Perlengkapan Ibu Menyusui - “Myr, biasa … aku ke belakang dulu, ya.”
Chi udah ngerti kalau atasan Chi bilang ‘biasa’. Itu artinya beliau akan memompa ASI untuk bayinya. Setelah itu, ASI yang dihasilkan akan disimpan di kulkas, dalam keadaan botol yang tertutup rapat. Setiap hari atasan Chi ini bawa perlengkapan ibu menyusui ke kantor.
Cerita di atas adalah waktu Chi masih kerja kantoran. Jadi, walopun saat itu Chi belum menikah, tapi sudah ada bayangan seperti apa perjuangan seorang ibu kantoran yang sedang menyusui anaknya. Chi sempat berpikir kalau suatu saat nanti juga akan mengalami hal sama.
Tapi, jalan hidup memang gak bisa kita tebak. Ketika mempunyai anak, justru Chi sudah tidak lagi bekerja. Chi memutuskan untuk resign, beberapa bulan sebelum menikah. Walopun begitu, bukan berarti Chi gak punya perlengkapan ibu menyusui, lho. Berikut ini, perlengkapan apa aja yang pernah Chi punya ketika masih menyusui Keke dan Nai.
Chi udah ngerti kalau atasan Chi bilang ‘biasa’. Itu artinya beliau akan memompa ASI untuk bayinya. Setelah itu, ASI yang dihasilkan akan disimpan di kulkas, dalam keadaan botol yang tertutup rapat. Setiap hari atasan Chi ini bawa perlengkapan ibu menyusui ke kantor.
Cerita di atas adalah waktu Chi masih kerja kantoran. Jadi, walopun saat itu Chi belum menikah, tapi sudah ada bayangan seperti apa perjuangan seorang ibu kantoran yang sedang menyusui anaknya. Chi sempat berpikir kalau suatu saat nanti juga akan mengalami hal sama.
Tapi, jalan hidup memang gak bisa kita tebak. Ketika mempunyai anak, justru Chi sudah tidak lagi bekerja. Chi memutuskan untuk resign, beberapa bulan sebelum menikah. Walopun begitu, bukan berarti Chi gak punya perlengkapan ibu menyusui, lho. Berikut ini, perlengkapan apa aja yang pernah Chi punya ketika masih menyusui Keke dan Nai.
Breast Pad
Benda yang berfungsi untuk menyerap ASI supaya tidak merembes ke
pakaian ini, gak akan mempan kalau Chi cuma pakai 1. Biasanya Chi pakai
2-3 breast pad untuk masing-masing payudara. Alhamdulillah, dikasih ASI
yang melimpah dan lancar. Jadi kalau cuma pakai 1, pasti akan cepat
merembes ke pakaian.
Bra Menyusui
Namanya perempuan, dimana-mana pasti pakai bra terutama kalau ke luar
rumah. Kalau lagi menyusui memang sebaiknya pakai bra menyusui. Lebih
mudah bila sewaktu-waktu anak ingin menyusui.
Pompa ASI
Walaupun Chi di rumah aja dan leluasa menyusui anak-anak kapanpun, tapi
tetap butuh pompa ASI. Payudara yang terlalu penuh dengan ASI rasanya
sakit. Mau dikasih ke anak masih kenyang. Terpaksa sesekali harus
dipompa supaya agak berkurang. Chi pernah coba memerahnya pake tangan,
tapi perasaan lama aja. Lebih enak pake pompa ASI. Itupun Chi lebih suka
pake pompa yang manual daripada yang elektrik.
Botol Susu
Fungsinya untuk menampung ASI yang telah dipompa. Biasanya setelah itu
Chi buang ASInya karena anak-anak kan selalu menyusu langsung ke Chi.
Setelah masuk MPASI, Chi suka nyetok ASI juga walopun gak banyak. Nanti
ASInya buat campuran MPASI. MPASI yang menggunakan ASI harus sekali
makan, ya. Kalau untuk makan lagi harus bikin lagi makanan yang baru.
Handuk Kecil
Ketika sedang menyusui, biasanya payudara yang sedang tidak disusui
mengalir deras seperti keran yang dibuka. Supaya gak banjir ke baju, Chi
lebih memilih menutupnya dengan handuk kecil kalau lagi di rumah. Jadi
yang basah banget nanti handuknya. Begitu juga kalau lagi di luar rumah.
Chi sumpel dulu pake handuk kecil karena kalau Cuma ngandelin breast
pad, gak cukup.
5 barang itu aja, sih yang Chi perlukan sewaktu masih menyusui Keke dan Nai. Mungkin bagi ibu yang bekerja perlengkapan ibu menyusuinya lebih banyak lagi. Tapi, untuk ibu yang di rumah, bukan berarti gak perlu perlengkapan menyusui, lho. Buktinya, Chi butuh perlengkapan ibu menyusui. Bagaimana dengan pengalaman teman-teman yang sedang atau pernah menyusui?
5 barang itu aja, sih yang Chi perlukan sewaktu masih menyusui Keke dan Nai. Mungkin bagi ibu yang bekerja perlengkapan ibu menyusuinya lebih banyak lagi. Tapi, untuk ibu yang di rumah, bukan berarti gak perlu perlengkapan menyusui, lho. Buktinya, Chi butuh perlengkapan ibu menyusui. Bagaimana dengan pengalaman teman-teman yang sedang atau pernah menyusui?
31 Comments
itu pompa asinya yg manual ya mak? adakan yg elektrik, tinggal duduk manis keluar sendiri deh :)
ReplyDeleteYa elektrik memang lebih praktis. Tapi, berdasarkan pengalaman, saya lebih nyaman memakai yang manual
DeleteTemen kerjaku dulu di SD pernah kupaksa pulang karena asinya rembes, sementara dia masih keukeuh nerusin pekerjannya. Beruntung yang ASInya lancar ya, Chi. Sementara masih ada yang ogah ga mau kasih ASI sama anaknya dengan segudang alasan.
ReplyDeleteya, setiap orang memang punya alasan masing-masing :)
DeleteDaku daku mak, semuanya punya, kecuali breast pad
ReplyDeleteperlengkapan kita hampir sama, ya :)
DeleteAku juga punya semua kecuali breast pad, plus tambahan cooler bag dan plastik asip :)
ReplyDeletekalau saya justru gak punya cooler bag sama plastik ASIP hehe
DeleteAku juga punya, Mak, peralatan perang.
ReplyDeletePompa ASI elektrik, botol kaca buat ASI perah, botol susu buat minumnya Arya, gelas sm sendok buat Arya minum soalnya kadang dy lbh byk minumnya pakai sendok, lap buat ngelapin ASI
lengkap perlengkapan perangnya, ya hehe
DeleteKenapa ya..Kalo Dipompa Ga Bisa banyak tp Kalo langsung menyusui bisa sampai menetes2 payudara satunya...
ReplyDeletemungkin karena proses alami memang lebih baik, Mak :)
DeleteAku sih.. pake pompa tangan mak..lebeih deres keluarnya..kayak meras susu sapi gitu hihii..
ReplyDeleteiya, sih. Tapi, akhirnya saya lebih memilih pake bantuan pompa manual :D
DeleteWah ibu-ibu lagi share pengalaman menyusui buah hati ya, saya menyimak aja buat gambaran nanti kalau udah punya baby :)
ReplyDeletesilakan menyimak hehe
Deleteperjuangan yang lumayan berat untuk konsisten memberikan ASI tapi subhanallah... kenikmatannya pun juga luar biasa yaaa
ReplyDeleteitulah salah satu nikmatnya menjadi ibu :)
Deletehihihi samaan itu pompa asinya kayak punya ku... :D
ReplyDeletesampe sekarang masih berjuang nih, untuk mompa asi disela2 kerjaan kantor... masih terus semangat karna inget terus ama anak dirumah ;))
semangat terus, ya :)
Deleteperlengkapannya sama dengan aku, Mak Chi.
ReplyDeletetapi sekarang dah ga pakai breastpad, soalnya ga rembes karena keseringan diperah kali ya, hehe.
yang penting maish bisa menyusui, Mak :)
DeleteSharing yang sangat bermanfaat nih..
ReplyDeleteAyuk pada nyimak ya
pompa asi ku cuma sbentar kepakenya, males mompa :-D akhirnya di kasih langsung aja dengan konsekuensi dibawa kemana-mana bayinya
ReplyDeletesaya kalau gak dipompa bisa sakit, Lid. Abis penuh terus :)
Deletedulu pas lairan pertama beli pompa asi persis kek gambar di atas, soalnya asi istri g keluar selama 5 hari kasihan dedenya :(
ReplyDeletesekarang udah keluar, kan? :)
DeleteAak.. ternyata ribet bener ya barang bawaan kalo jadi ibu menyusui... Apa saya siap? :'(
ReplyDeletekalau sudah saatnya, insya Allah akan siap :)
DeleteWaktu menyusui Vay dulu, saya beli beberapa merk pompa ASI. Tapi pada akhirnya, memerah pakai tangan jauh lebih efisien :)
ReplyDeletememang dicoab dulu beberapa cara, ya. Sebelum akhirnya menemukan yang cocok. Saya pun begitu :)
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^