Pernah punya perasaan bersalah sama seseorang? Semua pasti pernah, ya. Meminta maaf adalah cara yang tepat. Tapi, orang yang kita minta maafnya yakin kalau kita itu benar-benar tulus meminta maaf? Apa yang harus kita lakukan?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mending cerita tentang yang lain dulu. Katanya, di Jepang itu percaya kalau sejak manusia mengenal daratan banyak yang takut ketinggian. Oleh karena itu, mereka yang melakukan bungee jumping dengan tujuan tertentu, maka dianggap melakukannya dengan tulus.

Sekarang apa hubungannya perasaan bersalah dengan bungee jumping. Ada tv show di Jepang namanya Freaky Bungee. Umumnya peserta yang hadir setiap episode adalah yang mempunyai masalah. Untuk menebus rasa bersalahnya, peserta tersebut harus melakukan bungee jumping. Tujuannya untuk memperlihatkan apakah peserta tersebut benar-benar tulus atau tidak.

Contohnya di episode yang Chi tonton hari ini. Ada seorang anak remaja yang mempunyai rasa bersalah kepada ibunya sejak lama. Kejadiannya itu waktu dia kelas 4 SD. Dia ingin menyenangkan ibunya dengan membuatkan salad tuna. Salad tuna buatannya itu enak sekali, dia pun mendapat pujian.

Setelah selesai makan, dia melihat kaleng yang sudah terbuka. Baru sadar, kalau yang dimasukkan bukan ikan tuna kalengan tapi makanan kucing. Selama bertahun-tahun, dia pendam rasa bersalah itu. Dan, di acara freaky bungee, dia ingin minta maaf ke ibunya.

Sebelum mulai melompat, host acara tersebut memperlihatkan rupa tuna kalengan dan makanan kucing. Memang mirip banget, sih.  Gak heran kalau ibunya juga gak bisa bedain hehehe.

Remaja tersebut diminta melakukan bungee jumping. Gak harus, sih. Tapi, kalau dia berani melakukan bungee jumping, maka dianggap tulus minta maafnya. Setelah itu akan ada 'malaikat' bungee yang akan bantu menyelesaikan masalahnya.

Melompatlah remaja tersebut. Setelah melompat, malaikat bungee pun datang ke rumah anak tersebut dan menjelaskan ke ibunya sambil memperlihatkan video bungee jumping yang sudah dilakukan anaknya. Kalau ibunya mau memaafkan maka harus bilang 'bungee', kalau enggak harus bilang 'no bungee'.

Akhirnya, happy ending, sih. Ibunya mau memaafkan. Tapi, gak selalu tentang rasa bersalah, sih. Ada juga penyanyi yang sangat cinta dengan daerahnya. Dia ingin sekali mempromosikan daerahnya melalui lagu. Untuk menunjukkan kalau dia memang tulus, maka dia melakukan bungee jumping.

Kalau teman-teman gimana? Berani melakukan bungee jumping untuk menunjukkan kalau kita itu tulus? Chi kayaknya mikir-mikir dulu kalau bungee jumping hehhehe

sumber gambar:  http://www.crei.co.jp/variety/detail_214.html