Perlengkapan Ibu Menyusui

By Keke Naima - February 17, 2015

Perlengkapan Ibu Menyusui - “Myr, biasa … aku ke belakang dulu, ya.”

Chi udah ngerti kalau atasan Chi bilang ‘biasa’. Itu artinya beliau akan memompa ASI untuk bayinya. Setelah itu, ASI yang dihasilkan akan disimpan di kulkas, dalam keadaan botol yang tertutup rapat. Setiap hari atasan Chi ini bawa perlengkapan ibu menyusui ke kantor.

Cerita di atas adalah waktu Chi masih kerja kantoran. Jadi, walopun saat itu Chi belum menikah, tapi sudah ada bayangan seperti apa perjuangan seorang ibu kantoran yang sedang menyusui anaknya. Chi sempat berpikir kalau suatu saat nanti juga akan mengalami hal sama.

Tapi, jalan hidup memang gak bisa kita tebak. Ketika mempunyai anak, justru Chi sudah tidak lagi bekerja. Chi memutuskan untuk resign, beberapa bulan sebelum menikah. Walopun begitu, bukan berarti Chi gak punya perlengkapan ibu menyusui, lho. Berikut ini, perlengkapan apa aja yang pernah Chi punya ketika masih menyusui Keke dan Nai.


Breast Pad


Benda yang berfungsi untuk menyerap ASI supaya tidak merembes ke pakaian ini, gak akan mempan kalau Chi cuma pakai 1. Biasanya Chi pakai 2-3 breast pad untuk masing-masing payudara. Alhamdulillah, dikasih ASI yang melimpah dan lancar. Jadi kalau cuma pakai 1, pasti akan cepat merembes ke pakaian.


Bra Menyusui


Namanya perempuan, dimana-mana pasti pakai bra terutama kalau ke luar rumah. Kalau lagi menyusui memang sebaiknya pakai bra menyusui. Lebih mudah bila sewaktu-waktu anak ingin menyusui.


Pompa ASI


Walaupun Chi di rumah aja dan leluasa menyusui anak-anak kapanpun, tapi tetap butuh pompa ASI. Payudara yang terlalu penuh dengan ASI rasanya sakit. Mau dikasih ke anak masih kenyang. Terpaksa sesekali harus dipompa supaya agak berkurang. Chi pernah coba memerahnya pake tangan, tapi perasaan lama aja. Lebih enak pake pompa ASI. Itupun Chi lebih suka pake pompa yang manual daripada yang elektrik.


Botol Susu


Fungsinya untuk menampung ASI yang telah dipompa. Biasanya setelah itu Chi buang ASInya karena anak-anak kan selalu menyusu langsung ke Chi. Setelah masuk MPASI, Chi suka nyetok ASI juga walopun gak banyak. Nanti ASInya buat campuran MPASI. MPASI yang menggunakan ASI harus sekali makan, ya. Kalau untuk makan lagi harus bikin lagi makanan yang baru.


Handuk Kecil


Ketika sedang menyusui, biasanya payudara yang sedang tidak disusui mengalir deras seperti keran yang dibuka. Supaya gak banjir ke baju, Chi lebih memilih menutupnya dengan handuk kecil kalau lagi di rumah. Jadi yang basah banget nanti handuknya. Begitu juga kalau lagi di luar rumah. Chi sumpel dulu pake handuk kecil karena kalau Cuma ngandelin breast pad, gak cukup.

5 barang itu aja, sih yang Chi perlukan sewaktu masih menyusui Keke dan Nai. Mungkin bagi ibu yang bekerja perlengkapan ibu menyusuinya lebih banyak lagi. Tapi, untuk ibu yang di rumah, bukan berarti gak perlu perlengkapan menyusui, lho. Buktinya, Chi butuh perlengkapan ibu menyusui. Bagaimana dengan pengalaman teman-teman yang sedang atau pernah menyusui?

  • Share:

You Might Also Like

31 comments

  1. itu pompa asinya yg manual ya mak? adakan yg elektrik, tinggal duduk manis keluar sendiri deh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya elektrik memang lebih praktis. Tapi, berdasarkan pengalaman, saya lebih nyaman memakai yang manual

      Delete
  2. Temen kerjaku dulu di SD pernah kupaksa pulang karena asinya rembes, sementara dia masih keukeuh nerusin pekerjannya. Beruntung yang ASInya lancar ya, Chi. Sementara masih ada yang ogah ga mau kasih ASI sama anaknya dengan segudang alasan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, setiap orang memang punya alasan masing-masing :)

      Delete
  3. Daku daku mak, semuanya punya, kecuali breast pad

    ReplyDelete
  4. Aku juga punya semua kecuali breast pad, plus tambahan cooler bag dan plastik asip :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau saya justru gak punya cooler bag sama plastik ASIP hehe

      Delete
  5. Aku juga punya, Mak, peralatan perang.
    Pompa ASI elektrik, botol kaca buat ASI perah, botol susu buat minumnya Arya, gelas sm sendok buat Arya minum soalnya kadang dy lbh byk minumnya pakai sendok, lap buat ngelapin ASI

    ReplyDelete
  6. Kenapa ya..Kalo Dipompa Ga Bisa banyak tp Kalo langsung menyusui bisa sampai menetes2 payudara satunya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin karena proses alami memang lebih baik, Mak :)

      Delete
  7. Aku sih.. pake pompa tangan mak..lebeih deres keluarnya..kayak meras susu sapi gitu hihii..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, sih. Tapi, akhirnya saya lebih memilih pake bantuan pompa manual :D

      Delete
  8. Wah ibu-ibu lagi share pengalaman menyusui buah hati ya, saya menyimak aja buat gambaran nanti kalau udah punya baby :)

    ReplyDelete
  9. perjuangan yang lumayan berat untuk konsisten memberikan ASI tapi subhanallah... kenikmatannya pun juga luar biasa yaaa

    ReplyDelete
  10. hihihi samaan itu pompa asinya kayak punya ku... :D
    sampe sekarang masih berjuang nih, untuk mompa asi disela2 kerjaan kantor... masih terus semangat karna inget terus ama anak dirumah ;))

    ReplyDelete
  11. perlengkapannya sama dengan aku, Mak Chi.

    tapi sekarang dah ga pakai breastpad, soalnya ga rembes karena keseringan diperah kali ya, hehe.

    ReplyDelete
  12. Sharing yang sangat bermanfaat nih..
    Ayuk pada nyimak ya

    ReplyDelete
  13. pompa asi ku cuma sbentar kepakenya, males mompa :-D akhirnya di kasih langsung aja dengan konsekuensi dibawa kemana-mana bayinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya kalau gak dipompa bisa sakit, Lid. Abis penuh terus :)

      Delete
  14. dulu pas lairan pertama beli pompa asi persis kek gambar di atas, soalnya asi istri g keluar selama 5 hari kasihan dedenya :(

    ReplyDelete
  15. Aak.. ternyata ribet bener ya barang bawaan kalo jadi ibu menyusui... Apa saya siap? :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau sudah saatnya, insya Allah akan siap :)

      Delete
  16. Waktu menyusui Vay dulu, saya beli beberapa merk pompa ASI. Tapi pada akhirnya, memerah pakai tangan jauh lebih efisien :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang dicoab dulu beberapa cara, ya. Sebelum akhirnya menemukan yang cocok. Saya pun begitu :)

      Delete

Terima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)

Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^