Tips Memilih dan Merawat Pisau - Bagi yang sehari-hari berkutat di dapur,
pisau menjadi sesuatu yang sangat penting. Memasak tanpa menggunakan
pisau, rasanya gak mungkin. Tapi, apakah teman-teman tau bagaimana memilih
dan merawat pisau yang tepat?
Sumber: pexels.com
Dua minggu lalu, kami sekeluarga belanja bulanan di salah satu
hypermarket. Gak hanya belanja, kami juga sekalian ingin menukar stamp
yang sudah dikumpulkan sekian bulan.
Sayangnya, stamp yang kami kumpulkan kurang setengahnya untuk mendapatkan pisau yang kami incar, yaitu pisau khusus memotong daging berukuran besar. Bisa aja menambah sejumlah uang, tapi kok ya malas. Pengennya gratisan hahaha.
Akhirnya kami memilih pisau jenis lain. Pisau yang kami pilih ini bisa juga untuk daging. Hanya berbeda bentuk aja. Selain itu bisa juga untuk memotong sayur dan buah. Jadi lebih multifungsi.
Tips Memilih Pisau
Sebetulnya di rumah, pisau yang kami punya lumayan lengkap. Dari mulai
pisau besar hingga pisau buah. Tetapi, setiap kali melihat pisau yang
bagus *apalagi gratis hehehe* selalu aja tertarik.
Ada 3 kriteria yang kami pertimbangkan saat memilih pisau yang baik, yaitu
Hal pertama yang Chi lihat saat membeli pisau memang bahannya. Di rumah keluarga besar Chi masih ada tuh pisau yang dari besi. Tajam banget, makanya masih dipakai sampai sekarang. Tetapi, Chi gak suka pisau seperti ini karena mudah berkarat.
Langkah kedua, menimbang berat pisau. Chi suka pisau yang terasa agak berat daripada yang ringan. Gak akan bikin pegel kok saat memotong. Malah kalau terlalu ringan, Chi khawatir pisaunya akan mudah patah.
Terakhir Chi mencoba pegangannya. Nah justru kalau mau merasakan pakai pisau bakal pegal atau enggak dari pegangannya. Kalau pegangannya udah gak enak, bikin jadi pegal saat memotong meskipun pisaunya tajam.
Di pasaran banyak jenis pisau. Tetapi, kalau untuk di dapur rumahan, kami rasa gak memiliki koleksi jenis pisau yang lengkap pun gak apa-apa. Cara memilih pisau juga sebetulnya bisa lebih dari 3 langkah. Chi juga suka memperhatikan sudut pisau dan lain sebagainya.
Ada 3 kriteria yang kami pertimbangkan saat memilih pisau yang baik, yaitu
- Terbuat dari bahan yang tidak mudah berkarat
- Berat pisau
- Pegangan pisau
Hal pertama yang Chi lihat saat membeli pisau memang bahannya. Di rumah keluarga besar Chi masih ada tuh pisau yang dari besi. Tajam banget, makanya masih dipakai sampai sekarang. Tetapi, Chi gak suka pisau seperti ini karena mudah berkarat.
Langkah kedua, menimbang berat pisau. Chi suka pisau yang terasa agak berat daripada yang ringan. Gak akan bikin pegel kok saat memotong. Malah kalau terlalu ringan, Chi khawatir pisaunya akan mudah patah.
Terakhir Chi mencoba pegangannya. Nah justru kalau mau merasakan pakai pisau bakal pegal atau enggak dari pegangannya. Kalau pegangannya udah gak enak, bikin jadi pegal saat memotong meskipun pisaunya tajam.
Di pasaran banyak jenis pisau. Tetapi, kalau untuk di dapur rumahan, kami rasa gak memiliki koleksi jenis pisau yang lengkap pun gak apa-apa. Cara memilih pisau juga sebetulnya bisa lebih dari 3 langkah. Chi juga suka memperhatikan sudut pisau dan lain sebagainya.
Tips Merawat Pisau
Di salah satu acara demo memasak, seorang chef pernah berkata kalau
pisau itu harus dianggap sebuah investasi. Makanya jangan sembarangan
memilih pisau. Apalagi buat seorang chef. Gak heran juga ya kalau di
pasaran harga pisau bisa sangat beragam.
Nah, setelah memilih pisau, kita juga harus tau bagaimana merawatnya. Chi punya 3 langkah merawat pisau yaitu:
Pisau memang sebaiknya jangan dibiarkan lama dalam keadaan kotor. Selesai dipakai, segera dicuci dengan tangan. Jangan gunakan mesin pencuci piring. Meskipun pisau yang kita miliki itu terbuat dari bahan yang tidak mudah berkarat, tetapi sebaiknya pisau yang sudah dicuci segera dikeringkan dengan lap bersih.
Pisau yang sudah kering disimpan di tempat yang terpisah dari peralatan lain. Tujuannya supaya pisau tidak menggores-gores benda yang bisa berpotensi jadi tumpul atau ujungnya patah. Pisau di rumah digantung di tempat bermagnet yang khusus pisau.
Kapan pisau boleh diasah? Tentunya kalau sudah tumpul. Tetapi, sejauh ini Chi belum pernah mengasah pisau. Bertahun-tahun pisau yang kami pakai tetap awet. Alhamdulillah.
Nah, setelah memilih pisau, kita juga harus tau bagaimana merawatnya. Chi punya 3 langkah merawat pisau yaitu:
- Segera cuci pisau setelah selesai digunakan
- Keringkan dengan lap bersih
- Simpan terpisah dari peralatan lain
Pisau memang sebaiknya jangan dibiarkan lama dalam keadaan kotor. Selesai dipakai, segera dicuci dengan tangan. Jangan gunakan mesin pencuci piring. Meskipun pisau yang kita miliki itu terbuat dari bahan yang tidak mudah berkarat, tetapi sebaiknya pisau yang sudah dicuci segera dikeringkan dengan lap bersih.
Pisau yang sudah kering disimpan di tempat yang terpisah dari peralatan lain. Tujuannya supaya pisau tidak menggores-gores benda yang bisa berpotensi jadi tumpul atau ujungnya patah. Pisau di rumah digantung di tempat bermagnet yang khusus pisau.
Kapan pisau boleh diasah? Tentunya kalau sudah tumpul. Tetapi, sejauh ini Chi belum pernah mengasah pisau. Bertahun-tahun pisau yang kami pakai tetap awet. Alhamdulillah.
Membeli Pisau Buah
Beberapa waktu lalu, Chi baru aja pulang dari salah satu kebun agrowisata di daerah Subang. Lagi panen buah naga di sana.
Chi langsung ingat sama Keke dan Nai yang memang senang mengonsumsi buah. Makanya beli buah naga agak banyak dan nanas juga. Udah kebayang nikmatnya smoothie buah naga dicampur nanas.
Memotong buah enaknya pakai pisau yang tidak terlalu besar dan ujungnya tajam. Malah kalau buahnya kecil kayak jeruk atau buah naga enakan pakai pisau yang kecil aja.
14 Comments
Saya punya tiga pisau.Terakhir beli pisau yang berat dan agak besar, nyaman dipakai sayangnya harus diasah. Yah, sepertinya saya kurang pandai pilih pisau. Mestinya beli yang mahalan dikit asal berkualitas dan tak mudah tumpul.
ReplyDeleteLain kali pengen beli pisau dan bedakan pisau untuk dahing atau buah dan sayuran. Saya belum punya pisau daging ukuran besar, akan dibutuhkan jika dapat jatah daging qurban agar tangan tak pegal motong, he he.
Selama ini kalo beli pisau cuma lihat dari beratnya aja. Ternyata pegangan ngaruh juga ya. Thank's mbak. :)
ReplyDeleteSuamiku beli alat khusus untuk mengasah pisau plus tempat menyimpannya yg dari dari kayu agar rapih. Memang harus resik ya mba
ReplyDeleteSelain tajam saya suka pisau yang gak gampang berkarat jadi pertimbangan bahan dalam memilih pisau memang penting banget ya mbak. Btw thanks tips merawat pisaunya mbak.
ReplyDeleteNoted, habis di pakai pisau langsung dicuci dan di lap kering. Seringnya aku dicuci aja mbak lalu digantungin dan lupa di lap hehe. Jadi pelajaran biar pisaunya awet.
ReplyDeleteAku suka pisau yang terusan gitu, soalnya ga takut pegangannya patah.
ReplyDeletePisau yang lebih berat juga enak dipakainya, terutama untuk memotong yang agak gede seperti tongkol jagung..
Mak.. tahu nggak, bqru bberapa hari lalu aku tuh ngehnkalo ternyata jenis pisau beda2. Dan selama ino aku cuma tahunya pisau lurus biasa sama pisau yang buat ngiris rmbuah rujak yang ekol ekol
ReplyDeletesuamiku tuh hobi bangeeet mastikan pisau ngg ada yang tumpul! pastinya kita beli alat khusus di NYC mba, khusus buat ngasah hehehe
ReplyDeleteKalau saya, yang suka beli pisau pak suami. Dia mah beli pisau udah kayak tukang sushi haha gede gede. Kalau saya suka pisau kecil mbak. Benar banget memotong buah dengan pisau lebih mudah dan like pro gitu. Daripada pake pisau gede. Feel motongin buahnya ga dapet (apa sihh hihi)
ReplyDeleteSiap mba tipsnya bakalan aku praktetik
ReplyDeletepantesan sering banget berkarat karena ga langsung dicuci ya
Pisau nih barang urgent kalau di dapur ya. Suka kesel lho aku, punya banyak pisau, tapi selaluuuu saja kalau pas nyari entah pada kemana sih. Kalau habis pake pisau pada jarang dikembalikan ke tempatnya sih. Di rumah kan ada banyak orang, kadang suka gitu Chi.
ReplyDeleteEh laaaahh ini kok malah curcol :))
Wah, aku nih dulu jorok sama pisau. Gak langsung dbersihin dan dikeringin abis pake. Jadinya karatan. Tumpul deh. Sekarang sih Alhamdulillah udah lebih rapi. Jadinya awet punya pisau. :D
ReplyDeleteKalau pisau bergerigi, cara merawatnya bagaimana ya? Supaya tahan tajamnya karena kan ga bisa diasah. Makasih.
ReplyDeleteKak Chi...
ReplyDeleteAkutu lagi pingin pisau yang cantik-cantik itu loo...gambar bunga-bunga.
Tapiii...
Aku paling males masak. Hhahah~
Cuma buat koleksi, bakalan rusak juga gak, kak Chi?
Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^