Urban Sky, Apartemen di Bekasi Berkonsep TDO yang Terintegrasi LRT


Bekasi Zaman Dulu vs Sekarang


Chi lahir di Jakarta. Sebagian masa kecil Chi juga dihabiskan di Jakarta. Dulu memang tinggal di salah sau daerah di Jakarta Pusat. Sejak kelas 5 SD, Chi baru pindah ke Bekasi. Tetapi, hingga lulus SMP tetap sekolah di Jakarta Pusat.

"Sepi banget, kayak tempat jin buang anak."

Beberapa orang bilang begitu ketika kami pindah ke Bekasi. Memang dulu sepi banget. Beberapa meter dari rumah juga masih ada sawah. Di teras rumah suka ada aja beberapa ekor kodok. Dan kalau malam hari, kodok-kodok ini pada bersuara.

Transportasi umum? Duh, susah aja, deh! Makanya dulu kami punya supir untuk antar jemput sekolah. Pernah juga naik antar jemput dan selalu diantar paling terakhir. Ketika SMP baru naik kendaraan umum, meskipun harus beberapa kali gonta-ganti bis dan angkot.

Ketika Chi kuliah, kami pindah rumah lagi. Masih tetap di Bekasi, meskipun lokasinya sudah jauh lebih mending karena bebas banjir. Berbeda dengan rumah sebelumnya yang langganan banjir. Lebih dekat ke Jakarta juga karena di perbatasan Jakarta-Bekasi. Tetapi, tetap aja akses transportasi umum agak susah.

Untuk keluar komplek bila tidak menggunakan kendaraan pribadi pilihannya ada 2 yaitu berjalan kaki yang lumayan jauh atau naik ojek. Ngeselinnya ojek pangkalan di sana mahal banget! Saya sampai berpikir kalau ojek pangkalan di sana termasuk yang paling mahal. Untungnya sekarang udah ada ojek online.


Urban Sky, Apartemen di Bekasi Berkonsep TDO yang Terintegrasi LRT
Foto-foto keren ini menggambarkan kehidupan masyarakat urban


Dulu Chi merasakan perkembangan Bekasi ya gitu-gitu aja. Ada 1 mall, abis itu gak nambah-nambah. Kayaknya baru sekitar tahun terakhir ini, perkembangan Bekasi baru menggeliat. Mall semakin menjamur, pembangunan di mana-mana, dan jalanan pun mulai macet.

Pernah ya Chi ke Grand Metropolitan Mall butuh waktu 2 jam! Dulu waktu masih hamil, waktu tempuh rumah dan RSIA Hermina Bekasi masih bisa kurang dari setengah jam. Padahal jarak rumah sakit lebih jauh. Ya begitulah Bekasi saat ini. Daerahnya mulai menggeliat, jalanan pun mulai macet.

Tetapi, dari semua pembangunan itu yang paling bikin Chi semangat adalah LRT. Yup! Chi akan bercerita tentang salah satu hunian yang berintegrasi dengan LRT di postingan ini.


Almazia, Co-Founder Blogger Perempuan Network dan Aktivitasnya


Urban Sky, Apartemen di Bekasi Berkonsep TDO yang Terintegrasi LRT

Minggu (9/9), Chi hadir di acara launching apartemen Urban Sky. Pada acara ini juga ada talkshow yang menghadirkan Almazia, Co-Founder Blogger Perempuan Network.

Sebagai seorang co-founder, Alma sehari-hari berangkat dari Bogor menuju kantor di daerah Kuningan, Jakarta. Alma mengatakan kalau transportasi saat ini sudah semakin baik. Tetapi, tetap saja perjalanan dari rumah menuju stasiun Bogor butuh usaha lebih. Belum lagi kalau mau masuk stasiun Bogor masih agak kurang nyaman. Pilihannya naik jembatan penyebrangan yang ketinggiannya memang agak kurang ramah atau memutar yang lumayan jauh. *Iyeess! Chi pun kalau ke stasiun Bogor suka agak ilfill di bagian ini. Apalagi pernah kecopetan di jembatannya. Jadi agak trauma gimana gitu, deh!

Nah, agak riskan juga kalau harus pulang malam. Apalagi menurut Alma, sepertinya pengguna transportasi umum kebanyakan perempuan. Pengen ada akses menuju transportasi umum yang lebih ramah lagi, terutama bagi perempuan.


Urban Sky, Apartemen di Bekasi Berkonsep TOD yang Terintegrasi LRT
Baru ngebayangin Cikunir - Dukuh Atas bisa ditempuh dalam waktu 38 menit aja udah seneng banget. Termasuk cepat banget lah kalau begini.


Alma juga mengatakan kalau transportasi bisa mempengaruhi mood dan produktivitas kerja. Bayangkan deh kalau baru mau berangkat kerja aja udah ribet duluan sama urusan transportasi. Kemungkinan mood kita bisa jadi jelek. Kalau udah drop moodnya, produktivitas kerja seharian itu juga ikutan turun.


Apartemen Urban Sky Terintegrasi LRT


Urban Sky, Apartemen di Bekasi Berkonsep TDO yang Terintegrasi LRT
Contoh tipe studio


Harapan Alma ingin ada akses yang ramah bagi para penggunga transportasi umum akan segera terwujud. Apartemen Urban Sky yang berlokasi di Cikunir, Bekasi ini memiliki konsep TOD (Transit Oriented Development). Di mana nantinya di apartemen ini akan ada JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) yang terhubung dengan stasiun LRT.  Nah, stasiunnya ini juga masih berada di area Urban Sky. Asik banget, ya! Jadinya gak perlu pergi jauh menggunakan kendaraan menuju stasiun. Cukup jalan cantik aja udah sampai.

Pekerja kantoran bahkan anak sekolah Jakarta gak semuanya tinggal di Jakarta. Justru banyak banget yang tinggal di sekitarnya seperti Bekasi. Makanya kalau ada apartemen yang terintergrasi dengan LRT begini juga bisa memangkas biaya transport yang lumayan. Menurut Tri Rachman Batara, Direktur Pengembangan Usaha sekaligus Sekretaris Perusahaan Urban, penghematannya bisa sampai 6 juta rupiah per bulan. 

[Silakan baca: Begini Caranya Naik LRT Jakarta]


"Kami menjual apartemen ini dengan harga Rp 13 juta-an per meter persegi, sehingga dapat dijangkau oleh kalangan menengah yang yang berperilaku dan bergaya hidup modern, sehat, mengutamakan keseimbangan antara kerja dan kehidupan (work-life balance)," ujar Hilman Sani Pradhana, GM Pemasaran Urban

Urban Sky, Apartemen di Bekasi Berkonsep TDO yang Terintegrasi LRT
Urban Sky, Apartemen di Bekasi Berkonsep TDO yang Terintegrasi LRT
Sumber gambar: www.urbansky.co.id


Apartemen 2 tower ini 3 tipe yaitu studio, 2 bedroom, dan 3 bedroom. Saat launching, Chi melihat contoh tipe studio. Kalau buat yang sudah menikah dan memiliki anak memang tipe studio ini kekecilan. Tetapi, di dekat Urban Sky juga sudah ada Universitas Gunadarma. Cocok banget deh tipe studio ini buat anak kuliahan.

Urban Sky, Apartemen di Bekasi Berkonsep TDO yang Terintegrasi LRT
Baru launching yang sold (warna merah) udah sebanyak ini


Lahan seluas 12.650 m2 akan dibangun unit sebanyak 3.300, area komersial dan publik termasuk sarana olahraga seluas 4.600 m2, serta gedung parkir seluas 25.000 m2. Sarana olahraganya lumayan lengkap. Ada kolam renang, jogging track, dan bicycle park. Kalau lihat akses transportasinya yang memang memudahkan banget, sebagai penghuni apartemen kemungkinan besar bisa menikmati semua fasilitas ini. Beda banget kan kalau kita banyak menghabiskan waktu di jalan. Sampai rumah udah capek banget, malas mau ngapa-ngapain. Segala fasilitas yang ada juga jadinya sia-sia.

Pada hari itu secara resmi diluncurkan unit sebanyak 1.700. Peminatnya banyak! Lihat saja kotak-kotak yang berwarna merah yang selalu direfresh setiap saat. Itu menunjukkan banyaknya peminat yang membeli unit apartemen Urban Sky. Padahal baru launching, lho.

Kalau mengingat perkembangan Bekasi saat ini memang bikin Chi senyum sendiri. Meskipun sekarang Chi udah kembali jadi warga Jakarta, tetapi semakin banyak pilihan kalau mau ke Bekasi. Kalau mengunjungi orang tua udah gak harus naik mobil lagi. Naik transportasi umum juga udah semakin banyak pilihan dan semakin cepat waktu tempuhnya. Udah gak ada istilah lagi 'tua di jalan'.

Informasi lebih lanjut, bisa teman-teman lihat di  www.urbansky.co.id