26 November 2021 (selama stok tersedia).
 
 
Seperti yang dikatakan oleh pak Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE, kehadiran Harbokir diharapkan dapat membantu para UMKM untuk dapat berinovasi dan meningkatkan penjualan. Harbokir juga diharapkan dapat meningkatkan minat belanja. Sehingga program ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh online seller, tetapi juga para pembeli.
 
Beberapa hari yang lalu, keponakan Chi main ke rumah. Kata orang tuanya, dia lagi suka baca buku. Chi pun langsung cari buku anak-anak di lemari. Tadinya mau dikasih ke keponakan. Sayangnya cuma ketemu 1 buku. Keponakan langsung anteng pegang-pegang buku yang dikasih.
 
Chi langsung ingat sekitar 2-3 tahun lalu hampir semua buku anak punya Keke dan Nai dibawa sama sepupu karena anaknya juga senang membaca. Tentu aja Chi gak keberatan. Selalu bahagia melihat anak-anak yang senang membaca. Selalu berharap, anak-anak yang suka membaca memiliki kenangan masa kecil yang menyenangkan.

Jadi teringat kata-kata Kang Maman Suherman yang tidak sependapat kalau masyarakat Indonesia dinilai rendah minat bacanya. Menurutnya, yang menjadi permasalahan sebetulnya akses. Masih banyak yang kurang mendapatkan akses bacaan. Padahal sebetulnya punya minat baca yang tinggi.

Chi udah langsung tau deh mau kasih kado apa buat keponakan yang beberapa hari lagi mau berulang tahun pertama. Udah beli buku di salah satu toko online. Pengirimannya tentu aja pakai JNE.

Bukunya belum datang karena baru aja dipesan. Tapi, begitu tau kalau JNE mau ada Harbokir jadi pengen belanja buku lagi. Hmmm ... kira-kira buku apa yang menarik untuk dibeli?

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^