Semakin Semangat Berdonasi dengan Dua Platform Terbaru Rumah Zakat untuk Ramadhan Berdaya

Semakin Semangat Berdonasi dengan Dua Platform Terbaru Rumah Zakat untuk Ramadhan Berdaya - Taukah teman-teman kalau berdasarkan laporan World Giving Index 2018, Indonesia berada di peringkat pertama dari 59 negara yang masyarakatnya dianggap paling dermawan? Peringkat di bawahnya ada Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Irlandia.Penilaian ini meliputi 3 aspek yaitu memberi sumbangan, menjadi relawan, dan membantu orang tidak dikenal. Tentunya laporan ini membuat kita bersyukur bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang baik.





Selasa (2/4), Chi hadir di acara peluncuran Platform Terbaru Rumah Zakat bertempat di Warunk Upnormal Raden Sakeh, Jakarta. Sebelum menjelaskan 2 platform yang akan diluncurkan, bapak Nur Efendi, CEO Rumah Zakat, menjelaskan hasil dari kegiatan Ramadhan Berdaya tahun 2018.

Pada tahun 2018, ada 77 orang yang menerima bantuan pembebasan utang. Perlu teman-teman ketahui, utang yang akan dibantu untuk dibebaskan tentunya bukan berupa utang konsumtif. Seperti utang cicilan motor jelas tidak akan dibantu. Utang biaya sekolah, biaya hidup sehari-hari, dan utang lainnya yang seperti ini yang akan dibantu.

Pada tahun 2019 ini, target Ramadan Berdaya dari Rumah Zakat adalah penerima manfaat sebanyak 319.700 dan desa berdaya sebanyak 1.440. Angka ini meningkat cukup banyak dari tahun lalu. Untuk penyebarannya sudah menyebar di seluruh Indonesia meskipun yang terbanyak berada di pulau Jawa.

Lalu dari manakan dana donasi berasal? Selain dengan cara berdonasi yang sudah ada, Rumah Zakat juga meluncurkan 2 platform terbaru yang akan semakin memudahkan masyarakat untuk berdonasi.


Infaq.id



Kecil-kecil menjadi bukit. Mungkin pepatah ini cukup tepat bila kita berinfaq melalui infaq.id. Masyarakat bisa berdonasi dengan jumlah yang kecil. Justru itu juga yang menjadi tujuan Rumah Zakat. Menjaring lebih banyak masyarakat untuk berdonasi meskipun nominalnya kecil.

Cara pembayarannya pun mudah. Rumah Zakat menggandeng beberapa mitra payment channel yaitu GOPAY, Kaspro, OVO, LinkAja, dan Doku. Setelah memasukkan nominal yang akan didonasikan, kita tinggal scan barcodenya.

Scan barcode ini juga akan ditempelkan di beberapa kotak amal Rumah Zakat yang ada di tempat umum. Teman-teman tinggal scan aja barcodenya bila ingin berdonasi. Praktis banget, ya.



Perwakilan dari GOPAY juga bercerita kalau ada salah seorang penggunanya yang masih usia sekolah. Uang jajan anak ini selalu dikasih orang tuanya dalam bentuk saldo GOPAY. Dengan adanya platform seperti ini, anak sekolah juga bisa ikut berdonasi dengan uang jajan mereka.

Salah satu bentuk bantuan dari OVO yang dikumpulkan dari para donatur


Bapak Nur Efendi juga mengatakan kalau sebanyak 79% donatur saat ini memilih berdonasi secara online. Dengan semakin dimudahkannya cara berdonasi tentu diharapkan masyakat akan semakin semangat untuk berbagi terutama di bulan Ramadhan.


Lelang Bintang





Situs Lelang Bintang


Selain dermawan, masyarakat Indonesia juga banyak yang masih mengikuti apa kata public figure yang disukainya. Apa yang dimiliki public figure atau influencer akan diikuti oleh fans. Nah, bagaimana kalau kemudian influencer tersebut ingin menjual barang miliknya kepada fans?

Jersey Pro-Liga Wilda Fadhilah yang juga dilelang di Lelang Bintang


Nah, ini yang coba ditangkap oleh Rumah Zakat. Bila teman-teman membuka lelangbintang.com sudah beberapa influencer yang menawarkan barang kesayangannya. Cara pembeliannya dengan dilelang. Hingga saat ini sudha terkumpul dana hampir 1 milyar melalui Lelang Bintang.

"Dua platform ini diharapkan bisa memudahkan donatur millenial dan masyarakat untuk berbagi di bulan Ramadhan yang transaksi donasinya bisa mencapai 5x lipat dibandingkan dengan donasi di bulan lainnya. Serta dapat menumbuhkan semangat berbagi di Indonesia," ujar bapak Nur Efendi

Jadi bagaimana? Makin semangat berbagi kalau begini. Insya Allah jadi ladang pahala. Aamiin

Pencapaian Rumah Zakat selama 21 tahun

Post a Comment

0 Comments