Mengurangi Drama Agar Hidup Bisa #AsikTanpaToxic

By Keke Naima - August 27, 2018

NATSBEE Honey Lemon Mengurangi Drama Agar Hidup Bisa #AsikTanpaToxic
Mengurangi Drama Agar Hidup Bisa #AsikTanpaToxic


Buat saya salah satu tips hidup bahagia adalah dengan cara mengurangi drama. Tentu saja drama yang dimaksud bukanlah tentang mengurangi menonton drama Korea, Jepang, atau lainnya. Ya biarpun sampai sekarang saya belum bisa menikmati drama Korea, tetapi banyak orang drama tersebut adalah hiburan.

Drama yang dimaksud adalah mendapatkan berbagai masalah dalam hidup. Kalau bisa dikurangi atau dihindari, deh. Media sosial juga bisa menjadi salah satu sumber drama. Lihat berita atau ulasan politik kesal, gampang terpancing untik ikut mom's war, hingga lihat yang pamer rasanya marah. Duh, kapan bisa bahagianya kalau semua ditanggapi dengan drama? Mendingan puasa media sosial aja kalau seperti itu.

Selama ini, saya cukup bersyukur karena hidup tidak terlalu banyak drama. Hubungan antar keluarga yang dekat, tinggal di lingkungan yang nyaman, hingga anak-anak pun belajar di sekolah yang ramah anak ketika mereka SD. Rasanya hidup saya bahagia banget.


Banyak Drama yang Bikin Stress Dimulai Sejak Hampir 1 Tahun Terakhir Ini


Selama ini gak pernah terpikir oleh saya akan kembali tinggal di Jakarta. Kota di mana saya dilahirkan dan menghabiskan masa kecil hingga kelas 5 SD. Setelah itu saya tinggal di Bekasi hingga bulan akhir Mei 2018. Ya, saya sekeluarga memang baru aja pindah ke Jakarta.

Sekitar bulan Desember 2017, mamah mertua saya wafat. Umur manusia memang salah satu rahasia Allah SWT. Tetapi, kejadian tersebut benar-benar di luar dugaan kami semua karena selama ini yang terbaring sakit justru papah mertua. Siapa yang akan merawat papah setelah mamah tidak ada?


Drama Pertama - Pindahan dan Ujian Nasional

Hasil rembukan suami dengan kakak-kakaknya diputuskan kami lah yang mengurus papah. Itu artinya kami harus pindah rumah. Tetapi, kami tidak bisa langsung pindah saat itu juga karena Nai sedang bersiap menghadapi UN. Jadi untuk sementara kami bekerjasama dengan kakak ipar untuk bergantian mengurus papah.

Di sini drama pertama dimulai. Seharusnya fokus saya saat itu adalah mempersiapkan Nai menghadapi UN. Tetapi, pikiran jadi terpecah antara Nai dan pindahan. Saya jadi merasa kurang maksimal membantu Nai. Berbeda banget ketika 2 tahun sebelumnya menemani Keke menghadapi UN. Akhirnya jadi sering merasa bersalah dan khawatir.

Ujung-ujungnya jadi suka kesal dan sedih sendiri. Mana tanggal kepindahan kami adalah 2 minggu menjelang hari raya Idulfitri. Semakin mendekati tanggal kepindahan, saya semakin stress. Saya sangat bersyukur ketika Nai berhasil mendapatkan NEM yang bagus dan bisa diterima di SMPN pilihan.


Drama Kedua - Asisten Rumah Tangga

Drama berikutnya adalah tentang asisten rumah tangga. Sebetulnya saya masih sanggup mengurus rumah tangga dan keluarga sekaligus. Apalagi suami dan anak-anak juga masih mau membantu. Seharusnya tidak ada masalah, kan? Ternyata enggak juga.

Mengurus orang tua yang sudah sakit berbeda dengan mengurus anak kecil meskipun kondisinya sama-sama harus dibantu oleh orang dewasa. Tetapi, mengurus anak kecil masih bisa dibawa ke mana-mana. Sedangkan kalau orang tua kan gak bisa. Wah, bisa-bisa saya gak bakal ke luar rumah kalau begini. Saya sempat galau dengan masalah ini. Masa iya harus di rumah terus? Kalau akhir pekan bisa bergantian dengan suami untuk mengurus papah. Saya sebetulnya termasuk orang rumahan. Tetapi, sesekali keluar rumah sekadar me time juga rasanya perlu.

Dengan pertimbangan tersebut, kami memilih mencari asisten rumah tangga. Tetapi, bukan solusi yang kami dapatkan, malah drama yang sepertinya gak ada habisnya. 2x memiliki asiaten rumah tangga dalam kurun waktu gak sampai setahun. Semuanya penuh drama. Huff!


Polusi Udara di Rumah Bisa Lebih Berbahaya Daripada di Luar


NATSBEE Honey Lemon Mengurangi Drama Agar Hidup Bisa #AsikTanpaToxic
Salah satu area favorit saya di rumah. Meja kerja menghadap kolam ikan. Suara gemericik air, angin sepoi-sepoi, dan sebotol Nastbee Honey Lemon membuat saya nyaman. Tentunya saya juga harus memperhatikan kebersihan gorden dan jendela supaya tidak menjadi salah satu sarang debu.


Selain tipe orang rumahan, saya juga merasa di luar sana banyak polusi. Apalagi di kota besar seperti Jakarta. Polusi udara dan suara adalah 2 hal yang langsung saya ingat. Kalau begini mendingan di dalam rumah aja ya, kan?

Ternyata pendapat berada di dalam ruangan itu lebih aman gak sepenuhnya tepat. Di dalam rumah bisa aja polusinya lebih berbahaya daripada di luar ruangan. Kok, bisa?

Coba aja cek ventilasi rumah. Sudah cukup baik atau belum? Buka jendela rumah, bagusnya setiap pagi, agar sirkulasi udara mengalir dengan lancar. Sirkulasi udara di dapur juga harus bagus. Jangan sampai asap yang keluar saat memasak terkurung di dalam ruangan. Pasang penyedot asap atau ada jendela yang membuat asap bergerak ke luar rumah.

Kebersihan rumah juga harus dijaga. Periksa gorden, karpet, sofa, dan lain sebagainya. Jangan sampai jadi sarang debu. Begitu juga dengan penggunaan berbagai produk pembersih atau lainnya. Sebisa mungkin pilih yang kandungannya paling aman untuk tubuh kita.


Mulai Konsisten Bergaya Hidup Sehat Meskipun Padat Beraktivitas


NATSBEE Honey Lemon Mengurangi Drama Agar Hidup Bisa #AsikTanpaToxic

Beban yang terus menghampiri beberapa bulan terakhir ini membuat saya berpikir. Kesehatan juga mulai sering terganggu. Tentu aja, saya harus segera mencari solusinya. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat. Saya pun mulai bertekad untuk konsisten memperbaiki gaya hidup.


Mengatur Pola Makan dengan Diet Carbo

Sudah hampir setahun ini saya menjalani diet carbo. Menurunkan berat badan memang menjadi target utama. Alasannya karena saya ingin lebih sehat. Akhir-akhir ini, saya merasa agak sering sakit terutama di bagian lutut. Itulah kenapa saya mulai memutuskan untuk diet carbo karena diet ini yang paling cocok untuk saya. Pernah berhasil beberapa tahun sebelumnya. Sayangnya saya belum konsisten saat itu. Lumayan nih udah ada hasilnya. Berat badan saya udah turun sekitar 5 kiloan. Lutut juga udah jarang banget sakit.


Olahraga yang Teratur

NATSBEE Honey Lemon Mengurangi Drama Agar Hidup Bisa #AsikTanpaToxic

Saya mulai teratur lagi berolahraga. Setiap akhir pekan, saya dan suami berolahraga di GOR. Saya berjalan kaki, sedangkan suami memilih lari. Saya gak kuat kalau lari, meding jalan secara teratur.
Kadang-kadang anak-anak juga ikutan. Lumayan lah sekali jalan bisa dapat sampai 7000an langkah.

Kalau sehari-hari, saya pilih olahraga ringan saja. Buka YouTube kemudian pilih SKJ 84 dan 88 hehehe. Selain nostalgia, SKJ jadul ini juga lumayan bikin keringetan meskipun sebantar. Lagipula kalau sehari-hari juga udah lumayan banyak bergerak karena mengurus rumah (baca: ke pasar, masak, nyetrika, mencuci, dan lain sebagainya). Jadi, cari olahraga yang ringan aja.


Istirahat yang Cukup

Nah kalau yang satu ini memang masih menjadi pekerjaan rumah buat saya. Pengennya tidur cepat di bawah pukul 10 malam, tetapi seringkali belum bisa. Pelan-pelan deh berusaha untuk menambah jam tidur. Kalaupun belum bisa, saya berusaha membuat tidur yang berkualitas. Caranya dengan menyingkirkan berbagai masalah menjelang tidur.


Bersihkan Hati dan Pikiran

Nah, kalau buat saya hati dan pikiran yang selalu suntuk lebih toxic daripada polusi. Udah banyak kan ya kejadian penyakit yang menghampiri karena pikiran. Jadi hidup sehat gak hanya memperhatikan fisik saja. Hati dan pikiran juga harus sehat. Drama dalam hidup kemungkinan ada aja. Tetapi, saya akan berusaha menyikapi dengan santai. Misalnya, drama kami dengan asisten rumah tangga. Kami memutuskan untuk kembali tidka memiliki asisten rumah tangga.

NATSBEE Honey Lemon Mengurangi Drama Agar Hidup Bisa #AsikTanpaToxic
Daripada capek hati dan pikiran yang menguras emosi, mending capek fisik. Tetapi, capek fisik yang membuat tubuh menjadi bugar


Capek badan udah pasti, tetapi setidaknya pikiran gak ruwet dengan drama asisten rumah tangga. Lagipula anak-anak sudah bisa diajak kerjasama mengurus rumah. Kalau suami memang sejak dulu selalu turun tangan membantu mengurus rumah. Tentang kekhawatiran saya yang gak bisa ke mana-mana karena harus mengurus papah mertua juga sudah ada solusinya. Kalau saya sedang ke luar rumah, tetap akan ada yang mengurus papah. Bisa suami atau anak-anak yang mengurus. Tentu aja, saya pun tidak bisa memutuskan pergi mendadak. Semuanya harus saling menyesuaikan jadwal harian.


Aktivitas Harian yang Padat Tetap #AsikTanpaToxic Bersama NATSBEE Honey Lemon


Meskipun di rumah, aktivitas keseharian saya lumayan padat. Setiap hari, saya yang lebih dahulu bangun dibandingkan anggota keluarga lain. Sebelum subuh sudah harus menyiapkan bekal sekolah untuk anak-anak. Sampai saat ini, anak-anak memang lebih memilih bawa bekal sekolah daripada jajan.

Setelah anak-anak berangkat sekolah, saya memilih untuk tidur lagi sekitar 2 jam. Biasanya saya tidur sekitar pukul 12 malam dan bangun pukul 4 pagi. Makanya butuh tambahan jam tidur setelah anak-anak berangkat sekolah. Lumayan lah 2 jam juga.

Setelah bangun, masukkan pakaian harian ke mesin cuci. Sedangkan seragam sekolah dan pakaian yang bagus, saya cuci manual dengan tangan. Sambil menunggu pakaian selesai di mesin cuci, baju lainnya juga sedang direndam, saya pun belanja ke pasar. Tadinya pengen kayak beberapa orang, melakukan food prep. Tetapi, dipikir lagi, rumah saya gak terlalu jauh dari pasar. Anggap aja sekalian berolahraga saat belanja di pasar.

Memasak dan menyetrika juga menjadi kegiatan saya sehari-hari. Sedangkan untuk cuci piring, menyapu, mengepel, dan bersih-bersih lainnya bisa dilakukan bekerjasama dengan anggota keluarga lainnya. Begitupun dengan mengurus papah mertua. Kami semuanya bekerjasama.

Meskipun sudah berbagi tugas dengan suami dan anak-anak, tetap aja rasanya pekerjaan rumah tidak ada habisnya. Saya tidak mau ngotot menyelesaikan saat itu juga, kecuali untuk masak dan menyetrika seragam sekolah. Memasak tetap harus dilakukan karena setiap hari kan butuh masak. Bila kondisi badan sedang kurang enak, saya memilih memasak yang praktis atau delivery order aja. Anak-anak juga udah bisa masak sendiri untuk makanan yang praktis. Menyetrika paling yang wajib adalah seragam. Kasihan anak-anak kalau sekolah dengan pakaian yang kusut.

Nah, begitulah kurang lebih aktivitas saya sehari-hari. Lumayan padat merayap, kan? Supaya badan dan pikiran tetap sehat meskipun aktivitas padat, saya harus me time.


NATSBEE Honey Lemon Mengurangi Drama Agar Hidup Bisa #AsikTanpaToxic
Pakaian yang mau disetrika dan dilipat sudah menumpuk? Santai dulu aja, lah.


Khasiat Minuman Madu Lemon

Salah satu me time yang saya lakukan adalah menikmati sebotol NATSBEE Honey Lemon. Kalau mengikuti bahasa kekinian, ini me time yang berfaedah. Kita semua tau kalau lemon dan madu memiliki segudang manfaat yaitu

  1. Membantu proses detoksifikasi tubuh. Sebetulnya tubuh sudah memiliki pertahanan alami. Tetapi, pernah gak kita memikirkan berapa banyak polusi serta stress yang menggempur tubuh dalam sehari? Oleh karena itu ada baiknya juga mengkonsumsi makanan atau minuman yang membantu pertahanan tubuh menjadi semakin baik
  2. Meningkatkan energi. Madu dan lemon memiliki sumber vitamin dan mineral yang tinggi. Manis dari madu alami lebih baik daripada mengkonsumsi gula. Mengkonsumsi minuman madu lemon bisa menjaga tubuh agar tidak mudah lemas. Energi tetap terjaga selama beraktivitas padat.
  3. Memberikan efek menenangkan. Saya menyukai wangi lemon. Ketika menghirupnya, langsung berasa menenangkan. Ternyata tidak hanya lemon. Madu pun memiliki khasiat meredakan kecemasan, insomnia, stress, dan kegelisahan.
  4. Meningkatkan sistem imunitas tubuh. Karena sarat dengan kandungan vitamin dan mineral, salah satunya adalah vitamin C, air lemon madu tidak hanya membantu proses detoksifikasi. Sistem imun pun meningkan bila rutin mengkonsumsi racikan minuman ini.


NATSBEE Honey Lemon Menjadi Pilihan Saya.

Nai: "Bunda, NATSBEE Honey Lemon udah habis, ya?"
Bunda: "Masa'? Bukannya masih ada 2 botol di kulkas?"
Nai: "Habis, Bun. Kayaknya terakhir itu Ima yang abisin."
Bunda: "Oh, gitu. Nanti Bunda beli lagi, deh."

Nai memang suka dengan segala makanan atau minuman yang ada rasa madu. Makanya dia yang paling nyariin kalau NATSBEE Honey Lemon udah habis. Saya akhirnya ikutan Nai. Mulai suka juga dengan minuman ini.

Awalnya memang saya terpengaruh Nai yang udah lebih dulu suka dengan NATSBEE Honey Lemon. Kemudian praktis menjadi alasan lain kenapa saya menyukai NATSBEE Honey Lemon. Saya tidak perlu membeli semua bahan dan kemudian meraciknya. Apalagi menurut saya, rasa lemon dan madu pada NATSBEE Honey Lemon ini sudah seimbang. Tidak keasaman dan kemanisan.


NATSBEE Honey Lemon Mengurangi Drama Agar Hidup Bisa #AsikTanpaToxic

Salah satu cara ternikmat mendapatkan kesegaran di hari yang panas adalah dengan meminum sebotol NATSBEE Honey Lemon dingin.

Yup! Setelah hampir seharian beraktivitas, saya juga ingin me time sejenak. Selonjoran, menonton acara tv favorit, dan sambil minum NATSBEE Honey Lemon bisa menjadi salah satu me time yang menyenangkan. Apalagi kalau siang hari lagi berasa panas kayak akhir-akhir ini. Sebotol NATSBEE Honey Lemon dituang ke gelas yang udah diisi es batu. Wah! Energi langsung berasa dicharge lagi. Hati dan pikiran pun jadi rileks dan senang.

Bagaimana dengan teman-teman? Sudahkan bersihkan hari aktifmu agar hidup menjadi #AsikTanpaToxic?

  • Share:

You Might Also Like

26 comments

  1. Segarnya kalau habis olahraga minum Natsbee Honey Lemon dingin ya kak Keke. Huu bagus dong bisa turun 5kg, aku malah kalau diet gagal terus. Jadinya malah naik 2 kilo. Hahaha

    ReplyDelete
  2. Dikasih es batu gitu jadi tambah seger yaa minum Nastbee

    ReplyDelete
  3. Wah, Mbak Myra, aku nggak nyangka hampir semua pekerjaan rumah tangga juga dikerjakan sendiri. Salut euy, tetap aktif banget dan nggak absen nulis. Salut!

    ReplyDelete
  4. pentingnya menjaga kesehatan raga dan pikiran ya mba.

    ReplyDelete
  5. Minum Natsbee selesai olahraga buat pikiran jadi lebih tenang ya ^^

    ReplyDelete
  6. Minuman ini paling cocok untuk Cimahi yg panasnya pol akhir2 ini.

    ReplyDelete
  7. Beuh segarnya ya kak Natsbee Honey Lemon ini, aku salah satu penggemar minuman yang kaya manfaat seperti Natsbee ini. Selain rasanya bener2 alami kaya bikin sendiri di rumah, banyak jga khasiat yang didapat. Dan saya merasakan banget kesegaran kalau abis minum Natsbee.. Recommended banget dahhh

    ReplyDelete
  8. Aku juga ada masalah di lutut mbak, tapi belum konsisten diet. Natsbee dingin seger yaak

    ReplyDelete
  9. Seger banget yah mba itu yang pakai es.. apa lagi kalau siang2 lagi panas panas nya yah..

    ReplyDelete
  10. Wah, aktif banget mbak apalagi habis minum yang segar ya.

    ReplyDelete
  11. Aku ngrasain juga gmn drama jadi ibu rumah tangga karena liat Bunda tiap hari, Mbak. Duo cowok aplg godain banget, kl Chi msh ada Nai. Polusi di sini lebih parah, Mbak. Panas dan kering. Natsbee boro boro dikasih es batu, br nyampe rumah dah dihabisin bocah haha

    ReplyDelete
  12. Iya juga ya mba, media sosial jadi turut mengundang drama kehidupan. Muehehe. Yang tadinya biasa aja bisa ikut kesel gegara baca kabar di timeline. Waa, kubaru tahu ada Nastbee Lemon honey ini, jadi pengin beli juga. Duh mana langsung ngiler liat gambar yang dipakein es. Nyes gitu meluncur nikmat ditenggokan kekny. Liatnya aja udah seger.

    ReplyDelete
  13. Pindah emang gmn gtu rasanya ya mbak. Apalagi pindah ke kota yg lbh banyak polusi. Namun krn tuntutan yawda dijalani aja, trus cari kegiatan yang meminimalisir stress. Wah aku jg minum Natsbee, rasanya seger kalau diminum saat dingin.

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^