Udah pernah coba makan daging sapi wagyu? Chi pernah dooooonnnnggg dan
gratis pula *pamer :p. Waktu
jalan-jalan nekat - camping
minggu lalu ada gathering sebuah majalah otomotif yang salah satu
rangkaian acara mereka adalah demo masak beef steak dari sponsor mereka
(Iron Farm
Walopun crew-crew Rakata di ajak bergabung juga, tapi awalnya sih Chi gak terlalu antusias.. Chi pikir udah biasa lah kalo steak *sok beneeeeeeeeeeeerrrrrrr... padahal sebetulnya emang doyannya makan nasi hehehe tapi akhirnya Chi rada nyesel juga kenapa harus pake makan malam dulu tadi.. Maklum deh perut udah protes aja minta di isi :p
Ternyata malam itu gak cuma sekedar demo masak dari seorang chef dan
asistennya, tapi ada penjelasan tentang wagyu, tip-tips memasak
daging, bahkan ada juga ahli gizi pada malam itu. Sayang banget Chi gak
siapin kertas sama bolpen. Mau balik ke tenda males, tapi di postingan ini
Chi coba tulis yang Chi inget deh..
Makan malam yang menggoda Chi, tau gitu gak makan malam dulu.. :D
Berbagai pujian telah banyak disematkan pada daging sapi Wagyu, diantaranya adalah sebutan sebagai rajanya daging sapi; daging sapi terlunak dan sekaligus terenak; dan tentu saja daging sapi dengan harga paling tinggi. Dengan demikian kepopuleran daging sapi asal Jepang ini tak perlu diragukan lagi. -sumber : food.ghiboo
#1 Wagyu berasal dari Jepang. Wa = Jepang, Gyu = Daging Sapi
#2 Wagyu mahal karena bisa dibilang daging sapi "malas". Di bikin gemuk selama 300-600 hari. Di beri makanan berkualitas tinggi (rumput berkualitas serta berbagai macam vitamin). Gak boleh kerja sama sekali (supaya dagingnya gak keras), bahkan sesekali di pijat agar rileks.. *enak bener ya itu sapi hidupnya sebelum di potong :r
#3 Di Jepang wagyu bahkan di mandikan dengan sake, minumnya adalah sake bahkan sebelum di potong mereka di beri minum sake lebih dahulu supaya rileks (baca : mabuk)
#4 Tapi wagyu yang masuk ke Indonesia adalah dari Australia bukan dari Jepang. Dan katanya kalo daging dari australia (termasuk wagyu) tidak ada yang di beri sake atau minuman yang memabukkan lainnya
#5 Daging sapi Australia itu ada yang di datangkan dari daerah utara dan selatan. Yang dari daerah selatan umumnya di impor dalam keadaan daging beku (sudah di potong). Karena perbedaan cuaca dengan Indonesia, daging sapi dari selatan Australia tidak akan bisa bertahan hidup kalo di impor dalam keadaan hidup. Kebalikan dengan sapi yang dari utara Australia, umumnya di impor dalam keadaan masih hidup untuk kemudian di ternakkan di Indonesia dan di potong di Indonesia
#6 Melihat perawatannya yang sangat istimewa, gak heran kalo wagyu di jual mahal. Wagyu Jepang bisa sampai IDR 1 juta/kg. Sedangkan wagyu Australia bisa sampai IDR 500 ribu/kg (malah bisa di atas itu harganya). Tapi semua itu tergantung tingkatan marblingnya
#7 Marbling adalah titik-titik lemak putih yang terdapat pada daging. Semakin banyak marblingnya kualitas daging semakin baik, rasa juga semakin maknyuss *harganya juga semakin bikin kita koprol :p.
Wagyu marbling score
http://www.slaneysbutchery.com/index.php?route=product/product&product_id=490
http://www.slaneysbutchery.com/index.php?route=product/product&product_id=490
#9 Marbling bisa terlihat ketika daging dalam keadaan mentah
Itu tadi tentang wagyu, sekarang cara mengolah daging terutama memasak steak
#1 Daging sebaiknya tidak di cuci terlebih dahulu. Karena pencucian akan melarutkan beberapa vitamin yang terkandung di daging. Tapi kalo kita beli di pasar dan ragu-ragu dengan kebersihan daging (banyak bakteri, lalat, dll) bisa di bersihkan dengan cara rebus air sampai mendidih. Setelah mendidih, celupkan daging sesaat lalu angkat. Setelah itu di olah
#2 Ketika akan memanggang daging sebaiknya daging di beri garam dan lada hitam saja. Garamnya juga yang butirannya agak kasar. Garam yang butirannya sangat halus akan cepat menyerap dan mengakibatkan daging terasa kurang lembut, sarinya hilang seingga kurang lezat
#3 Apabila daging yang akan di panggang mau di beri saus-saus lain, misalnya barbeque, sebaiknya daging di panggang dahulu. Sesaat sebelum tingkat kematangan yang di inginkan baru di beri saus.. Karena saus-saus itu yang bikin daging cepat terlihat matang padahal sebetulnya belum. Terutama saus yang mengandung gula. Gula apabila di panaskan akan cepat menjadi karamel. Dan di biarkan lama masaknya akan gosong.
#4 Kalopun mau di beri saus lebih daulu (biasanya di rendam), potongannya harus kecil-kecil
#5 Potongan daging berdasarkan beratnya.. Maksudnya berat 200 gr daging yang potongannya tebal dan terlihat kecil dengan potongan yang terlihat lebar tapi tipis selama beratnya sama maka lama memanggangnya pun sama
#6 Tingkat kematangan daging itu ada 4, yaitu rare, medium rare, medium dan well done. Waktu itu sama chefnya di ajarin gimana mengukur tingkat kematangan daging dengan menggunakan telapak tangan.. Tapi Chi kok ya gak ngerti-ngerti :p Setelah jalan-jalan ke om gugel ketemu juga deh di webnya kompas..
Mengukur tingkat kematangan steak. Dari ki-ka : rare, medium rare, medium, well done *sumber: Female.Kompas
#8 Untuk mencairkan daging yang tersimpan di dalam chiller/freezer jangan langsung di taro di ruang terbuka. Tapi biarkan di dalam kulkas sampai empuk. 30 menit s/d 2 jam sebelum di olah baru di keluarkan tapi tetep dalam keadaan tertutup
#9 Apabila membeli daging dalam jumlah banyak, kemas daging dalam kemasan sekali masak agar daging tidak bolak-balik masuk kulkas. Berkali-kali mencairkan daging untuk keperluan masak akan mempengaruhi kualitas daging
#10 Ketika akan memanggang pastikan panggangan itu sangat panas. Panggangan yang tidak panas akan menyebabkan daging mudah menempel ke panggangan, sulit untuk di bolak-balik dan mempengaruhi rasa daging juga
#12 Jangan terlalu sering membolak-balik daging. Biarkan matang di satu sisi, kemudian balik.
#13 Setelah daging matang jangan langsung di iris tapi harus di resting. Mengiris daging pada saat panas, akan menyebabkan jus pada daging mudah keluar sehingga mengakibatkan daging terasa kering, tidak lembut dan kurang nikmat. Irislah daging setelah agak dingin
Daging yang sedang di resting. Cairan merah itu bukan darah, tapi juice daging..
#15 Karena orang Indonesia lebih suka daging dengan tingkat kematangan well done
makanya menu dagingnya banyak menggunakan bumbu-bumbu. Seperti di bikin rendang, semur, dll
#16 Bakteri daging hanya ada di permukaan daging. Begitu daging di panaskan bakteri mati. Jadi walopun daging di masak medium, tetep bebas bakteri
Waktu itu Chi pilih minta di masak medium. Untuk sausnya sendiri ada 2 macam yang di sediakan pada malam itu, yaitu red wine dan black pepper. Tapi Chi gak menuangkan saus apapun, bahkan kasih salad juga enggak. Chi pengen tau dulu rasa asli dari wagyu. Dan ternyata enak. Dagingnya tuh empuuuukkk banget. Kayak meleleh di mulut #tsaaaaahhh bahasanya :D Tapi emang beneran mak nyusss de kalo kata Chi :) Keke dan Nai juga suka :D
Tanpa saus & tanpa salad, rasanya udah enak banget. Kalo aja gak makan malam dulu bakalan nambah kayaknya :p
- Sekarang bukan lagi 4 sehat 5 sempurna tapi 3 B (Bergizi, Berimbang, Bervariasi)
- Bergizi -- pastinya udah harus ada 4 sehat 5 sempurnanya
- Berimbang -- 4 sehat 5 sempurnanya udah terpenuhi trus kandungan gizinya harus seimbang
- Bervariasi -- Menunya jangan itu-itu aja setiap hari :D
- Gak ada bahan makanan yang mengandung nutrisi yang sempurna, itulah pentingnya di variasikan
- Nutrisi yang nyaris sempurna hanya terdapat di kolostrum
- Jangan mencuci beras sampai airnya jernih, karena kandungan vitamin B akan banyak terbuang
- Potong-potong sayur sesaat sebelum di olah
- Cuci sayur di air yang mengalir
- Pengolahan sayur yang paling baik adalah di tumis karena pengolahannya cepat sehingga gak banyak vitamin yang terbuang
- Kolesterol pada telur lebih banyak ketimbang kolesterol pada daging
- Tentang pro-kontra presto menurut mbak ahli gizinya sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah sebetulnya. Tapi menurut logikanya dia, seharusnya presto tidak menghilangkan gizi makanan justru mempertahankan karena di masak dalam proses yang lebih cepat
- Harus benar-benar perhatikan apakah bahan makanan itu mudah larut dalam air, mudah ilang kandungan gizinya ketika terkena cahaya, dll
Semoga bermanfaat :)
36 Comments
kaya di acara master chef, well done :) aku belum pernah makan wagyu
ReplyDeletecoba yg demo kmrn chef Juna ya :D
Deletemaunya tinggal makan...
ReplyDeletebtw, aku cuma bisanya rendang tokkkkk... hahahahhahahah #ga profe masak je''''
rendang juga bumbunya banyak loh.. udah gitu lama masaknya. jadi harus sabar.. :D
DeleteJadi, kapan Chi mengundang saya makan wagyu .. :D
ReplyDeletehihihi.. ini aja sy dpt yg gratis mbak :D
DeleteBoro2 makan ya, Teh. Saya baru tau Wagyu tuh disini. . . :)
ReplyDeleteSampai 500ribu per kilo? Kalau di Indonesia bisa untuk 5 kilo lebih ya? :D
Eh, aku koq jadi ngebayangin sapinya yang dipijet2 ya, Teh.
Hahahahaah, ada2 sajaaaaaaaaa. . . ;)
kl gitu kenalan dulu sm wahyu eh wagyu :D
Deletedi Indonesia yg IDR 100 ribu/kg itu udah termasuk yang enak daging sapinya loh..
wkwkw.. nyaman bgt ya jd sapi wagyu, di pijetin terus..
Ampuuunnn... lengkap pisan. btw sebagaiorang indonesia asli kayaknya belum tega makan daging masak medium. selalu klo pesan well done. tapi bukan wagyu ya.. blm kebeli
ReplyDeletedan hrs makan sm nasi ya kl org Indonesia :D
Deleteahh keren sekali Chi..kumplit ini mah penjelasannya..dari tadi aku manggut2 baca penjelasannya :))
ReplyDeletesapinya musti dipijat ya supaya daginggya empuk..:D
supaya rileks sapinya musti di pijet, gak boleh kerja.. pokoknya di manja bgt deh.. :D
Deletesaya belum pernah makan bunda, jadi pengen nih
ReplyDeletebtw, di jember gak ada kaak'e bunda
semoga nanti di Jember ada ya :)
Deletengilerrrrr.... bagi dong :P
ReplyDeletesayang gak bs di bawa mentahnya. kl bs nanti di bagi deh.. hehe..
DeleteWuiiiiihh..tulisannya panjang dan kompliiit. Berasa lagi di kelas masak-memasak. Eniwe, aku belum pernah dengar tuh Wagyu..suer, jadi postingan ini bermanfaat banget, buat nambah2 pengetahuan aja, kalo beli udah pasti mahaaaal ya :D
ReplyDeletesiapa tau nanti bs kebeli, jd infonya bs bermanfaat ya :)
DeleteWiihh,...keren infonya mba :)
ReplyDeletepengetahuan ttg daging jg bertambah nih, meski pun sudah mengurangi konsumsi daging merah untukku pribadi. tapi kan bisa masakin buat anak2 dan suami ya ;)
ternyata utk masak kita juga harus tau cara ngolahnya ya.. sy msh banyak salah juga nih :)
Deleteenak...enak...enak....
ReplyDeletesering lewat resto steak wagyu... tapi cuma noleh doang... numpang lewat... qiqiqi...
sesekali mampirin mbak :D
Deleteingatanya banyak jg ya bu. padahal ga bawa pulpen dan kertas. gimana kalau bawa alat tulis yg lengkap ya... :-)
ReplyDeletehehehe.. itu berkat liat foto :)
DeleteKalau di restoran shabu suki gitu-gitu wagyunya tipis-tipis... karena mahal yak, kwkwkwk...
ReplyDeleteAku masih gak paham mbak sama yang jari jari itu maksudnya gimana hehehe :D
sy juga masih blm paham2 bgt.. jd katanya kl kita teken telapak tangan kita di titik tertentu kekerasannya beda. Ada juga yg kena tulang telapak. Nah fungsinya, kl kita mau tau daging yg kita masak udah sp mana tingkat kematangannya. Kita tekan daging yg sedang di masak trus kita tekan telapak tangan kita. Kl terasa sama di salah satu titik itu asrtinya tingkat kematangannya di level itu
DeleteOooo paham paham ahahaha, makin empuk gitu ya makin ke kanan
Deleteiya pokoknya gitulah.. kmrn sy liat chef ngajarin langsung salah satu tamu yg pengen dagingnya di masak medium. Pas kira2 udah di rasa medium, chef minta si tamu itu tekan telapak tangan di titik medium trus tekan dagignya.. Kalo kira2nya sama, berarti tingkat kematangannya udah medium.. Tp kayaknya emang hrs di latih juga ya.. Sy blm bs juga.. hehehe..
Deleteya ampun ini wagyu kayaknya enak banget
ReplyDeletemau dunkkkk
tapi perawatan sapinya ribet gtu ya, pantes aja mahal...
perawatan untuk memanjakan sapi mahal juga ternyata ya.. hehe..
DeletePernah denger ttg wagyu tp gk tau kalo trnyata kualitasnya itu daging demikian bagus ya mbak pantesan aja tuh harganya bs bikin mencret hahahahaa
ReplyDeleteHeemmmh...aku hrs bnyk belajar lg cara mengolah daging nih kynya hihihi
gak manusia, gak sapi kl urusan perawatan ternyata mahal ya :D
DeleteJangankan makan... dengernya aza baru kali ini *norak banget sih kau deee* hehehee...
ReplyDeletebadewey.. itu sapi wagyu bener - bener enak banget ya idupnya...!!! hihihiii
manusia bs gak ya kyk gitu, asal jgn pk adegan di potong.. hehehe..
DeleteAku makan wagyu kalo lagi ke resto shabu-shabu aja, emang enka ya mak, harganya juga lumayann, hihi. Itu jari2 yg ngitung tingkat kematengan itu gmana sih mak? Gak mudeng aku. Hihihi
ReplyDeletejd di titik2 tertentu kl di tekan, itu menunjukkan tingkat kematangan daging.. kurang lebih gitu deh.. tp emang kayaknya harus di latih ya, pk feeling juga.. sy aja masih bingung :D
DeleteTerima kasih banyak sudah berkenan berkomentar di postingan ini. Mulai saat ini, setiap komen yang masuk, dimoderasi dulu :)
Plisss, jangan taro link hidup di kolom postingan, ya. Akan langsung saya delete komennya kalau taruh link hidup. Terima kasih untuk pengertiannya ^_^