FWD Community Ladies Talk – Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga
- Pada awalnya, gak pernah sekalipus terlintas keinginan menjadi seorang
ibu rumah tangga di dalam benak saya. Menjadi anak dari seorang pekerja
kantoran membuat saya tidak punya bayangan menjadi seorang full time
mom.
Apalagi, tidak lama setelah lulus kuliah, saya mendapatkan pekerjaan dengan posisi dan gaji yang lumayan. Semakin ingin menjadi pekerja kantoran yang sukses, dong!
Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga Sekaligus Blogger yang Produktif
Awalnya saya berpikir kalau menjadi produktif berarti harus mengerjakan semua pekerjaan sampai tuntas sebanyak-banyaknya dalam satu hari. Ternyata, hal tersebut membuat saya mudah uring-uringan.
Bayangkan saja setiap hari, melihat tumpukan piring kotor yang seolah-olah refill melulu di bak cucian. Kapan waktunya memasak, mengurus keluarga, dan lain sebagainya kalau gak terus-menerus mencuci piring? Kemudian ingat kalau lagi dikejar deadline blogpost. Errrgghh!
Semua keribetan yang memicu stress bisa dihindari bila memiliki self-leadership. Oleh karenanya saya bisa menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga sekaligus blogger yang produktif dengan bahagia.
Saya mulai membiasakan diri untuk bergaya hidup sehat dengan mengatur pola makan, berolahraga, dan istirahat yang cukup. Karena semua aktivitas bisa nyaman dilakukan bila dalam keadaan sehat.
Membuat jadwal yang teratur meskipun tidak secara tertulis. Tetapi, setidaknya punya skala prioritas. Termasuk cepat beradaptasi bila ada aktivitas di luar rutinitas harian atau mendadak. Tidak langsung panik dan mengerjakan dengan grabak-grubuk.
Tidak semua aktivitas harus saya kerjakan sendiri. Beberapa rutinitas berbagi tugas dengan keluarga, termasuk suami. Tidak pula memaksakan diri harus selesai dalam waktu cepat yang penting ada progress.
Me time juga penting. Mengistirahatkan sejenak pikiran dan tubuh. Melakukan sesuatu untuk diri sendiri yang bisa bikin lebih bahagia.
#RayakanHariPerempuanIndonesia – Women Empower Women
“Sekolah tinggi, kok malah memilih jadi ibu rumah tangga?
“Gak sayang sama gelar sarjananya?”
“Ngapain di rumah aja? Paling nanti kerjanya cuma nonton tv.”
Saya memilih untuk mengabaikan karena sadar penuh dengan pilihan. Keputusan menjadi ibu rumah bukan karena paksaan. Tetapi, memang berawal dari keinginan pribadi yang kemudian didukung oleh keluarga, terutama suami.
Saya bersyukur karena mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat. Berbagai pandangan miring tentang keputusan saya menjadi ibu rumah tangga datang dari orang lain.
Faktanya di era modern saat ini pun stigma terhadap perempuan masih banyak. Berpendidikan tinggi dan berkarir dianggap ingin menyaingi laki-laki. Memilih menjadi ibu rumah tangga ada yang bilang percuma sekolah tinggi karena ujung-ujungnya urusan perempuan hanyalah dapur, sumur, dan kasur. Perempuan juga masih dianggap sebagai makhluk lemah. Dan masih banyak stigma lainnya yang melekat pada perempuan.
Tidak jarang pula yang melemahkan justru datang dari sesama perempuan. Misalnya topik ibu rumah tangga vs ibu bekerja menjadi mom war yang seperti tiada akhir. Perdebatan tidak hanya terjadi di kalangan ibu. Cerita pertengkaran sesama perempuan ada baik di dunia nyata atau maya.
Padahal setiap memiliki pilihan. Dan semuanya bisa berbeda-beda karena masing-masing punya alasan. Seharusnya kita saling menghargai dan mendukung.
Khususnya bagi kaum perempuan. Ayo deh kita sama-sama Rayakan Hari Perempuan Indonesia untuk mulai saling memberikan dukungan. Sama-sama bersemangat mematahkan stigma. Tunjukkan bahwa perempuan juga bisa berdaya.
FWD Insurance Meluncurkan #FWDCommunityLadiesTalk
Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional (8/3), FWD Insurance
meluncurkan program #FWDCommunity Women and Youth bagi perempuan dan anak
Indonesia. Pada acara virtual gathering tersebut menghadirkan 4 pemimpin
perempuan di jajaran manajemen FWD Insurance yaitu
Keempat narasumber ini memberikan gambaran senada tentang suasana kerja di FWD. Saling mendukung dan menghargai dengan sesama karyawan. Tidak ada stigma tentang perempuan. Sehingga bisa berada di dalam jajaran pemimpin memang karena prestasi yang dihargai. FWD memang selalu mendukung keberagaman dan inklusi bagi perempuan.
Bicara tentang kepemimpinan memang gak sebatas jabatan, gelar sarjana, atau tentang siapa mengalahkan siapa. Tetapi, sebelum memimpin orang lain, kita harus memiliki self-leadership.
Setiap orang harus memimpin diri sendiri terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain, termasuk ibu rumah tangga. Memiliki self-leadership bisa membuat diri sendiri bahagia, menjalin hubungan yang baik dengan keluarga dan lainnya, serta fokus dengan apa yang dilakukan.
Menurut Laurencia Lina, Co-founder of Coaching Indonesia, self-leadership adalah sebagai berikut
Sejak tahun 2020 hingga saat ini bukan masa yang mudah bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Pandemi COVID-19 membuat kita semua harus beradaptasi di berbagai sektor.
Bagi kebanyakan ibu bekerja, work from home dirasakan lebih berat. Selama jam kerja, mereka dituntut harus fokus bekerja. Tetapi, di sisi lain, anak menganggap ibunya berada di rumah jadi bisa setiap saat mengajak bermain. Hal ini menjadi satu tantangan sendiri bagi para ibu agar tetap dapat menyeimbangkan antara urusan rumah dan karir.
Selain self-leadership, dukungan dari orang terdekat dan sekitar tentu gak bisa diabaikan. Perempuan akan menjadi semakin tangguh bila saling mendukung. Terlebih di saat ini, saling mendukung semakin dibutuhkan.
PT FWD Insurance Indonesia merupakan pelopor asuransi jiwa berbasis digital. Melalui kampanye Everyday Heroes, FWD Insurance fokus mengajak nasabah untuk terus berani merayakan versi kehidupan mereka.
Bebaskan Langkah, Berani! Begitulah FWD ingin agar setiap orang berani mengambil keputusan sekaligus menikmati hidup. FWD hadir untuk mendobrak stigma lama. Meyakinkan para nasabah bahwa asuransi adalah sumber kekuatan. Apabila terjadi sesuatu, #FWDInsurance akan hadir untuk memberikan dukungan.
Pada program FWD Community Ladies Talk dengan tema “Women Empower Women” adalah wadah bagi perempuan untuk saling memberdayakan dan mendukung agar terus maju, terutama di tengah masa sulit ini. FWD akan mengadakan serangkaian workshop dan coaching seperti literasi finansial, kesehatan, mental, karir dan wirausaha, dan berbagai topik menarik lainnya. Bisa lihat infonya di akun IG @fwd_id
- Maika Randini, Chief Marketing Officer FWD Insurance
- Maria Magdalena, Chief Governance Officer dan Direktur Kepatuhan FWD Insurance
- Indrayana Agustsaputra, Chief Bancassurance Officer FWD Insurance
-
Carol Mary, Quertier Chief of Operations Officer FWD
Insurance
Keempat narasumber ini memberikan gambaran senada tentang suasana kerja di FWD. Saling mendukung dan menghargai dengan sesama karyawan. Tidak ada stigma tentang perempuan. Sehingga bisa berada di dalam jajaran pemimpin memang karena prestasi yang dihargai. FWD memang selalu mendukung keberagaman dan inklusi bagi perempuan.
Bicara tentang kepemimpinan memang gak sebatas jabatan, gelar sarjana, atau tentang siapa mengalahkan siapa. Tetapi, sebelum memimpin orang lain, kita harus memiliki self-leadership.
Setiap orang harus memimpin diri sendiri terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain, termasuk ibu rumah tangga. Memiliki self-leadership bisa membuat diri sendiri bahagia, menjalin hubungan yang baik dengan keluarga dan lainnya, serta fokus dengan apa yang dilakukan.
Menurut Laurencia Lina, Co-founder of Coaching Indonesia, self-leadership adalah sebagai berikut
- Kenali Diri - Selalu menyadari pikiran dan emosi apa yang muncul
- Kelola Diri – Amati respon yang kita berikan di setiap situasi
- Kenali Sekitar – Terbuka dan dengarkan dengan netral tanpa judgement
-
Kenali Hubungan – Hadirkan diri dengan penuh kepedulian
Sejak tahun 2020 hingga saat ini bukan masa yang mudah bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Pandemi COVID-19 membuat kita semua harus beradaptasi di berbagai sektor.
Bagi kebanyakan ibu bekerja, work from home dirasakan lebih berat. Selama jam kerja, mereka dituntut harus fokus bekerja. Tetapi, di sisi lain, anak menganggap ibunya berada di rumah jadi bisa setiap saat mengajak bermain. Hal ini menjadi satu tantangan sendiri bagi para ibu agar tetap dapat menyeimbangkan antara urusan rumah dan karir.
Selain self-leadership, dukungan dari orang terdekat dan sekitar tentu gak bisa diabaikan. Perempuan akan menjadi semakin tangguh bila saling mendukung. Terlebih di saat ini, saling mendukung semakin dibutuhkan.
PT FWD Insurance Indonesia merupakan pelopor asuransi jiwa berbasis digital. Melalui kampanye Everyday Heroes, FWD Insurance fokus mengajak nasabah untuk terus berani merayakan versi kehidupan mereka.
Bebaskan Langkah, Berani! Begitulah FWD ingin agar setiap orang berani mengambil keputusan sekaligus menikmati hidup. FWD hadir untuk mendobrak stigma lama. Meyakinkan para nasabah bahwa asuransi adalah sumber kekuatan. Apabila terjadi sesuatu, #FWDInsurance akan hadir untuk memberikan dukungan.
Pada program FWD Community Ladies Talk dengan tema “Women Empower Women” adalah wadah bagi perempuan untuk saling memberdayakan dan mendukung agar terus maju, terutama di tengah masa sulit ini. FWD akan mengadakan serangkaian workshop dan coaching seperti literasi finansial, kesehatan, mental, karir dan wirausaha, dan berbagai topik menarik lainnya. Bisa lihat infonya di akun IG @fwd_id
1 tahun sudah pandemi ada di Indonesia. Meskipun banyak tantangan, tetapi juga harus memberikan apresiasi untuk diri sendiri karena mampu bertahan. Menyambut tahun 2021 dengan rasa yang lebih optimis.
Berbagai tulisan di blog ini kebanyakan tentang keseharian keluarga kami, terutama anak-anak. Tetapi, saya senang sekali ketika ada pembaca yang japri dan mengatakan merasa senang serta terbantu dengan tulisan-tulisan saya di blog.
Begitulah seharusnya sesama perempuan. Sekecil apapun kontribusinya, seharusnya kita saling mendukung, khususnya menghadapi masa yang sedang sulit ini. Kita juga akan bersama-sama mematahkan stigma perempuan. Terus maju dan mampu menjadi sosok yang tangguh serta berdaya.
70 Comments
memang sesama wanita sudah selayaknya saling memberikan dukungan dan menginspirasi ya, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini
ReplyDeleteyup! Saling menguatkan, ya
DeleteDuh, paling pusing ama yang suka mom war itu deh dari dulu gak kelar2 urusannya yaah. Padahal setiap ibu pasti punya pertimbangan masing2 yaah.
ReplyDeleteMencerahkan banget tuh self-leadership, kita emang harus mengenal diri sendiri yaah supaya bener2 bisa tahu apa yang kita pengen, apa yang membuat kita bahagia
iya, seharusnya saling menghargai
DeleteAku jadi tersuarakan dengan tulisan ini
ReplyDeleteBukan saatnya lagi yang bekerja di ranah publik intimidasi yang di rumah saja kan ya hahaha begitupun sebaliknya
Harusnya kita berkolaborasi...
betul banget
DeleteBetul banget Mbak, untuk apa sih rusuh dengan mom war, semua punya pilihan masing-masing yang terbaik untuk dirinya.. Keren banget program FWD yang women empowering women ini aku dukung..
ReplyDeleteSaling mendukung justru semakin kuat, ya
DeleteSetuju banget, kak Myr..
ReplyDeletePerempuan harus saling mendukung. Terus maju dan terus menjadi sosok tangguh yang menginspirasi serta berdaya.
Sepertinya asyik ya suasana kerja di FWD, saling mendukung dan menghargai sesama karyawan.
ReplyDeleteEmang ya, sesama perempuan itu harusnya saling mendukung, bukan saling menjatuhkan. Bukan saling mengomentari kekurangan/pilihan hidup yang diambil. Saya paling sebel kalau ada perempuan mengomentari sesama perempuan seolah dirinya yang lebih baik
Senneg kan ya kalau semua bisa punya suasana kerja seperti itu
DeleteKeren banget nih programnya, jadi pegen ikutan juga biar terinspirasi dan bersemangt untuk mengembangkan diri dan jadi perempuan yang lebih berdaya dan bahagia.
ReplyDeleteYuk kita semua ikutan
DeleteKadang udah bikin jadwal ngeblog, udah tertulis pula jadwalnya, ehh...ngga bisa realisasi juga, Teh. Kzl bgtt. Hihihi. Emm...bahagiaa yaa rasanya kalau sesama perempuan saling dukung dan menghargai.
ReplyDeleteHihihi ada banyak penyebab tida terealisasi, ya
DeleteKalau aku malah suka plinplan kadang oengen kerja kadang pengen di rumah :-D tapi harus disyukuri & dibuat happy apapun piliahnnya ya termasuk jadi ibu rumah tangga.
ReplyDeleteJadi ibu rumah tangga jaman skr juga produktif ya kan jadi blogger juga. Ibu rumah tangga harus bisa memi mpin diri sendiri sebelum memimin anak2 bener banget
Terkadang saya pun kangen suasana kerja :D
DeleteSetuju banget kak.. Selama masa pandemi perempuan banyak sekali terdampak.. Termasuk ekstra sabar menghadapi WFH, SFH ya.. Keep Strong Ladies...
ReplyDeleteYup! Makanya kita memang perlu saling menguatkan
DeleteSama itu mba, dulu ditanya gitu, sarjana kok di rumah. terus pas udah kerja kerjanya online, masih tetep aja ditanya hahaha. Abaikan saja ya. Yang penting kita bisa berani melangkah dan tetap bahagia dengan semua pilihan.
ReplyDeleteSelalu ada aja yang bertanya, ya hehehe
DeleteBebaskan langkah, Berani! Setuju banget dengan ini, jangan sampai langkah terhambat karena takut memilih keputusan yang diinginkan. Asuransi FWD keren, mengajak perempuan untuk memiliki keyakinan diri. Dan berbagi informasi seperti ini juga menjadi suport dari perempuan untuk perempuan juga ya
ReplyDeleteIya, kita juga harus berani
DeleteWah, konsep self-leadershipnya bagus ya. Kudu praktekin deh ih
ReplyDeleteYup! Bagus banget buat siapapun
DeleteYay! salut dong dengan Mbak Myra yang konsisten ngeblog dan juga menjadi IRT. Nah kan IRT bisa tetap produktif di rumah lewat dunia maya. Bekerja sebagai ibu juga pahalanya guedeee
ReplyDeleteHelena juga pasti bisa :)
DeleteWah topiknya bagus euy buat perempuan, lagipula Mentri keuanhan dalam keluarga rata2 peremouan jadi ya memang seharusnya dapet pelatihan seperti ini
ReplyDeleteNah makanya harus berani membebaskan langkah, ya
Deletejadi ibu rumah tangga itu banyak bahagianya walau banyak juga capeknya ya mba :)semoga kita sehat2 selalu ya mba biar bisa mendampingi keluarga kita sampai nanti2
ReplyDeleteSetuju banget. Bahagia lahir batin deh pokoknya
DeleteWomen empower women ini daya ledaknya menakjubkan ya mba :)
ReplyDeleteasalkan memang kita saling support dan bergandengan tangan, karena perempuan harus saling menyemangati, bukannya saling bully
Setuju banget, Mbak
Deleteoke bangeeet nih mba ada ladies talk.. bisa jadi ajang seru untuk membahas isu yang memang lagi hits atau yang kita butuhkan
ReplyDeleteYup! Wadah yang tepat, ya
DeleteBener banget mba setiap keputusan itu kembali ke diri masing-masing. Kenali diri sendiri jadi bisa tahu apa yg paling sesuai untuk diri kita. Aku pribadi masih pny keinginan untuk ngantor lagi. Soalnya background ku nakes dan passion ku itu ketemu pasien. Hehe. Meskipun aku juga senang menulis. Bahkan menulis adalah caraku agar tetap berkontribusi mengamalkan ilmu yg aku punya
ReplyDeleteSemoga ada jalannya untuk kembali ngantor, ya
DeleteMbak Myra, adem banget bca postingannya. Saya juga kadang ya ampun merasa overwhelmed sama kerjaan rumah yang warbiyasa gak ada habisnya. Dulu, penginnya semua cepet-cepet selesai. Tapi nek sekarang ya prioritas aja,. Pagi rumah kayak kapal pecah, yang penitign PJJ dulu samaada buat sarapan. Habis zuhur baru dah beres-beres. Sore, sya full urusan menulis. Malam santai, plus istirahat. Ya pokok harus kita buat enjoy ya, Mbak. Kalau enggak ya malah meledak.Saya udah tutup kuping, gak peduli orang bilang apa. Kecuali kritik membangun ya, kalau cuma nyindir2 ah EGP aja.
ReplyDeleteIya, saya pun sekarang santai aja dengan keadaan heheh
DeleteHebat nih bisa beradaptasi dengan cepat sebagai ibu rumah tangga, ya. Poin2mu masuk banget lo agar tetap bahagia menjadi ibu rumah tangga
ReplyDeleteTerima kasih banyak, Mbak
DeleteSenang sekali pastinya bisa mengikuti webinar yang menginspirasi seperti ini ya mba. MNurutku bagaimanapun perempuan layak dan harus bahagia dengan apapun profesi atau keadaannya :)
ReplyDeleteIya, Mbak
DeleteMeskipun banyak tantangan, tetapi juga harus memberikan apresiasi untuk diri sendiri karena mampu bertahan. Menyambut tahun 2021 dengan rasa yang lebih optimis.
ReplyDeleteAakkk, setujuuu mba! Aku seneng dgn materi kece yg disampaikan FWD Community Ladies Talk ini.
Bikin semangaaattt!
Yuk kita semua semangat
DeleteKesel ya mba, kalo berhenti kerja lalu dinyinyirin.. huhu..
ReplyDeletebtw, acaranya seru ya.. jadi memotivasi diri untuk berani bebaskan langkah..
Awalnya aja yang kesel. Tetapi, lama-lama semangat lagi hehehe
DeleteDulu waktu mutusin buat keluar kerja juga aku banyak yang komentarin ini dan itu siiih, samaan kita hehehe.
ReplyDeleteTapi aku merasa hal itu merupakan keputusan terbaik aku sih. Walau awalnya sempat shock dan berasa berat banget karena harus di rumah terus, tapi lama2 bisa menikmati sih hehe
Yup! MEmang utamanya kita dulu. Kalau udha yakin ya jalan terus
DeleteApresiasi terhadap diri sendiri selama setahun ini memang luar biasa yaa, apalagi bari perempuan yang menjadi jantungnya di rumah, selalu salut sama sosok perempuan ini. PAlagi adanya FWD Community yang mewadahi kaum perempuan untuk saling bahu membahu satu sama lain. Kereen. Smangat buat kaum perempuan, kita semua hebat!
ReplyDeleteSalut buat kita semua ya, Teh
DeleteBetul banget Mba, jadi IRT juga bukan halangan buat tetap produktif, dan bisa jadi IRT yang memberikan kontribusi terhadap perubahan yang ada.
ReplyDeleteBtw keren ya FWD bikin acara gini, jadi menginspirasi banyak wanita.
Terutama bagi IRT :)
Yup! IRT pun salah satunya bisa berkontribusi mendidik anak menjadi generasi yang cemerlang
Deletesama banget mba miiiirrr, ibuku bahkan nenekku juga working mom, jadi pas transisi menjadi ibu rumah tangga, aku kaya shock karena ga punya bayangan hihihi.... thanks untuk sharingnya ya mba, aku jadi merasa punya senior sepenanggungan.... :)
ReplyDeleteToss lha kita hahaha
DeleteDi lingkunganku malah pada jadi Bu Rumah Tangga. Kalau aku ternyata nyaman jadi pekerja, tapi suka di rumah juga. Apa pun pilihanku nanti, yang pasti harus bikin bahagia dan tidak ngolok orang yang punya pilihan berbeda
ReplyDeleteBetul banget. Asalkan kita tau apa yang dimau
DeleteSuka deh kampanye Bebaskah Langkah ini. Apalagi buat perempuan. Membuat diri semangat untuk bisa melakukan apa pun. Terlebih di masa pandemi kayak sekarang. Beban perempuan rasanya jadi berlipat-lipat ya. Kudu praktekin nih tahap-tahap self leadershipnya.
ReplyDeleteJAdi lebih nyaman kalau saling mendukung
DeleteSayang banget Negera kita masih memegang prinsip patriarki. Tapi untungnya sekarang banyak perempuan yang mau bergerak buat membuktikan diri untuk bisa hidup lebih independent dan produktif bukan hanya fokus mengurus rumah tangga, suami dan anak ya. Sekarang jg ada banyak perusahaan seperti FWD yang mengangangkat soal women empowerment. Jadi pesan ini bisa makin banyak disebar luaskan hehe
ReplyDeleteIya, Mbak. Tetapi, memang sudha mulai terlihat perempuan yang tidak ingin terus terbelenggu dalam sistem tersebut
DeleteAllhamdulillah ada FWD Community Ladies Talk ini ya mba, jadi nambah ilmu dan nambah kekuatan bertahan di masa pandemi. Aku belum pernah ikutan talkshownya jadi penasaran juga moga bisa ikutan kaapan-kapan
ReplyDeleteKalaupun belum pernah ikutan, setidaknya harus tetao saling mendukung dan memiliki self leadership
DeleteKalau dulu mungkin ibu rumah tangga di rumah tuh kerjaannya setelah beres-beres nonton sinetron ya mba. Kalau sekarang sih beda. Zamannya IRT juga produktif dari rumah. Itulah gunanya sekolah tinggi-tinggi. Bisa tetap berkarya meskipun dari rumah.
ReplyDeleteDulu pas resign juga saya dianggap begitu. Padahal gak pernah saya seperti itu hahaha
DeleteSama. Aku jg gak kebayang sekarang gak ngantor.apalagi dulu tipe workholic. Tp karena anak ikhlas di rumah aja ternyata banyak manfaatnya
ReplyDeleteIya mbak, makin ke sini, saya jua menikmati sekali menjadi ibu rumah tangga, dan bahagia alahmdulillah. apalagi sekarang bisa produktif meski di rumah saja, beneran nikmat yang tiada tara
ReplyDeleteKenikmatan yang hqq ya, Mbak :)
DeleteBebaskan Langkah, Berani! Begitulah FWD ingin agar setiap orang berani mengambil keputusan sekaligus menikmati hidup.
ReplyDeleteSuka dengan kalimat itu. Perempuan itu buat aku pribadi yang mesti berani, mau belajar, dan pastinya nikmati hidup juga. Lebih produktif dan lebih fokus juga. Suka gedek lihatnya kalau di sosial media, terutama IG gitu kalau ada banyak mom yang war nggak jelas, kayak gak ada hal lain saja yang lebih baik untuk dilakukan... hehehe
Yup! Mengajak kita semua untuk berani sekaligus menikmati hidup, ya
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^