Tetap Jaga Imun Tubuh Meskipun Sudah Divaksin - Pandemi COVID-19 yang
sudah ada sejak hampir 2 tahun ini membuat kita semua semakin sadar akan
pentingnya menjaga kesehatan. Kata 'imun' pun jadi cukup sering dibahas
baik di dunia nyata mau pun maya. Hanya terkadang masih suka ada salah
kaprahnya.
Ada beberapa orang yang menganggap paling penting menjaga imun. Sehingga
tidak perlu lagi menjalankan protokol kesehatan. Asalkan imun kuat,
berarti sudah cukup.
Ya, imunitas memang ibarat garda pertama pada tubuh, Tetapi, bukan berarti
tidak perlu melakukan hal lain. Tetap harus menjalankan protokol kesehatan
agar bakteri dan virus penyebab penyakit tidak mudah masuk ke tubuh.
Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi menjelaskan pentingnya untuk tetap tidak lengah menjaga kondisi imunitas meskipun telah divaksin, “Sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran besar dalam melindungi tubuh dari bakteri dan virus penyebab penyakit. Jika sistem imunitas tubuh lemah, tubuh tidak akan mampu untuk melawan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Gaya hidup serta kondisi kesehatan bawaan juga mempengaruhi respon imunitas tubuh kita. Imunitas yang baik berperan lebih dari sekedar mengurangi resiko terkena penyakit seperti COVID-19 atau penyakit ringan seperti flu, namun juga mendukung proses pemulihan apabila terkena penyakit.”
Vaksinasi juga merupakan salah satu upaya berikutnya. Bila sampai
terpapar COVID diharapkan gejalanya bisa berkurang karena sudah
divaksinasi.
Teman-teman sudah divaksinasi?
Alhamdulillah, kami sekeluarga sudah divaksinasi hingga dosis kedua.
Selain ingin mengurangi risiko gejala bila sampai terpapar. Kami juga
berharap program vaksinasi bisa membuat lekas tercipta
herd immunity di Indonesia.
Sayangnya di sini kembali terjadi salah kaprah tentang imunitas. Masih ada
yang menganggap ketika sudah divaksin, berarti tubuh kebal terhadap
penyakit. Akhirnya abai prokes dan mulai cuek menjaga kesehatan tubuh.
Padahal sejak dulu rasanya gak ada satupun vaksin yang 100% bikin tubuh
kebal dari penyakit. Fungsi vaksin adalah meminimalkan risiko. Sehingga
tetap sangat penting untuk menjaga imunitas agar tubuh tetap sehat.
Musim Hujan Bisa Membuat Kondisi Tubuh Semakin Rentan
Imunitas tidak hanya berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh dari virus
corona. Saat ini sedang masuk musim pancaroba. Malah di beberapa tempat
sudah mulai sering hujan. Terkadang kondisi ini mudah membuat tubuh jadi
rentan. Jadi mudah terkena batuk pilek. Harus semakin jaga kesehatan, nih!
Makanya, bisa dikatakan kalau menjaga daya tahan tubuh ibarat investasi
jangka panjang. Jangan pernah lengah!
Vaksin hanyalah salah satu upaya. Tetap harus dibantu dengan pola makan
yang sehat dan rajin berolahraga. Mengkonsumsi suplemen jika dibutuhkan.
Semua itu upaya agar daya tubuh tetap terjaga optimal.
Imun tidak hanya menjadi sistem perlindungan dan pertahanan tubuh. Fungsi
lain dari sistem imun juga memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami
kerusakan. Serta menjaga homeostasis yaitu mempertahankan kondisi tubuh
tetap stabil.
Menurut
Ivan Wibowo Hudyana selaku President Director Rhea Indonesia,
pandemi sebetulnya ada hikmahnya. Karena masyarakat jadi semakin berupaya
untuk menjaga tubuh tetap sehat. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi
juga kesehatan keluarga.
Rhea Health Tone Membantu Menjaga Imunitas Tubuh
Dr. Haig Babikian selaku Managing Director Rhea Pharmaceutical mengatakan, “Meskipun penggunaan herbal alami untuk kesehatan telah lama dipercaya di Indonesia, namun masih sedikit informasi mengenai manfaat herbal alami yang berlandas penelitian atau uji klinis yang kredibel dan terbukti. Karena itu, Rhea Indonesia melakukan uji klinis produk Rhea Health Tone yang berkolaborasi dengan Prodia dan sejumlah Rumah Sakit, dengan tujuan untuk menemukan insight atau pengetahuan mendalam mengenai manfaat kandungan herbal alami yang ada dalam produk kami. Kami berharap kedepannya pengetahuan tersebut juga bisa membantu kami berinovasi lanjut untuk menghadirkan produk kesehatan berbahan alami lain yang memiliki kredibilitas sains.”
Masyarakat Indonesia masih banyak yang mengkonsumsi herbal alami untuk
menjaga kesehatan. Tetapi, masih banyak suplemen herbal yang belum
terbukti secara klinis. Padahal apapun yang kita konsumsi tentu ada
risikonya.
Oleh karenanya Rhea Indonesia, mulai memproduksi Rhea Health Tone,
suplemen herbal yang khasiatnya sudah dipercaya ini di dalam negeri.
Suplemen ini sudah teruji secara klinis. Dengan diproduksi secara lokal,
distribusinya bisa semakin luas dan harga juga lebih terjangkau.
Rhea Health Tone telah melakukan uji klinis multisenter dan randomized di
di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta dan Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung. Tujuannya untuk mengetahui
efikasi dan keamanan penggunaan Rhea Health Tone dalam membantu pemulihan
pasien COVID-19. Menurut Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si Guru Besar Farmakologi & Farmasi
Klinik Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran,
hasil uji klinis menunjukkan penggunaan suplemen ini dapat mempersingkat
masa rawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang,
meskipun tidak signifikan secara statistik, dengan masa rawat inap
maksimum yang lebih singkat (17 vs 39) hari.
Rhea Health Tone awalnya diteliti dan diproduksi oleh perusahaan farmasi
Rhea Pharmaceutical Science asal Armenia. Tetapi, pak Ivan Wibowo pada
acara webinar ini mengatakan kalau sekarang Rhea Health Tone sudah
diproduksi secara lokal. Suplemen ini juga merupakan minyak essential
pertama di Indonesia dari bahan herbal alami.
Rhea Health Tone terbuat dari ekstrak tanaman herbal alami seperti bunga kacapiring, minyak mur, kemenyan India, adas, wortel liar, dan minyak zaitun. Beragam kandungan herbal tersebut memiliki fungsi anti inflamasi, antibakteri, antiviral dan antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.
Rhea Health Tone bisa digunakan untuk sekeluarga, tetapi untuk balita
sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Cara penggunaannya pun
mudah. Cukup teteskan 1ml Rhea Health Tone menggunakan pipet yang sudah
digunakan sebanyak 2x sehari. Supaya penyerapannya maksimal, sebaiknya
tidak makan dan minum selama 10-15 menit sebelum dan sesudah mengkonsumsi
suplemen ini.
Rhea Health Tone juga telah mendapatkan izin dari BPOM sebagai
imunomodulator serta sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Dan
karena sudah diproduksi lokal tentunya distribusinya bisa lebih luas.
Harganya pun lebih terjangkau.
Teman-teman bisa membeli Rhea Health Tone di e-commerce seperti
Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya. Sekarang tersedia pula di apotek,
toko obat, dan Watsons.
Tetap jaga imunitas setelah divaksin. Jangan pernah kasih kendor,
ya!
0 comments
Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^