Freaky Bungee
By Keke Naima - June 27, 2014
Pernah punya perasaan bersalah sama seseorang? Semua pasti pernah, ya. Meminta maaf adalah cara yang tepat. Tapi, orang yang kita minta maafnya yakin kalau kita itu benar-benar tulus meminta maaf? Apa yang harus kita lakukan?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mending cerita tentang yang lain dulu. Katanya, di Jepang itu percaya kalau sejak manusia mengenal daratan banyak yang takut ketinggian. Oleh karena itu, mereka yang melakukan bungee jumping dengan tujuan tertentu, maka dianggap melakukannya dengan tulus.
Sekarang apa hubungannya perasaan bersalah dengan bungee jumping. Ada tv show di Jepang namanya Freaky Bungee. Umumnya peserta yang hadir setiap episode adalah yang mempunyai masalah. Untuk menebus rasa bersalahnya, peserta tersebut harus melakukan bungee jumping. Tujuannya untuk memperlihatkan apakah peserta tersebut benar-benar tulus atau tidak.
Contohnya di episode yang Chi tonton hari ini. Ada seorang anak remaja yang mempunyai rasa bersalah kepada ibunya sejak lama. Kejadiannya itu waktu dia kelas 4 SD. Dia ingin menyenangkan ibunya dengan membuatkan salad tuna. Salad tuna buatannya itu enak sekali, dia pun mendapat pujian.
Setelah selesai makan, dia melihat kaleng yang sudah terbuka. Baru sadar, kalau yang dimasukkan bukan ikan tuna kalengan tapi makanan kucing. Selama bertahun-tahun, dia pendam rasa bersalah itu. Dan, di acara freaky bungee, dia ingin minta maaf ke ibunya.
Sebelum mulai melompat, host acara tersebut memperlihatkan rupa tuna kalengan dan makanan kucing. Memang mirip banget, sih. Gak heran kalau ibunya juga gak bisa bedain hehehe.
Remaja tersebut diminta melakukan bungee jumping. Gak harus, sih. Tapi, kalau dia berani melakukan bungee jumping, maka dianggap tulus minta maafnya. Setelah itu akan ada 'malaikat' bungee yang akan bantu menyelesaikan masalahnya.
Melompatlah remaja tersebut. Setelah melompat, malaikat bungee pun datang ke rumah anak tersebut dan menjelaskan ke ibunya sambil memperlihatkan video bungee jumping yang sudah dilakukan anaknya. Kalau ibunya mau memaafkan maka harus bilang 'bungee', kalau enggak harus bilang 'no bungee'.
Akhirnya, happy ending, sih. Ibunya mau memaafkan. Tapi, gak selalu tentang rasa bersalah, sih. Ada juga penyanyi yang sangat cinta dengan daerahnya. Dia ingin sekali mempromosikan daerahnya melalui lagu. Untuk menunjukkan kalau dia memang tulus, maka dia melakukan bungee jumping.
Kalau teman-teman gimana? Berani melakukan bungee jumping untuk menunjukkan kalau kita itu tulus? Chi kayaknya mikir-mikir dulu kalau bungee jumping hehhehe
sumber gambar: http://www.crei.co.jp/variety/detail_214.html
21 comments
boleh dicoba tuh bungee jumping.. tapi takut talinya putus ya..
ReplyDeletebikin parno, ya hihihi
DeleteKreatif dan inspiratif. Kadang2 kita memang butuh simbolisasi untuk sebuah kesungguhan ya, Mak :)
ReplyDeleteiya, Mak. Kalau dulu mungkin ada istilah 'belahlah dadaku' untuk menunjukkan ketulusan. Kalau kali ini bungee jumping. :)
DeleteMakanan kucing?
ReplyDeleteGrrrrr. . . :D
Belum berani, mending dibuktiin dg traktir makan aja, mba. :D
semoga kita gak pernah salah memilih makanan, ya hihi
Deletewaduh, ga tega ngebayangin ikan tuna ketuker sama makanan kucing heuheu...
ReplyDeletesaya sih emang penasaran bgt pgn nyoba bungee jumping mak...
aaa.. beranian, euy! Cobain, Mak :)
Deletememinta maaf dgn tulus dgn cara yg unik :)
ReplyDeleteenggak ah mak,,ngeri plus takut mak,,,minta maaf secara biasa aja deh :)
ReplyDeleteiya, saya juga milih yang biasa ^_^
Deleteerrr... Saya nggak berani. Pilih cara lain aja. Penakut soalna :D
ReplyDeletesama, saya juga gak berani :D
Deleteoooh jadi karena ketulusan, hadeh.. orang Jepang itu terkadang ada saja ya.. :)
ReplyDeletekreatif, ya hehe
DeleteMau dianggap tulus ato ngga, saya tetep ga berani tuh, mak :)
ReplyDeletesama. mending biasa aja minta maafnya :D
Deletengaaak ah ikutan, bayanginnya aja udah ngeri hehehe
ReplyDeletedeg-degan ya hehhe
Deleteaku milih di tantagin bungee deh daripada masuk rumah hantu :)
ReplyDeletekalau saya gak berani dua2nya, Lid :D
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^