Mengejar Kuliner Kekinian

Mengejar Kuliner Kekinian

Mengejar Kuliner Kekinian  - Bunda: "Donat mie instan itu makanan yang menyalahi kodrat."
Nai: "Maksudnya gimana?"
Bunda: "Namanya aja udah instan. Kalau dibuat jadi donat udah gak instan lagi namanya."
Ayah: "Buat Ayah kalau memang enak, gak apa-apa."
Keke: "Mie instan juga dari awal gak pernah instan. Harus dimasak dulu beberapa menit."
Bunda: "Nah, apalagi kalau dijadiin donat?"
Keke: "Tapi, buat Keke kalau dijadiin donat tetap instan. Kan tinggal makan."
Nai: "Iya, Bunda kan yang bikin."
Ayah: "Nah bener, Bun. Tetap instan, tinggal makan."
Bunda: "Tapi, cucian Bunda jadi tambah banyaaak. Rebus mie instan cuma butuh panci."


*Errgghh! Ini 2 bocah kerjasama ma ayahnya! 😂

Chi jadi teringat  lagi obrolan geje kami sekeluarga tentang mie instan pada suatu malam setelah membaca postingan Mak Suciati Christina, pemilik blog www.cigrey.com,  di web Kumpulan Emak Blogger (KEB). Tulisan ini juga sekaligus menanggapi postingan trigger yang berjudul "Kuliner Kekinian yang Hits, Berani Coba?"

Setiap saat ada aja kuliner kekinian yang hits. Donat mie, es kepal milo, kue artis, dan lain sebagainya. Gak semua kuliner tersebut benar-benar baru. Ada juga kuliner lama yang kembali ngetrend.

Teman-teman termasuk yang rajin mengejar kuliner kekinian? Atau seperti Chi yang biasa aja sama segala kuliner kekinian? Paling tidak ada 3 alasan kenapa Chi gak terlalu ngotot mengejar kuliner kekinian. yaitu


Malas Antre


Chi paling malas antre untuk urusan makanan. Begitupun dengan K'Aie dan anak-anak. Masih banyak makanan atau minuman enak tanpa harus antre. Kira-kira seperti itulah prinsip kami hehehe. Masalahnya kuliner kekinian biasanya antreannya suka panjang banget. Kami biasanya nunggu agak sepi, tetapi kalau begitu biasanya udah kurang kekinian. Udah ada kuliner lain yang mulai hits.


Gak Tertarik


Mengejar Kuliner Kekinian
Chi lebih suka es kepal jadoel begini. Segaaarr!


Gak semua kuliner kekinian, menarik untuk dicicipi. Contohnya es kepal milo. Sampai sekarang Chi gak tertarik sama sekali untuk mencicipi. Mengetahui kandungannya udah bikin giung duluan. Kayaknya manis banget. Chi lebih suka kuliner yang gurih dan pedas. Memang ada beberapa makanan atau minuman manis yang Chi suka, tetapi jangan sampai kemanisan juga.


Mending Bikin Sendiri



Nah, ini kalau lagi kumat iritnya hahaha. Kayak pernah suatu hari Keke beli Banana Nugget. Eyaampuunn, mahal ajah untuk harga sekotak nugget isi 10. Beberapa hari kemudian Chi pun membeli bahan-bahan untuk bikin Banana Nugget. Pastinya lebih murah dan hasilnya pun banyak. Tetapi, capek bikinnya! Untung jadi banyak, ya. Jadinya bisa disimpan di freezer. 😂

Bukan berarti Chi menghindar semua kuliner kekinian, lho. Kadang-kadang Chi juga beli kuliner yang lagi kekinian. Tapi, tetap kalau bisa jangan pakai antre. Ya, kayak waktu Chi dan Nai ke Pasar Senggol. Datangnya di awal, jadinya belum antre 😁

Post a Comment

10 Comments

  1. kuliner kekininan bisa intip resep di internet ga ada salahnya juga nyoba bikin sendiri mbak, haha selain hemat, eksperimen, mana tau lebih enak lalu tetiba jadi makanan favorit keluarga

    ReplyDelete
  2. Saya setuju sama Nai, itu donat mie memang menyalahi kodratnya sebagai mi instan. Wahai kau mi instan, kembalilah ke kodratmu! Hahaha.

    Tapi seriusan saya bukan tipe orang yang sukda dnegan kuliner kekinian.

    ReplyDelete
  3. Aku setuju sama point mending bikin sendiri. Kalau pas senggang di rumah, jadi asik dan lebih seru karena melibatkan anak. Yang pernah aku bikin itu telur gulung, donat indomie, sampai banana nugget. Terus rasanya ternyata engga kalah enaak loh..senaaang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. asik ya kalau bikin sendiri trus rasanya enak

      Delete
  4. Itu Jagung bakar pake Ice Cream bener-bener unik dan baru...

    ReplyDelete
  5. Salut aku "mendingan bikin sendiri" aduuh aku mah males, meski bisa masak hehehe.

    ReplyDelete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^