Nivea #SentuhanIbu - Manfaat Mengekspresikan Kasih Sayang Seorang Ibu Melalui Sentuhan

NIVEA #SentuhanIbu - Manfaat Mengekspresikan Kasih Sayang Seorang Ibu Melalui Sentuhan. Beberapa tulisan Chi akhir-akhir ini adalah seputar pentingnya bonding dengan anak. Karena bagi Chi, ikatan anak dengan orang tuanya, super duper penting. Kalau sebelumnya Chi membuat tulisan berdasarkan pengalaman pribadi, sekarang pendapat dari beberapa pakar, nih. 

 

Tips Menjaga Kesehatan Kulit Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan

 

Bonding diyakini dapat membantu keterikatan emosional anatara ibu dan anak. Proses bonding melalui sentuhan sebaiknya dilakukan sejak anak masih dalam kandungan. Tetapi, proses tersebut bila terganggu atau kurang maksimal bila kulit ibu saat hamil dan pasca melahirkan mengalami masalah.

Dokter spesialis kulit, dr. Nana Novia Jayadi, SpKK mengatakan, “Ada dua kategori umum perubahan kulit selama kehamilan yaitu perubahan kulit fisiologis dan masalah kulit spesifik. Kulit ibu dapat mengalami berbagai perubahan seperti stretch marks di daerah perut, flek hitam di wajah serta peningkatan produksi kelenjar minyak yang dapat memicu jerawat. Perubahan hormon yang terjadi juga dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kelembaban. Hal ini menyebabkan tidak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan kulit menjadi kering dan gatal. Pasca melahirkan, kondisi ini dapat berlanjut bahkan memburuk jika ibu berada dalam keadaan stres dan kelelahan.”

 

Masalah kulit pada ibu hamil bisa berlanjut pasca melahirkan bila tidak ditangani. Pemasalahan pada kulit ini umumnya terjadi karena perubahan hormon. Kondisi stress dan kelelahan juga menjadi salah satu faktor. 

 

Penyebab lainnya adalah kurangnya waktu untuk melakukan perawatan. Biasanya ini terjadi pada ibu pasca melahirkan. Kesibukan mengurus anak, menyebabkan waktu untuk merawat berkurang. 

Usahakan tetap melakukan perawatan secara teratur menggunakan produk skincare yang tepat

1. Bersihkan wajah dan mandi secara teratur 2x sehari dengan sabun yang lembut
   
2. Gunakan pelembap setelah mengeringkan kulit usai mandi
3. Aplikasikan sunscreen dengan SPF 30 atau SPF 50
4. Lakukan exfoliation 1-2 minggu sekali untuk mengangkat kulit mati

 

Hati-hati ketika memilih produk skincare. Apalagi ibu hamil dan menyusui kan lebih sensitif. Ada beberapa kandungan skincare yang harus dihindari selama kehamilan dan menyusui, yaitu

1. Isotretinoin dan Tretinoin, turunan vitamin A yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat
2. Hydroquinone, biasanya terdapat pada produk pemutik kulit atau untuk menghilangkan bekas luka
3. Paraben, produk yang umumnya digunakan pada produk kosmetik untuk mencegah pembentukan bakteri/jamur
4. Benzoil Peroxide, digunakan pada pengobatan jerawat

 

Perawatan puting payudara pasca melahirkan juga harus dilakukan. Ibu yang menyusui kerap mengalami puting lecet sehingga dapat mempengaruhi kelancaran pemberian ASI. Agar kejadian tersebut bisa dicehag, lakukan beberapa hal berikut ini

 

1. Bersihkan puting dengan lembut tanpa menggunakan sabun atau shampoo. Jangan pula menggunakan alkohol atau parfum.
2. Menggunakan pelembap setelah mandi dan menyusui.
3. Memastikan bagian yang masuk ke mulut bayi saat menyusui adalah seluruh aerola, tidak hanya bagian puting.
4. Jangan lepaskan puting secara paksa setelah selesai menyusui. Tunggu sampai bayi selesai menghisap.

Kulit ibarat tumpukan batu bata pada tembok, sedangkan pelembap adalah semennya. Pada kulit kering, jumlah 'semennya' kurang. Akibatnya kulit jadi mudah mengalami infeksi, alergi, atau iritasi. Oleh karenanya penting untuk memberikan pelembap secara rutin agak tetap terhidrasi.

Peran Sentuhan Ibu di Setiap Momen si Kecil

A mom's touch starts before she meets he child

 

Menurut dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K) momen yang tepat untuk memulai bonding adalah sejak anak berada dalam kandungan. Karena di dalam kandungan, bayi sudah bisa merasakan stimulasi dari ibunya. Jadi, jangan tunggu bayi lahir dulu baru mulai distimulasi.

Pentingnya Stimulasi di 1000 Hari Pertama Kehidupan

 

Masih ada yang salah kaprah tentang pengertian 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dianggap 1000 HPK baru dimulai sejak bayi dilahirkan. Makanya stimulasi baru dilakukan setelah lahir. Padahal justru dihitungnya sejak bayi dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun.

1000 Hari Pertama Kehidupan dianggap sebagai periode emas. Pada masa ini, terjadi pertumbuhan yang sangat pesat. Kesempatan emas untuk memaksimalkan pertumbuhan. Kesempatan emas pula untuk memperbaiki bila ada masalah.

 

Otak anak berkembang pesat hingga 80% hingga usia 2 tahun. Ukurannya mendekati orang dewasa. Stimulasi dan nutrisi sangat berperan dalam perkembangan ini.

Tetapi, bukan ukuran saja yang penting. Sinaps dan selubung mielin sebagai inti otak harus bekerja dengan baik. Pada usia 2 tahun, sambungan otaknya berjumlah maksimal. Setelah lewat 1000 HPK sambungan tersebut sedikit demi sedikit akan hancur.

 

Jadi sangat dianjurkan bagi orang tua untuk memaksimalkan stimulasi dan memberikan nutrisi terbaik pada anak di periode emas. Karena jumlah sinaps sangat banyak dan terlihat penuh pada usia 2 tahun. Pemberian nutrisi dan stimulasi juga jangan berhenti hingga anak berusia 2 tahun. Tujuannya agar proses hancurnya sinaps tidak drastis.

Bagaimana bila stimulasi baru dilakukan setelah bayi dilahirkan?

Proses belajar seorang anak itu long life. Meskipun sangat disarankan sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan, bukan berarti harus pasrah bila terlambat melakukan. Tetap berusaha menstimulasi anak supaya mendapatkan hasil yang optimal.

Periode Stimulasi Pada Bayi

Ada 3 periode stimulasi pada bayi yaitu dalam kandungan, saat lahir, dan sesudah lahir. Hasil yang lebih baik akan didapat bila stimulasi dilakukan sejak dini dalam jangka waktu yang lama.

Waktu terbaik melakukan stimulasi adalah ketika anak sedang bangun. Jangan lakukan ketika anak sedang tidur. Otak anak juga perlu istirahat. Sedangka penting bagi anak untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup.

#SentuhanIbu saat dalam kandungan maupun setelah dilahirkan harus terorganisir. Jangan sekadar menyentuh atau colak-colek, ya.

Prinsip Stimulasi Sentuhan Ibu Saat di Masa Kehamilan

Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi selama kehamilan dapat meningkatkan kongnisi pada bayi di kemudian hari. Kelak anak bisa menjadi seseorang yang percaya diri.

1. Lakukan ketika bayi sedang bangun. Tanda-tandanya adalah adanya pergerakan atau respon
2. Gunakan 1 teknik sentuhan. Tidak dianjurkan untuk melakukan beragam teknik sentuhan dalam waktu bersamaan. Lebih baik 1 teknik yang sama, istirahat, kemudian lakukan teknik sentuhan lain.
3. Lakukan secara berulang, minimal 2x per minggu

 

Prinsip Stimulasi Sentuhan Ibu Saat Bayi Baru Lahir

Ketika baru lahir bisa dilakukan inisiasi menyusui dini. Caranya meletakkan bayi di dada dan biarkan secara alami mencari puting ibunya untuk menyusui. Pada proses ini dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin yang sangat berperang untuk merangsang produksi ASI.

Prinsip Stimulasi Sentuhan pada Bayi Setelah Dilahirkan

1. Memeluk atau mengayun
2. Facilitated tucking
3. Pijat bayi
4. Skin to skin
5. Metode kangguru

Stimulasi sentuhan pada bayi memiliki berbagai manfaat yaitu 

1. Tidur lebih baik
2. Berkurangnya level stress atau kecemasan
3. Imun meningkat
4. Perkembangan otak lebih baik
5. Peningkatan kemampuan sosial
6. Peningkatan kemampuan bicara

 

Peran Ayah dalam Stimulasi Anak

dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K) mengatakan bahwa sentuhan ibu itu terbaik dibandingkan ayah. Tetapi, bukan berarti ayah tidak memiliki peran sama sekali dalam pengasuhan anak.

 

Ayah tetap bisa memberikan stimulasi sentuhan. Bisa juga meluangkan waktu mengasuh anak dan memberi kesempatan ibu untuk beristirahat. Jadi, ayah pun punya peran penting dan jangan tunggu sampai diminta. Harus peka juga dengan urusan pengasuhan anak.

 

NIVEA #SentuhanIbu

 

 

#SentuhanIbu adalah acara tahunan yang rutin digelar NIVEA dalam rangka menyambut Hari Ibu. Setiap tahunnya akan menggelar acara seperti pertunjukkan drama musikal, permainan interaktif anatra ibu dan anak, atau lainnya. Tujuannya agar ibu semakin menyadari pentingnya bonding dengan anak.

Diana Riaya, Marketing Manager NIVEA Skin Care, mengatakan, “Dimulai sejak 2014, sebagai kegiatan tahunan yang hadir bersamaan dengan momen Hari Ibu, Sentuhan Ibu kini telah memasuki tahun ke-tujuh penyelenggaraan. Tahun ini, NIVEA melalui Sentuhan Ibu kembali menghadirkan inspirasi baru untuk mempererat bonding antara ibu dan anak dalam wujud panduan Rutinitas #SentuhanIbu yang disusun bersama dengan dermatologis dan dokter anak ahli neurologi mulai dari awal kehamilan hingga setiap momen kehidupan anak.”

 

Yup! Meskipun saat ini sedang pandemi, NIVEA tetap menggelar #SentuhanIbu. NIVEA memahami besarnya manfaat sentuhan. Oleh karenanya terus mengajak para ibu untuk tetap bonding time bersama anak.

 

NIVEA adalah brand yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Sudah dipercaya banyak keluarga di seluruh dunia untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit. Kepercayaan yang sudah ratusan tahun ini membuat NIVEA tidak sekadar dianggap sebagai produk perawatan kulit. Tetapi, juga dapat menimbulkan nostalgia ketika menggunakannya.

Kandungan Pada NIVEA Crème

Eucerit

Agen pengemulsi eucerit dibuat dari lanolin yang terdapat dalam wool dan sudah dipatenkan menjadi ciri khas NIVEA

Panthenol

Bahan efektif untuk mempercepat penyembuhan luka bakar ringan, kulit yang terbakar sinar matahari, melembapkan, hingga mengurangi inflamasi

Glycerin

Substansi dari lemak alami untuk menjaga kadar air di lapisan kulit teratas dan mencegah kulit kering.

Produk ikoniknya yaitu NIVEA Crème cocok digunakan oleh segala usia. Makanya produk ini bisa digunakan shared care. Ibu dan anak bisa menggunakan produk yang sama.

 

So, semakin menyadari kan kalau bonding adalah momen yang berharga. Sangat bisa mempengaruhi karakter anak di kemudian hari. Ayo maksimalkan bonding time bersama anak melalui sentuhan ibu.