Festival Literasi Sekolah 2019
- Akhir-akhir ini, Chi semakin sering mendengar kata literasi. Seberapa
penting memiliki kecerdasan multiliterasi. Bahkan cerdas berliterasi juga
dapat membangun masa depan generasi milenial.
Tetapi, apa sebenarnya literasi itu? Apakah sekadar bisa membaca dan menulis saja sudah cukup? Chi sendiri awalnya juga menganggap literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, lho.
Tetapi, apa sebenarnya literasi itu? Apakah sekadar bisa membaca dan menulis saja sudah cukup? Chi sendiri awalnya juga menganggap literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, lho.
li.te.ra.si1 /litêrasi/
- n kemampuan menulis dan membaca
- n pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu: -- komputer
- n kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup
li.te.ra.si2 /litêrasi/
- n penggunaan huruf untuk merepresentasikan bunyi atau kata
Kalau merujuk arti kata literasi menurut KBBI memang sepertinya tidak salah juga bila menganggap demikian. Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Tetapi, bila dibaca arti lainnya, literasi memang lebih dari itu.
6 Literasi Dasar sebagai Kecakapan Hidup
6 hal dasar ini sebetulnya sudah kita terapkan sehari-hari. Tetapi, apakah sudah cerdas berliterasi? Misalnya, literasi baca tulis tidak sekadar bisa. Cakap literasi baca tulis berarti kita mampu mengolah, menganalisa, serta menanggapi teks dengan baik dalam dunia sosial.
Cerdas literasi keuangan membuat kita mampu mengelola keuangan dengan baik. Tujuannya untuk kesejahteraan pribadi dan sosial. Cerdas digital juga semakin dituntut saat ini. Bagaimana kita memiliki pengetahuan serta kecakapan berbagai media digital dengan bijak, tepat, dan cerdas.
Literasi Abad ke-21 Bagi Generasi Milenial
Festival Literasi Sekolah kembali digelar. Perhelatan yang memasuki tahun ke-3 ini dibuka oleh bapak Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Festival ini berlangsung dari tanggal 26-29 Juli 2019 di Plaza Insan Berprestasi, Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
Ada berbagai lomba dan aktivitas di sini. Chi datang pada hari Sabtu pagi dan langsung menyimak diskusi di panggung utama. Diskusi hari itu bertema, "Literasi Abad ke-21: Generasi Milenial, Bonus Demografi dan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Kontemporer."
Terkesan berat ya judul temanya? Padahal enggak banget, lho. Malah pas banget dengan diskusi yang akhir-akhir sedang kami lakukan di rumah.
Lutvianto Pebri Handoko, ST., M. MT (CEO Aku Pintar), mengatakan bahwa menurut ICCN (Indonesia Career Center Network), 87% pelajar Indonesia merasa salah jurusan. Lebih dari 71,7% pekerja Indonesia tidak bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Lutvianto mengakui kalau dirinya termasuk salah satunya. Lulusan sarjana kimia, tetapi kemudian berprofesi di bidang digital.
Dulu, orang masih menganggap kalau yang namanya kerja itu berarti ke kantor. Kerja di rumah, tetap akan dianggap pengangguran. Padahal di masa depan akan banyak lapangan kerja di mana kita gak perlu ngantor. Bisa dikerjakan di rumah.
Pandangan bahwa kerja itu harus ngantor juga yang membuat banyak pelajar masih salah memilih jurusan. Bertahun-tahun mengejar nilai dan gelar. Padahal passionnya bukan di sana.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Lutvianto, Dr. Sofian Lusa S.E.,M.Kom (Praktisi dan Akademisi Digital Ekonomi) pun mengatakan kalau saat ini memiliki keahlian sangatlah penting. Menurutnya, Google aja saat ini sudah menerima karyawan lulusan SMA. Bagi Google, lebih baik menerima karyawan lulusan SMA, tetapi memiliki keinginan tinggi dan mau dilatih. Daripada, menerima sarjana, tetapi sekadar mengandalkan ijazah.
Di era digital ini memang akan banyak mengakibatkan job lost di banyak industri. Tetapi, juga akan banyak menciptakan peluang baru. Perusahaan dan individu yang bisa beradaptadi dengan teknologi lah yang biasanya bertahan. Salah satu contoh peluang baru yang tercipta adalah bermunculannya usaha online.
Teknologi saja sebetulnya gak cukup. Apalagi di dunia digital ini, teknologi bisa bergerak dengan cepat. SDM yang tidak mampu beradaptasi akan tertinggal. Itulah kenapa kecerdasan literasi ini terus disosialisasikan. Jangan sampai kualitas SDM di negeri ini kalah dari negara lain. Akibatnya tidak mampu bersaing secara global, bahkan di negara sendiri.
Narasumber terakhir ada Athalia Hardian (None Jakarta 2018) yang menceritakan cita-cita dan usaha belajarnya hingga mampu menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Indonesia jurusan Psikologi. Awalnya, Athalia bercita-cita menjadi dokter. Tetapi, ketika masuk SMA, dia merasa gak sanggup belajar kimia. Dia pun meminta izin orang tuanya supaya bisa pindah ke jurusan IPS.
Meskipun mengaku bukan murid terpintar di kelas, Athalia terus belajar dan mengikuti 2 bimbel hingga akhirnya diterima di UI. Pilihannya jurusan Psikologi karena dianggap masih serupa dengan cita-citanya menjadi dokter.
Berbagai Lomba dan Aktivitas di Festival Literasi Sekolah 2019
Festival Literasi Sekolah (FLS) kali ini sudah memasuki tahun ke-3. Selain diselenggarakan di Plaza Insan Berprestasi, FLS juga dilaksanakan di beberapa tempat lain di Jabodetabek.
FLS 2019 mengangkat tema "Multiliterasi: Mengembangkan Kemandirian dan Menumbuhkan Inovasi". Diharapkan seluruh pemangku literasi dapat mendorong warga sekolah untuk lebih mandiri dan inovatif saat menjalankan program literasi. Kemendikbud ingin menggugah masyarat tentang pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau ini perpustakaan keliling karya SMKN 7 Surakarta. Ada
hammock-nya! Pembaca bisa baca buku sambil tiduran di hammock.
Di sebelahnya, perpustakaan keliling karya SMKN di Sumatera Barat.
Chi lupa SMK mana. Bentunya seperti rumah gadang. Nanti dibawanya
pakai motor.
Chi juga sempat lihat karya yang dilombakan untuk Literasi Moda Bergerak. Ada 3 karya dari 3 SMK yang di sana. Mereka membuat perpustakaan keliling.
Hasil karya di stand Sekolah Dasar
Area SMK paling luas
Stand yang paling bikin Chi terharu adalah dari Sekolah Berkebutuhan Khusus. Kalau lihat hasil karya di stand ini semuanya bagus. Terharu sekaligus kagum banget dengan semangat dan karya yang dihasilkan. Luar biasa!
Tadinya. Chi pengen beli kopi dan coklat yang dipamerkan salah satu SMK Papua. Sayangnya tidak dijual. Tetapi, di sini juga ada beberapa stand dari penerbit. Kita bisa membeli berbagai buku bacaan dengan harga murah tentunya.
Festival yang menarik banget, nih. Tidak hanya untuk siswa, guru, dan semua yang bergerak di bidang pendidikan. Orang tua pun sebaiknya ke festival ini. Agar semakin paham bahwa pendidikan tidak sekadar nilai bagus di raport. Tetapi, banyak aspek lain yang juga harus dilihat, dikembangkan , dan diapresiasi.
44 Comments
literasi itu penting banget ya emang. apalgi untuk generasi milenial terutama generasi Z perlu diadakan literasi digital juga..
ReplyDeletebetul banget, Mbak
DeletePemahamanku bertambahn tentang makna literasi. Awalnya memang tahunya literasi itu "melek/cakap" suatu bidang, tapi ternyata artinya lebih dari sekadar cakap ya.
ReplyDeleteiya. Gak sekadar bisa baca tulis
DeleteAcaranya sangat bermanfaat banget, para pelajar mending ikut seperti ini sangat banyak manfaat dan juga banyak kegiatan positifnya
ReplyDeleteSemoga acara seperti ini akan terus ada
DeletePenting sekali literasi ini diterapkan,terlebih untuk anak-anak biar dia gak midah terpapar HOAX.
ReplyDeletenah itu salah satunya
DeleteSeru banget ya acara ini sangat bisa mengajarkan kita bisa memanfaatkan barang yg ada
ReplyDeleteseru dan bermanfaat banget
DeleteSebagai emak-emak jaman now, kayaknya aku harus mulai menerapkan Cerdas Berliterasi dari keenam hal diatas. Diterapkan sejak dini dari keluarga anak dan suami
ReplyDeleteyup! Semua berawal dari rumah
Deletebagus banget pamerannya, emang anak jaman sekarang harus diajarkan literasi ya biar ga mudah kena hoax
ReplyDeleteApalagi hoax zaman sekarang semakin ngeri
DeleteTernyata litetasi tak hanya baca tulis ya. Banyak hal Dalam kehidupan sehari Hari menyangkut literasi
ReplyDeleteiya, Mbak. Ada beberapa literasi
Deletekalau di sekolah namanya pojok literasi, dan tempatnya di pojok kelas, cukup efektif daripada main game 🙏
ReplyDeleteApalagi kalau dibikin menarik, ya
DeleteAcara ini bener2 bermanfaat banget & pastinya bakal dpt ilmu baru
ReplyDeleteSangat bermanfaat, Mbak
DeleteDulu belom ada yg nm nya literasi sekolah. Sekarang kemajuan, ada yg nm nya literasi sekolah.aplg ada pamerannya.bagus bgt menurut aq pribadi, jd memberi jalan buat sang ank dlm menemukan bakat dan minat nya sesuai passion nya . Sukses terus ..
ReplyDeletebetul banget. Acaranya memang menarik
DeleteSeru banget yah acaranya, banyak banget pastinya ilmu yang didapat disini,,
ReplyDeleteAku fikir malah literasi hanya berkaitan dengan membaca
Ternyata literasi banyak macamnya, ya :)
Deleteternyata totalnya ada 6 jenis ya literasi itu. taunya baca tulis sama digital selama ini.
ReplyDeleteiya, Mas. Ada beberapa literasi
DeleteNice concept sih ini... apalagi sasarannya anak-anak SD, SMP dan SMA biar makin rajin baca
ReplyDeleteyup! Acaranya bermanfaat banget
DeleteAq setuju tuh mbak kalau zaman sekarang yg namanya bekerja tdk harus kekantor beda sekali dg jaman dulu dimana org masih berangapan kalo gak kekantor berarti gak kerja. Seru acara seperti ini yah mbak, tdk hanya untuk anak2 yg bs dtg tp org tua juga bisa, semoga ada terus acara seperti ini setiap tahunnya
ReplyDeleteudah beda zamannya, ya
Deleteacaranay seru dan bemanfaat bagi banyak orang
ReplyDeleteiya, Bu
Deletewah seru banget ya sis acaranya. aku sebagai generasi milenial perlu tau ini nih. hehhe
ReplyDeleteSmeoga tingkat literasi masyarakat Indonesia semakin baik
DeletePasti seru banget acaranya,anak muda seharusnya ikut acara ini. Karena banyak manfaatnya
ReplyDeleteAcaranya menyenangkan
DeleteDulu ga ada nih acara kaya gini di sekolah. Semoga dengan ada acara kaya gini semakin baik untul perkembangan anak2 terutama u/dunia literasi
ReplyDeleteaamiin
DeleteProgram literasi sekolah seperti ini rasanya harus banget lebih sering deh diadakannya jadi juga memacu semangat anak-anak yang lain. Keren banget ini, sayang sekali aku melewatkan festival ini.
ReplyDeletesemoga tahun berikutnya setelah pandemi diadakan lagi
DeleteAku kesini waktu pembukaan dan rameee hehehe. Banyak banget workshop yang ada dan temanya bagus baguuus. Aku aja betah disana hihihi.
ReplyDeleteiya, sama. Memang bagus, ya
DeleteWah kemarin aku juga kesini mbak pas hari minggunya. Seneng banget dapet banyak buku-buku tentang literasi dan poster-poster. Sayang cuma bisa ikut 1 workshop gara-gara telat dan takut kesorean hffft
ReplyDeletepadahal banyak workshop yang bagus, ya
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^