Srikandi

Jujur saja, saya bukan pengamat wayang. Saya tidak hapal cerita pewayangan, tapi salah satu nama wayang yang sering saya dengar adalah Srikandi.

Dari beberapa info yang saya baca, maka saya berkesimpulan kalau tokoh Srikandi digambarkan sebagai sosok perempuan yang tidak hanya cantik, keibuan, lemah-lembut, tapi juga menjadi pejuang yang tangguh. Gak heran kalau predikat Srikandi banyak disematkan untuk para perempuan yang sedang berjuang atau berprestasi di berbagai bidang, contohnya di bidang olahraga, ekonomi, penulisan, sosial, dan lain-lain.


Era Netizen

Netizen gabungan dari dua kata internet dan citizen. Mereka yang mengenal internet sudah bisa dibilang netizen. Dan semakin kesini rasanya semakin banyak masyarakat yang berubah menjadi masyarakat netizen tidak hanya citizen

Menurut saya, netizen seharusnya tidak ada bedanya dengan citizen, karena seorang netizen juga punya identitas diri. Di netizen kita juga punya 'rumah' dan identitas lain dimana orang lain bisa menghubungi atau mendatangi kita, misalnya email, Facebook, blog, Twitter, dan lain-lain. Bahkan di dunia nyata pun, sekarang masyarakat lebih suka mencantumkan identitas dunia mayanya (email, FB, Twitter, bahkan ke depannya bisa jadi alamat blog) di dalam kartu nama.

Perilaku kita pun harusnya seperti layaknya kita menjadi citizen yang baik. Rasanya sudah kurang pas lagi kalo kita berpikir 'suka-suka gue, dong! Namanya juga dunia maya.'. Kalau di dunia nyata ada pepatah 'mulutmu harimau mu', maka di dunia maya seharusnya ada juga pepatah 'jari-jarimu harimau mu'.

Sekalipun di dunia maya kita bisa bebas menggunakan akun samaran atau bahkan anonim sekalipun, tapi berperilaku yang baik tetap harus diberlakukan. Gak perlu yang kaku, tapi sewajarnya aja seperti kita berinteraksi dengan masyarakat lainnya di dunia nyata.

Coba aja apabila ada seorang netizen yang berlaku tidak pantas, apa kita masih betah deket-deket dengannya? Kalo orang seperti itu ada di friendlist FB, biasanya udah saya unfriend atau paling enggak saya hide. Begitu juga dengan blog, kalo isinya sangat tidak pantas, saya biasanya enggan berkunjung lagi ke sana walopun yang punya rumah membuka pintu rumahnya selebar-lebarnya


Srikandi Blogger 2013

Di ulang tahunnya yang pertama Kumpulan Emak Blogger (KEB) mengangkat tema, Aktualitas Perempuan di Era Digital. KEB adalah komunitas yang salah satu tujuan pendiriannya adalah menularkan semangat menulis untuk menghasilkan inspirasi dan karya melalui blog, akan memberikan apresiasi kepada para blogger Perempuan Indonesia dalam ajang pemilihan Srikandi Blogger 2013. 

Di ajang Srikandi Blogger 2013, para juri akan memilih blogger perempuan yang bisa menyampaikan dan mengaktualisasikan kegiatan atau aktivitasnya secara online maupun offline.
sumber : emak2blogger.web.id
Awalnya saya termasuk yang ragu untuk ikut pemilihan ini. Apa prestasi saya? Saya hanya seorang perempuan biasa dengan tulisan yang biasa. Di offline pun kegiatan saya didominasi dengan urusan Keke dan Nai. Terdengar biasa, ya?

Tapi saya mulai berhenti menganggap tulisan saya geje, lho. Cukup dengan mengatakan tulisan biasa. Karena walopun tulisan saya kebanyakan berisi tentang cerita sehari-hari Keke dan Nai tapi jelas :D Menurut saya sekarang, tulisan yang geje itu yang isinya cuma mengeluh, berputus asa, ngomel-ngomel, tanpa ada satupun semangat dan solusi yang dilakukan. Walopun ditulis dengan kata-kata yang indah tetep aja buat saya itu geje

Mereka yang selalu mengatakan tulisannya geje justru banyak yang inspiratif buat saya. Menggunakan kata-kata yang biasa seperti percakapan sehari-hari, tapi membaca keseharian para blogger juga bisa inspiratif. Misalnya nih, para blogger ibu (mau itu yang pekerja atau di rumah saja seperti saya) yang bercerita gimana rempongnya ngurusin anak.

Ibu yang bekerja bercerita tentang tetap mengutamakan mengurus anak-anaknya, padahal beban pekerjaan juga gak sedikit. Wuiihhh sering kali saya terkagum-kagum, lho. Hebat ibu-ibu ini!

Atau ibu-ibu rumah tangga seperti saya bercerita bagaimana kesehariannya didominasi sama urusan anak-anak, pekerjaan rumah yang gak ada jam kerjanya, tapi tetep berusaha mencari me time supaya tetep bisa fresh, gak suntuk. Seru dan inspiratif juga melihatnya. Dan yang pasti, ternyata saya gak merasa sendiri :D

Banyak manfaat juga yang saya dapatkan dari tulisan-tulisan teman-teman. Bagaimana menangani anak sakit, menangani kakak-adik yang berantem terus, memilih sekolah buat anak-anak, mengajak anak-anak bermain dengan kreatif, mengatasi anak yang ketakutan, dan lain-lain.Tuh, bukan tulisan yang geje kan? Hanya tulisan yang biasa, itu pun terlihat biasa karena gaya tulisannya. Isinya rata-rata luar biasa. Saya banyak belajar dan terhibur dari banyak teman-teman blogger. O'ya, gak cuma untuk blogger ibu-ibu yang punya anak loh. Semua blogger bisa menginspirasi saya.

Contoh nyatanya gini, deh. Kenal Bunda Lily, kan? Kalo baca blog beliau bebestsurvivor.wordpress.com, kita akan tau kalo saat ini beliau sedang berjuang melawan kanker. Coba lihat tulisan-tulisannya, bahasanya sehari-hari banget, malah kelihatan cerita karena banyak emoticon lucu. Padahal kalo kita baca tulisan-tulisan beliau, kita bisa langsung menilai kalo yang dideritanya itu bukan hal yang ringan. Berat banget, tapi selalu berhasil dijabarkan dengan gaya yang ringan oleh Bunda Lily. Terlihat sekali Bunda seperti tetap tabah dan berusaha untuk terus ceria. Ada juga sih tulisan beliau yang sepertinya sedang resah, tapi umumnya lebih banyak berisi tentang ketabahan, keceriaan, dan semangat yang tinggi.

Saya sering merasa malu, bisa ya Bunda yang dapat cobaan sedemikian berat tetap terlihat tabah, sementara saya baru dapet cobaan sedikit aja bisa mewek panjang. Inspiratif banget deh Bunda Lily ini. Saya belajar banyak terutama tentang ketabahan dan semangat dari tulisan-tulisan beliau.

Kalo gitu tulisan saya juga menginspirasi dong? Biarkan pembaca aja yang menilai.Pokoknya buat saya yang penting menulis, tanpa melanggar SARA. Etapi kalo KEB sampe memberi saya penghargaan Emak of the Month untuk bulan April 2013, berarti tulisan-tulisan saya ada sesuatu dong. *sesekali ah membanggakan diri :D

Saya pernah membaca, katanya di dalam dunia marketing, eranya sudah bergeser ke era New Wave. Dimana pasar potensial di era New Wave adalah youth, woman, dan netizen. 3 kelompok ini yang nanti akan mempengaruhi kelompok lain

Tuh, kalo woman dianggap potensial di bidang marketing *emang pada dasarnya juga perempuan itu suka belanja, ya :D, kenapa gak dimanfaatkan juga untuk bidang lain? Misalnya, mulai menyuarakan pikiran dan pendapat kita melalui tulisan. Mulailah menjadi seorang blogger!

Ke depannya saya memang berharap makin banyak perempuan yang berkata "Saya blogger dan saya berkarya!". Tidak harus membuat sebuah buku atau karya-karya komersial lainnya. Cukup dengan menceritakan ekspresi dan isi pikiran kita yang positif itu juga udah sebuah karya buat saya.

Semoga ajang Srikandi Blogger yang di adakan oleh KEB bisa menjadi langkah awal untuk mengajak perempuan-perempuan Indonesia menjadi srikandi di dunia blog. Dan apabila saya terpilih menjadi Srikandi Blogger 2013, saya juga akan terus menyuarakan yang sama. Ayo menulis, jangan dinanti-nanti!

Buat yang belum terpilih atau belum berpartisipasi di ajang Srikandi Blogger, insya Allah masih ada tahun berikutnya. Terus berkarya, ya! Yang belum punya blog, ayo mulai bikin blog. Kalau kita bisa punya waktu untuk fesbukan atau twitteran, kenapa gak sesekali meluangkan sedikit waktu untuk menulis blog? Gak usah terlalu banyak berpikir saya gak bisa menulis bagus dan lain sebagainya yang bikin ribet. Yang penting menulis aja dulu, mulai dari hal-hal sederhana. Pelan-pelan juga akan ketahuan arah tulisan kita kemana. Jadilah Srikandi di dunia netizen mulai sekarang!

Alhamdulillah sekarang ini saya lolos di 50 besar Srikandi Blogger 2013. Lanjut ke 10 besar? Saingannya berat-berat, tapi saya berusaha optimis aja. Paling gak tetep jaga semangat dan bersaing sehat. :)

Teman-teman do'ain, dan dukung saya terus, ya!