Dunia Anak Adalah Dunia Bermain - Salah status fanpage Ayahbunda, menarik perhatian Chi. Menarik perhatian
bukan tentang cara mengajarkan agar anak rajin sikat gigi, tapi tertarik
kalimat 'dengan membuat suasana yang menyenangkan.'
Chi 100% setuju dengan potongan kalimat tersebut. Gak hanya berlaku
untuk mengajarkan anak sikat gigi, tapi dalam banyak hal, mengajarkan
anak itu harus dibuat dengan suasana menyenangkan. Alasannya hanya 1,
yaitu
dunia anak adalah dunia bermain.
Namanya juga dunia bermain, pasti identik dengan hal-hal yang
menyenangkan. Iya, kan? Makanya gak heran kalau anak-anak bisa betah
berlama-lama bermain, bahkan sampai susah untuk diajak makan, tidur,
mandi, dan aktivitas lainnya. Karena yang mereka tau dan mereka suka itu
adalah bermain. Anak-anak, utamanya usia sampai 5 tahun, belum terlalu
paham konsep hak dan kewajiban.
Sebagai orang tua, kitalah yang harus berusaha masuk ke dunia mereka.
Bukan sebaliknya. Contohnya ketika mengajak mereka makan. Orang dewasa
mungkin akan berpikir, "Ya elaaahh! Ribet amat, sih! Mau makan aja pake
harus bilang ada helikopter mau parkir supaya anak mau makan. Padahal
makan ya makan aja."
Tapi, itu lah anak-anak. Cara mereka berpikir yang masih penuh imajinasi
tentu berbeda dengan orang dewasa. Berpikir bahwa mulut mereka adalah
helipad akan memudahkannya untuk membuka mulut dan menikmati makanan.
Dan, sekali lagi lebih baik orang tua yang mengikuti jalan pikiran
mereka. Ya, daripada dipaksa trus ujung-ujungnya nangis dan gak ada
makanan yang masuk juga? Malah tambah stress nanti kitanya.
Chi selalu berusaha menerapkan itu ke Keke dan Nai, Termasuk ketika
mengajak mereka belajar. Chi gak anti mengajarkan mereka berhitung,
mengenal huruf, dan lainnya sedini mungkin, yang penting harus
diperhatikan adalah cara mengajarkannya. Bikin dengan cara bermain dan
disesuaikan juga dengan tipe belajar serta daya tangkap mereka.
Alasan kenapa Chi gak anti mengajarkan Keke dan Nai pelajaran akademis
sedini mungkin adalah karena selain dunia bermain, anak-anak juga
memiliki masa periode emas (hingga usia 5 tahun). Sayang banget
kalau di masa periode emas, kita gak optimasi kecerdasan mereka. Chi
selalu berusaha mengkombinasikan masa periode emas tersebut dengan dunia
bermain mereka. Lebih lengkapnya tentang pengalaman Chi
menciptakan suasana menyenangkan bagi Keke dan Nai, bisa dilihat di file
Metode Belajar atau di file
Parenting
juga ada :)
Walaupun sudah berusaha membuat semenyenangkan mungkin, belum tentu
langsung berhasil, lho. Jawaban sederhananya, sih, yang menarik buat
kita kan belum tentu menarik buat mereka. Tapi, jangan berputus asa.
Kesel-kesel sedikit sambi garuk-garuk tembok bolehlah hihihi. Tetap
terus semangat untuk membuat suasana yang menyenangkan bagi anak-anak.
Karena dunia anak adalah dunia bermain. :D
31 Comments
suka deh postingan ini :D pernah denger ada yang bilang, kalau kita mau dekat sama anak, yaa jadilah anak-anak, pake lah bahasa anak-anak, dan dengarkan mereka sebagai anak-anak.
ReplyDeletePR mak buat saya...^_^ thanks for sharing yaaaah......
sama2 :)
Deletekalo lagi galau ama anak, mampir sini sejuk deeh
ReplyDeletedi sini banyak ACnya, Mak :p
DeleteAgree.
ReplyDeleteKadang orang dewasa mikir enak sendiri, padahal buat anak belum tentu. Jadi sebisa mungkin selalu libatkan anak..
yup. Anak juga perlu ditanya pendapatnya :)
Deletesetuju mba,, kita yang harus mengerti dunia anak, bukan anak yang dituntut untuk mengerti dunia orangtua.
ReplyDeleteyup! :)
Deletebener mak, aku setuju
ReplyDeletetoss! :)
Deletebener banget inih..dunia anak2 adalah dunia bermain...
ReplyDeletejadi mengajarkan sesuatu ke anak harus dengan cara yang menyenangkan... ;))
yup, karena dunia anak identik dengan menyenangkan :)
DeleteMak Chi, suka bgt dg tulisan ini. Sepakat. Thanks for share, dan ijin share yaa.
ReplyDeletesilakan terimakasih, Mak :)
Deletesepakat, mak. mau makan sambil main bola? oke aja. asal dia makan. mau minum susu sambil lari-lari, ga masalah. memang iya, supaya kita sendiri nggak gampang stres :)
ReplyDeletedisesuaikan dengan kondisi anak, ya, Mak :)
DeleteMungkin itu sebabnya, emak2 KEB yang punya banyak anak, kelihatan awet muda, ya #eeeh hihihihi. Etapi bener loh, karena sepanjang hari, keseringan main sama anak-anak n having fun with them :)
ReplyDeleteternyata itu rahasia awet muda, Mak Sari :)
Deletesetujuuu...suka deh ngikutin postingan-postingan bunda keke sama nai soal mendidik anak...jadi belajar banyak :)
ReplyDeletesama berbagi, ya :)
Deletebermain sambil belajar!
ReplyDeleteCara belajar anak tuh maunya yang enak2. Sambil makan, joget2, dll. Hahaha
ReplyDeleteorang dewasa ada juga yanag kayak gitu hehe
DeleteKarena cara anak-anak belajar itu dari bermain. Tapi kadang orang dewasa juga begitu... kaya aku, hahaha :p
ReplyDeletesaya juga masih suka main :D
Deletemengajarkan anak-anak memang cepat dengan cara bermain
ReplyDeletebetul, Lid :)
Deleteyg penting ortu hrs kreatif yah :)
ReplyDeletetul!
Deletehahaha urusan sikat gigi ini dulu selalu jadi bahan perang aku sama Gaza, tapi pas udah gedean alhamdulillah ngga. Masalahnya ya itu, aku dulu 'lupa' kalo dia masih anak-anak, jadi gak pake main dulu langsung aja 'sikat gigi yaaa..."
ReplyDeletekadang2 saya juga suka lupa. Ups :p
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^