Sabtu, 29 October 2016, waktu menunjukkan pukul 13.00 wib. Chi lihat di
langit sudah sangat mendung. Kami sekeluarga pun menuju Grand Metropolitan
Mall. K'Aie dan Keke berencana mau nonton. Chi mau datang ke acara Ngopi
Cantik Queen Rides. Dan, Nai ikut nemenin Chi.
Dari rumah ke Grand Metropolitan Mall gak jauh. Paling 30 menitan kalau
jalanan rada padat. Makanya, Chi optimis aja bakal datang tepat waktu. Tapi,
apa yang terjadi? 3 jam aja kami habiskan waktu di jalan! Heuuu ...
Hujan mulai turun dengan deras. Kalimalang macet parah. Parkir di jalanan kalau kayak gitu kondisinya. Chi pun memutuskan untuk turun dan berjalan kaki saja setelah hujan mulai reda. Sebetulnya kami sudah mulai lolos dari kemacetan. Tapi karena harus putar balik dan arah sebaliknya juga macet total, kayaknya keputusan berjalan kaki memang tepat.
Tapi, susah sekali untuk menyebrang. Banyak motor yang langsung tancap gas setelah lolos dari kemacetan. Padahal Chi udah berkali-kali kasih tangan, pertanda mau jalan tetep gak dikasih. Pada gak mau berhenti. Yang berhenti malah mobil. Tapi, kalau motornya tetap pada sliweran sambil ngebut gitu, susah juga buat nyebrang. Setelah beberapa menit, baru deh Chi bisa menyebrang. Akhirnyaaaa ...
Pertanyaan dari
Rio Octaviano, Badan Kehormatan Road Safety Association Indonesia
membuka Ngopi Cantik Queen Rides di sore itu. Tentu saja, kita semua bisa
masuk lewat jendela. Tapi, pertanyaan selanjutnya adalah apakah cara
tersebut wajar? Tentu kita semua pun sepakat kalau cara tersebut tidak
wajar, aneh, gak lazim, dan lain sebagainya. Udah jelas ada pintu, ngapain
juga lewat jendela, ya kan ya kaaan? Lalu, anggapan kita bila melihat
seseorang masuk ke rumah kita tapi lewat jendela? Gak sopan? Gak punya
etika? Marah? Atau ....?
Ya, begitu juga yang terjadi di jalan raya. Negara kita sebetulnya sudah punya UU no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Undang-undang ini ibaratnya 'pintu'. Jadi, bila di jalan melihat orang yang melanggar, maka seharusnya kita menganggap itu sesuatu yang aneh, tidak tahu aturan, tidak punya etika, dan lainnya. Kira-kira, teman-teman tahu gak tentang undang-undang ini? Jangan-jangan kita malah baru tau. Tapi, jangan sampe gak mau tau, ya.
Aturan sudah ada, kemampuan berkendara pun dimiliki, tapi perilakunya
bagaimana? Menurut Rio, jangan pernah lagi menganggap kecelakaan adalah
masalah pribadi. Kecelakaan tidak pernah menimbulkan efek tunggal. Ketika
mengalami sakit aja, akan ada pihak lain (biasanya keluarga terdekat) yang
akan mengurus kita. Begitu juga ketika terjadi kecelakaan. Akan ada
pihak-pihak yang berperan mengurus dan bersedih. Mulai deh pikirin
orang-orang terdekat bila kita sedang berkendara.
Teman-teman pengendara motor mana suaranyaaa? Citra Ayu dari Road Safety Association memaparkan tentang keamanan saat berkendara. Hayo, siapa aja yang kalau 'cuma' ke warung, ke pasar, atau anter sekolah gak pake helm? Atau kitanya pake helm, tapi anaknya enggak? Hihihi
Ketika berkendara, kita harus memandang ke depan tujuannya adalah untuk antisipasi. Misalnya, di depan ada lubang maka kita bisa menghindar. Jaga juga lingkaran aman kendaraan supaya tidak disenggol dari berbagai arah. Posisi badan saat berkedara juga wajib diperhatikan terutama saat mengendarai motor.
Posisi berkendara saat mengendarai motor
Safety gear yang baik saat mengendarai motor ada 5, yaitu sepatu, celana panjang, helm, jaket, dan sarung tangan. Bahkan urusan safety gear ini juga sudah ada dalam undang-undang. Seperti aturan tentang helm. Bagaimana kualitas helm yang baik, penggunaan helm yang tepat, bahkan helm pun ada usia, lho. Maksimal penggunaan helm adalah 5 tahun dengan catatan belum pernah jatuh. Kalau sudah jatuh, usia helm berkurang.
Mira Sahid, Founder Komunitas Emak Blogger yang juga sekaligus instruktur yoga mengajak semua yang hadir untuk yoga. Selama ini, Chi pikir yoga itu butuh gelar matras trus badan kita meliuk-liuk gimana gitu, deh. Ternyata enggak. Mira Sahid mengajarkan tentang gerakan yoga saat sedang terkena macet di mobil, berdiri di commuter line, dan setelah sampai rumah. Gak perlu gelar matras, malah dengan yoga bisa menguraikan energi marah kita karena kena macet di jalan supaya jadi relax lagi. Lihat aja video di bawah ini, ya. Teman-teman bisa mempraktekkan caranya :)
Perempuan kan biasanya seneng ma sesuatu yang unyu-unyu, ya. Kendaraannya aja biasanya suka ada aksesorisnya. Trus, pernah lihat gak perempuan yang pake sarung tangan motor tapi modelnya kayak cempal buat masak? Unyu-unyu motinya, ya? Padahal itu sama sekali gak aman! Pakai safety gear yang sesuai standar keamanan, deh.
Hujan mulai turun dengan deras. Kalimalang macet parah. Parkir di jalanan kalau kayak gitu kondisinya. Chi pun memutuskan untuk turun dan berjalan kaki saja setelah hujan mulai reda. Sebetulnya kami sudah mulai lolos dari kemacetan. Tapi karena harus putar balik dan arah sebaliknya juga macet total, kayaknya keputusan berjalan kaki memang tepat.
Tapi, susah sekali untuk menyebrang. Banyak motor yang langsung tancap gas setelah lolos dari kemacetan. Padahal Chi udah berkali-kali kasih tangan, pertanda mau jalan tetep gak dikasih. Pada gak mau berhenti. Yang berhenti malah mobil. Tapi, kalau motornya tetap pada sliweran sambil ngebut gitu, susah juga buat nyebrang. Setelah beberapa menit, baru deh Chi bisa menyebrang. Akhirnyaaaa ...
Safety Driving Tips
"Bayangkan di satu ruangan ada 2 jendela dan 1 pintu. Bisakah kita masuk ruangan lewat jendela?"
Ya, begitu juga yang terjadi di jalan raya. Negara kita sebetulnya sudah punya UU no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Undang-undang ini ibaratnya 'pintu'. Jadi, bila di jalan melihat orang yang melanggar, maka seharusnya kita menganggap itu sesuatu yang aneh, tidak tahu aturan, tidak punya etika, dan lainnya. Kira-kira, teman-teman tahu gak tentang undang-undang ini? Jangan-jangan kita malah baru tau. Tapi, jangan sampe gak mau tau, ya.
Rules, Skills, Atitude adalah road safety yang paling mendasar dan jangan dipisahkan.
Safety Riding Tips
Teman-teman pengendara motor mana suaranyaaa? Citra Ayu dari Road Safety Association memaparkan tentang keamanan saat berkendara. Hayo, siapa aja yang kalau 'cuma' ke warung, ke pasar, atau anter sekolah gak pake helm? Atau kitanya pake helm, tapi anaknya enggak? Hihihi
Ketika berkendara, kita harus memandang ke depan tujuannya adalah untuk antisipasi. Misalnya, di depan ada lubang maka kita bisa menghindar. Jaga juga lingkaran aman kendaraan supaya tidak disenggol dari berbagai arah. Posisi badan saat berkedara juga wajib diperhatikan terutama saat mengendarai motor.
Posisi berkendara saat mengendarai motor
- Posisi dagu rata-rata air, pandangan mata jauh ke depan dan jangan turun. Kalau pandangan mata turun biasanya motor akan oleng.
- Tangan harus membentuk siku. Bila terjadi hentakan, tangan kita tetap fleksibel
- Jari tangan kanan jangan terus menempel di rem depan. Khawatir bila jari terus menempel akan refleks dan pengendara bisa terhempas
- Jempol kiri menggenggam, jangan menenpel terus di lampu sein atau klakson.
- Posisi duduk yang benar dan kaki dimasukkan serta membentuk kuda-kuda. Tujuannya agar tidak ada kendaraan lain yang menabrak kaki. Dan posisi badan serta motor tetap menyatu.
Safety gear yang baik saat mengendarai motor ada 5, yaitu sepatu, celana panjang, helm, jaket, dan sarung tangan. Bahkan urusan safety gear ini juga sudah ada dalam undang-undang. Seperti aturan tentang helm. Bagaimana kualitas helm yang baik, penggunaan helm yang tepat, bahkan helm pun ada usia, lho. Maksimal penggunaan helm adalah 5 tahun dengan catatan belum pernah jatuh. Kalau sudah jatuh, usia helm berkurang.
Yoga On The Road
Mira Sahid, Founder Komunitas Emak Blogger yang juga sekaligus instruktur yoga mengajak semua yang hadir untuk yoga. Selama ini, Chi pikir yoga itu butuh gelar matras trus badan kita meliuk-liuk gimana gitu, deh. Ternyata enggak. Mira Sahid mengajarkan tentang gerakan yoga saat sedang terkena macet di mobil, berdiri di commuter line, dan setelah sampai rumah. Gak perlu gelar matras, malah dengan yoga bisa menguraikan energi marah kita karena kena macet di jalan supaya jadi relax lagi. Lihat aja video di bawah ini, ya. Teman-teman bisa mempraktekkan caranya :)
Safety Fashion Tips
Perempuan kan biasanya seneng ma sesuatu yang unyu-unyu, ya. Kendaraannya aja biasanya suka ada aksesorisnya. Trus, pernah lihat gak perempuan yang pake sarung tangan motor tapi modelnya kayak cempal buat masak? Unyu-unyu motinya, ya? Padahal itu sama sekali gak aman! Pakai safety gear yang sesuai standar keamanan, deh.
Safety first NOT fashion first
Bukan berarti gak boleh fashionable. Gak boleh tampil cantik saat
berkendara. Aginta dari Queenrides Fashion Advisor memberikan beberapa
contoh fashion seperti apa yang tepat saat berkendara. Bahkan saat
mengendarai mobil pun ada aturannya.
Gimana? Sekarang, udah lebih mau peduli dengan keselamatan di jalan,
belum? Kecelakaan itu tidak mengenal jarak. Di kompleks pun beberapa kali
terjadi kasus kecelakaan. Bila teman-teman ingin tau lebih banyak tentang
hal ini, bisa mulai buka web www.queenrides.com. Dan, pada tanggal
20 November nanti akan ada movement dari Queenrides tentang
#WomenRideSafe. Kalau teman-teman ingin tahu lebih lanjut dan peduli
dengan movement ini, tunggu aja info selanjutnya, ya :)
2 Comments
Ahh bener banget tips nya di atas chi. Demi safety riding makanya aku suka boots dari dulu, biar kalo kegeleng ban mobil dikit ga berasa. Atau bisa buat nendang mobil yang mepet2 eehh
ReplyDeleteLagian sekarang naik motor pun bisa tetep gaya n modis yg penting safety yaaa
Kalau Teh Nchi mah udah terbukti. Safety rider yang fashionable
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^